Peran Industri Pengolahan Dan Pemurnian Nasional Untuk Pengembangan Industri Baterai Nasional

Dialog Nasional “Kebijakan Investasi untuk Mendorong Percepatan Industrialisasi
Berbasis Sumber Daya Mineral dan Energi”

Lembaga Kajian Nawacita, 21 Oktober 2021 (daring)
PERAN INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN MINERAL

UNTUK MENDUKUNG
INDUSTRI BATERAI NASIONAL
https://en.wikipedia.org/wiki/Electric_vehicle_battery
mining.com
Prof. Dr. Ir. M. Zaki Mubarok

Teknik Metalurgi, FTTM - ITB
OUTLINE PAPARAN
I. PENDAHULUAN: PERTUMBUHAN INDUSTRI EV DAN
POSISI STRATEGIS RI
II. BATERAI EV DAN KEBUTUHAN MATERIAL LOGAM
PENYUSUNNYA
III. PEMANFAATAN PRODUK EKSTRAKSI DAN
PEMURNIAN MINERAL UNTUK BAHAN BAKU
BATERAI EV
IV. PELUANG DAN TANTANGAN
Prof. Zaki Mubarok, Teknik Metalurgi - ITB Dialog Nasional LKN, 21-10-2021 2
PENDAHULUAN
• Industri dan pasar mobil listrik
diprediksi akan tumbuh pesat dalam
beberapa tahun ke depan.
• Baterei merupakan komponen kunci
untuk mobil listrik dan berkontribusi
sekitar 35% dari harga mobil listrik saat
ini.
• Komponen biaya terbesar untuk
(Source: Bloomberg New Energy Finance 2018)
pembuatan baterei mobil listrik adalah
biaya material (sekitar 60%),
khususnya material katoda.
Target dan Estimasi pertumbuhan BEV di INDONESIA
5.031
80
4.817
4.603
4.389
5.000 Penjualan KBLBB R4
4.175
70 Sistem Penyimpanan Energi
3.961
Penjualan KBLBB R2
3.747
Kebutuhan Baterai Litium

Penjualan KBLBB
3.533
4.000 60 KBLBB R2
3.319
3.105
(Ribu unit)
Domestik (GWh)
KBLBB R4
2.891
50
2.677
2.463
3.000
2.249
40
2.035
1.840
1.616
30
1.385
2.000
1.314
1.209
1.162
1.108
1.012
20
947
919
831
747
739
667
591
1.000
540
520
453
390
349
331
276
10
234
226
195
157
142
95
83
71
50
31
22
14
6
2
1
0 0
2020 2025 2030 2035 2040 2045 2020 2025 2030 2035 2040 2045
Sumber: 1) Grand Strategy Energy 2021; A. Tjahyana, Rencana Pengembangan Ekosistem Industri Baterai KBL Terintegrasi BUMN, 2020
2) Grand Strategy Minerba, LAPI-ITB-Dir Minerba 2021
Note KBLBB = Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai .
• “Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi

Jalan” di Indonesia didorong melaui Peraturan Presiden (PERPRES No. 55) Tahun 2019.
• MIND-ID berencana membangun industri katoda BEV dengan kapasitas 120 hingga 240
ribu ton atau setara dengan kapasitas baterai 65-130 GWh -> cukup untuk kebutuhan
DN.
Ketersediaan Bahan Baku untuk Baterei
Mobil Listrik di Dalam Negeri
• Kecuali lithium dan grafit yang belum dipastikan
ketersediaannya, Indonesia mempunyai bahan-bahan baku
untuk nikel, kobalt, mangan, aluminium dan tembaga .
• Material katoda memberikan kontribusi paling tinggi terhadap

harga sel baterai lithium yaitu sekitar ±34%.
• Dengan tuntutan harga baterei yang lebih murah, proporsi

penggunaan kobalt di katoda semakin dikurangi dengan
menambah proporsi nikel.
• Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri

kendaraan listrik dengan ketersediaan bahan baku, khususnya
nikel dan kobalt, dan ketersediaan pasar mobil di DN).
Ketersediaan Bahan Baku – Kondisi Saat Ini
• Baru 2 pabrik yang sudah beroperasi dengan produk bahan baku baterai (PT. Halmahera
Persada Lygend (kapasitas sekitar 31000 ton Ni) dan PT Gebe Industry Nickel (kapasitas sekitar
8000 ton Ni) masing-masing dalam bentuk MHP (Mixed Hydroxide Precipitate). MHP perlu
dimurnikan dulu menjadi Ni-sulfat dan Co-sulfat -> prekursor katoda baterai EV
• Kebutuhan mangan-sulfat belum dapat dipenuhi dari dalam negeri, meskipun terdapat
cadangan bijih mangan di NTT, Lampung dan beberapa daerah lainnya -> isu sumber daya dan
cadangan dan sebaran bijih. Di sisi lain RI adalah pengimport electrolytic manganese dioxide
(EMD) terbesar ke-2 di dunia (untuk keperluan pabrik baterai alkaline di dalam negeri).
• Belum ada kepastian ketersediaan sumber daya dan cadangan lithium di Indonesia -> import.
• Kebutuhan Cu sudah dapat dipenuhi oleh smelter PFFI Cu yang baru -> sekitar 600 ton Cu dan
pabrik lainya -> alokasi untuk industri baterai di dalam negeri
• Kebutuhan industri hilir untuk aluminium di Indonesia belum dapat dipenuhi oleh INALUM
(kapasitas 250.000 ton/tahun) -> new Al smelter, peningkatan kapasitas eksisting INALUM
BATERAI EV DAN KEBUTUHAN MATERIAL LOGAM
PENYUSUNNYA
Baterei Mobil Listrik
• Mobil listrik umumnya menggunakan baterei lithium
ion (LIB) dengan komponen sebagai berikut:
a) Anoda (kutup negatif): C, Si
b) Katoda (kutup positip): Li-Ni, Co,Mn, Fe oxide or
phosphate
c) Elektrolit: LiPF6, LiBF4, others.
d) Separator: polyethylene, polyprophylene
e) Pengumpul arus (current collector)
• pengumpul arus di anoda = Cu
• Pengumpul arus di katoda = Al https://www.ecnmag.com/article/2018/03/li-ion-batteries-eke-
out-performance-gains-demand-surges
Contoh Susunan Baterai EV pada Mobil Listrik TESLA Model-S
Source: Teyeb Ould Ely, Dana Kamzabek and Dhritiman Chakraborty 3, Frontiers in Energy Research, 2019
Jenis-Jenis Baterai Lithium untuk Mobil Listrik
Baterei mobil listrik diklasifikasikan
berdasarkan jenis material katodanya:
1. Lithium Cobalt Oxide (LiCoO2) — LCO
2. Lithium Nickel Cobalt Aluminum Oxide
(LiNiCoAlO2) — NCA
3. Lithium Nickel Manganese Cobalt
Oxide (LiNiMnCoO2) — NMC
4. Lithium Iron Phosphate (LiFePO4) —
Proporsi material aktif di katoda untuk baterei-
LFP
baterei mobil listrik jenis LCO, NCA dan NMC
▪ Untuk menurunkan harga, proporsi kobalt dalam material katoda semakin dikurangi dan
jenis yang banyak dikembangkan adalah baterei tipe NMC, dimana proporsi nikel dapat
mencapai 72% → rasio mol nikel:mangan:kobalt 8:1:1 (NMC 811).
PARAMETER UNTUK PEMILIHAN JENIS BATERAI EV
Terdapat 6 parameter utama yang dipertimbangkan:
1. Energi spesifik (specific energy)
2. Daya spesifik (specific power)
3. Keamanan (safety)
4. Umur pakai (Life cycle)
5. Performa teknis spesifik (Specific performance)
6. Harga (price)
Performa teknis spesifik meliputi: self discharge, thermal

