Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


Ny.F RT 03 RW 001 KELURAHAN MALABERO
KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
RIZKI DIAN LOKITASARI
1726010042

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

( Ns. Fatima Nuraini Sasmita., ( Ns. Dwi Agususanti, S.Kep )


S.Kep., M.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Senin, 21 Februari 2022 Nama : Rizki Dian Lokitasari


Kunjungan ke : 1 (Satu) NPM : 1726010042

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang hidup
bersama melalui ikatan perkawinan dan kedekatan emosi yang masing-
masing mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga, selain itu
keluarga juga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di
dalam masyarakat. Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-
orang dengan ikatan perkawinan.
Berdasarkan tujuan instruksional umum praktik keperawatan
keluarga salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa
adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang ada di RT
03, RW 001 kelurahan Malabero kecamatan Teluk Segara kota
Bengkulu. Mahasiswa akan melakukan kunjungan kerumah warga
untuk mendapatkan kasus binaan terhadap keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap
pengkajian. Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan
dianalisa untuk proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah,
penegakan diagnosa dan intervensi keperawatan. Pada pertemuan
pertama ini mahasiswa menemui keluarga dan menyampaikan maksud
dan tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan
saling percaya terhadap keluarga. Hari ini akan dilakukan terhadap
keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji
1) Data umum
 Nama Kepala Keluarga (KK)
 Usia
 Alamat
 Pekerjaan
 pendidkan
 Komposisi Keluarga
 Tipe Keluarga
 Suku Bangsa
 Agama
 Status Sosial Ekonomi
 Aktivitas Rekreasi Keluarga
2) Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
 Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
 Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
 Riwayat Keluarga Inti
 Riwayat Keluarga Sebelumnya
3) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
4) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
5) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
6) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
7) Harapan keluarga

8) Pemeriksaan fisik

II. Rencana Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan

b. Tujuan Umum
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga bersedia
menjadi keluarga binaan dan menaruh rasa percaya kepada mahasiswa,
serta memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.
c. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Menjelaskan data umum, meliputi identitas, alamat, komposisi
keluarga, tipe keluarga, suku bangsa, agama, status sosial ekonomi,
dan aktivitas rekreasi keluarga.
2) Memberikan informasi tentang riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, meliputi tahap perkembangan keluarga saat ini, tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat keluarga
inti, dan riwayat keluarga sebelumnya
3) Kooperatif selama interaksi.
4) Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa.
III. Rancangan Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab
2) Media dan Alat : Alat tulis dan format pengkajian keluarga.
3) Waktu : 10:00 – 10:30 WIB
Tempat : Rumah keluarga Ny. F dan Tn.T
IV. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai rencana.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
 Dihadiri oleh 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
 Keluarga bersedia untuk menjadi keluarga binaan.
 Keluarga mampu memberikan informasi tentang data umum dan
riwayat tahap perkembangan keluarga.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal: Selasa,22 Februari 2022 Nama : Rizki Dian Lokitasari


Kunjungan ke : 2 (Dua) NPM : 1726010042

I. Latar Belakang
a. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 1 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai data umum dan data riwayat tahap perkembangan keluarga.
Pada saat pengkajian keluarga Ny. F mengatakan dirinya,suami dan
anaknya akhir-akhir ini sering menderita demam, batuk dan flu.
Berdasarkan data diatas mahasiswa perlu mengkaji lebih lanjut
mengenai masalah kesehatan keluarga Ny.F , kemudian akan dilanjutkan
dengan pengkajian data yang belum dikaji dengan menggunakan format
pengkajian keperawatan keluarga.
b. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut
1) Lingkungan
 Karakteristik Rumah
 Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
 Mobilitas Geografis Keluarga
 Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
 Sistem Pendukung Keluarga
2) Struktur keluarga
 Pola Komunikasi Keluarga
 Struktur Kekuatan Keluarga
 Struktur Peran
 Nilai dan Norma Keluarga
3) Fungsi keluarga
 Fungsi Afektif
 Fungsi Sosialisasi
 Fungsi Perawatan Kesehatan
 Fungsi Reproduksi
 Fungsi Ekonomi
4) Stress dan koping keluarga
 Stressor Jangka Pendek
 Stressor Jangka Panjang
 Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/ Stressor
 Strategi Koping
 Strategi Adaptasi Disfungsional
5) Harapan keluarga

6) Pemeriksaan fisik
c. Masalah Keperawatan Keluarga
Belum dapat ditegakkan

II. Proses Keperawatan


a. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditegakkan

b. Tujuan Umum
Setelah 2 x 30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
memberikan informasi terhadap data pengkajian yang diperlukan.

c. Tujuan Khusus
Setelah 2 x 30 menit pertemuan, keluarga mampu:
1) Memberikan informasi tentang lingkungan, meliputi karakteristik
rumah, karakteristik tetangga dan komunitas RW, mobilitas
geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat, serta sistem pendukung keluarga.
2) Memberikan informasi tentang struktur keluarga, meliputi pola
komunikasi keluarga, struktur kekuatan keluarga, struktur peran,
nilai dan norma keluarga
3) Memberikan informasi tentang fungsi keluarga, meliputi fungsi
afektif, fungsi sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, fungsi
reproduksi, dan fungsi ekonomi
4) Menjelaskan tentang stress dan koping keluarga, meliputi stressor
jangka pendek, stressor jangka panjang, kemampuan keluarga
berespon terhadap situasi/ stressor, strategi koping, dan strategi
adaptasi disfungsional
5) Memberikan informasi tentang harapan keluarga
6) Kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
.
III. Riwayat Kegiatan
1) Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2) Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga, masker dan
handsanitizer.
3) Waktu : Selasa,22 Februari 2022 pukul 10:30 WIB – selesai
4) Tempat : Rumah keluarga Ny. F dan Tn.T

