yakni sebagai Yesus Kristus. Kepemimpinan Yesus dimulai ketika Yesus mengutus 12 orang
menjadi murid-Nya dengan tujuan untuk mengabarkan Injil, menyembuhkan orang sakit,
mengusir roh jahat, mentahirkan orang kusta dan membangkitkan orang mati. Yesus memimpin
ke dua belas murid-Nya itu demi mencapai tujuan yang mulia. Bukti dari kepemimpinan Yesus
itu terlihat ketika Ia rela memberi diri-Nya mati demi dosa manusia. Yesus mengalahkan maut
dan bangkit dari antara orang mati. Pengorbanan dan kebangkitan Yesus menunjukkan
bagaimana Ia tetap taat sebagai seorang pemimpin demi menyelamatkan umat-Nya. Lebih jauh
lagi dalam Matius 28:19-20 dikatakan bahwa “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa
murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah
mereka melakukan segala yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. Ini merupakan perintah yang diberikan Yesus
kepada muridNya, Yesus menyerahkan tugasnya sebagai pemimpin kepada manusia yang Ia
percayai. Kepercayaan dan keteladanan yang diberikan Yesus kepada para murid membuat
mereka masing-masing dapat menjadi seorang pemimpin yang baik dan mampu melaksanakan
perintah Yesus. Bukti dari kepemimpinan para murid itu terlihat dari berkembangnya umat Allah