METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah karyawan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna
kelompok atau signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti. Pada umumnya
penelitian kuantitatif merupakan penelitian sampel besar. Jenis dari penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
3.3.1.Definisi Variabel
Menurut Sugiyono (2015) Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
28
lainnya, dinyatakan dalam "X", dimana disiplin kerja sebagai X1 dan stres
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya, dalam penelitian ini adalah
1. Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara (2014) kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara
kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
2. Disiplin Kerja
Menurut Veithzal Rivai (2014) disiplin merupakan sikap kesediaan dan kerelaan
yang berlaku.
29
Tabel 3.2 Indikator Disiplin Kerja
No Indikator No.Pernyataan
1 Taat terhadap aturan waktu 1,2
2 Taat terhadap peraturan perusahaan 3,4
3 Taat terhadap aturan perilaku dalam perjalanan 5,6
4 Taat terhadap peraturan lainnya 7,8
3. Stres Kerja
Menurut Sondang P. Siagian (2014) mengatakan stres kerja adalah suatu kondisi
ketegangan yang meciptakan adanya ketidak seimbangan fisik dan psikis yang
mempengaruhi emosi, pola berfikir, dan kondisi seorang karyawan.
Adapun indikator stres kerja adalah sebagai berikut :
No Indikator No.Pernyataan
1 Stres individu 1,2,3,4
2 Stres Organisasi 5,6,7,8
Sumber : Charles D, Spielberg dalam Hulaifah (2015)
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
30
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Rumah Sakit Ibu dan Anak
Santa Anna yang berjumlah 169 ( seratus enam puluh sembilan karyawan ).
3.5.2. Sampel
Menurut Arikunto (2015) Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang
diteliti. Apabila jumlah responden kurang dari 100, sampel diambil semua
responden lebih dari 100, maka pengambilan sampel 10%-15%, atau 20%-25%
atau lebih.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini
ini adalah 25% dari populasi yang ada, karena jumlah populasi melebihi 100 yaitu
169 karyawan.169 x 25% / 100 = 42, jadi sampel yang digunakan dalam
Data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua jenis data, yaitu primer dan
sekunder :
1. Data primer
Data primer didapatkan dari hasil observasi, wawancara, dan hasil penyebaran
kuesioner kepada karyawan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Santa Anna. Data yang
31
diperoleh kemudian akan diolah untuk tujuan penelitian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data primer yang telah diolah menjadi suatu tabel, grafik,
atau gambar, buku-buku, Jurnal, yang dapat menjadi informasi bagi pihak lain,
pada penelitian ini data sekunder berupa summary kinerja karyawan pada periode
2021.
Beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Metode ini dilakukan dengan mengkaji berbagai teori yang relevan dengan
penyusunan penelitian ini seperti data yang bersumber dari berbagai referensi
seperti buku dan jurnal ilmiah berupa teori tentang manajemen sumber daya
a. Wawancara
wawancara kepada karyawan Rumah Sakit Ibu dan Santa Anna, Bandar Lampung
seperti data jumlah karyawan dan semua yang berhubungan dengan topik
penelitian.
b. Observasi
32
c. Kuesioner
Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar pertanyaan yang harus
yang valid dan reliabel, serta informasi yang relevan yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti. Dalam pembuatan kuesioner digunakan teknik skala likert
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial yang terjadi. Jawaban setiap pertanyaan yang diberikan
akan diberi nilai/skor mulai dari terbesar yaitu 5 hingga 1. Berikut ini adalah tabel
skala likert:
Kriteria Skor
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Menurut Ghozali (2015), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
33
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
dalam kuesioner yang digunakan dalam penelitian dapat mengukur apa yang
hendak diukur. Uji validitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilakukan
jika r hitung lebih besar nilai pearson correlation (r hitung) daripada r tabel dan
Menurut Ghozali (2015), reliabilitas sebenarnya adalah alat ukur untuk mengukur
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas yang akan
saja atau one shot. Dalam pengukuran jenis ini hanya dilakukan satu kali dan
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linear berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah pengaruh variabel
34
independen terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya positif atau negatif.
sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + et
Keterangan:
Y = kinerja
X1 = Motivasi kerja
X2 = Kepuasan kerja
et = Error term
pengambilan keputusan dalam uji statistik t dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05
35
3.10.2 Uji Statistik F (Uji Simultan)
keputusan dalam uji statistik F dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan
sebagai berikut:
terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tak bebas, dengan asumsi:
Keterangan :
Dalam uji koefisien determinasi diketahui juga nilai korelasi (r). Analisis korelasi
36
hubungan korelasi tersebut, maka dapat digunakan pedoman seperti yang tertera
Menurut Ghozali (2015), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji
statistik. Uji statistik dapat dilakukan dengan melakukan uji K-S (non-parametrik
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi
adanya multikolinearitas, dapat dilihat dari Value Inflation Factor (VIF). Dasar
pengambilan keputusannya adalah jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi
37
3.12.3 Uji Heteroskedastisitas
pengamatan lain. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
1. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik–titik menyebar di atas dan di bawah
2. Jika ada pola tertentu, seperti titik–titik yang ada membentuk pola tertentu
heteroskedastisitasi.
Tidak ada autokorelasi, Positif atau negatif Tidak ditolak du < d < 4 – du
38