IV. Kriteria Evaluasi


1) Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
2) Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga memberikan jawaban sesuai data yang dibutuhkan.
 Dihadiri 50% anggota keluarga
3) Evaluasi Hasil
 Keluarga mampu memberikan informasi tentang lingkungan,
struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping keluarga,
harapan keluarga.
 Keluarga kooperatif selama dilakukan pemeriksaan fisik.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Rabu,23 Februari 2022 Nama : Rizki Dian Lokitasari


Kunjungan ke : 3 (Tiga) NPM : 1726010042

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ke 2 mahasiswa telah melakukan pengkajian
mengenai lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan
koping keluarga, harapan keluarga, dan pemeriksaan fisik terhadap
keluarga.
Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data pada Ny.F TD : 120/90
mmHg, Nadi : 80 x/mnt, Suhu : 36,3°C, Respirasi  : 21 x/menit, TB
: 154 cm, BB : 50 kg. Pada Tn.T TD : 140/80 mmHg , Nadi : 85x/mnt,
Suhu : 36,6°C, Respirasi : 23x/mnt, TB : 170cm, BB : 65 Kg. Pada An.
A TB: 100cm, BB: 14kg,suhu 38,2 C. Ny. F mengatakan masih sering
batuk-batuk karena tenggorokannya gatal membuat Ny.F tidak nyaman
saat berbicara yang dirasakan sudah satu minggu,dia hanya minum air
hangat saja untuk mengurangi rasa gatal pada tenggorokannya dan
belum periksa lebih lanjut ke puskesmas atau ke dokter,begitu juga
dengan anaknya An.A yang sudah 3 hari demam dan batuk karena
tertular dari Ny.F belum dibawa ke puskesmas hanya minum obat
paracetamol untuk mengobati demam anaknya. Ny.F mengatakan
berobat ke puskesmas atau ke dokter hanya saat penyakit darurat saja.
Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 3 ini mahasiswa
menemukan masalah keperawatan dan akan membuat rencan
keperawatan.

B. Data yang Perlu Dikaji Lebih Lanjut


1. -

C. Masalah Keperawatan Keluarga


1. Gangguan Rasa Nyaman
2. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
dibuktikan dengan tenggorokan Ny.F merasa gatal karena batuk.
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan
dengan ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga
dibuktikan dengan hanya minum air hangat saja untuk mengurangi
rasa gatal pada Ny.F dan memberi paracetamol untuk An.A yang
terkena demam dan batuk
3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan dengan
penyakit demam dan batuk yang dialami keluarga Ny.F
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan intervensi selama 1 x 45 menit pertemuan,
diharapkan pengetahuan tentang demam dan batuk bisa diminimalisir.
C. Tujuan Khusus
1. Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
menyebutkan cara perawatan yang lebih untuk mengatasi penyakit
demam dan batuk.
2. Dalam 1 x 45 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu
mendemonstrasikan cara mengatasi penyakit demam dan batuk.

III. Riwayat Kegiatan


1. Metode : Diskusi Tanya jawab, observasi, pemeriksaan fisik.
2. Media : Alat tulis, format pengkajian keluarga dan nursing kit.
3. Waktu : Rabu,23 Februari 2022 pukul 10:30 WIB – selesai
4. Tempat : Rumah keluarga Ny.F dan Tn.T

IV. Kriteria Evaluasi


A. Evaluasi Struktur
 Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai rencana.
 Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
 Alat-alat tersedia sesuai rencana.
B. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana.
 Keluarga berpatisipasi aktif dalam kegiatan.
C. Evaluasi Hasil
 Keluarga keluarga mampu:
1. Mampu merawat anggota keluarga untuk masalah demam
dan batuk.
2. Memodifikasi lingkungan untuk masalah demam dan batuk.
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Kamis, 24 Februari 2022 Nama : Rizki Dian Lokitasari


Kunjungan ke : 4 (Empat) NPM : 1726010042

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan ketiga mahasiswa telah mendapat masalah
keperawatan pada keluarga Ny.F dan telah membuat rencana keperawatan
untuk ketiga diagnose keperawatan. Maka pada pertemuan ke-4
mahasiswa akan melakukan implementasi atau tindakkan keperawatan
untuk diagnose :
1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
dibuktikan dengan tenggorokan Ny.F merasa gatal karena batuk dan
tidak nyaman saat berbicara.
Pada pertemuan ke-4 implementasi yang dilakukan yaitu tentang
edukasi kesehatan
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Gangguan Rasa Nyaman

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala penyakit
dibuktikan dengan tenggorokan Ny.F merasa gatal karena batuk dan tidak
nyaman saat berbicara.
B. Tujuan Umum
Setelah 1x45 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah penyakit demam dan batuk keluarga Ny.F.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x45 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. kemampuan menjalankan perilaku sehat meningkat

2. kesejahteraan fisik meningkat

3. perawatan sesuai kebutuhan meningkat

4. kebebasan melakukan ibadah meningkat

5. Gelisah menurun

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan dan leaflet
3. Waktu dan tempat : Kamis 24 Februari pukul 10:30, selama 30 menit
di rumah keluarga Ny.F
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan tindakkan
keperawatan,
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
tindakkan keperawatan
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti yang dilakukan oleh
mahasiswa terkait dengan masalah keperawatan di keluarga Ny.F
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Jumat, 25 Februari 2022 Nama : Rizki Dian Lokitasari


Kunjungan ke : 5 (Lima) NPM : 1726010042

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan keempat keluarga Ny.F telah diberikan edukasi tentang
Gangguan Rasa Nyaman. Pada pertemuan ke 4 Ny.F telah melakukan
implementasi untuk diagnosa pertama yaitu Gangguan Rasa Nyaman
berhubungan dengan gejala penyakit dibuktikan dengan tenggorokan
Ny.F merasa gatal karena batuk . Pada diagnosa pertama implementasi
yang dilakukan yaitu:
1. menjelaskan penyebab dan faktor risiko penyakit
2. menjelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi
3. menjelaskan cara mengatasi gejala yang dirasakan
4. menganjurkan melapor ke fasilitas kesehatan jika merasakan tanda
gejala yang berat.
Pada saat dilakukan implementasi yaitu Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi. Berdasarkan data diatas, maka pada
pertemuan ke 4 ini mahasiswa akan melakukan rencana tindakan
keperawatan untuk diagnosa Gangguan Rasa Nyaman.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Gangguan Rasa Nyaman

II. Proses Keperawatan


A. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala penyakit dibuktikan
dengan tenggorokan Ny.F merasa gatal karena batuk.
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah Gangguan Rasa Nyaman.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengetahui cara mengatasi atau mencegah batuk.

