Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFERENCE)

PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS RINCI


KAWASAN TUNTAS SAMPAH LOKASI 2 (TPS3R)
TAHUN ANGGARAN 2023

DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS RINCI
KAWASAN TUNTAS SAMPAH LOKASI 2 (TPS3R)
TAHUN ANGGARAN 2023

SUB KEGIATAN : 1.03.04.1.01.08 Pembinaan Teknis dan Pemberdayaan Masyarakat dalam


Pengelolaan Infrastruktur Persampahan
KOMPONEN : Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan Kawasan Tuntas Sampah

I LATAR BELAKANG

Sampah merupakan semua buangan yang berbentuk padat maupun semi padat yang dihasilkan dari
kegiatan manusia maupun hewan, dimana keberadaannya. Sampah menjadi salah satu permasalahan
yang sangat serius yang dihadapi di kota- kota besar. Tingginya laju pertumbuhan penduduk, perubahan
pola konsumsi, serta gaya hidup masyarakat mempengaruhi besarnya produksi sampah yang dihasilkan.
Oleh karena itu, semakin meningkatnya produksi sampah yang dihasilkan, maka harus diimbangi
dengan penanganan sampah dengan baik. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani
permasalahan lingkungan, khususnya dalam sektor persampahan adalah melakukan pengelolaan
sampah dengan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Pengelolaan sampah merupakan kegiatan
penanganan sampah yang dimulai dari sumber, serta kegiatan pengolahan dan daur ulang sampah.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya produksi sampah disuatu wilayah adalah tingginya laju
pertumbuhan penduduk Sehingga hal tersebut mempengaruhi jumlah produksi sampah yang dihasilkan.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk menanggulangi masalah timbulan sampah yang telah terjadi saat
ini, maka akan direncanakan TPS 3R dengan perencanaan yang diharapkan dapat mereduksi jumlah
volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, serta dapat mengurangi biaya operasional
pengangkutan sampah dan juga dapat memperpanjang umur TPA.

II MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN PEKERJAAN

a Maksud
1. Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan kebersihan lingkungan.
3. Melindungi kualitas Tanah dan Air sungai dari penumpukan sampah, Udara dari polusi
pembakaran sampah serta mengurangi beban pencemaran (lingkungan, sungai, danau, dan
lain-lain).
4. Memperpanjang umur teknis TPA.

b Tujuan
1. Meningkatkan komitmen Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan TPS 3R.
2. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pengelolaan sampah dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat bagi masyarakat.
3. Menyediakan prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang berkualitas, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
air, udara dan lingkungan.
4. Mengurangi beban pengolahan sampah di TPA dengan mengurangi timbulan sampah di
sumbernya serta Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat.

c Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah tepatnya perencanaan teknis dari segala aspek terutama dari
keberfungsian dan keterlanjutannya.

III NAMA DAN ORGANISASI PPK

Pengguna Jasa : Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat


Nama PPK : Rd. Yudi Raksa Samudra, S.T.,M.AP
Alamat : Jl. Kawaluyaan Indah Raya No.4, Jatisari, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa
Barat.

IV STANDAR TEKNIS

Pedoman Persyaratan Teknis, Standar Nasional Indonesia serta standar teknis lainnya yang terkait dan
masih berlaku.

V REFERENSI HUKUM

 Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.


 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang
 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah di
Jawa Barat.
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 03 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana
Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
Tangga.
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 38 Tahun 2019 tentang Jenis Recana
Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Pedoman Keterlibatan
Masyarakat dalam Proses Analisi Dampak Llingkungan dan Izin Lingkungan.
 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup
 Dan peraturan serta ketentuan lainnya yang terkait dalam kajian lingkungan hidup.

