Anda di halaman 1dari 2

Gerald (15)X IPA 5

IKATAN KOVALEN RAKSASA


INTAN DAN GRAFIT
Intan merupakan perhiasan yang mengandung Unsur
karbon. Demikian pula dengan grafit yang digunakan
sebagai pengisi pensil mengandung unsur karbon.
Atom-atom karbon dalam senyawa tersebut
membentuk ikatan kovalen raksasa. Meskipun sama-
sama berasal dari karbon sifat kedua senyawa
tersebut berbeda.Temukan perbedaan intan dan
grafit (struktur, sifat fisika,sifat kimia dan kegunaan) selengkap mungkin melalui berbagai
sumber. Kumpulkan hasil dalam bentuk laporan tertulis yang kamu susun semenarik
mungkin. Format file laporan bebas (word,ppt.pdf.JPEG,PNG dll)

Grafit terdiri atas lapisan atom karbon, yang


dapat menggelincir dengan mudah.
Artinya, grafit amat lembut, dan dapat
digunakan sebagai minyak pelumas untuk
membuat peralatan mekanis bekerja
lebih lancar.

Grafit sekarang umum digunakan sebagai


"timbal" pada pensil.
Grafit adalah penghantar listrik dan panas yang cukup baik
tetapi bersifat rapuh.
Pada temperatur yang lebih tinggi, grafit teroksidasi oleh asam nitrat
berasap, kalor atau oksigen.
Grafit hanya dapat dilarutkan dalam besi leleh. Ditinjau dari segi
ketahanan
terhadap korosi, grafit merupakan bahan yang bidang penggunaannya
sangat luas.
Bahan tersebut tahan terhadap semua asam dan sebagian
besar basa hingga di atas 100°C.
Intan adalah mineral yang secara kimia
merupakan bentuk kristal, atau
alotrop, dari karbon.
Intan terkenal karena memiliki sifatsifat fisika yang istimewa, terutama
faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya.
Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan
berbagai penerapan di dalam dunia industri.
Setiap atom karbon di intan terikat secara kovalen pada 4 atom karbon
lainnya dalam struktur tetrahedron,
sedangkan di grafit, atom karbon terikat secara kovalen pada 3 atom
karbon lainnya dalam struktur berbentuk heksagonal yang berlapis-lapis.
Susunan molekul intan lebih rapat dibandingkan dengan grafit.
Kerapatan intan adalah 3,51 g/cm3, sedangkan grafit 2,22 g/cm3.
Intan mempunyai titik leleh 3.550°C dan titik didih 4.827°C,
dan grafit titik lelehnya 3.652-3.697°C (menyumblim) dan mempunyai
titik didih 4.200°C.
Namun, grafit mempunyai kestabilan yang lebih baik di alam, yakni 2,9
kJ/mol pada 1 atm 300 °K.
Dari sifat thermodinamika, pada 300 °K 1500 atm dicapai kesetimbangan
grafit dan intan, tetapi berjalan sangat lamban.
Grafit dapat diubah menjadi intan dengan pemberian tekanan dan suhu
yang tinggi,
yakni 3000 °K, 125 bar dengan katalis logam transisi, seperti Cr, Fe, atau
Pt untuk mendapatkan laju seperti yang diharapkan, yang akan
menghasilkan intan 0,1 karat

Anda mungkin juga menyukai