Anda di halaman 1dari 10

Bab 3

Media Pembelajaran Dua


Dimensi

1. papan tulis
2 papan tempel
3. papan layar
Jenis-jenis Papan 4. papan tetap
5. papan planel
1. Bagan organisasi 6. papan demonstrasi
2. Bagan perbandingan
3. Bagan skematik
4. Bagan perkembangan
5. Bagan petunjuk
Jenis-jenis Bagan
6. Bagan pandangan tembus
7. Bagan lipatan
8. Bagan lukisan
1. grafik garis
Jenis-jenis Grafik 2. grafik bidang
3. grafik gambar

adalah kombinasi
gambar
dan lukisan yang
menerangkan suatu
Poster
nasehat atau peringatan
tentang sesuatu.
adalah sebuah cerita bergambar
yang menerangkan suatu
Komik kejadian atau sejarah suatu
tokoh.

adalah kombinasi dari gambar


dan lukisan tentang seseorang
dan merupakan buah pikiran atau
keadaan yang dilukiskan secara
Kartun
menggelikan atau lucu. Gambar
tersebut sering disebut karikatur

adalah gambar yang tidak


bergerak yang menjelaskan atau
Gambar Mati melukiskan suatu peristiwa atau
seseorang

adalah serangkaian gambar yang


menjelaskan perkembangan Gambar Seni Berhubung
sesuatu atau seseorang.

adalah gambaran dari


Peta Datar permukaan bumi sebagian atau
keseluruhan pada bidang datar.

gambar yang sederhana, atau


coretan kasar yang melukiskan Sketsa
bagian-bagian pokok tanpa det
Bab 4
Media Pembelajaran
Tiga Dimensi

a. model yang disederhanakan


b. model lapangan
Model c. model perbandingan
d. model irisan

Sebagai media pembelajaran dapat pula kita


gunakan benda-benda asli. Misalnya, akar,
tulang-tulang, batu, mata uang asing dan
Benda asli/objek
sebagainya

Diorama dimaksudkan suatu kotak yang


melukiskan suatu pemandangan yang
Diorama mempnyai latar belakang dengan perspektif
yang sebenarnya, sehingga menggambarkan
suatu susunan yang sebenarnya

Contoh dimaksudkan sebagaian dari


bendabenda asli. Untuk mempelajari gunung
berapi Contoh (Specimen)
maka dapat kita kumpulkan contoh-contoh.
Misalnya, belerang, batu-batuan dan sebagainya

a. boneka jari
b. boneka tangan
Boneka c. boneka tongkat
d. boneka tali

Topeng sebagai media pembelajaran untuk


melukiskan sifat- sifat orang. Misalnya, Topeng
pemarah, pemalu, sedih, dan sebagainya

merupakan media pertunjukan yang diputar.


Rota artinya berputar, toon artinya pertunjukan.
Rotaton Media ini tergolong media pembelajaran tiga
dimensi bukan karena sifatnya, tetapi karena
ukurannya

Ritatoon ini terdiri dari sebuah standar dan


beberapa gambar standar. Gambar ini
merupakan gambar yang berhubungan Ritaton
sehinggga merupakan suatu cerita ini
dipertunjukkan (toon)

adalah suatu gambaran sebagian dari


permukaan bumi yang menunjukkan suatu
Peta Timbul keadaan yang sebenarnya dalam bentuk tiga
dimensi

adalah model yang bulat dari bum Glode


Bab 5
Media
Pembelajaran
Audio

Radio Tape Recorder Laboratorium Bahasa

a) Terdapat program atau acara a) Terdapat program atau acara Alat-alat yang digunakan di
melalui jarak jauh yang dapat melalui jarak jauh yang dapat laboratorium bahasa antara lain,
diteruskan dari sumber pesan diteruskan dari sumber pesan tape recorder, telepon yang ke
kepada peserta didik sebagai kepada peserta didik sebagai telinga supaya yang
penerima penerima mendengarkan itu hanya yang
b) Harganya relatif murah apabila b) Harganya relatif murah apabila memakai telepon telinga dan
dibandingkan dengan pesawat dibandingkan dengan pesawat tidak mengganggu orang lain
televisi. televisi.
Lagi pula dapat menggunakan Lagi pula dapat menggunakan
batery, apabila tidak ada aliran batery, apabila tidak ada aliran
listrik listrik
c) Dapat dipindahkan dari ruang c) Dapat dipindahkan dari ruang
satu ke ruang yang lain satu ke ruang yang lain
d) Dapat memusatkan d) Dapat memusatkan
konsentrasi peserta didik dan konsentrasi peserta didik dan
dapat melatih daya cipta peserta dapat melatih daya cipta peserta
didik didik
e) Melalui siaran radio ternyata e) Melalui siaran radio ternyata
dapat berkomunikasi lebih cepat dapat berkomunikasi lebih cepat
f) Melalui siaran radio ternyata f) Melalui siaran radio ternyata
persiapan guru lebih baik dan persiapan guru lebih baik dan
sistematis sehingga relatif lebih sistematis sehingga relatif lebih
mudah diikuti peserta didik mudah diikuti peserta didik
g) Melalui siaran radio g) Melalui siaran radio
informasinya lebih baru dari pada informasinya lebih baru dari pada
bahannya diambil dari buku bahannya diambil dari buku
h) Siaran radio tidak terbatas h) Siaran radio tidak terbatas
waktu di kelas saja, tetapi dapat waktu di kelas saja, tetapi dapat
dilakukan sore hari atau pagi hari. dilakukan sore hari atau pagi hari.
Bab 6
Media Pembelajaran
Proyektif

Tempelan kertas atau sellofa Slide Sorotan Slide yang ditik Slide Foto Melindungi permukaan slide Lensa dan Layar Putih Ciri-Ciri Fisik File slide