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, leaflet, lembar balik, hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : Jumat 25 Februari pukul 10:30, selama 30 menit di
rumah keluarga Ny.F
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengenal masalah
dengan Kesehatan lingkungan
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengenal masalah batuk yang diderita oleh Ny.F
LAPORAN PENDAHULUAN

KUNJUNGAN KELUARGA BINAAN

Hari/tanggal : Sabtu, 26 Februari 2022 Nama : Rizki Dian Lokitasari


Kunjungan ke : 6 (Enam) NPM : 1726010042

I. Latar Belakang
A. Karakteristik Keluarga
Pada pertemuan kelima keluarga Ny.F telah dilakukan pengenalan
tentang Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan
dengan ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga dibuktikan
dengan hanya minum air hangat saja untuk mengurangi rasa gatal pada
Ny.F dan memberi paracetamol untuk An.A yang terkena demam dan
batuk.Pada pertemuan ke 5 keluarga Ny.F telah melakuakan implementasi
untuk diagnosa kedua yaitu Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
Efektif. Pada diagnosa kedua yaitu Manajemen Kesehatan Keluarga
Tidak Efektif, implementasi yang dilakukan yaitu:
Observasi
1. Identifikasi persepsi mengenai masalah dan informasi yang memicu
konflik.
Terapeutik
1. Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang diharapkan
2. Fasilitasi melihat situasi secara realistik
Edukasi
1. MengInformasikan alternatif solusi secara jelas.
Pada saat dilakukan implementasi yaitu menjelaskan penyebab
demam dan batuk. Berdasarkan data diatas, maka pada pertemuan ke 6 ini
mahasiswa akan melakukan rencana tindakan keperawatan untuk
diagnosa Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan.
B. Data yang dikaji lebih lanjut :
-
C. Masalah Keperawatan Keluarga :
1. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan
II. Proses Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan keluarga Ny.F
sedang sakit demam dan batuk.
B. Tujuan Umum
Setelah 1x40 menit pertemuan diharapkan keluarga mampu
mengatasi masalah demam dan batuk.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1x40 menit pertama, keluarga mampu
mengenal masalah, terdiri dari :
1. Mengetahui penyebab terjadinya demam dan batuk
2. Mengetahui pentingnya berobat ke fasilitas kesehatan.

III. Rancangan Kegiatan


1. Metode : Tanya jawab dan observasi
2. Media dan alat : Alat tulis, rencana keperawatan, leaflet, lembar
balik, masker, hand sanitaizer
3. Waktu dan tempat : Sabtu 26 Februari pukul 10:30, selama 40 menit di
rumah keluarga Ny.F
4. Kriteria evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Mahasiswa dapat melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
keperawatan dan diharapakan keluarga mampu mengetahui
pentingnya berobat ke fasilitas kesehatan pada masalah demam
dan batuk.
2) Keluarga menerima mahasiswa sesuai kontrak waktu.
3) Alat-alat tersedia sesuai rencana.
b. Evaluasi proses
1) Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana.
2) Keluarga binaan mampu bekerjasama dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
3) Keluarga dapat berpartisifasi aktif selama kegiatan.
c. Evaluasi Hasil
1) Keluarga binaan mampu mengikuti kegiatan sesuai rencana yaitu
menjelaskan intervensi keperawatan, yaitu diharapkan keluarga
mampu mengetahui pentingnya berobat ke fasilitas kesehatan
berkenaan dengan demam dan batuk yang dialami.
LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA


Ny.F RT 03 RW 001 KELURAHAN MALABERO
KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:
RIZKI DIAN LOKITASARI
1726010042

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING KLINIK

( Ns. Fatima Nuraini Sasmita., ( Ns. Dwi Agususanti, S.Kep )


S.Kep., M.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. NAMA KEPALA KELUARGA : Taufik Hidayat (Tn.T)
2. USIA : 35 tahun
3. ALAMAT : Jl. Pasar ikan
NO : 129
RT : 03
RW : 01
KELURAHAN : Malabero Kota Bengkulu
4. PEKERJAAN : Wiraswasta
5. PENDIDIKAN :Strata 1