VI SUMBER PENDANAAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN

A. Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi Jawa Barat pada Dinas Perumahan
dan Permukiman Provinsi Jawa Barat pada kegiatan 1.03.04.1.01 Pengembangan Sistem dan
Pengelolaan Persampahan Regional Tahun Anggaran 2023.
B. Biaya Penyusunan:
1. Untuk Pagu Anggaran pekerjaan ini Rp. 97.262.207,- (Sembilan Puluh Tujuh Juta Dua Ratus
Enam Puluh Dua Ribu Dua Ratus Tujuh Rupiah).
2. Untuk biaya Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp. 96.899.670,- (Sembilan Puluh Enam
Juta Delapan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Rupiah)
3. Biaya pekerjaan Penyusunan Rencana Teknis Rinci Kawasan Tuntas Sampah Lokasi 2
(TPS3R) dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses
pengadaan jasa konsultansi Pengawasan Berkala sesuai peraturan yang berlaku terdiri dari:
a. Biaya Langsung Personil.
b. Biaya Langsung Non Personil
4. Biaya pekerjaan jasa konsultansi dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
5. Tata cara pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Termijn
VII LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan ini berada di Desa Licin Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang

VIII JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Penyusunan Rencana Teknis Rinci Kawasan Tuntas Sampah Lokasi 2
(TPS3R) selama 75 (Tujuh Puluh Lima) hari kalender.

IX PERSONIL INTI

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, pihak Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga-tenaga ahli
dalam suatu struktur organisasi untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang
tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Struktur Organisasi serta
daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai berikut:
Kualifikasi
Status Jumlah
Posisi Tingkat Tenaga Orang Keterangan
Pengalaman Bulan
Pendidikan Ahli/Terampi
l
Tenaga Ahli:
(Team Leader) Ahli S1 ≥ 1 thn Muda 2,5 Bersertifikat Ahli Muda
Teknik Teknik Teknik Bangunan Gedung
Bangunan Gedung (SKA 201)/Ahli Muda
Arsitektur (SKA 101)

Ahli Teknik Lingkungan S1 ≥ 1 thn Muda 2 Bersertifikat Teknik


Lingkungan (SKA 501)
Tenaga Pendukung
Operator Komputer Min. SMK/ 1 Non-Sertifikat
Sederajat