Subtopic 1

a) Bentuk-bentuk dapat digunting a) Lipatlah selembar kertas karbon dengan tintanya a) Setiap orang dengan sedikit pengetahuan a) Kaca pelindung harus didempetkan pada a) Tiap lensa sorot ditentukan a) Slides adalah gambar-gambar atau “image” Film slide dibuat dari kertas transparan yang tebal
dari kertas hitam atau kertas lain a) Yang dikatakan Slide Sorotan kedalam. Letakkan sehelai sellofan antara 2 tentang hal-ichwal fotografi gambar slide untuk melindunginya dan oleh jarak titik api. yang satu demi satu dipasang atau diberi bingkai dalam ukuran 35 cm. Ada juga jenis slide yang
yang tidak tembua cahaya dan adalah lukisan diatas bidang karbon yang dilipat itu, lalu tiklah apa yang dapat membuat gambar positif yang kedua kaca disampul pinggirnya menjadi dan yang transparan, yang diproyeksikan dengan berbentuk tradisional yang lepas satu-persatu
ditempelkan diatas kaca jernih, transparan (tembus cahaya) diperlukan. Jika kita menggunakan sellofan yang transparandengan alat foto yang biasa. Cetakan satu. b) Layar hendaklah datar benar cara menyorotkan cahaya yang bertenaga tinggi. dengan masing-masing frame. Ada juga dibuat
hasil sorotannya dinamakan berwarna kuning keemasan maka kuranglah atau perbesaran dilakukan seperti biasa untuk dan permukaannya putih. dalam bentuk dirangkaikan, kemudian dimasukkan
yang tidak bersambungsambung (tunggal)
silhouette. kesilauan layar putih. kertas foto kemudian cucilah kaca itu dengan obat- b) Bersihkan kaca slide itu sebaik-baiknya. ke dalam proyektor
untuk
cuci biasa hingga bayangan gambarnya tampak c) Jarak titik api (Focal length) b) Slides biasanya berukuran 2 x 2 atau 3¼ x 4 dan diputar seperti film otomatis. Slides dan
disorotkan kepada sebuah layar
b) Sellofan yang berwarna-warni b) Hendaklah diingat, bahwa kata-kata yang ditik jelas kebelakang kaca itu. c) Berhubung dengan sorotan lensa maka lensa proyeksi menentukan inchi. filmstrip pada hakikatnya adalah sama dengan
putih.
dapat juga dibentuk, disusun dan itu tetap dalam lingkungan bagian yang akan slide harus dimasukkan kedalam bingkainya besarnya ukurangambar yang satu kekecualian yang terutama, yaitu slides dapat
ditempelkan hingga menjadi b) Umumnya Slide Sorotan disorot dari slide; kosongkan sepanjang pinggir b) Menetapkan sama seperti yang dilakukan untuk terbalik dan kiri kanan bertukar. diproyeksikan ke layar sesuai c) Transparansi pada slides yang berukuran 2 x 2 ditujukan satu demi satu dengan urutan yang
gambar berbagai warna seperti diabuat diatas bidang kaca tipis sebab sellofan itu diapit antara 2 kaca jernih yang kertas foto. Obat penetap harus berisi obat dengan jarak dari proyeksi ke adalah identik tingginya dengan filmstrip double- dikehendaki
halnya dengan kaca timah untuk berkualitas tinggi menurut pinggirnya direkat dengan kertas. Kata-kata yang pengeras. Hapuslah air yang berlebihan pada d) Cara serupa itu akan mencegah layar. frame. Transparansi slides yang berukuran 3¼ x 4
jendela-jendela ukuran yang umum 8,25 x 10,1 ditik itu hendaknya sesedikit mungkin permukaan slide itu dengan spons sebelum kesalahan-kesalahan waktu menyorotkannya biasanya adalah 2¼ x 3 dengan tinggi (margin) ½
cm atau 8,25 cm persegi. Slide mengeringkannya untuk mencegah d) Tabel jarak Proyeksi (Ukuran pada keempat sisinya.
sorotan boleh berupa lukisan terjadinya bekas-bekas keringan air pada dalam Kali)
tangan, tempelan kertas pada permukaan emulsi
bidang kaca, sellofan diketik atau d) Manfaat-manfaatnya Ditinjau dari Segi
film positif (fotografi). Pendidikan dan Pengajaran.
c) Slide sorotan disorot dalam
ruang yang gelap pada sebuah e) Slides standard atau “standard slides” yang
layar putih. Tiap gambar yang berukuran 3¼ x 4 sudah sejak lama merupakan
harus dilukis oleh seorang guru a) Film Strip. alat pengajaran yang bernilai tinggi yang
b) Overhead Projector (OHP). mengandung dua macam keunggulan utama dari
berulang kali, lebih baik sekali
c) Tachitoscope. slides kecil yang berukuran 2 x 2. Karena
saja dilukis diatas sebuah slide
d) Micro Projection. permukaan slides tersebut lebih luas maka gambar
untuk kegunaan selamalamanya; Waktu yang
e) Mikro Film. gambar yang terperinci kecil-kecil dapat
digunakan
f) Film diproyeksikan tanpa kehilangan definisi yang
untuk mempersiapkan sebuah diakibatkan oleh definisi atau penjabaran
proyektor untuk mneyorot slide g) Filmloop
h) Televisi (Television).
adalah lebih sedikit daripada
i) Video Tape Recorder
yang digunakan untuk
menyiapkan sebuah gambar
yang cukup jelas dipapan tulis.
d) Slide sebagai pengganti
lambang kita dengan sendirinya
akan menghilangkan pandangan
dan pengertian yang salah yang
mungkin timbul dalam pikiran
anak. Akan lebih banyak
dipelajari dari suatu alat peraga
yang dilukis dengan baik
daripada tidak memakai lukisan
sama
Metode Cuisenaire ialah suatu metode
berhitung yang mempergunakan balok-balok
kecil berwana. Metode ini diciptakan oleh
Cuisenaire, seorang guru di Duin (Belgia)
Sejarahnya
dengan tujuan untuk mengajar berhitung dan
1. Balok-balok ini dibuat dengan ukuran cm matematika. Metode ini disebarkan terutama
agar tidak berat dan mudah dibawa oleh oleh seorang Professor dari Universitas London
peserta didik.
Bab 7 yang bernama Caleb Cattegno.