stability, capacity retention.
Perbandingan Performa 4 Tipe Baterai EV
▪ Kelebihan Baterai NMC:
a) mempunyai energy density yang
tinggi,
b) keamanan dan umur pakai yang
lebih baik jika dibandingkan
dengan baterai LCO,
c) Harga lebih murah dari baterai
dan cost yang lebih rendah
dibandingkan LCO & NCA.
▪ Kandung Co lebih rendah -> harga

baterei akan semakin murah.
▪ LFP -> safety paling bagus, murah

(Source: Battery University.com) namun energy density-nya rendah
TIPE BATERAI EV YANG SAAT INI
DAN KE DEPAN BANYAK DIPRODUKSI
• Baterai Li yang paling banyak

digunakan pada EV adalah tipe NMC
diikuti NCA pada peringkat ke-2. Pada
tahun 2020 53% baterai EV yang
digunakan adalah NMC (Sumber:
Bloomberg New Energy Finance)
• Pada tahun 2025 proporsi NMC pada

semua baterai EV yang digunakan
diprediksi mencapai 64%.
Dengan proyeksi kebutuhan domestik sekitar 70 GWh pada 2045, kontribusi Indonesia belum
dominan terhadap produksi BEV global.
Prediksi Pertumbuhan Berbagai Tipe Baterei EV
Peningkatan Kebutuhan Material untuk Baterei EV
• Material katoda: lithium, nikel, kobalt, mangan dan aluminium
• Material anoda: grafit, silicon
• Pengumpul arus: aluminium dan tembaga
Prediksi kebutuhan material logam untuk baterei mobil listrik (Source: Bloomberg New Energy Finance 2018)
Contoh EV dan Spesifikasi Baterainya
Sumber : Batteries in a Portable World - A Handbook on Rechargeable Batteries for Non-

Engineers, 28-Nov-2019)
Contoh Perhitungan Kebutuhan Material Baterai NMC 8:1:1
Spesifikasi Baterai NMC 8:1:1 (*)
Misal : 1 Mobil Tesla menggunakan Baterai NMC sebanyak

7616 pcs sel baterai (Tipe 18650)
(*) (**) Dikontruksi dari :

Golubkov, A.,W. et.al (2014) “experiments on consumer Li-
ion batteries with metal-oxide and olivin-type Cathodes,
The Royal Society of Chemistry 2014.
Contoh Perhitungan Kebutuhan Material Katoda NMC 8:1:1
NiSO4 .6H2O = 184 Kg
Ni = 41.12Kg
Katoda NMC-811
Lainnya:
MSP,
matte.
MnSO4. H2O = 14.8 Kg
Mn = 4.81 Kg MHP
(Ni :30-40%, Co 2.0% )
(mis : 85,2 Kg / car

875.84 mol/car) CoSO4. 7H2O = 24.6 Kg
Co = 5.16 Kg
Li2CO3 = 32.4 Kg
Li = 6.1 Kg
Nickel Laterite Ore
(Ni :1.2 – 1.7%; Co:0,02-0.1% )
Untuk 1 juta kendaraan listrik /tahun (tahun 20145) dengan baterai sejenis perlu sekitar 41.000 ton
Ni/tahun. Pembanding: 750 ton-Ni/GwH untuk baterai NMC 8:1:1 -> maka kebutuhan Ni pada 60
GwH (proyeksi 2045) = 60 x 750 = 45.000 ton-Ni. Kebutuhan Co sekitar 52.000 t/y, Li 61.000 t/y.
Dari Bijih Nikel Menjadi Material Prekursor Katoda Baterai NMC
MINING, MINERAL EXTRACTION REFINING to PRECURSOR PRECURSOR SYNTHESIS
PROCESS MATERIAL TECHNOLOGY
(High Pressure or Atmospheric MHP/MSP Re-leach->purification NiSO4.nH2O, MnSO4.nH2O,
Leaching) – solution purification- (SOLVENT EXTRACTION)-> CoSO4.nH2O to Cathode Precursor
MHP precipitation Ni sulfate crystallization (NMC, NCA, etc)
Limonite Ore to Mixed Sulfide MSP or MHP to NiSO4.6H2O,