X LINGKUP PEKERJAAN

Pekerjaan Penyusunan Rencana Teknis Rinci Kawasan Tuntas Sampah meliputi perencanaan TPS 3R.
Kegiatan perencanaan teknis terdiri atas:
1. Persiapan dan penyusunan konsepsi perancangan meliputi:
a. Mengumpulkan data dan informasi lapangan.
b. Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah atau perizinan
bangunan.
c. Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program perencanaan dan perancangan sebagai
landasan perencanaan dan perancangan diwujudkan dalam uraian tertulis, diagram-diagram
dan/atau gambar.
d. Membuat sketsa gagasan merupakan gambar sketsa dalam skala yang memadai yang
menggambarkan gagasan perencanaan dan perancangan yang jelas tentang pola ruang dan
bentuk bangunan.
2. Persetujuan Konsepsi perancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar perencanaan
perancangan tahap selanjutnya.
3. Penyusunan pra rancangan meliputi:
a. Membuat gambar rencana massa bangunan gedung yang menunjukan posisi massa bangunan
di dalam tapak dan terhadap lingkungan sekitar berikut jika tanah berkontur.
b. Membuat gambar Rencana Tapak yang menunjukan hubungan denah antar bangunan dan Tata
Ruang Luar atau Penghijauan di dalam kawasan tapak.
c. Membuat gambar denah yang menggambarkan susunan tata ruang dan hubungan antar ruang
dalam bangunan pada setiap lantai dan menerangkan peil atau ketinggian lantai.
d. Membuat gambar tampak bangunan yang menunjukan pandangan ke empat sisi atau arah
bangunan.
e. Membuat gambar potongan bangunan secara melintang dan memanjang untuk menunjukan
secara garis besar penampang dan sistem struktur dan utilitas bangunan.
f. Membuat gambar visualisasi tiga dimensi dalam bentuk gambar dan/atau animasi komputer.
g. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu banding lima ratus), 1:200 (satu
banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau yang memadai beserta ukuran untuk
kejelasan informasi yang ingin dicapai.
h. Menghitung nilai fungsional bangunan gedung dan menampilkannya dalam bentuk diagram.
i. Membuat laporan teknis dalam bentuk uraian dan gambar tentang perkiraan luas lantai,
informasi penggunaan bahan atau material, pemilihan sistem struktur bangunan, pemilihan
sistem utilitas bangunan, pemilihan konsep tata lingkungan serta perkiraan biaya dan waktu
konstruksi.
4. Penyelenggaraan paket kegiatan lokakarya rekayasa nilai (value engineering) pada tahap pra
rancangan untuk pengembangan konsep perencanaan teknis bagi kegiatan pembangunan Bangunan
Gedung Negara yang diwajibkan.
5. Persetujuan pra rancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar perencanaan perancangan
tahap selanjutnya.
6. Penyusunan pengembangan rancangan:
a. Membuat pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana arsitektur yang
menunjukan hubungan antara lantai bangunan dan tata ruang luar terhadap garis sempadan
bangunan, jalan dan ketentuan rencana tata kota lainnya.
b. Membuat denah yang menunjukan lantai-lantai dalam bangunan, susunan tata ruang dalam,
koordinat bangunan, peil lantai, dan ukuran-ukuran elemen bangunan serta jenis bahan yang
digunakan.
c. Membuat tampak bangunan, yang menujukan pandangan ke empat arah bangunan dan bahan
bangunan yang digunakan secara jelas beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua
dimensi dan desain tiga dimensi bila diperlukan.
d. Membuat pengembangan sistem struktur, berupa gambar potongan bangunan, secara melintang
dan memanjang yang menjelaskan sistem struktur, ukuran dan peil elemen bangunan (fondasi,
lantai, dinding, langit-langit dan atap) secara menyeluruh beserta uraian konsep dan
perhitungannya.
e. Membuat pengembangan sistem mekanikal elektrikal, berupa gambar detail mekanikal elektrikal
termasuk IT, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
f. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu banding lima ratus), 1:200 (satu
banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus), 1:50 (satu banding lima puluh) dan/atau yang
memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai.
g. Membuat garis besar spesifikasi teknis (outline specifications);
h. Menyusun perkiraan biaya konstruksi.
7. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci seperti membuat gambar-gambar detail
pelaksanaan dan pemasangan serta penyelesaian bahan atau material dan elemen atau unsur
bangunan, rencana kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan perencanaan.
8. Persetujuan rancangan detail dari pengguna jasa untuk digunakan sebagai dokumen teknis pada
dokumen lelang konstruksi fisik.
9. Penyusunan rencana teknis meliputi laporan konsepsi perancangan, dokumen pra rancangan,
dokumen pengembangan rancangan, dan dokumen rancangan detail.
10. Membantu kepala satuan kerja atau pejabat pembuat komitmen didalam menyusun dokumen
pelelangan, dan membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan.
11. Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit layanan pengadaan
barang dan jasa atau pejabat pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan dalam
melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
12. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan
rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir
pengawasan berkala.
13. Penyusunan laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas perubahan perencanaan pada
masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan bangunan
gedung, termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal elektrikal
bangunan.

XI DATA DASAR

1. Untuk melaksanakan tugasnya Penyedia Jasa harus mencari informasi yang dibutuhkankan selain
dari informasi yang diberikan oleh PA/KPA/PPK termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Penyedia Jasa harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari PA/KPA/PPK, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Penyedia
Jasa.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan penyusunan diantaranya
mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi tentang lahan, meliputi :
i. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas, dan topografi,
ii. Kondisi tanah,
iii. Peruntukan tanah,
iv. Koefisien dasar bangunan,
v. Koefisien lantai bangunan,
vi. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain.
b. Kebutuhan bangunan:
i. Program ruang,
ii. Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang,
c. Kebutuhan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai atau
perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
d. Kebutuhan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/ bangunan.
e. Kebutuhan - kebutuhan tentang utilitas bangunan seperti:
i. Air bersih;
1) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang),
2) Sumber air, jaringan dan kapasitasnya.
ii. Air hujan dan air buangan;
1) Letak saluran kota,
2) Cara pembuangan keluar tapak.
iii. Air kotor dan sampah;
1) Letak Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
2) Cara pembuangan keluar dari TPS
iv. Penanggulangan bahaya kebakaran;
1) Detector (jenis, type),
2) Fire alarm (jenis),
3) Peralatan permadam (jenis, kemampuan)
v. Jaringan listrik;
1) Kebutuhan daya, kebakaran
2) Sumber daya dan spesifikasinya,
3) Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, spesifikasi).
vi. Dan lain-lain sesuai keperluannya.