2. Di TK, peserta didik dapat bermain dengan


balok-balok ini dengan jalan mengatur Bab Cuisenaire
bermacam-macam bentuk tanpa datang pada Dasar-Dasar
berhitung sebenarnya. Catatan

3. Untuk peserta didik yang buta warna, dengan


sendirinya metode ini dapat dipakai.

4. Guru membangkitkan minat peserta didik


untuk mengadakan eksperimen-eksperimen
dengan balok-balok ini dengan memberikan
petunjuk dan pertanyaan-pertanyaan.

Metode Cuisenaire didasarkan atas sepuluh


kumpulan balokbalok kecil yang berukuran 1 x 1
Dasar lain ialah: Yang penting dalam Ilmu
x 1 cm, 2 x 1 x 1 cm, 3 x 1 x 1 cm, dan
Berhitung/Matematika bukan membilang,
seterusnya hingga 10 x 1 x 1 cm, tiap-tiap balok
tetapi melihat hubunganhubungan antara satu
dengan warnanya tersendiri. Warna
dan yang lain. Pada mulanya peserta didik
menunjukkan panjang balok itu; ada keluarga
mempergunakan nama warna balok kecil itu
warna biru-hijau (3,6,9) keluarga warna merah (
membanding satu sama lain.
2,4,8), keluarga warga kuning (5,10) akhirnya
balok hitam (7) dan kubu putih (1)
Menurut OECD (2005) dalam Deepali Pande et
Bab 8 al (2016) sebagai penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam beragam
Pembelajaran E-Learning proses pendidikan untuk mendukung dan
meningkatkan pembelajaran di institusi
pendidikan tinggi dan sebagai pelengkap
pembelajaran secara tatap muka. Sedangkan
menurut Goyal S, 2012, Jethro, O. O, Grace, A.
Apa itu E-learning ? M, Thomas, A. K., (2012), E-learning merupakan
pemanfaatan teknologi internet untuk
meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Khan (
2005) dalam Surjono, H. D (2013), juga
(a) konten e-learning; mendefinisakn e-learning sebagai cara
(b) e-tutoring, e-coaching, ementoring; pengiriman materi secara luas dengan
(c) pembelajaran kolaboratif; dan
Komponen-komponen e-learning menggunakan teknologi dalam pembelajaran
(d) kelas virtual terbuka, fleksibel dan terdistribusi.
Komponen-Komponen
E-learning

(a) konten e-learning (b) E-tutoring, e-coaching, (c) Pembelajaran kolaboratif (d) kelas virtual
ementoring

• sumber belajar yang sederhana; • Diskusi online Kelas virtual adalah metode instruksional yang
• e-lesson interaktif; • Kolaborasi paling mirip dengan pelatihan kelas tradisional,
Layanan yang menyediakan dimensi manusia dan
• simulasi elektronik; dan karena dipimpin sepenuhnya oleh instruktur yang
sosial dapat ditawarkan kepada siswa untuk
• Job Aids. mengajar secara jarak jauh dan secara real time ke
mendukung mereka melalui pengalaman belajar
sekelompok siswa menggunakan kombinasi
Etutoring, e-coaching dan ementoring memberikan
materi (misalnya, slide PowerPoint, materi audio
dukungan individual dan umpan balik kepada
atau video).
siswa secara online.
Strategi agar
implementasi elearning
menjadi
efektif