(Co-precipitation, Sol-gel,
Precipitate (MSP) or Mixed MnSO4nH2O, CoSO4.7H2O
Solid State, etc)
Hydroxide Precipitate (MHP)
Belum ada di
dalam negeri
Cathode
MHP/Ni Concentate precursor:
Nickel Ore NiSO4.6H2O : Ni. 22.2%
(Ni :1.2 – 1.7%; (Ni :30-40%) CoSO4.7H2O : Co: 20.8% NMC-811;
Co:0,02-0.1% ) Co:0.5 -2.0% ) MnSO4.H2O ; Mn:32.5% NMC622, etc
Metode Sintesis Prekursor Katoda LIB
1. Co-precipitation Co-
Precipitation
2. Solid state reaction Sol-gel Solid State
3. Solvothermal
4. Hydrothermal Spray
Pyrolysis Synthesis Solvothermal
5. Emulsion-drying method of LiB
cathode
process
material
6. Combustion process Mechano
Hydrothermal
7. Mechano-chemical Chemical
process
8. Spray pyrolysis Combustion Emulsion

process Drying
9. sol-gel method
Metode ko-presipitasi -> salah satu metode yang paling banyak digunakan
prosesnya sederhana, mudah untuk ditingkatkan kapasitasnya, dan
menghasilkan struktur yan homogen pada skala partikel.
Metode Ko-presipitasi untuk Sintesis Prekursor Katoda LIB
Untuk baterai jenis lithium-nickel-
manganese-cobalt (NMC), bahan
baku yang diperlukan:
1. NiSO46H2O,
2. CoSO4.7H2O
3. MnSO4.H2O
4. Li2CO3 atau LiOH
Reaksi pembentukan karbonat di CSTR;

MSO4 + Na2CO3 = MCO3 + Na2SO4
Reaksi pembentukan oksida (prekursor katoda)
di sintering kiln:
NiCO3 + MnCO3 + CoCO3 + Li2CO3 + O2 → LiaNixMnyCozO2 + CO2
Source:Ahmed, et.al, Journal of Power Sources, Elsevier, Vol 342, 2017
Perbandingan Biaya Produksi Material Prekursor Katoda
Kapasitas produksi: 6500 kg/hari Source:Ahmed, et.al, Journal of Power Sources, Elsevier, Vol 342, 2017
Pengaruh Biaya Produksi Material Prekursor
terhadap harga Baterei Pack
Source:Ahmed, et.al, Journal of Power Sources, Elsevier, Vol 342, 2017
PEMANFAATAN PRODUK EKSTRAKSI DAN PEMURNIAN
MINERAL UNTUK BAHAN BAKU BATERAI EV
Model Rantai Suplai Material untuk Baterai EV tipe NMC
Nickel Ore Manganese Ore Brine/Ore Graphite Mining
FeNi
or NPI
Ni Matte Plant MHP Plant
Electric Vehcle
Leaching Plant
Li Refinery Anode Plant
Used EV Batteries and Refinery
Nickel Matte MHP
Li-Ion Battery
MnSO4 Li2CO3 or Anode Material
Recycling Plant LiOH
Refinery Plant Cu & Al as current
collector
Battery
Assembling
NiSO46H2O Cathode Active
Electrolyte Plant
CoSO47H2O Mixing Sintering
Material
POHON INDUSTRI NIKEL
Sudah ada industrinya di Indonesia
Belum ada industrinya di Indonesia (Sumber: Kementrian Perindustrian, 2019, disesuaikan (updated)
Dari MHP/FeNi/Matte menjadi Ni-sulfat
Mixed Hydroxide Konversi dari Ni kelas 2 ke kelas 1
Precipitate (MHP)
FeNi
MHP
Organic Reagents
H2SO4 Re-leaching (Cyanex 272,
Versatic 10, others)
Sulfur + PS- Off Gas +
Air Converter Slag
Solvent
Extraction
Matte
Nickel Sulphate
Leaching in
Cobalt Sulphate
Solution Autoclave +
Solution
Solvent Extrction +
Crystallization
Crystallization Crystallization
NiSO4.6H2O
NiSO4.6H2O CoSO4.7H2O Kelebihan: limbah yang dihasilkan lebih sedikit
(dipisahkan pada tahap peleburan FeNi
Material Supply Chain from Ore to Cathode Precursor
Source:https://lghomebatteryblog.eu/en/this-is-why-ncm-is-the-
preferable-cathode-material-for-li-ion-batteries/
Supply & Business Chain from ore to EV producer: Example QMB
Others 8,64
CALB 1,2
PEVE 1,2
Guoxuan 1,2
AESC 2,2
SKI
Baterai Litium
2,7
BYD 3,7 unit dalam GWh
SDI 4,1
Panasonic 12,4
CATL 15,5
LG Chem 15,9
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Sumber: 1) M. Rushdi et al – Fast and Furios for Future; https://www.globalxetfs.com;