U Status Imunisasi
Hub Pend
N m B
NAMA JK Dgn idika Hep B DPT Pol
O u C
kk n
r G 1 2 3 1 2 3 1 2
1. Taufik LK Sua 35 th S1         
Hidayat(Tn.T) mi         
2. Fithiya(Ny. F) PR Istri 33 th S1         
3. Adam Khalil LK Anak 3 th
-         
(An.A)
6. KOMPOSISI KELUARGA
7. GENOGRAM
Keterangan :
Tn.T merupakan anak kedua dari tiga bersaudara sedangkan Ny.F merupakan
anak pertama dari dua bersuadara,orang tua mereka masih lengkap, Ny.F dan
Tn.T saat ini dikaruniakan seorang anak laki-laki berusia 3Tahun.
8. TIPE KELUARGA : Keluarga Inti
9. SUKU BANGSA : Suami (Bengkulu)
Istri (Bengkulu)
10. Agama
 Ny.F dan Tn.T beragama islam, Ny.F beribadah sholat dengan suami
dan anaknya bersama dirumah.
11. STATUS SOSIAL EKONOMI
a. Penghasilan suami : 1.000.000,00
b. Penghasilan istri : Ibu Rumah Tangga
 Ny.F mengatakan bahwa dia dan suami mempersiapkan tabungan
untuk masa depan anaknya.
12. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA :
 Keluarga Ny.F sering menonton televisi bersama dan jalan-jalan
kepantai berkas satu minggu sekali
 Keluarga Tn.T dan Ny.F Terkadang membawa anaknya bermain ke
rumah temannya Ny.F
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny.F mempunyai 1 orang anak , anaknya laki-laki berusia
3tahun. Maka keluarga Tn.R berada pada tahapan perkembangan keluarga
dengan usia pra sekolah . keluarga Ny.F mengatakan bahwa keluarganya
setelah menikah Tn.T dan Ny.F langsung menempati rumah di kelurahan
malabero sudah dari tahun 2017.Keluarga Ny.F mengatakan untuk
pembagian tanggung jawab setiap anggota keluarga memiliki tanggung
jawab masing-masing yang mana tanggung jawab Tn.T yaitu mencari
nafkah untuk semua anggota keluarga, sedangkan Ny.F mempunyai
tanggung jawab untuk mengurus rumah dan mengurus anaknya.
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny.F mengatakan untuk tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi untuk saat ini Alhamdulillah sudah terpenuhi.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Riwayat keluarga inti
Ny.F mengatakan dia dan Tn.T sudah menikah Selama 6 tahun.
Menurut Ny.F riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu :
 Tn.T dalam keadaan sehat, tidak ada sakit serius hanya sakit batuk
biasa karna cuaca tidak menentu.
 Ny.F dalam keadaan tidak sehat dia mengatakan baru sembuh dari
gatal sudah seminggu dan tidak nyaman saat berbicara, Ny.F hanya
minum air hangat saja untuk meredakan rasa gatal tenggorokannya
dan belum periksa lebih lanjut untuk ke puskesmas atau praktik dokter
terdekat dengan alasan Ny.F berobat ke fasilitas kesehatan saat sedang
sakit darurat saja.
 Untuk An.A keadaannya juga sedang tidak sehat, dia mengalami
dermam sudah 3 hari dan batuk biasa, Ny.F hanya memberikan
ankanya paracetamol tapi belum juga turun panas badan anaknya,tidak
di periksa lebih lanjut ke puskesmas atau ke dokter terdekat oleh
Ny.F.
(MASALAH: Gangguan Rasa Nyaman dan Manajemen Kesehatan
Keluarga Tidak Efektif)

4. Riwayat keluarga sebelumnya


 Riwayat keluarga dari pihak Ny.F :
- Ayah dari Ny.F menderita penyakit Hipertensi dan struk ringan
- Ibu dari Ny.F keadaannya sehat tapi ada penyakit Asam Urat,ibu dan
bapak Ny.F tidak serumah dengan Ny.F.
 Riwayat keluarga dari Tn.R :
- Ayah dari Tn.T sehat.
- Ibu dari Tn.T juga sehat, dan kedua orang tuanya jauh di padang.
( TIDAK ADA MASALAH )
III. LINGKUNGAN
1. Karakterisik Rumah
 Status rumah yang ditempati adalah rumah milik sendiri
 Luas rumah : 705 m2
 Tipe rumah : permanent
 Jumlah ruangan :
- 2 kamar
- 1 wc
- 1 ruang tamu
- 1 ruang makan dan dapur
- 1 ruang keluarga
 Jumlah jendela : setiap ruangan memiliki jendela
 Pemanfaatan ruangan
Untuk pemanfaatan ruangan keluarga Tn.T ini telah meletakan
perabotan rumah tepat pada tempatnya dan juga Ny.F mengatakan
untuk perabotan yang berbahaya akan diletakan pada posisi yang jauh
dari jangkauan anaknya.
 Sumber air : PAM
 Tingkat keamanan : sudah memadai
 Lingkungan disekitar rumah :
Sudah bersih, sampah-sampah diletakkan pada tempat sampah yang
mana akan diambil setiap 1 minggu 2 kali oleh petugas mobil sampah.
DENAH RUMAH

PINTU
BELAKANG
W
C

DAPUR KAMAR

RUANG
GARASI KAMAR
MOBIL PINTU TAMU

(TIDAK ADA MASALAH)


2. Karakterisik tetangga dan komunitas rw
 Rumah keluarga Ny.F dengan tetangga kiri dan kanan memiliki jarak 1
meter
 Tetangga sebelah kanan dan kiri ramah dengan keluarga Ny.F
 Untuk keamanan jalan yang digunakan Ny.F mengatakan di daerah
rumahnya aman, tetangganya tidak pernah usil terhadap keluarga Ny.F
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Mobilitas geografis keluarga
 Keluarga Ny.F sudah 5 tahun tinggal dirumahnya yang sekarang.
 Keluarga Ny.F telah tinggal dibengkulu ini sejak masih kecil.
 Ny.F mengatakan ia dan keluarga sudah merasa nyaman tinggal di
daerah ini dengan alasan tetangganya tidak pernah usil dengan keluarga
Ny.F
 Tetangganya sangat ramah terhadap keluarga Ny.F
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Keluarga Ny.F mengatakan kalau sesudah shalat magrib keluarga
berkumpul bersama keluarga untuk makan malam bersama,bermain dan
menonton tv bersama keluarga.
 Ny.F mengatakan mengikuti kegiatan dilingkungan sekitar yang ada di
RTnya.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. System pendukung keluarga
 Ny.F untuk saat ini keadaannya kurang sehat karena masih batuk dan
tenggorokannya gatal dan saat berbicara tidak nyaman.
 Tn.T dalam keadaan sehat, tidak ada sakit serius hanya sakit batuk biasa
karna cuaca tidak menentu.
 Ny.F mengatakan untuk anaknya sedang tidak sehat, dia
mengalami dermam sudah 3 hari dan batuk biasa, Ny.F hanya
memberikan ankanya paracetamol tapi belum juga turun panas
badan anaknya,tidak di periksa lebih lanjut ke puskesmas atau ke
dokter terdekat oleh Ny.F.

 Keluarga Ny.F telah memiliki satu mobil dan satu motor.


