Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Arun Faturrahaman P

NIM : 09320190051

KELAS : C1

Tugas 1 Genesa Mineral dan Batubara

1. Gambarkan dan jelaskan bentuk-bentuk Batubara?


Jawaban:
1) Sub-Bituminus

Batu bara sub bituminus adalah semua jenis batu bara yang memiliki kandungan
karbon di antara bituminus dan lignit. Meskipun memiliki kualitas yang kurang baik,
batu bara sub bituminus tersedia dalam jumlah banyak. Batu bara jenis ini umumnya
digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga batu bara

2) Lignit

Lignit atau kerap dikenal sebagai lignite/brown coal adalah batu bara yang sudah bisa
dimanfaatkan untuk pembakaran, namun masih berkualitas rendah. Batu bara ini
memiliki kandungan karbon di antara 40 hingga 55 persen, masih tergolong sedikit,
namun lebih tinggi dari gambut. Lignit memiliki warna hitam atau coklat kehitaman
dan merupakan tahap kedua dari transformasi jasad tumbuhan menjadi batu bara.
Saat ini, kandungan batu baranya masih cukup tinggi, diatas 35%. Sayangnya, lignit
kerap mengalami spontaneous combustion atau terbakar tiba-tiba. Oleh karena itu
lignit susah untuk dijadikan sumber energi yang dapat diandalkan. Selain itu, hal ini
juga berbahaya bagi para penambangnya, karena dapat menyebabkan kebakaran di
lubang tambang.
3) Gambut

Gambut atau dikenal sebagai peat adalah transformasi tahap pertama dari jasad
tumbuhan menjadi batu bara. Gambut memiliki kandungan karbon lebih rendah dari
40 hingga 55 persen, jauh dibawah standar kualitas batu bara. Gambut juga umumnya
masih mengandung cukup banyak air dan partikulat-partikulat ukuran kecil. Kedua hal
ini membuat gambut menghasilkan banyak asap dan polusi ketika dibakar.
Karakteristik pembakaran gambut cenderung seperti kayu, berbeda dengan batu bara
pada umumnya. Pembakarannya menghasilkan lebih sedikit panas, lebih banyak asap,
serta banyak abu residu pembakaran.

4) Bituminus

Bituminus merupakan jenis batu bara yang paling banyak tersedia dan digunakan di
seluruh dunia. Batu bara ini mengambil nama dari sejenis cairan pekat bernama
bitumen. Batu bara berjenis ini memiliki kadar karbon 60 hingga 80%, sudah cukup
tinggi untuk digunakan sebagai bahan bakar yang efisien. Selain itu, kadar karbon yang
tinggi ini juga memungkinkan batu bara bituminus untuk diubah menjadi coke, bahan
penting dalam industri besi dan baja.Karena sudah cukup lama berada di dalam
permukaan bumi, kandungan cairan dan partikulat lainnya cukup rendah, hanya
sekitar 15-40%. Selain itu, sudah tidak lagi terlihat bekas-bekas tumbuhan pada batu
bara bituminus. Batu bara ini memiliki karakteristik warna yang relatif gelap dan
tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Hal ini terjadi karena bituminus sudah lama
berada dalam tekanan dan suhu tinggi di perut bumi. Umumnya batu bara dengan
kualitas bituminus digunakan sebagai bahan bakar bagi pembangkit listrik tenaga batu
bara yang sudah cukup canggih. Selain karena memiliki kadar karbon yang tinggi,
kadar sulfur dan material lainnya pun rendah, sehingga pembakaran lebih bersih dan
efisien. Bituminus juga dapat digunakan sebagai coking coal dalam industri produksi
besi baja serta sebagai smithing coal dalam industri tempaan besi-baja.
5) Antrasit

Batu bara berjenis antrasit atau anthracite merupakan batu bara kualitas tertinggi
yang dapat terbentuk di alam. Antrasit hampir seluruhnya terdiri dari karbon, yaitu
sekitar 80-95%. Karena sudah sangat murni, antrasit memiliki kadar mineral lain dan
partikulat yang sangat sedikit. Selain itu, kandungan air pada batu bara ini juga sangat
rendah. Hal ini menyebabkan antrasit memiliki karakteristik pembakaran yang sangat
baik. Pembakaran antrasit akan menghasilkan api berwarna biru. Api biru
menunjukkan bahwa proses pembakaran yang terjadi merupakan pembakaran
sempurna dan menghasilkan sedikit polusi. Karena kualitasnya yang sangat tinggi dan
kelangkaannya di alam, antrasit umumnya digunakan sebagai bahan bakar pemanas
ruangan. Meskipun akan sangat efektif jika digunakan sebagai bahan bakar
pembangkit listrik, harganya terlalu mahal sehingga tidak ekonomis.

2. Tuliskan perbedaan dan persamaan Grafit dan Intan?


Jawaban:
• Persamaan
Satu-satunya persamaan yang ada pada intan dan grafit adalah bahwa keduanya
sama-sama tersusun dari atom karbon. Selain itu, ada banyak perbedaan antara
kedua benda ini. Meski sama-sama terbuat dari karbon, ternyata susunan utamanya
sudah berbeda, sehingga menghasilkan dua material yang disebut cukup berlawanan.
Intan sebagai material paling kuat, sementara grafit disebut material paling rapuh.

• Perbedaan
Intan
Berikut ini adalah ciri khas yang membuat intan berbeda dengan grafit:
a. Atom karbon pada intan mengikat empat atom karbon lainnya sehingga
membentuk empat ikatan kovalen tunggal atau disebut dengan struktur
tetrahedral. Struktur ini memiliki ikatan yang kuat dengan susunan yang
rapat.
b. Struktur inilah yang membuat intan menjadi amat kuat dan memiliki titik
lebur pada suhu 3.550 derajat Celcius dan titik didihnya 4.872 derajat Celcius.
c. Dianggap sebagai material paling keras hingga dimanfaatkan sebagai bahan
pemotong kaca.
d. Berbentuk transparan, dapat dilalui oleh cahaya. Bisa menjadi konduktor
panas lebih baik dari logam, namun tidak bisa menghantarkan listrik
(isolator).
e. Harganya tinggi karena tampilannya yang sangat indah. Banyak digunakan
sebagai perhiasan.
• Grafit
Berikut ini adalah ciri khas dari grafit yang membedakannya dari intan, meski sama-
sama terbuat dari karbon:
a. Atom karbon pada grafit berikatan dengan tiga atom karbon lainnya dan
membentuk lapisan heksagonal atau berbentuk struktur datar berlapis yang
terbentuk dari struktur berbentuk segienam.
b. Grafit memiliki titik lebur 3.652-3.697 derajat Celcius (menyublim) dan titik
didih pada suhu 4.200 derajat Celcius.
c. Bersifat rapuh dan mudah patah dan meninggalkan bekas pada objek lain,
misalnya kertas.
d. Berwarna hitam sehingga dapat menyerap cahaya.
e. Grafit adalah satu-satunya material bukan logam yang bisa bersifat sebagai
penghantar listrik yang baik (konduktor).
f. Tahan panas dan tidak mudah larut dalam air, dan hanya bisa dilarutkan
dalam besi leleh.

Anda mungkin juga menyukai