Anda di halaman 1dari 10

Thomas (2005) :

1. Teori Kedekatan (Propinguity Theory)


2. Teori Interaksi (George Homans)
3. Teori Keseimbangan (Theodore
Newcomb)
4. Teori Pertukaran
5. Teori Alasan Praktis (Practical Theory).
6. Teori Kontrak Sosial/Perjanjian Sosial
7. Teori Hasrat Sosial
8. Teori Tenaga yang Menggabungkan
 Teori yang sangat dasar tentang
terbentuknya kelompok,
 kelompok terbentuk karena adanya
afiliasi (perkenalan) di antara orang-
orang tertentu.
 Seseorang berhubungan dengan orang
lain disebabkan karena adanya
kedekatan ruang dan daerahnya.
Aktivitas

Sentiment Interaksi

 Semakin banyak aktivitas seseorang dengan orang lain, semakin


beraneka interaksinya dan semakin kuat tumbuhnya sentiment
mereka.
 Semakin banyak interaksi diantara orang-orang, maka semakin
banyak kemungkinan aktivitas dan sentiment yang ditularkan
pada orang lain.
 Semakin banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada
orang lain, dan semakin banyak sentiment orang dipahami oleh
orang lain, maka semakin banyak kemungkinan ditularkannya
aktivitas dan interaksi-interaksi
 Teori yang comprehensive
 a balance theory of group formation)
 Teori ini menyatakan bahwa seseorang
tertarik pada yang lain karena
ada kesamaan sikap di dalam
menanggapi suatu tujuan.
 Teori ini ada kesamaan fungsinya
dengan teori motivasi dalam bekerja.
Teori kedekatan, interaksi,
keseimbangan, semuanya memainkan
peranan di dalam teori ini.
 Pembentukan kelompok bisa saja terjadi
dengan alasan ekonomi, keamanan,
atau alasan sosial.
 Kelompok cenderung memberikan
kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan
sosial yang mendasar dari orang-
orang yang berkelompok.
 Kebutuhan-kebutuhan sosial praktis
tersebut dapat berupa alasan ekonomi,
status sosial, keamanan, politis dan
alasan sosial lainnya.
 Teori ini dikembangkan oleh Rousseau,
Hobbes, dan Locke.
 Terbentuknya sebuah negara adalah
karena adanya kesepakatan dari
masyarakat atau individu-individu dalam
masyarakat untuk melakukan
kesepakatan atau perjanjian.
 Manusia sebagai sumber dari
kewenangan sebuah negara.
 Teori ini berpendapat, manusia yang
tadinya hidup terpisah-pisah kemudian
hidup dalam pergaulan antarmanusia
disebabkan karena pada diri tiap
individu terdapat hasrat sosial yang
senantiasa mendorong untuk bergaul
dengan sesamanya.
 Pencetus teori ini adalah P.J. Bowman.
 kelompok terbentuk karena manusia
senantiasa hidup bersama dalam suatu
pergaulan yang didorong oleh tenaga-
tenaga yang menggabungkan atau
mengintegrasikan individu ke dalam
suatu pergaulan.

Anda mungkin juga menyukai