( MASALAH: Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan )
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
 Pola komunikasi keluarga Ny.F dilakukan secara terbuka
 Ny.F mengatakan bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Bengkulu
 Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga cukup baik
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Struktur kekuatan keluarga
 Pengendali keluarga Tn.T sebagai kepala keluarga
 Keputusan diambil bersama dengan melakukan musyawarah dahulu
bersama Tn.T dan Ny.F akan mengambil keputusan setelah mendapat
keputusan.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Struktur peran
 Tn.T berperan sebagai kepala keluarga dan juga mencari nafkah
 Ny.F bertugas mengurus rumah dan mengasuh anaknya.
 Ny.F mengatakan untuk masalah mendidik anaknya dilakukan bersama-
sama Tn.T
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Nilai dan norma keluarga
 Nilai dan norma keluarga yang berlaku dikeluarga menyesuaikan
dengan nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan
 Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah apabila ada
yang sakit biasanya diobati dirumah dulu.
(TIDAK ADA MASALAH)
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
 Ny.F mengatakan semua anggota keluarga Tn.T saling menyayangi satu
sama lain.
 Ny.F juga mengatakan apabila ada yang sakit mereka saling membantu
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Fungsi sosialisasi
 Tn.T dan Ny.F sudah sepakat untuk membesarkan anak-anaknya
bersama.
 Ny.F membiasakan anaknya untuk lebih banyak main dirumah saja
karena kesehatan anaknya yang kurang baik.
 Ny.F mengatakan bahwa selalu mengingatkan anaknya untuk selalu
sopan didalam rumah maupun dilingkungan masyarakat.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Fungsi perawatan kesehatan
 Ny.F mengatakan apabila dianggota keluarganya ada yang sakit maka
Ny.F akan mencari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab
keluarganya sakit dan biasanya lebih memlilih untuk membuat obat
tradisional terlebih dahulu.
 Ny.F juga mengatakan apabila tidak juga sembuh dalam waktu
seminggu biasanya dia dan suami pergi ke dokter untuk mengobati
keluarga yang sakit. Ny.F mengatakan imunisasi anaknya lengkap.
(MASALAH : TIDAK ADA MASALAH)
4. Fungsi Reproduksi
 Keluarga Ny. F memiliki 1 orang anak
 Ny.F mengatakan tidak menggunakan KB.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Fungsi Ekonomi
 Keluarga Ny.F bisa memenuhi sandang , pangan dan papan karna
penghasilan yang tidak menentu.
 Keluarga Ny.F telah menabung untuk masa depan anaknya
 Keluarga Ny.F telah memanfaatkan sumber asuransi kesehatan keluarga
seperti pelayanan BPJS.
(TIDAK ADA MASALAH)
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek
 Ny.F mengatakan stress saat satu keluarga sakit demam dan batuk
secara bergantian.
(TIDAK ADA MASALAH)
2. Stressor jangka panjang
Ny.F mengatakan hanya memikirkan untuk masa depan anaknya.
(TIDAK ADA MASALAH)
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stessor
 Keluarga Ny.F mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga
biasanya didiskusikan bersama dengan keluarga.
 Ny.F mengatakan apabila ada masalah maka masalah tersebut harus
segera diselesaikan bersama dan akan segera mencari solusi bagaimana
masalah yang ada dalam keluarganya terselesaikan.
 Keluarga Ny.F biasanya mencoba menyelesaikan masalah tanpa
melibatkan keluarga yang lain atau masyarakat sekitar.
(TIDAK ADA MASALAH)
4. Strategi Koping
Ny.F mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dengan Tn.T
sehingga masukan satu sama lain dapat membantu menyelesaikan
masalah.
(TIDAK ADA MASALAH)
5. Startegi adaptasi
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive
(TIDAK ADA MASALAH)
VII. PEMERIKSAAN FISIK

NO VARIABEL ANGGOTA KELUARGA


Tn.T Ny.R Anak.A
1 Tanda vital
Tb 170 Cm 154 cm 100 cm
Bb 65 Kg 50 kg 14 kg
Td 140/80 mmhg 120/80 -
2 Sistem persyarafan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
masalah untuk masalah masalah
sensorik dan untuk untuk
motorik sensorik sensorik
dan dan
motorik motorik
3 Sistem 85/menit 80/menit -
cardiovaskuler
4 Sistem pernafasan Pengembangan Pengemba Pengemba
paru simetris ngan paru ngan paru
simetris simetris

vesikuler vesikuler Vesikuler


5 Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada
gastrointestinal masalah masalah masalah
6 Sistem Kekuatan otot Kekuatan Kekuatan
muskuloskletal baik otot baik otot baik
7 Sistem perkemihan Urin normal Urin Urin
normal normal
8 Sistem intugumen Kelembapan Kelembap Kelembap
kulit baik an kulit an kulit
baik baik
(TIDAK ADA MASALAH)
VIII. HARAPAN KELUARGA

NY.F mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran mahasiswa


keperawatan dan berharap sangat membantu keluarganya untuk menerima
informasi tentang kesehatan.

B. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
Data subjektif : Gejala Penyakit Gangguan Rasa Nyaman
 Ny.F mengatakan
tenggorokannya
gatal karna batuk
membuat tidak
nyaman saat
berbicara.
Data objektif :
 Ny.F tampak
batuk-batuk saat
berbicara
Data subjektif : ketidakefektifan pola Manajemen Kesehatan
 Ny.F mengatakan perawatan kesehatan Keluarga Tidak Efektif
hanya minum air keluarga
hangat saja untuk
mengurangi gatal
pada
tenggorokannya,da
n An.A yang sakit
demam dan batuk
hanya dikasih
paracetamol oleh
Ny.F
 Ny.F mengatakan
keluarganya ke
fasilitas kesehatan
saat sedang sakit
darurat saja.
Data Objektif :
 Ny.F tampak
minum air hangat
saja dan memberi
paracetamol saja
untuk anaknya.
Data subjektif : penyakit demam dan Kesiapan Peningkatan
 Ny.F mengatakan batuk yang dialami Manajemen Kesehatan
keluarganya saat keluarga Ny.F
ini sering sakit
demam dan batuk
Data Objektif :
 Tidak memiliki
system pendukung