Outokumpu Annual Report
2) Grand Strategy Minerba, LAPI-ITB-Dir Minerba 2021
• EV producer perlu “jaminan” supply raw

material dari industri hulu dan ownership pada
perusahaan extractive untuk menghasilkan
bahan baku EV
Potential supply chain flow of PT QMB New Energy Materials • Dimana Indonesia dapat mengambil tempat
dalam 5, 10, 15 an 20 tahun ke depan?
PELUANG DAN TANTANGAN
PELUANG DAN TANTANGAN (1)
• Cadangan dan produksi tambang nikel RI terbesar di dunia pada tahun 2020 dan
selalu menempati peringkat 1 di dunia sejak 2017 (sumber US Geological of
Survey Commodity Summaries, Januari 2021).
World Nickel Mine Production and Reserves
(Source: U.S. Geological Survey, Mineral Commodity

Summaries, January 2021)
Cadangan bijih limonit (dengan kadar kobalt lebih tinggi dari saprolite) masih
melimpah dan belum optimal dimanfaatkan -> juga mengandung REE (Sc, Nd, Pr)
• Pabrik pengolahan bijih nikel limonit sudah mulai beroperasi di dalam negeri
sejak 2021 dan beberapa dalam konstruksi serta pengembangan → Penguasaaan
teknologi, pengalaman SDM, ketersediaan raw materials untuk industri hilir
Jakarta, CNBC Indonesia - Harita Group melalui anak

usahanya, PT Halmahera Persada Lygend, sudah resmi
mengoperasikan fasilitas pengolahan dan pemurnian
(smelter) nikel dengan teknologi High Pressure Acid
Leaching (HPAL) di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku
Utara. Diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan,
kemarin, Rabu (23/06/2021), pabrik HPAL ini menjadi
pabrik bahan baku baterai kendaraan listrik pertama
yang beroperasi di Indonesia. Proyek ini diperkirakan
memakan biaya mencapai lebih dari US$ 1 miliar atau
sekitar Rp 14,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.400 per US$).
https://www.cnbcindonesia.com/news/ 24 June 2021
Tantangan: Produk akhir masih perlu dimurnikan menjadi bahan baku katoda baterei EV (menjadi nikel
sulfat dan kobalt sulfat, harga Ni dalam MHP masih 80% dari harga nikel LME) -> Perlu pengembangan
fasilitas pemurnian. Produk belum diserap di dalam negeri (higher added value outside the country!).
• Penyediaan material bahan baku yang belum tersedia di dalam

negeri → anoda (grafit, silikon), lithium (geothermal mud, brine, &
others, daur ulang baterai bekas) dan mangan.
• Penanganan dan penempatan limbah pabrik. Limbah pabrik

hidrometalurgi berbentuk slurry → harus dipastikan aman dan tidak
mencemari lingkungan.
• Limbah pabrik leaching bijih limonit mengandung besi dalam jumlah

