1
EXECUTIVE SUMMARY
PENDAHULUAN
Latar Belakang
daerah akan memiliki pondasi yang kuat, jika usaha mikro telah menjadi
struktur pelaku ekonomi nasional yang selama ini dalam kondisi dualistik
seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehingga berkembang
kerajinan kayu jati, kerajinan tangan, kerajinan batik gedog khas Tuban,
yang dinamis. Tetapi sayangnya pentingnya UMKM dan IKM tersebut belum
besar. UMKM dan IKM membutuhkan bantuan dari banyak pihak karena
keterbatasannya tersebut.
berikut:
a. Menyajikan data ter-update terkait jumlah UMKM dan IKM di
Kabupaten Tuban.
kerja yang terserap, serta perizinan Usaha Mikro Kecil Menengah dan
Jawa Timur.
METODE PENELITIAN
Sumber Data
Data yang digunakan dalam kegiatan ini adalah data primer. Dimana
Teknik Analisis
metode statistika deskriptif yakni berupa penyajian data dengan grafik, tabel,
Langkah Penelitian
a. Persiapan Pendataan
2) Pelaksanaan pendataan
3) Menginputkan Data
c. Tahapan Pengolahan dan Analisis Data
dilakukan kepada pelaku UMKM dan pelaku IKM di Kabupaten Tuban yang
Tuban yang memiliki unit UMKM paling banyak sebanyak 8.988 unit UMKM.
dan minuman yaitu sebanyak 20.816 unit meliputi usaha bakso, makanan
dan minuman ringan, catering, penjual kerupuk, penjual kue basah/roti, dll.
8.988
5.831
5.643
5.308
5.237
4.488
4.283
3.269
3.057
3.038
2.937
2.707
2.677
2.384
2.261
1.912
1.910
1.888
1.686
1.268
Grabagan
Soko
Tambakboyo
Tuban
Kenduruan
Kerek
Singgahan
Jatirogo
Semanding
Plumpang
Bangilan
Rengel
Senori
Bancar
Widang
Parengan
Montong
Jenu
Palang
Merakurak
yaitu sebanyak 70.756 unit (99,977%) serta lainnya termasuk dalam usaha
sebanyak 87.803 orang tenaga kerja yang meliputi 39.842 orang laki-laki dan
perizinan terdata sebanyak 1,54% (1.090 dari 70.772 unit). Perizinan yang
dimiliki antara lain BPOM, HAKI, IUI, IUM, NIB, PIRT, SIUP, TDP, SKU.
Pemasaran UMKM di Kabupaten Tuban paling banyak secara langsung saja
yang telah ekspor sebanyak 0,01% yaitu ke wilayah Amerika Serikat, Turki,
UMKM. Sebagian besar UMKM berupa makanan dan minuman (894 unit)
meliputi penjual nasi, makanan dan minuman ringan, penjual legen, penjual
gorengan dll. UMKM tercatat menyerap sebanyak 1.839 orang tenaga kerja
yang meliputi 834 orang laki-laki dan 1.005 orang perempuan. Semua UMKM
berupa IUM dan PIRT. Selain itu masih banyak usaha yang belum memiliki
meliputi bercocok tanam jagung, padi, dll. UMKM menyerap sebanyak 8.188
orang tenaga kerja yang meliputi 2.143 orang laki-laki dan 6.045 orang
dari 5.308 unit) dengan perizinan berupa IUM, SITU, SIUP, SKU, dan TDP.
Selain itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan. Pemasaran
UMKM paling banyak secara langsung saja sebesar 99,38%, namun adapula
UMKM ini sebagian besar masuk dalam klasifikasi toko kelontong (682 unit)
menyerap sebanyak 2.328 orang tenaga kerja yang meliputi 1.300 orang laki-
laki dan 1.028 orang perempuan. UMKM yang memiliki perizinan terdata
sebanyak 0,64% (12 dari 1.888 unit) dengan perizinan berupa IUM, NIB,
SIUP, TDP, dan SKU. Selain itu masih banyak industri yang belum memiliki
Kecamatan Jatirogo pada tahun 2021 memiliki 2.384 unit Usaha Mikro
Kecil Menengah. Sebagian besar tergolong salam usaha mikro kecuali 4 unit
UMKM yang tergolong usaha kecil. UMKM didominasi oleh UMKM makanan
dan minuman sebanyak 1.073 unit meliputi kopi, keripik, makanan dan
minuman ringan. UMKM tercatat menyerap sebanyak 1.824 orang tenaga
kerja yang meliputi 1.187 orang laki-laki dan 637 orang perempuan. UMKM
dari 2.384 unit) dengan perizinan berupa HATRA, IUM, PIRT, SIUP, SITU, dan
TDP. Selain itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan.