C. SCORING
1. Gangguan Rasa Nyaman dibuktikan dengan tenggorokan Ny.F merasa
gatal karena batuk

NO KRITERIA SKALA SKORING PEMBENARAN


BOBO
T
1. Sifat masalah : Adanya ancaman kesehatan
Ancaman 2 1 2/3 x 1 = 0,6 karena Ny.F mersa gatal
kesehatan tenggorokannya karena batuk
2. Kemungkinan Menganjurkan Ny.F untuk
masalah dapat berobat langsung kedokter
diubah : 2 2 2/2 x 2 = 2 untuk mengecek kesehatannya
Dengan mudah lebih spesifik

3. Potensial masalah 3 1 3/3 x 1 = 1 Menjaga pola hidup sehat.


untuk dicegah :
tinggi
4. Menonjolnya 1 1 1/2 x 1 = 1 Ny.F Mengatakan tidak
masalah- masalah nyaman saat berbicara karena
yang perlu tenggorokannya gatal.
ditangan
Total 4,6

2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif dibuktikan dengan hanya


minum air hangat saja untuk mengurangi rasa gatal pada Ny.F dan memberi
paracetamol untuk An.A yang terkena demam dan batuk.

NO KRITERIA SKALA BOBOT SCORING PEMBENARAN


1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 = 0,6 Adanya ancaman kesehatan
Ancaman karena Ny.F dan An.A
kesehatan terkena demam dan batuk.
2. Kemungkinan 2 2 2/2 x2 =2 Karna Ny. F bisa mengatasi
masalah dapat sebagian masalah
diubah : kesehatannya.
Dengan Mudah
3. potensial masalah 3 1 3/3 x 1 =1 Memberitahukan kepada Ny.F
untuk dicegah : dan An.A untuk mengurangi
tinggi makanan yang bisa membuat
semakin parah.
4. Menonjolnya 0 1 0/2 x 1 = 0 Masalah tidak dirasakan oleh
masalah : Ny.F dan An.A,karena sudah
Masalah tidak diatasi sebagian
dirasakan
Total 3,6

3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan dengan penyakit


demam dan batuk yang dialami keluarga Ny.F

N KRITERIA SKALA BOBOT SCORING PEMBENARAN


O
1. Sifat masalah : 2 1 2/3 x 1 = 0,6 Adanya ancaman kesehatan
Ancaman kesehatan karena bisa menyebabkan
pertumbuhan jentik nyamuk
2. Kemungkinan 2 2 2/2 x2 =2 Karna keluarga Tn.R bisa
masalah dapat sering-sering membersihkan
diubah : tempat penampungan air dan
Dengan Mudah membuang sampah rumah
tangga segera mungkin.
3. potensial masalah 3 1 3/3 x 1 =1 Memberitahukan efek samping
untuk dicegah : dari tidak menjaga kebersihan
tinggi air.
4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = 0,5 Harus segera ditangani karna
masalah : apabila tidak , keluarga Tn.R
Masalah berat,harus bisa terjangkit penyakit DBD
segera ditangani akibat pertumbuhan jentik
nyamuk di aliran air
Total 4,5

D. DIAGNOSA

1. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan dengan gejala penyakit dibuktikan


dengan tenggorokan Ny.F merasa gatal karena batuk.
2. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif berhubungan dengan
ketidakefektifan pola perawatan kesehatan keluarga dibuktikan dengan hanya
minum air hangat saja untuk mengurangi rasa gatal pada Ny.F dan memberi
paracetamol untuk An.A yang terkena demam dan batuk.
3. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan dibuktikan dengan penyakit
demam dan batuk yang dialami keluarga Ny.F.
DATA PENDUKUNG
INTERVENSI DIAGNOSIS KEPERAWATAN OUTCOMES INTERVENSI
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :

Data subjektif : D.0074 Gangguan Rasa Nyaman L.0806 TUJUAN KHUSUS I.1244 Edukasi Proses Penyakit
• Ny.F mengatakan
berhubungan dengan 4 Setelah dilakukan asuhan 4 Observasi
tenggorokannya gatal karna
batuk membuat tidak nyaman gejala penyakit keperawatan diharapkan - identifikasi kesiapan dan
saat berbicara.
dibuktikan dengan status kenyamanan kemampuan menerima
Data objektif :
• Ny.F tampak batuk-batuk tenggorokan Ny.F meningkat dengan kriteria informasi
saat berbicara
merasa gatal karena hasil: Terapeutik
batuk - kesejahteraan fisik - sediakan materi dan
meningkat media pendidikan
- perawatan sesuai kesehatan
kebutuhan meningkat - jadwalkan pendidikan
- kebebasan melakukan kesehatan sesuai
ibadah meningkat kesepakatan
- Gelisah menurun Edukasi
- menjelaskan penyebab
dan faktor resiko
- menjelaskan tanda dan
gejala yang ditimbulkan
oleh penyakit
- menjelaskan
kemungkinan terjadinya
komplikasi
- mengajarkan cara
meminimalkan efek
samping dari intervensi
atau pengobatan
- menganjurkan untuk
melapor ke fasilitas
kesehatan jika merasakan
tanda gejala yang tidak
biasa.