3). Memfasilitasi komunikasi


1). Pahami konsep materi dengan 4). Platform harus mudah 6). Tetapkan dan komunikasikan
2). Belajar online yang diberikan
baik dinavigasi dan berfungsi penuh 5). Dokumen yang ada di dalam tujuan yang jelas
harus sesuai untuk semua gaya
elearning harus tersedia untuk
belajar Mahasiswa dan dosen harus bisa setiap mahasiswa yang terdaftar
membangun jalur komunikasi
terbuka.
di e-learning
Tidak ada aturan khusus tentang Saat merancang situs dan Banyak sekali program e-learning
berapa lama waktu yang platform e-learning, kemudahan yang tidak dapat mencapai
dibutuhkan dalam menciptakan navigasi dan fungsionalitas tujuan karena tidak memiliki
konten yang ideal. Akan tetapi Dalam mendesain pembelajaran harus menjadi prioritas utama. pedoman yang cukup jelas
sebelum melakukan proses secara online kita harus mengenai bagaimana cara
pembelajaran kita harus mempertimbangkan setiap gaya penggunaanya.
belajar. Misalnya, saat Dokumen belajar seperti silabus,
meluangkan waktu untuk sumber bacaan serta media
memahami dengan baik konsep mahasiswa dapat memahami
konsep dari presentasi seperti belajar seperti video harus
materi sebelum di can tersedia bagi mahasiswa yang
video, dan mahasiswa lain dapat
menyerap informasi materi lebih telah terdaftar di e-learning.
baik jika materi disajikan dalam
bentuk teks.
Kelebihan dan
kelemahan
Menggunakan Elearning

1) Mampu meningkatkan
prestasi akademik mahasiswa,
pengembangan keterampilan
dan keterampilan mengarahkan
diri dan manajemen.

2). E-learning mampu


meningkatkan nilai dan kinerja
akademis mereka secara
keseluruhan.

3). E-learning dapat membuat


dosen dan mahasiswa menjadi
inovatif, kreatif dan mahir dalam
semua aktivitas belajar.

4). E-learning dapat membantu


menghilangkan hambatan
pencapaian,

5). Pembelajaran e-learning yang dirancang


dengan baik dapat meningkatkan motivasi
mereka untuk lebih terlibat dengan konten
sehingga pembelajaran yang pasif akan
menjadi lebih interaktif dan aktif (Harandi, S. R.
2015).

6). E-learning dapat meningkatkan kualitas


pengalaman belajar, dan memperluas
jangkauan pendidik dengan mahasiswa.
5). Masalah infrastruktur, 1). Masalah kesiapan institusi,
insfrastruktur jaringa internet penerapan e-learning menuntut
belum menjangkau seluruh kesiapan institusi atas segala
wilayah di Indonesia, akibatnya konsekuensinya.
belum semua orang atau wilayah 1

dapat merasakan e-learning


dengan internet.
2). Masalah kesiapan instruktur,
permasalahan pada instruktur
bukan hanya terletak pada
6. Masalah kesiapan institusi, kesiapan untuk mengubah
penerapan e-learning menuntut sistem pembelajaran
kesiapan institusi atas segala Penerapan sistem konvesional ke e-learning.
konsekuensinya. Masalah materi
pembelajaran, walaupun e-learning pembelajaran
menawarkan berbagai fungsi, ada
sejumlah materi yang tidak dapat
berbasis e-learning 3). Masalah kesiapan mahasiswa,
diajarkan melalui elearning. juga masih mahasiswa dituntut mampu
memotivasi diri sendiri agar mau
menghadapi belajar mandiri (self- learning).

7) Belum memadainya perhatian dari permasalahan,


berbagai pihak terhadap penerapan
pembelajaran terbuka dan jarak diantaranya: 4). Masalah biaya investasi,
jauh (Open and Distance Learning/ walaupun e-learning dapat
ODL) melalui internet (Sutanta, Edhy, menghemat banyak biaya, tetapi
2015: 14-15) institusi harus mengeluarkan
biaya investasi awal yang cukup
besar untuk menerapkan
e-Learning.

Anda mungkin juga menyukai