Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN


DAN PERTANAHAN

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

UNIT ORGANISASI/SKPD : DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN


PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

BIDANG : KAWASAN PERMUKIMAN

PEKERJAAN : PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KAWASAN


PARIWISATA TORONIPA

PAGU ANGGARAN : Rp. 750.000.000,-

SUMBER DANA : APBD PROVINSI SULAWESI TENGGARA

TAHUN ANGGARAN
2022
KERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PENYUSUNAN DOKUMEN AMDAL KAWASAN
PARIWISATA TORONIPA

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Prospek perkembangan pariwisata di Indonesia untuk tahun-tahun mendatang diprediksi


semakin cerah terutama mengingat telah banyaknya kampanye dan promosi
pariPARIWISATA yang dilakukan oleh berbagai pihak. Namun demikian perlu adanya
beberapa persiapan dalam hal sarana dan prasarana pariwisata yang dibutuhkan sehingga
wisatawan dapat melakukan kegiatan pariwisata dengan nyaman.

Obyek pariwisata dikembangkan oleh pemerintah yang ada di Sulawesi Tenggara cukup
banyak, baik yang telah dikenal masyarakat maupun yang masih dalam tahap pengenalan
seperti yang ada di Kabupaten Konawe. Daya tarik wisatawan ke kawasan pariwisata di
Kabupaten Konawe cukup besar. Salah satu wilayah yang potensial sebagai daerah tujuan
pariwisata yang dapat mengakomodasi kegiatan pariwisata yang berorientasi pada
keanekaragaman dan keindahan alam adalah pariwisata pantai Toronipa yang merupakan
wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan konservasi di Kabupaten Konawe.
Untuk mengoptimalkan pengembangan pariwisata pantai Toronipa, Pemerintah Provinsi
Sulawesi Tenggara melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan
akan membangun kawasan pariwisata Toronipa.

Rencana Pembangunan Kawasan pariwisata Toronipa ini diprediksi akan memberikan dampak
terhadap lingkungan baik lingkungan fisik, biologis, dan lingkungan sosial, sehingga
diperlukan kajian lingkungan melalui penyusunan dokumen lingkungan hidup (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan - AMDAL).

2. Maksud dan Tujuan


Pelaksanaan studi AMDAL dimaksudkan untuk:

1) Mengidentifikasi kegiatan proyek Pembangunan Kawasan PARIWISATA Toronipa pada


beberapa tahap antara lain: Pra-konstruksi, Konstruksi, Operasi dan Pasca Operasi,
terutama pada aspek yang diperkirakan akan menimbulkan dampak penting terhadap
lingkungan;

1
2) Mengidentifikasi rona awal terkait dengan area kegiatan proyek baik di tapak proyek
maupun di sekitar lokasi proyek;
3) Memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting dan timbal balik antara lingkungan
dengan kegiatan proyek;
4) Menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan.

Adapun tujuan penyusunan AMDAL adalah sebagai berikut:


1) Mengidentifikasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan terutama yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;
2) Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak
besar dan penting;
3) Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang menimbulkan
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;
4) Merumuskan RKL dan RPL.

3. Sasaran
Sasaran penyusunan AMDAL adalah untuk menjamin kegiatan Pembangunan
Kawasan PARIWISATA Toronipa dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak
lingkungan hidup. Melalui studi AMDAL diharapkan kegiatan pembangunan ini dapat
memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien, meminimumkan dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positip terhadap lingkungan hidup.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan adalah di Kelurahan Toronipa Kecamatan Soropia Kepulauan Konawe
Provinsi Sulawesi Tenggara.

5. Sumber Pendanaan
Pendanaan kegiatan Penyusunan Dokumen AMDAL Kawasan Pariwisata Toronipa
sebesar Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) bersumber dari APBD
Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2022.

2
6. Pejabat Pembuat Komitmen dan Pemrakarsa
Pejabat pembuat komitmen dan pemrakarsa dari kegiatan ini adalah Kepala Dinas
Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara.

DATA PENDUKUNG

1. Data Dasar
Data dasar terbatas pada:
1) Lokasi tapak proyek Pembangunan Kawasan Pariwisata Toronipa;
2) Data teknis perencanaan (dokumen FS, Master Plan dan/atau DED) Kawasan Pariwisata
Toronipa;
3) Data terkait lainnya yang bersifat sekunder.

