Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGAWASAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SPAM JARINGAN PERPIPAAN


RENE-RENE - BATU PUTIH

1. LATAR BELAKANG
Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik bangunan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana
harus mendapatkan pengawasan secara teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang
telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstuksi dapat berlangsung secara
efektif.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-
tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan kompetensi pekerjaan.
Konsultasi pengawas bekerja secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu,
dan waktu kegiatan pelaksanaan.Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas
jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dankode tata laku profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas dan intensitas pengawasan
yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatanya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang telah disepakati.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka acuan kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas dalam
melaksanakan pekerjaanya. Petunjuk ini membuat masukan kriteria dan proses yang harus
dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
pengawasan.
Dengan butir-butir acuan penugasan ini, diharapkan konsultan pengawas dapat melakukan
tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran sebagaimana diharapkan oleh pemberi tugas.

3. SASARAN
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
a. Tersedianya kegiatan pengawasan Pengawasan pembangunan SPAM jaringan perpipaan Rene-
rene - Batu Putih
b. Tersusunya laporan pengawasan Pengawasan pembangunan SPAM jaringan perpipaan Rene-
rene - Batu Putih

4. SUMBER PENDANAAN
Pagu paket kegiatan ini adalah Rp. 220.653.275,- (Dua ratus dua Puluh Juta Enam ratus Lima Puluh
Tiga Juta Dua Ratus tujuh Puluh Lima Rupiah) termasuk PPN, dibiayai dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah(APBD) Kabupaten Bombana Tahun Anggaran 2022.

5. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa
Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain:
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
b. Menyususn Fild Enginering kondisi awal dan rekayasa lapangan (penyesuaiam rencana awal
dan kondisi/kebutuhan lapangan), sebagai syarat utama tagihan I pekerjaan Konsultan
Pengawas.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima Pekerjaan Konstruksi.
d. Memberhentikan (sementara) pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai/ memenuhi spesifikasi
e. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan konstruksi
f. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan pelaksana dan unsur
pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh kontraktor konstruksi .
g. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan Kordinator Lapangan, PPTK dan atau unsur lain
yang terkait.
h. Menyususun perhitungan volume pekerjaan (Back up Data)
i. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
Drawing) sebelum serah terima pertama
j. Menyususn laporan secara periodic (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Dua Mingguan yang
meliputi permasalahn/kendala dilapangan dan resume pekerjaan) kepada PPTK.
6. LINGKUP KEGIATAN
Pekerjaan Pengawasan ini meliputi pengawasan:
1. Pengawasan pembangunan SPAM jaringan perpipaan Rene-rene - Batu Putih.

7. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG


a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Penanggung jawab kegiatan termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
b. Informasi pengawas antara lain:
1. Dokumen Pelaksana Yaitu:
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana kerja dan Syarat-syarat
- Dokumen kontrak Pelaksana/Pemborong
2. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
3. Peraturan-peraturan standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan
teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis pengawasan mutu pekerjaan dan lain-lain
4. Informasi lainya

8. PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang secara garis besar
adalah sebagai berikut:
a. Pekerjaan Persiapan meliputi menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.

b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


- Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan
inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahterimakan.
- Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, komposisi campuran, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
- Memberikan masukan pendapat teknis tentang penmbahan atau pengurangan pekerjaan
yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin Kegiatan
- Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan penambahan
biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, setelah mendapatkan
persetujuan PPTK.
- Memberikan laporan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam
dokumen kontrak, menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.
- Memberikan bantuan dan petunjuk kepada Kontraktor konstruksi dalam melakukan
sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
- Memberikan bimbingan/petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam hal tahapan/metoda
pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh PPTK.

c. Konsultasi
- Melakukan konsultasi bersama PPTK dan Koordinator lapangan untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama pembangunan.
- Mengadakan rapat lapangan secara berkala, sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan
tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkanya kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah paling lambat diterima dua minggu setelah penerbitan SPMK.
- Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut, apabila dianggap perlu.

d. Laporan
- Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis kepada PPTK
mengenai volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
- Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
- Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor konstruksi
terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan
serta gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong.
e. Dokumen
- Menerima dan menyiapkan Berita acara sehubungan dengan penyelesasian pekerjaan
dilapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
- Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
- Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, berita acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama serta formulir-formulir lainya yang diperlukan untuk
kebutuhan dokumen pembangunan.

9. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan paket kegiatan ini adalah 7 (Tujuh) bulan atau 210 (Dua Ratus
sepuluh)hari kalender.

10. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN


a. Site Enginering
Tenaga ahli sebagai Kepala Pengawas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah
yang memiliki latar pendidikan Sarjana Teknik Sipil S-1 dari universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan memiliki pengalaman mengawasi
pelaksanaan pekerjaan pembangunan SPAM dengan pengalaman minimal 5 Tahun,
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Muda Teknik Air Minum (504)
Tugas Kepala Pengawas adalah sebagai ketua tim pengawas pendidikan Sarjana Teknik Sipil
yang membawahi Material Enginering dan Chief Enginering dalam memonitoring pelaksanaan
pekerjaan, memberi arahan serta advice teknik terhadap permasalahan yang dijumpai
dilapangan. Kepala Pengawas ini bertugas dilapangan selama 7 (tujuh) bulan.
b. Inspector (Pengawas Lapangan)
Pengawas lapangan yang dipersyaratkan adalah seorang Sarjana Muda jurusan Teknik Sipil
(D3) dari universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian Negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dengan pengalaman dibidang penyelidikan bahan material yang digunakan dalam
pekerjaan pembangunan/peningkatan SPAM, serta bersertifikasi dan pengalaman minimal
selama 4 (empat) tahun dalam mengawasi berbagai pekerjaan konstruksi, Memiliki SKT
Pengawas Perpipaan Air Bersih (TT014), Tenaga pengawas yang dibutuhkan adalah sebanyak 2
(dua) orang, yang bekerja selama 7 (Tujuh) bulan.
Secara umum tanggung jawab pengawas adalah sebagai berikut:
- Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen kontrak, mencatat
kemajuan pekerjaan, hambatan dan kendala yang terjadi dilapangan, yang dijadikan
pedoman, serta peraturan standard dan pedoman teknis yang berlaku.
- Pengawasan yang dilakukan haarus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh PPTK, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
- Hasil akhir dari kegiatan pengawasan berupa laporan kegiatan pelaksanaan stiap hari
secara detail, berhubungan erat dengan kualitas dan standar bangunan yang
dipersyaratkan.

c. Quality/Quantity Control
Quality/Quantity Control yang digunakan adalah 2 orang sarjana teknik sipil (S1), D3 Teknik
Sipil pengairan lulusan perguruan tinggi Negeri/Swasta, mempunyai sertifikat keterampilan
teknik (SKT) sesuai bidang pekerjaan dan pengalaman bidang supervisi/pengawasan
konstruksi pekerjaan perpipaan minimal :
a. S1 Minimal pengalaman 3 (tiga) tahun.
b. D3 Minimal Pengalaman 4 (empat) tahun.

d. Administrasi / keuangan
Tenaga Administrasi / keuangan yang dibutuhkan adalah seseorang yang memiliki keahlian
dan keterampilan dibidangnya minimal Lulusan SMK atau sederajat bidang administrasi
keuangan serta memiliki pengalaman.Tugas utamanya adalah menyusun laporan hasil kegiatan
dan realisasi keuangan ke dalam bentuk tulisan dan menyusunya menjadi laporan.

11. LAPORAN-LAPORAN
Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan pekerjaan maupun hasil pekerjaan
yang harus disusun dalam Bahasa Indonesia, yang meliputi:
a. Laporan kegiatan harian berisi tentang (tenaga, bahan-bahan, alat-alat pekerja yang dikerjakan
dan waktu pelaksanaan pekerjaan).
b. Laporan dwi mingguan, sebagai resume dari laporan dan berisi kemajuan pelaksanaan
pekerjaan perminggu, sebagai bahan rapat diskusi dengan PPK dan yang berisi ringkasan
kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan kendala/permasalahan yang dihadapi dilapangan.
c. Laporan bulanan sebagai resume dari laporan harian dan mingguan, sebanyak 5 eksampler.
d. Foto dokumentasi dibuat untuk kemajuan pekerjaan sebelum, yang sedang dan telah
dilaksanakan untuk masing-masing lokasi pekerjaan yang diawasi.
e. Berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran.
f. Laporan pengujian kualitas bahan dan kualitas pekerja
g. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan pekerjaan tambah kurang
h. Laporan akhir pekerjaan pengawasan, yang dibuat dalam 7 (Tujuh) rangkap.
i. Laporan tambahan berupa laporan pengeluaran dan penggunaan dana pengawasan.

Rumbia, Januari 2020

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Ir. SYAHRUN, ST., M.P.W.K


Nip. 19730809 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai