Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

UNIVERSITAS TERBUKA SEMESTER :


2022/23.2 (2023.1)

Nama Mahasiswa : DEVI KURNIAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858440049

Tanggal Lahir : 18 Juli 1996

Kode/Nama Mata Kuliah : Pendidikan Matematika

Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD – S1

Kode/Nama UPBJJ : 50/Samarinda


LEMBAR JAWABAN

1. Teori belajar Van Hiele


Yaitu tahapan-tahapan anak belajar Geometri menurutnya ada beberapa tahapan yaitu
tahapan Pengenalan, Analisis, Pengurutan, Deduksi dan akurasi.
A. Tahap 1 : Pengenalan. Siswa mulai belajar untuk mengenal suatu bangunan
Geometri secara keseluruhan, tetapi dia belum terlalu mampu untuk mengetahui
adanya sifat-sifat dari bangun Geometri. Contohnya saja saat anak mulai
mengenal segitiga, bujursangkar, bola, kubus dan semacamnya dia belum terlalu
tahu bahwa sisi-sisi kubus berbentuk bujursagkar sebanyak 6, rusuknya ada 12,
dan sebagainya.dan dia juga belum tahu bahwa bujursangkar keempat sisinya
sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.
B. Tahap 2 : Analisis. Siswa sudah mulai mengenal sifat-sifat yang di miliki oleh
bangunan Geometri yang telah diamati. Contohnya saat siswa mulai mengenal
sifat-sifat persegipanjang bahwa dua sisi yang berhadapan sejajar dan sama
panjang. Namun siswa belum mampu untuk mengetahui hubungan antar konsep-
konsep persegipanjang.
C. Tahap 3 : Pengurutan. Siswa sudah mengenal dan memahami sifat-sifat suatu
bangun geometri serta sudah dapat mengurutkan bangun-bangun geometri yang
satu dengan yang lainnya yang saling berhunungan. Contohnya dia telah
mengenal bahwa bujursangkar itu adalah jajargenjang, dan jajargenjang itu
adalah trapesiu, kubus adalah balok. Kegiatan pada tahapan ini belum berfikir
secara deduktif dan belum berkembang tetepi baru mulai. Tetepi dia sudah
mengenal bahwa diagonal persegipanjang adalah sama panjangnya tetaoi mugin
dia belum mampu untuk menjelaskannya.
D. Tahap 4 : Deduksi. Siswa telah mampu untuk menarik kesimpulan secara
deduktif. Menarik kesimpulan maksudnya yaitu bersifat umum dan menuju kehal-
hal yang bersifat khusus. Suswa mulai memahami perlunya mengambuil
kesimpulan secara deduktif. Tahapan ini siswa muali memahami pentinganya
unsur-unsur yang tidak di definisikan, aksioma atau piostulat dan dalil atau
teorema tetapi belum bisa mengerti sesuatu yang dijadikan postulat atau yanfg
dijadikan dalil.
E. Tahapan 5 : Akurasi. Siswa sudah mulai menyadiari pentingnya ketetapan
perinsip-perinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Contohnya dia
mengetahui bahwa pentingnya aksioma-aksioma atau piostulat-postulat dari
geometri euclid. Tahpan ini merupakan tahapan berpikir yang paling tinggi, rumit
dan kompleks, karena tapan ini adalah tahapan akurasi (rigor) yang diluar
jagkauan anak usia SD sampai tingkat SMP.

2. Penjelasan dengan langkah-langkah:


Buat beberapa set pita yang panjangnya sama, mungkin dibedakan warnanya supaya
lebih jelas:

 Bagi pita pertama menjadi 6 bagian yang sama besar


 Bagi pita kedua menjadi 4 bagian yang sama besar
 Bagi pita ketiga menjadi 3 bagian yang sama besar
 Bagi pita keempat menjadi 2 bagian yang sama besar

Dapat ditunjukkan bahwa:

 satu bagian pita keempat akan sama dengan dua bagian pita kedua, dan tiga
1 2 3
bagian pita pertama, karena = =
2 4 6
2
 dua bagian pita pertama akan sama besar dengan satu bagian pita ketiga, karena
6
1
=
3
 sudah jelas bahwa enam bagian pita pertama akan sama besar dengan 4 bagian
pita kedua dan sama besar juga dengan 3 bagian pita ketiga dan 2 bagian pita
6 4 3 2
kedua, karena = = = =1
6 4 3 2

3. Untuk mengenalkan konsep dasar matematika seperti penjumlahan, pengurangan,


perkalian, dan pembagian kepada siswa sekolah dasar, guru atau pengajar dapat
menggunakan media-media yang mudah dijumpai di lingkungan sekitar dan sudah akrab
dengan anak-anak, diantaranya yaitu gelas bekas dan lidi. Berikut adalah salah satu
contoh cara mengenalkan konsep pembagian dengan media gelas bekas dan lidi.
Cara menggunakan alat peraga:
Siapkan tiga buah gelas bekas.
Siapkan lidi sebanyak empat puluh dua. Jika tidak ditemukan lidi bisa diganti dengan
kertas yang dipotong memanjang menyerupai bentuk lidi.
Susun gelas secara berurutan.
Masukkan lidi ke masing-masing gelas hingga semua lidi habis.
Hitung jumlah lidi yang ada pada masing-masing gelas. Jumlah lidi tersebut
menunjukkan hasil pembagian.

4. Penyelesaiyan
====================
-3 – (-5) = -3 + 5 = 5 – 3 = 2

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7

5. jawab operasi 4 - 1
4–1
Penyelesaian
4–1=3

-2 -1 0 1 2 3 4 5 6

jawab operasi 4 + (-1)


4 + (-1)
Penyelesaian
4 + (-1)= 3

-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Anda mungkin juga menyukai