B. SISTEM PENGENDALI
Peranan sistem kendali automatik adalah paling menonjol dalam berbagai
keperluan hajat manusia atau bangsa yang telah maju peradabannya. Contoh konkret
dapat kita temui pada pengendalian pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem
pengemudi pesawat, sateIit dan sebagainya.
Sementara di industri diperlukan untuk pengendalian mesin-mesin produksi
bidang manufaktur dan pengendalian proses seperti tekanan, temperatur, aliran,
gesekan, kelembaban dan sebagainya.
1. Peralatan Listrik
Peralatan yang biasa digunakan untuk alat elektronik adalah.
a. Testpen
Testpen digunakan untuk mengetahui apakah suatu
penghantar listrik (kabel atau kawat) teraliri arus
listrik.
Cara penggunaan testpen, adalah sebagai berikut :
1) Pegang testpen dengan ujung-ujung jari
2) Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat
jari tangan)
3) Pastikan jari tangan tidak menyentuk bagian
sumber dan buatlah pengukuruan menjadi nyaman
4) Tempelkan ujung bagian bawah testpen (tempat sumber)
dengan penghantar yang akan diuji
5) Perhatikan lampu petunjuk
6) Lepaskan test pen dari penghantar yang di uji.
b. Solder
Solder merupakan alat yang berfungsi merakit atau
membongkar rangkaian elektronik pada rangkaian yang
terdapat pada papan PCB.
c. Penggaris Siku
Alat yang digunakan untuk mengukur siku dari suatu
sambungan, baik siku bagian dalam maupun luar.
d. Palu
Palu adalah alat yang digunakan untuk menancapkan paku
pada kayu atau aluminium, juga untuk mencabut paku itu
kembali.
Sumber : Buku Paket Prakrya Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018
Materi Pelajaran Prakarya Kelas 9 Semester 2 Created By : Ade Halawi, SE
e. Gunting Seng
Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng
atau sejenisnya.
f. Ketam
Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.
b. Persiapan
1) Ide / gagasan
Pembuatan rangkaian listrik menggunakan stop kontak menggunakan
kardus sebagai rangka bangunan. Peralatan listrik untuk rangkaiannya.
Kabel sebagai penyambung arus listrik.
2) Keselamatan kerja
Perhatikanlah :
a) Hati-hati menggunakan peralatan
b) Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai dengan baik
karena kesalahan akan mempengaruhi hasil rangkaian
2) Alat
d. Cara Pembuatan
1) Siapkan dos/kardus bekas, potong hingga
membentuk persegi panjang 35 cm x 50 cm
(sesuai ukuran dos yang dipakai) kemudian
buat sketsa rumah menggunakan isolasi untuk
membagi ruangan seperti gambar di bawah.
2) Potong kabel sepanjang 15 cm yang akan digunakan
sebagai kabel pusat arus listrik (gunakan kabel
serabut warna merah putih).
3) Pasang salah satu ujung kabel pada colokan jantan.
8) Siapkan kabel dengan panjang sesuai jarak terminal dengan posisi lampu.
10) Pasang ujung kabel yang sudah dipotong tadi pada colokan jantan dan
kencangkan bautnya.
12) Masukkan ujung kabel lewat lubang yang sudah disiapkan di dekat terminal
sampai pada lubang pada posisi lampu (stop kontak pertama berada dilubang
no.1)
13) Siapkan stand lampu Lombok dan terminal sambungan kabel, kemudian
pasang kabel stand lampu pada terminal sambungan kabel dan kencangkan
bautnya.
14) Pasang ujung kabel yang dari saklar ke terminal sambungan kabel.
Stop kontak No.1 siap digunakan (stop kontak 1 untuk ruang dapur)
15) Untuk saklar ke-2, ke-3 dan ke-4, ulangi langkah 8 sampai 14.
16) Pasang lampu Lombok untuk masing-masing stand lampu.
17) Nyalakan lampu dengan cara colokkan stop kontak ke terminal arus listrik.
a) Saklar 1 untuk lampu 1 (ruang dapur)
b) Saklar 2 untuk lampu 2 (kamar)
c) Saklar 3 untuk lampu 3 (ruang tamu)
d) Saklar 4 untuk lampu 4 (teras)