2. Standar Teknis
Penyusunan AMDAL memenuhi standar prosedur sebagai berikut :
1) Prosedur penapisan (screening) wajib AMDAL;
2) Proses pengumuman;
3) Proses pelingkupan (scoping);
4) Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (dengan alokasi waktu sesuai dengan ketentuan);
5) Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL-RPL (dengan alokasi waktu sesuai dengan
ketentuan);
6) Persetujuan Kelayakan Lingkungan (Izin Lingkungan).

Pada prosedur penyusunan AMDAL harus memperhatikan standar-standar berikut:


1) Kesesuaian dengan panduan/pedoman penyusunan AMDAL yang berlaku;
2) Kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan dibidang yang bersangkutan;
3) Kesesuaian lokasi dengan tata ruang (RTRW) dan/atau Rencana Zonasi (RZWP3K);
4) Ketepatan metodologi yang digunakan;
5) Keabsahan data yang digunakan termasuk pengujian laboratorium;
6) Kesesuaian disain, teknologi dan proses produksi yang digunakan.

RUANG LINGKUP
1. Lingkup Kegatan
Lingkup kegiatan AMDAL dibatasi dan disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut:

3
1) Dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang dipandang relevan untuk
ditelaah secara mendalam dalam studi ANDAL dengan meniadakan hal-hal atau
komponen lingkungan hidup yang dipandang kurang penting;
2) Lingkup wilayah studi ANDAL berdasarkan beberapa pertimbangan: batas proyek, batas
ekologis, batas sosial, dan batas administratif;
3) Kedalaman studi ANDAL antara lain mencakup metoda yang digunakan, jumlah sampel
yang diukur, dan tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan sumber daya yang tersedia
(dana dan waktu).

2. Output (Luaran)
Output (luaran) yang harus dihasilkan konsultan adalah keseluruhan dokumen AMDAL yang
meliputi dokumen-dokumen di bawah ini :
1) Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL) yang
telah dinilai dan disetujui oleh Komisi Penilai AMDAL;
2) Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL);
3) Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Dokumen Rencana Pemantauan
Lingkungan Hidup (RKL-RPL).

Seluruh dokumen tersebut di atas akan dibahas dan mendapatkan persetujuan Komisi
Penilai sehingga Kegiatan Pembangunan Kawasan Pariwisata Toronipa mendapat kepastian
untuk memperoleh Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan.

3. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Penyedia Jasa Konsultasi


1) Segala sesuatu yang menjadi kewajiban pemrakarsa pada proses penyusunan AMDAL ini,
dibantu sepenuhnya oleh Penyedia Jasa Konsultansi, seperti untuk proses pengumuman
dan konsultasi publik dalam upaya keterbukaan informasi dan pelibatan masyarakat serta
penyerahan dokumen-dokumen ke Komisi Penilai.
2) Penyedia Jasa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap dokumen dan perbaikan-perbaikan
dokumen yang telah diserahkan kepada Komisi Penilai hingga mendapat persetujuan
Komisi Penilai AMDAL.

4. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Pelaksanaan seluruh kegiatan AMDAL Pembangunan Kawasan Pariwisata Toronipa hingga
dikeluarkannya rekomendasi berupa Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan oleh instansi

4
yang berwenang adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak
diterbitkannya SPMK.

5. Personil
Personil penyusun AMDAL harus memenuhi kententuan sebagaimana diatur pada Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2010 tentang Sertifikasi Kompetensi
Penyusunan Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Adapun kebutuhan
personil untuk kegiatan Penyusunan Dokumen AMDAL Pembangunan Kawasan Pariwisata
Toronipa adalah sebagai berikut:

Jumlah Orang
Posisi Kualifikasi
Bulan (OB)
TENAGA AHLI
Ketua Tim/Team Leader Minimal S1, memiliki Sertifikat Kompetensi 3
Penyusun AMDAL sebagai Ketua Tim,
memiliki sertifikat AMDAL Penyusun
(AMDAL-B), dan berpengalaman 5 (lima)
tahun
Tenaga Ahli Penyusun Amdal Minimal S1, memiliki sertifikat Kompetensi 6
Penyusun AMDAL sebagai Anggota Tim
dan berpengalaman 3 (tiga) tahun
Tenaga Ahli Fisika Minimal S1 Jurusan Fisika, berpengalaman 3 3
(tiga) tahun
Tenaga Ahli Kimia Minimal S1 Jurusan Kimia, berpengalaman 3
3 (tiga) tahun
Tenaga Ahli Biologi Minimal S1 Jurusan Biologi, berpengalaman 3
3 (tiga) tahun
Tenaga Ahli Minimal S1 Jurusan Oseanografi/Kelautan, 3
Oseanografi/Kelautan berpengalaman 3 (tiga) tahun
Tenaga Ahli Sosial Budaya Minimal S1 Jurusan Sosial Budaya, 3
berpengalaman 3 (tiga) tahun
Tenaga Ahli Kesehatan Minimal S1 Jurusan Kesehatan Masyarakat, 3
Masyarakat berpengalaman 3 (tiga) tahun
TENAGA PENDUKUNG
Operator Komputer Minimal Lulusan D1 Ilmu/Teknik Komputer 6
(CAD/GIS)
Tenaga Administrasi Minimal lulusan D1 untuk segala jurusan 6

5
6. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Bulan I Bulan II Bulan III
Minggu I  Pengurusan  Penyusunan Draf KA  Penyempurnaan dokumen
perizinan ke Andal dan konsultasi ANDAL dan RKL-RPL
instansi terkait, dan dengan Pemrakarsa  Penyerahan dokumen
 Koordinasi dengan  Penyerahan Dokumen ANDAL dan RKL-RPL
pemerintah KA-Andal ke kepada Komisi Penilai
setempat Pemrakarsa dan AMDAL
Komisi Penilai
AMDAL
Minggu II  Pengumuman di  Presentasi (penilaian  Presentasi ANDAL dan
media massa teknis) KA- ANDAL RKL-RPL di Komisi
(koran)  Penyempurnaan Penilai AMDAL
 Konsultasi publik Dokumen KA-  Penyempurnaan dokumen
dengan berbagai ANDAL ANDAL dan RKL-RPL
pemangku  Persetujuan KA 
kepentingan ANDAL oleh Komisi
(masyarakat) Penilai AMDAL
Minggu III  Pengumpulan data  Penyusunan draft  Penyempurnaan dokumen
(primer dan ANDAL dan RKL-RPL ANDAL dan RKL-RPL
sekunder)  Konsultasi draft  Persetujuan dokumen
 Analisis data di ANDAL dan RKL-RPL ANDAL dan RKL-RPL
laboratorium dengan pemrakarsa oleh Komisi Penilai

Minggu IV  Analisis data di  Penilaian teknis  Pengurusan Surat


laboratorium dokumen ANDAL dan Keputusan Kelayakan
 Penyusunan Draf RKL-RPL Lingkungan Hidup
KA-Andal dan
konsultasi dengan
Pemrakarsa

7. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
1) Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan keseluruhan kepada Pemberi Tugas;
2) Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh Pemberi Tugas;
3) Besaran persentase modal atau pembagian kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan
diketahui Pemberi Tugas.

6
8. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data primer berupa pengambilan sampel, pengamatan, penyebaran dan
pengumpulan kuesioner, wawancara harus memenuhi kaidah-kaidah kajian ilmiah dan
disesuaikan dengan kedalaman dan cakupan studi AMDAL ini. Pengumpulan data sekunder
harus dilakukan dengan cermat dengan data yang benar dari instansi terkait.
9. Kualifikasi Penyedia
a. Memiliki SBU (KL401);
b. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
c. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun 2021;
d. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor;
e. Akta Perusahaan;
f. Tidak masuk dalam daftar hitam;
g. Surat Pernyataan Pakta Integritas;
h. Memperoleh paling sedikit satu pekerjaan sebagai penyedia barang/jasa dalam kurun
waktu empat tahun terakhir, kecuali baru berdiri < 3 tahun;
i. Dalam hal melakukan Kemitraan:
• Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan
• Evaluasi dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan

Kendari, Februari 2022

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Provinsi Sulawesi Tenggara

MUHAMMAD NURJAYA, ST, MT


NIP. 19670106 199703 1 004

Anda mungkin juga menyukai