meliputi es dan jajan, nasi, makanan dan minuman ringan. UMKM tercatat
menyerap sebanyak 4.798 orang tenaga kerja yang meliputi 2.335 orang laki-
laki dan 2.463 orang perempuan. UMKM di Kecamatan Jenu yang memiliki
perizinan terdata sebanyak 0,795% (26 dari 3.269 unit) dengan perizinan
berupa IUM, SIUP, SKU, SITU, NIB, dan IUMK. Selain itu masih banyak industri
langsung saja sebesar 99,31%, tapi adapula yang menjualnya secara online.
Menengah. Skala usaha UMKM ini didominasi oleh usaha mikro, kecuali 2
UMKM yang termasuk pada skala usaha kecil. UMKM yang tercatat menyerap
sebanyak 1.843 orang tenaga kerja yang meliputi 1.023 orang laki-laki dan
perizinan terdata sebanyak 0,59% (10 dari 1.686 unit) dengan perizinannya
didominasi oleh usaha mikro, namun juga terdapat 1 UMKM yang termasuk
usaha kecil dan 1 UMKM yang termasuk usaha menenah. UMKM sebagian
besar masuk dalam klasifikasi toko kelontong (305 unit) meliputi toko
sebanyak 1.337 orang tenaga kerja yang meliputi 645 orang laki-laki dan 692
terdata sebanyak 5,21% (66 dari 1.268 unit) dengan perizinan berupa IUM,
NI, PIRT, SITU, SIUP, SKU, dan TDP. Selain itu masih banyak industri yang
Mikro Kecil Menengah. Semuanya tergolong dalam skala usaha mikro. UMKM
didominasi oleh UMKM toko kelontong sebanyak 645 unit meliputi toko
tenaga kerja yang meliputi 847 orang laki-laki dan 617 orang perempuan.
8,16% (156 dari 1.912 unit) dengan perizinan yang dimiliki antara lain IUI,
IUM, IUMK, NIB, PIRT, SITU, SIUP, dan TDP. Selain itu masih banyak industri
Usaha Mikro Kecil Menengah. Semuanya tergolong dalam skala usaha mikro.
sebanyak 1.594 unit meliputi tanaman padi, jagung, kacang. UMKM tercatat
menyerap sebanyak 3.795 orang tenaga kerja yang meliputi 1.358 orang laki-
memiliki perizinan terdata sebanyak 0,86% (26 dari 3.038 unit) dengan
perizinan yang dimiliki antara lain IUI, NIB, SIUP, SITU, SKU, dan TDP. Selain
itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan. Pemasaran UMKM
paling banyak secara langsung saja sebesar 99,31%, namun adapula yang
Kecamatan Palang pada tahun 2021 memiliki 5.643 unit Usaha Mikro
Semua UMKM tergolong dalam usaha mikro kecuali satu UMKM tergolong
minuman (2.156 unit) meliputi penjual kopi dan gorengan, penjual bakso,
penjual rujak, dll. UMKM tercatat menyerap sebanyak 5.395 orang tenaga
kerja yang meliputi 1.723 orang laki-laki dan 3.672 orang perempuan. UMKM
dari 5.643 unit) dengan perizinan berupa IUM, NIB, PIRT, SIUP (69,23%), dan
TDP. Selain itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan.
Usaha Mikro Kecil Menengah yang semuanya tergolong dalam skala usaha
mikro. UMKM sebagian besar berupa sektor perdagangan (794 unit) meliputi
perizinan terdata sebanyak 1,195% (32 dari 2.677 unit) dengan perizinan
yang dimiliki antara lain IUM, IUMK, NIB, SITU, SIUP, SKU, dan PIRT. Selain
itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan. Pemasaran UMKM
paling banyak secara langsung saja sebesar 99,39%, namun adapula yang
antara lain sebagai penjual bakso dan penjual tape. UMKM tercatat menyerap
sebanyak 2.887 orang tenaga kerja yang meliputi 921 orang laki-laki dan
perizinan terdata sebanyak 3,206% (98 dari 3.057 unit) dengan perizinan
antara lain BPOM, HAKI, IUM, NIB, PIRT, SIUP (87,76%), dan TDP. Selain itu
paling banyak secara langsung saja sebesar 96,40%, namun adapula yang
Kabupaten Tuban. Semua UMKM tergolong dalam skala usaha mikro. UMKM
sebagian besar masuk dalam klasifikasi makanan dan minuman (1.777 unit)
meliputi industri tempe, bakso, jamu, dll. UMKM tercatat menyerap sebanyak
9.343 orang tenaga kerja yang meliputi 5.054 orang laki-laki dan 4.289 orang
sebanyak 2,68% (156 dari 5.831 unit) dengan perizinan yang dimiliki antara
lain berupa BPOM, HAKI, IUM, NIB, PIRT, SITU, SIUP, SKU, dan TDP. Selain itu
paling banyak secara langsung saja sebesar 95,53%, namun adapula yang
Mikro Kecil Menengah. Terdapat satu unit UMKM yang tergolong dalam skala
usaha kecil sedangkan sisanya mayoritas tergolong dalam skala usaha mikro.
(1.619 unit) meliputi es, makanan ringan, dan jual bakso. UMKM tercatat
menyerap sebanyak 8.170 orang tenaga kerja yang meliputi 4.303 orang laki-
memiliki perizinan terdata sebanyak 0,55% (29 dari 5.237 unit) dengan
perizinan berupa BPOM, IUM, NIB, PIRT, SIUP (65,52%), dan TDP. Pemasaran
UMKM paling banyak secara langsung saja sebesar 98,59%, namun adapula
Usaha Mikro Kecil Menengah. Terdapat satu unit UMKM yang tergolong
skala usaha mikro. UMKM sebagian besar masuk dalam klasifikasi makanan
dan minuman (925 unit) meliputi penjual es, jajan, kopi, dan kerupuk. UMKM
tercatat menyerap sebanyak 3.530 orang tenaga kerja yang meliputi 1.861
perizinan yang dimiliki antara lain IUM (42,86%), NIB, SIUP, dan SKU. Selain
itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan. Pemasaran UMKM
paling banyak secara langsung saja sebesar 95,56,%, namun adapula yang
sebagian besar masuk dalam klasifikasi perdagangan (620 unit) antara lain
penjual sayur keliling dan penjual barang rumah tangga. UMKM tercatat
menyerap sebanyak 2.884 orang tenaga kerja yang meliputi 1.640 orang laki-
memiliki perizinan terdata sebanyak 0,68% (13 dari 1.910 unit) dengan
perizinan berupa IUM, NIB, SIUP, dan SKU (53,85%). Selain itu masih banyak
Menengah di tahun 2021. Terdapat dua unit UMKM yang tergolong dalam
makanan dan minuman (1.388 unit) meliputi jual bakso, pentol, es dan
tenaga kerja yang meliputi 2.434 orang laki-laki dan 2.332 orang perempuan.
(90 dari 4.488 unit) dengan perizinan yang dimiliki antara lain berupa BPOM,
HAKI, IUI, IUM, NIB, PIRT, SITU, SIUP, SKU (75,56%), dan TDP. Selain itu
Filipina, Afrika, dan Brunai. Pemasaran UMKM paling banyak secara langsung
saja sebesar 98,52%, namun adapula yang menjualnya secara online maupun
dititipkan.
Mikro Kecil Menengah. Terdapat satu unit UMKM yang tergolong dalam skala
tanah, kacang hijau. Sampai UMKM yang tercatat menyerap sebanyak 5.681
orang tenaga kerja yang meliputi 1.887 orang laki-laki dan 3.794 orang
terdata sebanyak 2,59% (111 dari 4.283 unit) dengan perizinan berupa
HAKI, IUI, IUM, NIB, PIRT, SITU, SIUP, SKU (45,05%), dan TDP. Selain itu
paling banyak secara langsung saja sebesar 99,08%, namun adapula yang
dua unit UMKM yang tergolong dalam skala usaha kecil sedangkan sisanya
mayoritas tergolong dalam skala usaha mikro. UMKM sebagian besar masuk
bakso, es dan jajan. UMKM tercatat menyerap sebanyak 10.930 orang tenaga
kerja yang meliputi 5.024 orang laki-laki dan 5.906 orang perempuan. UMKM
dari 8.988 unit) dengan perizinan yang dimiliki antara lain berupa BPOM,
HAKI, IUI, IUM, NIB, PIRT, SITU, SIUP, SKU (46,98%), dan TDP. Selain itu
Kecamatan Widang pada tahun 2021 memiliki 2.261 unit Usaha Mikro
Kecil Menengah yang semuanya tergolong dalam skala usaha mikro. UMKM
dengan jumlah unit paling banyak adalah UMKM makanan dan minuman
sebanyak 754 unit meliputi menjual bakso, kopi, gorengan, dan nasi. UMKM
dari 2.261 unit) dengan perizinan berupa HAKI, IUM, IUMK, NIB, PIRT, SIUP
(74,42%), dan TDP. Selain itu masih banyak industri yang belum memiliki
Tuban yang memiliki unit IKM paling banyak sebanyak 2.776 unit IKM. IKM
sebanyak 7.860 unit industri meliputi padi, jagung, jamur, kacang hijau,
2.425
1.764
1.124
1.095
1.088
1.011
745
613
518
466
430
425
409
341
321
300
243
209
202
Grabagan
Kenduruan
Kerek
Singgahan
Soko
Tuban
Jatirogo
Tambakboyo
Rengel
Semanding
Bangilan
Plumpang
Bancar
Senori
Widang
Parengan
Jenu
Palang
Merakurak
Montong
menyerap sebanyak 27.656 orang tenaga kerja yang meliputi 10.060 orang
memiliki perizinan terdata sebanyak 1,45% (240 dari 16.505 unit). Perizinan
yang dimiliki antara lain BPOM, HAKI, IUI, IUM, NIB, PIRT, SIUP, TDP, SKU.
yang telah ekspor sebanyak 0,01% yaitu ke wilayah Malaysia dan Hongkong.
industri kecil. Sebagian besar berupa industri tekstil sebanyak 89 unit yang
meliputi konveksi dan penjahit pakaian. IKM di kecamatan Bancar tercatat
menyerap sebanyak 241 tenaga kerja yang meliputi 142 orang laki-laki dan
Pada 2021 di kecamatan Bangilan terdata ada 2.776 unit Industri Kecil
5.221 tenaga kerja yang meliputi 558 orang laki-laki dan 4.663 orang
sebanyak 0,39% (11 dari 2.776 unit) dengan perizinan berupa SITU, SIUP,
banyak penjualan secara langsung mencapai 99,82%, namun ada pula yang
Pada 2021 di kecamatan Grabagan terdata ada 202 unit Industri Kecil
Menengah (IKM). Sebagian besar masuk dalam klasifikasi jasa yaitu sebanyak
sebanyak 2,97% (6 dari 202 unit) dengan perizinan berupa IUM, NIB, SIUP,
Kecil Menengah (IKM). Sebagian besar masuk klasifikasi jasa sebanyak 141
unit industri yang meliputi servis kendaraan, sewa terop dan dekorasi, rias
dan jasa lainnya. IKM di kecamatan Jatirogo tercatat menyerap sebanyaj 512
tenaga kerja yang meliputi 340 orang laki-laki dan 172 orang perempuan.
(13 dari 430 unit) dengan perizinan berupa IUM, PIRT, SIUP dan TDP.
Pada 2021 kecamatan Jenu tercatat memiliki 425 unit Industri Kecil
sebanyak 113 unit industri yang meliputi catering, olahan ikan, keripik,
menyerap sebanyak 869 tenaga kerja yang meliputi 56 orang laki-laki dan
dan SKU.
sebanyak 491 tenaga kerja yang meliputi 263 orang laki-laki dan 128 orang
Pada 2021 kecamatan Kerek tercatat memiliki 466 unit Industri Kecil
menyerap sebanyak 587 tenaga kerja yang meliputi 207 orang laki-laki dan
sebanyak 2,15% (10 dari 466 unit) dengan perizinan berupa SIUP, PIRT, SKU
dan TDP.
dengan perizinan berupa SIUP, SKU, NIB, IUI dan TDP. Sebanyak 0,41% IKM
tenaga kerja yang meliputi 478 orang laki-laki dan 1.818 orang perempuan.
dari 1.764 unit) dengan perizinan berupa SIUP, SITU, SKU, NIB, NPWP dan
TDP. Dan ada juga perizinan lain seperti HO, dan IMB.
perkebunan sebanyak 586 unit industri, meliputi pertanian padi, jagung, dan
1.538 tenaga kerja yang meliputi 380 orang laki-laki dan 1.158 orang
sebanyak 1,01% (11 dari 1.088 unit) dengan perizinan berupa IUM, SIUP,
dan SKU.
Kecil Menengah (IKM). Sebagian besar masuk klasifikasi galian dan bangunan
sebanyak 152 unit industri, meliputi pembuatan batu bata, paving, cor,
sebanyak 962 tenaga kerja yang meliputi 287 orang laki-laki dan 675 orang
sebanyak 0,98% (6 dari 613 unit) dengan perizinan berupa BPOM, HAKI,
Kecil Menengah (IKM). Sebagian besar masuk klasifikasi jasa sebanyak 261
tercatat menyerap sebanyak 2.113 tenaga kerja yang meliputi 1.275 orang
memiliki perizinan sebanyak 7,95% (87 dari 1.095 unit) dengan perizinan
berupa NPWP, PIRT, PPLT, SITU, SIUP, SKUI, TDP dan Depkes.
Kecil Menengah (IKM). Sebagian besar masuk klasifikasi jasa sebanyak 201
Semanding tercatat memiliki perizinan sebanyak 1,48% (11 dari 745 unit)
dengan perizinan berupa BPOM, IUM, NIB, PIRT, SIUP dan TDP. Kemudian
Pada 2021 kecamatan Senori tercatat memiliki 409 unit Industri Kecil
keripik, jajanan, kue/roti dan jasa lainnya. IKM di kecamatan Senori tercatat
menyerap sebanyak 570 tenaga kerja yang meliputi 340 orang laki-laki dan
sebanyak 0,49% (2 dari 409 unit) dengan perizinan berupa SKU dan NIB.
Kecil Menengah (IKM). Sebagian besar masuk klasifikasi barang galian dan
sebanyak 578 tenaga kerja yang meliputi 348 orang laki-laki dan 230 orang
Pada 2021 kecamatan Soko tercatat memiliki 518 unit Industri Kecil
Menengah (IKM). Sebagian besar masuk klasifikasi jasa sebanyak 216 unit
industri yang meliputi servis kendaraan, servis elektronik, bengkel las, jahit,
jasa buat mahar, salon dan jasa lainnya. IKM di kecamatan Soko tercatat
menyerap sebanyak 569 tenaga kerja yang meliputi 364 orang laki-laki dan
sebanyak 2,32% (12 dari 528 unit) dengan berupa izin NPWP, SITU, SIUP dan
SKU.
18. UMKM di Kecamatan Tambakboyo Tahun 2021
Industri Kecil Menengah. Terdapat tiga unit IKM yang tergolong dalam skala
industri kecil. IKM sebagian besar masuk dalam klasifikasi pertanian dan
jagung, kacang, jamur, palawija, cabai, dan tanaman lainnya. IKM tercatat
menyerap sebanyak 4.580 orang tenaga kerja yang meliputi 1.240 orang laki-
memiliki perizinan terdata sebanyak 0,91% (22 dari 2.425 unit) dengan
perizinan berupa HAKI, IUI, NIB, PIRT (50,00%), SITU, SIUP, dan SKU. Selain
itu masih banyak industri yang belum memiliki perizinan. Pemasaran IKM
paling banyak secara langsung saja sebesar 99,05%, namun adapula yang
Industri Kecil Menengah. Terdapat empat unit IKM yang tergolong dalam
industri kecil. IKM paling banyak masuk dalam klasifikasi makanan dan
minuman yaitu sebanyak 350 unit industri dengan produk kue/roti, kue
1.940 orang tenaga kerja yang meliputi 1.020 orang laki-laki dan 920 orang
perempuan. IKM di Kecamatan Tuban yang memiliki perizinan terdata
sebanyak 1,48% (15 dari 1.011 unit) dengan perizinan berupa BPOM, HAKI,
IUI, IUM, NIB, PIRT, SIUP (80,00%), dan TDP. Selain itu masih banyak industri
Kecamatan Widang pada tahun 2021 memiliki 209 unit Industri Kecil
Menengah. Terdapat satu unit IKM yang tergolong dalam skala industri
IKM paling banyak masuk dalam klasifikasi industri jasa yaitu sebanyak 61
unit yang meliputi jasa servis kendaraan, servis elektronik, jasa cuci
kendaraan, cuci pakaian, rias, salon/pangkas rambut, dan jasa lainnya. IKM
tercatat menyerap sebanyak 467 orang tenaga kerja yang meliputi 253 orang
laki-laki dan 214 orang perempuan. IKM di Kecamatan Widang yang memiliki
perizinan terdata sebanyak 3,35% (7 dari 209 unit) dengan perizinan berupa
HAKI, IUM, NIB, PIRT, SIUP (57,14%), dan TDP. Selain itu masih banyak
sebagai berikut.
sebanyak 16.505 unit IKM yang didominasi oleh industri makanan dan
penjualan langsung.
REKOMENDASI
terlaksana, jadi tidak hanya dilatih namun juga dibina dan diawasi