kecil berwana. Metode ini diciptakan oleh Cuisenaire, seorang guru di Duin (Belgia) Sejarahnya dengan tujuan untuk mengajar berhitung dan 1. Balok-balok ini dibuat dengan ukuran cm matematika. Metode ini disebarkan terutama agar tidak berat dan mudah dibawa oleh oleh seorang Professor dari Universitas London peserta didik. Bab 7 yang bernama Caleb Cattegno.
2. Di TK, peserta didik dapat bermain dengan
balok-balok ini dengan jalan mengatur Bab Cuisenaire bermacam-macam bentuk tanpa datang pada Dasar-Dasar berhitung sebenarnya. Catatan
3. Untuk peserta didik yang buta warna, dengan
sendirinya metode ini dapat dipakai.
4. Guru membangkitkan minat peserta didik
untuk mengadakan eksperimen-eksperimen dengan balok-balok ini dengan memberikan petunjuk dan pertanyaan-pertanyaan.
Metode Cuisenaire didasarkan atas sepuluh
kumpulan balokbalok kecil yang berukuran 1 x 1 Dasar lain ialah: Yang penting dalam Ilmu x 1 cm, 2 x 1 x 1 cm, 3 x 1 x 1 cm, dan Berhitung/Matematika bukan membilang, seterusnya hingga 10 x 1 x 1 cm, tiap-tiap balok tetapi melihat hubunganhubungan antara satu dengan warnanya tersendiri. Warna dan yang lain. Pada mulanya peserta didik menunjukkan panjang balok itu; ada keluarga mempergunakan nama warna balok kecil itu warna biru-hijau (3,6,9) keluarga warna merah ( membanding satu sama lain. 2,4,8), keluarga warga kuning (5,10) akhirnya balok hitam (7) dan kubu putih (1)