tinggi (kadar Fe dalam bijih limonit 40-50%). Seharusnya dapat
dimanfaatkan → pigment, material baterai lithium-iron phosphate
(LFP) → R & D pemanfaatan waste → zero waste.
• .
• Technology provider untuk pabrik pengolahan dan pemurnian mineral hampir
semua dari luar negeri → high CAPEX, hanya kelompok pebisnis dengan
kemampuan finansial tertentu. Banyak pemilik IUP nikel yang kesulitan
membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian dengan biaya investasi sangat
besar tersebut.
• Sudah mulai tumbuh kontribusi dalam negeri dalam pengembangan teknologi

alternatif untuk pengolahan dan pemurnian nikel di dalam negeri (lower CAPEX,
modular plant). Perlu didukung dan dikembangkan secara tuntas sehingga
betul-betul commercially applicable, competitive and proven.
• Perlu peningkatan kemampuan plant engineering & project management di

dalam negeri → partisipasi perusahaan lokal dalam on going & future proyek-
proyek pembangunan pabrik di DN (WIKA, REKIN, dll) → pengalaman, alih
teknologi, pembinaan SDM, reverse engineering.
TANTANGAN R & D NASIONAL
• Inovatif, hasilnya dapat diterapkan secara komersial → orientasi
pada penerapan dan real problem solvers
• Sustainable with clear stages, target and deliverable (5, 10, 15, 20
tahun ke depan)
• Dapat dilakukan scale up (pilot plant, demo plant, commercial
plant) → melibatkan multidisiplininary team (ahli proses,
mechanical, elektrikal, instrumentasi dan kontrol, financial dan
market, project management).
▪ Menghasilkan brand local and nation’s pride -> sinergi berbagai
pihak berwenang (pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi,
lembaga riset).
TERIMA KASIH

Peran Industri Pengolahan Dan Pemurnian Nasional Untuk Pengembangan Industri Baterai Nasional

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Peran Industri Pengolahan Dan Pemurnian Nasional Untuk Pengembangan Industri Baterai Nasional

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dialog Nasional “Kebijakan Investasi untuk Mendorong Percepatan Industrialisasi

Berbasis Sumber Daya Mineral dan Energi”

PERAN INDUSTRI PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN MINERAL

Prof. Dr. Ir. M. Zaki Mubarok

Kebutuhan Baterai Litium

• “Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi

• Material katoda memberikan kontribusi paling tinggi terhadap

• Dengan tuntutan harga baterei yang lebih murah, proporsi

• Indonesia dapat memainkan peran strategis dalam industri

Performa teknis spesifik meliputi: self discharge, thermal

▪ Kandung Co lebih rendah -> harga

▪ LFP -> safety paling bagus, murah

• Baterai Li yang paling banyak

• Pada tahun 2025 proporsi NMC pada

Sumber : Batteries in a Portable World - A Handbook on Rechargeable Batteries for Non-

Misal : 1 Mobil Tesla menggunakan Baterai NMC sebanyak

(*) (**) Dikontruksi dari :

(mis : 85,2 Kg / car

Limonite Ore to Mixed Sulfide MSP or MHP to NiSO4.6H2O,

8. Spray pyrolysis Combustion Emulsion

Reaksi pembentukan karbonat di CSTR;

Source:Ahmed, et.al, Journal of Power Sources, Elsevier, Vol 342, 2017

Nickel Ore Manganese Ore Brine/Ore Graphite Mining

Nickel Matte MHP

Sudah ada industrinya di Indonesia

Sumber: 1) M. Rushdi et al – Fast and Furios for Future; https://www.globalxetfs.com;

• EV producer perlu “jaminan” supply raw

World Nickel Mine Production and Reserves

(Source: U.S. Geological Survey, Mineral Commodity

Jakarta, CNBC Indonesia - Harita Group melalui anak

• Penyediaan material bahan baku yang belum tersedia di dalam

• Penanganan dan penempatan limbah pabrik. Limbah pabrik

• Limbah pabrik leaching bijih limonit mengandung besi dalam jumlah

• Sudah mulai tumbuh kontribusi dalam negeri dalam pengembangan teknologi

• Perlu peningkatan kemampuan plant engineering & project management di

Anda mungkin juga menyukai