Data subjektif : D. 0114 L. I.1347


• Ny.F mengatakan hanya Manajemen Kesehatan 12105 TUJUAN KHUSUS 7
Keluarga Tidak Efektif Setelah dilakukan asuhan
minum air hangat saja untuk berhubungan dengan keperawatan diharapkan Dukungan Keluarga
mengurangi gatal pada ketidakefektifan pola manajemen kesehatan Merencanakan Perawatan
tenggorokannya,dan An.A yang perawatan kesehatan keluarga meningkat Observasi
sakit demam dan batuk hanya keluarga dibuktikan dengan kriteria hasil: - identifikasi kebutuhan
dikasih paracetamol oleh Ny.F dengan hanya minum air - kemampuan menjelaskan dan harapan keluarga
• Ny.F mengatakan hangat saja untuk masalah kesehatan yang tentang kesehatan
keluarganya ke fasilitas mengurangi rasa gatal dialami meningkat - identifikasi konsekuensi
kesehatan saat sedang sakit pada Ny.F dan memberi - aktivitas keluarga tidak melakukan tindakan
darurat saja. paracetamol untuk An.A mengatasi masalah bersama keluarga
Data Objektif : yang terkena demam dan kesehatan yang tepat - identifikasi tindakan
• Ny.F tampak minum air batuk. meningkat yang dapat dilakukan
hangat saja dan memberi - tindakan untuk keluarga
paracetamol saja untuk anaknya. mengurangi faktor risiko Terapeutik
- menggunakan sarana dan
fasilitas yang ada dalam
keluarga
- memotivasi
pengembangan sikap dan
emosi yang mendukung
upaya kesehatan
Edukasi
- menginformasikan
fasilitas kesehatan yang
ada di lingkungan
keluarga
- mengajarkan cara
D. 0112 L. I.1247
perawatan yang bisa
Data subjektif : Kesiapan Peningkatan 12105 TUJUAN KHUSUS 0
dilakukan keluarga.
• Ny.F mengatakan Manajemen Kesehatan Setelah dilakukan asuhan
keluarganya saat ini sering sakit dibuktikan dengan keperawatan diharapkan
Promosi kesiapan
demam dan batuk penyakit demam dan manajemen kesehatan
penerima informasi
Data Objektif : batuk yang dialami keluarga meningkat
Observasi :
• Tidak memiliki system keluarga Ny.F. dengan kriteria hasil:
- Identifikasi
pendukung - kemampuan
informasi yang akan
menjelaskan masalah
disampaikan
kesehatan yang dialami
- Identifikasi
meningkat
pemahaman tentang
- aktivitas keluarga
kondisi kesehatan saat ini
mengatasi masalah
kesehatan yang tepat - Identifikasi
meningkat kesiapan menerima
- tindakan untuk informasi
mengurangi faktor Terpeutik:
risiko - Lakukan
penguatan potensi passien
dan keluarga untuk
menerima informasi
- Libatkan
pengambilan keputusan
dalam keluarga untuk
menerima informasi
- Fasilitasi
mengenali kondisi tubuh
yang membutuhkan
layanan keperawatan
- Dahulukan
menyampaikan informasi
baik ( positif ) sebelum
menyampaikan informasi
kurang baik ( negatif )
terkait kondisi pasien
- Berikan nomor
kontak yang dapat
dihubungi jika pasien
membutuhkan bantuan
- Catat identitas dan
no kontak pasien untuk
mengingatkan atau follow
up kondisi pasien
- Fasilitasi akses
pelayanan pada saat
dibutuhkan
Edukasi :
- Berikan informasi
berupa alur,leaflet atau
gambar untuk
memudahkan pasien
mendapatkan informasi
kesehatan
- Anjurkan keluarga
mendampingi pasien
selama fase akut ,
progresif atau terminal,
jika memungkinkan.
CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


1 Jum’at,25 Gangguan Rasa Terapeutik S : Ny.F mengatakan sudah bisa lebih
Februari - menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
Nyaman mengatasi masalah kesehatannya
22 mengenai demam dan batuk
berhubungan
Edukasi O : Keluarga Ny.F tampak bisa menerima
dengan gejala - menjelaskan penyebab dan faktor resiko dan memahami informasi yang
diberikan menganai mengatasi sakit
penyakit - menjelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh demam dan batuk yang dialami keluarga
penyakit
dibuktikan - menjelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi A : Masalah keperawatan teratasi
dengan - mengajarkan cara meminimalkan efek samping dari
intervensi atau pengobatan P : Lanjutkan intervensi selanjutnya
tenggorokan - menganjurkan untuk melapor ke fasilitas kesehatan jika
Ny.F merasa merasakan tanda gejala yang tidak biasa.
gatal karena
batuk

Respons :
1. Keluarga Ny.F mengatakan sudah mengobati
sakitnya
2. Keluarga Ny.F mengatakan sudah menggunakan
obat batuk yang ada dirumah
3. Keluarga Ny.F mengatakan sudah menerapkan
perilaku hidup sehat.
2. Jum’at,25 Manajemen Terapeutik S:
Februari Tn. R mengatakan sudah sedikit
Kesehatan - menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga
22
mengatahui tentang informasi yang
Keluarga Tidak - memotivasi pengembangan sikap dan emosi yang
diberikan mahasiswa
mendukung upaya kesehatan
Efektif
O:
Edukasi
berhubungan Tn. R tampak paham dan mengetahui
- menginformasikan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan cara-cara dan nama obat-obatan untuk
dengan mengatasi demam dan batuk
keluarga
ketidakefektifan
- mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga. A:
pola perawatan Respons : Masalah keperawatan pada Ny.F dan An.A
kesehatan 1. Ny.F mengatakan sudah sedikit mengatahui tentang P : Lanjutkan intervensi
keluarga informasi yang diberikan mahasiswa
dibuktikan 2. Ny.F mengatakan sudah mengetahui cara-cara
dengan hanya mengatasi demam dan batuk alergi yang dialami
minum air
hangat saja
untuk
mengurangi rasa
gatal pada Ny.F
dan memberi
paracetamol
untuk An.A
yang terkena
demam dan
batuk.
3. Sabtu, 26 Kesiapan Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan S:
Februari Keluarga Ny.F mengatakan dapat
22 Peningkatan Edukasi : mengetahui hal yang dapat
Manajemen 1. Menjelaskan factor resiko yang dapat mempengaruhi mempengarahui kesehatannya
Kesehatan kesehatan O:
dibuktikan Terapeutik Keluarga Ny.F tampak paham dari
penjelasan mahasiswa
dengan penyakit 1. Mensediakan Materi dan Media pendidikan kesehatan

demam dan A:
Masalah keperawatan teratasi
batuk yang Respons :
1. Keluarga Ny.F mengatakan sudah mengetahui hal P : Intervensi Selesai
dialami keluarga
yang dapat mempengaruhi resiko kesehatannya
Ny.F

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
DATA PENDUKUNG DIAGNOSIS KEPERAWATAN OUTCOMES INTERVENSI
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data Pendukung dengan
masalah :

1. gangguan rasa nyaman D.0074 Gangguan Rasa Nyaman L. TUJUAN KHUSUS I. Perawatan Perineum
berhubungan dengan kurang
08064 Setelah dilakukan asuhan 07226 Observasi
pengendalian situasional pada
daerah vulva yang terdapat jaitan keperawatan diharapkan - Inspeksi insisi atau
perineum dibuktikan dengan
status kenyamanan robekan perineum
mengeluh tidak nyaman pada
bagian vulva perineum yang meningkat dengan kriteria Terapeutik
dijait merasa nyeri dan
hasil: - fasilitasi dalam
gatal,gelisah.
- kesejahteraan fisik membersihkan perineum
meningkat -pertahankan perineum
- perawatan sesuai tetap kering
kebutuhan meningkat - berikan posisi nyaman
- kebebasan melakukan - berikan pembalut yang
ibadah meningkat
- Gelisah menurun menyerap cairan
Edukasi
- ajarkan pasien dan
keluarga mengobservasi
tanda abnormal pada
perineum(mis, infeksi,
kemerahan, pengeluaran
cairan yang abnormal
Kolaborasi
-kolaborasi pemberian
analgesik.
2. gangguan integritas D.0128 Gangguan Integritas L.1412 Integritas kulit I.
kulit/jaringan berhubungan Kulit 5 Setelah dilakukan asuhan 11353
dengan perubahan pigmentasi keperawatan diharapkan Perawatan Integritas Kulit

dibuktikan dengan kerusakan keutuhan kulit membaik Observasi

jaringan lapisan kulit vulva dengan kriteria hasil: - Identifikasi penyebab

perineum yang - kerusakan kulit menurun gangguan integritas kulit

dijait,nyeri,perdarahan pasca - nyeri menurun Terapeutik

melahirkan,kemerahan. - sensasi membaik - ubah posisi tiap 2 jam

- tekstur membaik jika tirah baring


- gunakan produk
berbahan ringan atau
alami pada kulit sensitif
Edukasi
- anjurkan meningkatkan
asupan sayur dan buah
- Anjurkan minum air
yang cukup.

I.1453
3. risiko infeksi dibuktikan D.0141 Risiko infeksi L. Kontrol Risiko 9
dengan ketidakadekuatan 14128 Setelah dilakukan asuhan
pertahanan tubuh primer pada keperawatan diharapkan Pencegahan Infeksi
kerusakan integritas kulit pada kemampuan kontrol risiko Observasi
daerah vulva perineum, merasa meningkat dengan kriteria - monitor tanda dan gejala
nyeri dan gatal karna darah nifas hasil: infeksi lokal dan sistemik
dan penggunaan pempers ibu - kemampuan Terapeutik
yang diganti lebih dari 4 jam. mengidentifikasi faktor - berikan perawatan kulit
risiko pada area edema
- kemampuan melakukan - cuci tangan sebelum dan
strategi faktor risiko sesudah kontak dengan
- kemampuan menghindari pasien
faktor risiko Edukasi
- menjelaskan tanda dan
gejala infeksi
- mengajarkan cara
memeriksa luka jait
perineum
- menganjurkan
meningkatkan cairan dan
nutrisi
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu.
D. CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

N Hari/Tgl Diagnosa Implementasi Evaluasi


o
1 Kamis,03 gangguan rasa Perawatan Perineum S : Ny.R mengatakan sudah bisa
maret Observasi
nyaman
2022
berhubungan - mengobservasi bekas robekan dan jaitan perineum berjalan perlahan.
dengan kurang Terapeutik
- memfasilitasi air bersih dan handuk kecil dalam O : Keadaan baik,kesadaran compos
pengendalian membersihkan perineum mentis,bergerak perlahan, TD:
situasional pada -pertahankan perineum tetap kering 97/66, N:70X/menit, S:36,9 , RR:
daerah vulva yang
- menganjurkan memakai pembalut yang menyerap 22x/menit.
cairan
terdapat jaitan Edukasi A : Masalah keperawatan teratasi
perineum - mengedukasi pasien dan keluarga mengobservasi tanda
abnormal pada perineum(mis, infeksi, kemerahan, P : Lanjutkan intervensi selanjutnya
dibuktikan dengan
pengeluaran cairan yang abnormal.
mengeluh tidak Kolaborasi
nyaman pada -pemberian obat anlgesik(asam mefenamat).
bagian vulva
perineum yang
dijait merasa nyeri
dan gatal,gelisah
2. Kamis, 03 risiko infeksi Pencegahan Infeksi S:
maret Ny. R mengatakan sudah sedikit
2022 dibuktikan Observasi
mengatahui tentang informasi yang
dengan - mengobservasi tanda dan gejala infeksi lokal dan
diberikan mahasiswa tentang pencegahan
ketidakadekuatan sistemik
infeksi pasca melahirkan.
pertahanan tubuh Edukasi O : Keadaan baik,kesadaran compos
primer pada - menjelaskan tanda dan gejala infeksi mentis,bergerak perlahan, TD: 97/66,
N:70X/menit, S:36,9 , RR: 22x/menit.
kerusakan - mengajarkan cara memeriksa luka jait perineum
A:
integritas kulit - menganjurkan meningkatkan cairan dan nutrisi Masalah keperawatan teratasi
pada daerah
P : intervensi selesai.
vulva perineum,
merasa nyeri dan
gatal karna darah
nifas dan
penggunaan
pempers ibu
yang diganti
lebih dari 4 jam
serta gelisah

Anda mungkin juga menyukai