XII KELUARAN

Keluaran yang diinginkan dari kegiatan pekerjaan ini adalah tersusunnya Penyusunan Rencana Teknis
Rinci Kawasan Tuntas Sampah Lokasi 2 (TPS3R) yang dapat diimplementasikan sehingga tepat
sasaran, dari setiap aspek terutama dari sisi keberfungsian serta kebermanfaatan bagi masyarakat.
Laporan yang dikeluarkan berupa :
1. Laporan Pendahuluan (3 buku)
2. Laporan Antara (3 Buku)
3. Laporan Akhir (3 buku)
4. Soft Copy Dokumentasi dan Pelaporan dalam bentuk flashdisk (1 Buah)
XIII PELAPORAN

1. Laporan Pendahuluan
 Laporan Pendahuluan memuat :
1) Gambaran umum lokasi
2) Pengumpulan data dan informasi awal
3) Deskripsi Kegiatan
4) Penugasan tenaga personil, serta organisasi proyek
5) Laporan Pelaksanaan Pekerjaan
 Diserahkan paling lambat 7 (tujuh) hari sejak SPMK diterbitkan.
 Sebanyak: 3 (tiga) buku (gambar berwarna)
 Format: Disesuaikan
 Jenis/Ukuran Kertas : HVS 80 gram/Ukuran A4
 Dijlid soft cover

2 Laporan Antara
 Laporan Antara memuat :
1) Konsep Rancangan
2) Observasi, Program, serta Analisa
3) Album Gambar Teknis Rinci
4) Dokumen Gambar Kerja (Detail Engineering Design) 5 Buku; Uk. A3
5) Spesifikasi Teknis / RKS, 5 Buku; Uk. A4
6) Engineering Estimate (EE), 5 Buku; Uk. A4
7) Bill of Quantity (BoQ) , 5 Buku; Uk. A4
 Diserahkan paling lambat 45 (Empat Puluh Lima) hari sejak SPMK diterbitkan.
 Sebanyak : 3 (tiga) buku (gambar berwarna)
 Format : Disesuaikan
 Jenis / Ukuran Kertas : HVS 80 gram/Ukuran A3 atau A4
 Dijlid soft cover

3 Laporan Akhir
 Laporan Akhir memuat :
1) Laporan Akhir (Executive Sumary & 3D) 5 Buku; Uk.A3
2) Dokumen Hasil evaluasi Dokumen perencanaan sebelumnya
3) Draft Dokumen Pelelangan fisik
4) Tabulasi pertanyaan dan jawaban dalam tahapan aanwitzing di pengadaan pelaksana
fisik (kontraktor pelaksana)
5) Tabulasi Data Permasalahan dan Tindaklanjut pelaksanaan fisik terkait dokumen
perencanaan (RAB, Gambar dan RKS)
6) Membuat biaya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
7) Laporan Justifikasi Teknis (bila ada addendum)
8) Dokumentasi Foto Kegiatan
 Diserahkan pada saat serah terima 100% pekerjaan fisik.
 Sebanyak : 3 (tiga) buku (gambar berwarna)
 Format : Disesuaikan
 Jenis / Ukuran Kertas : HVS 80 gram/ Ukuran A3 atau A4
 Dijlid soft cover

4 Laporan Softcopy/File
 Laporan Pendahuluan memuat :
1) Seluruh data-data soft copy/file pekerjaan
2) Dokumentasi
 Diserahkan pada saat Serah terima 1 pekerjaan fisik.
 Sebanyak : 1 (satu) buah (dalam USB-Flashdisk)
 Format : Soft Copy (.doc, xsl, ppt, skp, dwg, jpeg, png, pdf)

Anda mungkin juga menyukai