Anda di halaman 1dari 9

“7 Jenis Sistem Operasi Linux”

Disusun Oleh :

Gerald Sembiring (15)

XI IPA 5

SMA SANTO THOMAS 1


MEDAN
1. Ubuntu

Ubuntu merupakan tipe sistem operasi Linux yang dasarnya


dikembangkan dari Debian. Bedanya sistem operasi ubuntu ini dapat
digunakan tidak hanya pada komputer server dan komputer admin saja
tapi juga dapat dan scocok untuk penggunaan pada komputer personal
atau pribadi. Proyek Ubuntu sendiri dibiayai oleh Canonical Ltd
(perusahaan milik Mark Shuttleworth).

Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6
bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan
sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi
xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support
(LTS), selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server.

Bahkan pada versi terbaru juga dikondisikan untuk penggunaan di


perangkat smartphone. Oleh sebab itu, sistem operasi Linux jenis ini
menjadi yang paling banyak dipakai dari sekian macam-macam sistem
operasi Linux yang ada. Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth
mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone,
tablet, dan smart TV Ubuntu telah rilis sampai versi 21.10 (Impish Indri)
2. Fedora

Fedora pertama kali dirilis pada tanggal 6 November 2003 Fedora


sebelumnya bernama Fedora Core, sering disebut juga Fedora Linux.

Nama Fedora diambil dari karakter fedora yang digunakan di logo Red
Hat. merupakan sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang
dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas
pemrogram serta disponsori oleh Red Hat.

Masih mendukung komputer 32 Bit

Didukung komunitas Fedora Project yang disponsori oleh RedHat

Libre Office dan Mozilla Firefox sudah termasuk dalam paket installasi

Mempunyai Spin Fedora yang menggunakan desktop


environment LXDE, KDE Plasma, LXQT, XFCE, Cinamon, Matte
Kompiz dan Soas Desktop
Fedora telah sampai pada versi 35

3. openSUSE

SUSE pada awalnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional
ini merupakan salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih
tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-
Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -
perangkat lunak dan -sistem).

Sistem operasi SuSE Linux ini paling banyak di minati dan di


gunakan di sebagian besar negara-negara Eropa. Walaupun
banyak di gunakan oleh sebagain orang Eropa sana. Tampilan
desain yang lebih segar serta kemudahan dalam memanagenya
menjadikan nilai lebih bagi sistem operasi Linux satu ini.

Sistem operasi SuSE Linux ini dapat juga menggunakan bahasa


Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa yang di gunakan
dalam sistem operasi komputer yang satu ini. Dengan adanya
pilihan bahasa Indonesia, Rilisan terbaru adalah "openSUSE
Leap 15.3"

4. Linux Mint

Linux Mint merupakan salah satu distro yang tak kalah populer dari
Ubuntu, distro ini pun banyak digemari oleh komunitas Linux. Linux Mint
dibangun diatas basis Ubuntu, oleh karena itu Linux Mint dapat
menjalankan aplikasi yang ada pada Ubuntu

Distro Linux Mint memiliki berbagai varian desktop environment meliputi


Cinnamon, MATE, XFCE, KDE ditambah ada varian Linux Mint yang
berbasis Debian. Untuk penggunaan sehari-hari Linux Mint sangat
nyaman untuk digunakan, aplikasi yang bisa digunakan pun cukup
melimpah ruah berkat basisnya dari Ubuntu.

CINNAMON adalah OS Linux Mint yang lebih modern daripada Linux


MATE, namun kekurangannya kurang stabil dibandingkan Linux MATE,
Linux CINNAMON juga belum banyak mendukung kartu grafis pada
beberapa komputer maupun laptop.Linux Mint telah rilis sampai versi
Linux Mint 20.3 “Una”
5. Debian

Debian merupakan sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian


merupakan ‘kernel independent’, yaitu sistem operasi Debian
dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang
telah ada.

Debian adalah salah satu tipe dari macam-macam sistem operasi Linux
yang sudah lama ada sejak tahun 1999 lalu dan terus dikembangkan
secara teratur setiap tahunnya hingga sekarang sudah memasuki versi
11.
Merupakan OS yang gratis pengguna bisa mengambil atau menyalin
source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak,
menyebarluaskan secara bebas.

6. Manjaro

Manjaro adalah sistem operasi yang dibangun menggunakan Arch


Linux. Distro ini cukup menarik dan sangat cocok untuk mengganti
MacOS atau Windows. Distro ini tersedia untuk arsitektur 64-bit di KDE,
XFCE, dan Gnome sementara komunitas mengelola dan
memaksimalkan 32-bit dan arsitektur ARM.

Hal yang menarik dari distro Linux Manjaro ini adalah Manjaro
menyediakan fitur lengkap dengan berbagai pilihan arsitektur, desktop
environment, dan jenis build-nya. Dari hal tersebut Manjaro memang
dikembangkan untuk berbagai kalangan pengguna, baik itu pemula,
pendidikan, programmer maupun profesional. Salah satu faktor
kepopuleran Manjaro adalah berkat banyaknya varian desktop
environment yang bisa digunakan. Manajaro telah memasuki versi 21.0
7. Zorin OS

Zorin OS merupakan sistem operasi multi-fungsional yang dirancang


khusus untuk pengguna Windows yang ingin menggunakan Linux
dengan mudah dan nyaman. Pada tahun 2008 Distro Linux ini mulai
dikembangkan dari Ubuntu, menggunakan versi Gnome dan Avant
Window Navigator yang di sebut ‘Zorin Desktop’

Zorin OS menggunakan Avant Window Navigator (AWN)


berbasis Gnome 3. Zorin Menu plugin untuk AWN, dan perubahan tata
letak yang dapat disesuaikan.

Adanya manajer web browser. Aplikasi kecil ini memungkinkan


pengguna untuk menginstal atau menghapus salah satu dari empat web
browser hanya dengan satu klik.
Pengguna juga memiliki akses ke Ubuntu Software Center.

Zorin sudah tersedia dengan banyak codec media, serta Flash Player.
Zorin telah memasuki versi 16

Anda mungkin juga menyukai