Anda di halaman 1dari 2

Resume makul Dialektika

Nama : Muhamad Firdaus

Kelas : Afi C3

NIM : 2004016075

khawarij berasal dari kata kharaja yang berarti pemberontak, muncul, keluar. Dinamakan
khawarij karena para pengikut Ali yang melepaskan diri dari barisan1 . Munculnya khawarij ini di
landasi dengan peristiwa tahkim, kaum khawarij yang merasa peristiwa tahkim bertentangan
dengan ajara islam karena tahkim merupakan sebuah aturan penyelesaian dari bangsa romawi
bukan ajaran dari agama islam.

Dalam sistem persoalan sosial politik dan pemerintahan kaum khawarij memiliki banyak
pengikut terutama sebagian dari para tentara Ali bin Abi Thalib. Dalam sistem kepemimpinan dan
Demokrasi kaum khawarij memiliki keunikan tersendiri. Dalam hal ini kepemimpinan (khilafah)
wajib dipilih oleh orang yang merdeka bukan budak, para pemimpin tidak harus dari kaum khawarij
melainkan dari bangsa lain pun dapat menjadi pemimpin.

proses seterusnya, dikalangan kaum Murji’ah terjadi peristiwa perpecahan dan perbedaan
pendapat. Pada garis besarnya kaum Murji’ah terbelah menjadi dua golongan :

1. Golongan moderat

2. Golongan ekstrim

Prinsip-prinsip politik dari kaum Murjiah dapat dikemukakan diantaranya : Dilarang Menentang
khalifah yang zhalim, sebab masalah khalifah bukanlah kepetingan manusia, akan tetapi diserahkan
hanya kepada tuhan semata-mata. Baik buruk suatu pemerintahan atau khalifah itu bukanlah
urusan manusia, akan tetapi dipasrahkan kepada tuhan, karena itu adalah urusan tuhan.

Menolak menjatuhkan hukuman kepada ali maupun Mu’awiyah , disebabkan keduanya adalah
sahabat nabi. Dari segi politik , kaum Murji’ah mengikuti sistem pemerintahan yang ada saat itu.
Pada masa itu Murji’ah mengikuti pemerintah Bani Umayyah, akan tetapi kaum Murji’ah juga
menguntukan pemerintahan umayyah di karenakan dengan dogmatk ini bisa mencegah umat Islam
berontak terhadap pemerintah.

Seiring berjalanya waktu kaum khawarij berpecah bela menjadi beberapak sekte yaitu

a) Muhakkimah

Golongan pertama awalnya merupakan pengikut setia namun memisahkan diri dari Ali setelah
terjadinya peristiwa tahkim salah satu doktrinya menganggap pelaku dosa besar musyrik ,

b) Al Zariqah

Pengikut Nafi’ bin Al Azrraq pada masa Abdullah bin Zubai. Terkenal paling ekstrim, pelaku dosa
besar dianggap musyrik, halal membunuh selain golonganya baik wanita ataupun anak-anak, jihad
merupakan fardhu ain ,mengkafirkan usman dan Ali.
C) Al Najdat

Pengikut Najdah A’mir Al Hanafi. Doktrinya pelaku dosa besar tidak di siksa dalam neraka, di
wajibkan mengetahui apapun yang diwahyukan oleh Allah mengakfirkan kaum yang memiliki
perselisihan degan mereka kecuali orang yang tak berilmu.

D) Al ibadiah

Pengikut Abdullah bin Iyadh at Tamimi, doktrinya tidak mengakui surah yusuf karena mengandung
cerita cinta, Meyakini Al quran Adalah Makhluk.5

Anda mungkin juga menyukai