DI SUSUN OLEH :
TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019 – 2020
Batubara
a. Keadaan umum
Pengertian umum batubara adalah batuan sedimen yang dapat tarbakar, terbentuk dari
endapan organic, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
Oembatubaraan. Unsur-unsur utamanaya terdiri dari karbon, hydrogen, dan oksigen.
a. Specific gravity batubara berkisar dari 1.25 g/cm3 hingga 1.70 g/cm3,
pertambahannya sesuai dengan peningkatan derajat batubara. Specific gravity
batubara turun sedikit pada lignit yaitu 1.5 g/cm3 hingga bituminous yaitu 1.25
g/cm3. Kemudian akan naik lagi menjadi 1.5 g/cm3 untuk antrasit hingga 2.2 g/cm3
untuk grafit.
Berat jenis batubara sangat bergantung pada jumlah dan jenis mineral yang dikandung
abu dan juga kekompakan porositasnya. Kandungan karbon juga akan mempengaruhi
kualitas batubara dalam penggunaan. Batubara jenis yang rendah menyebabkan sifat
pembaka-ran yang tidak baik.
b. Kekerasan batubara berkaitan dengan struktur batubara yang ada. Keras atau
lemahnya batubara juga terkandung pada komposisi dan jenis batubaranya. Uji
kekerasan batubara dapat dilakukan dengan mesin Hardgrove Grindibility Index
(HGI). Nilai HGI menunjukan nilai kekersan batubara. Nilai HGI berbanding terbalik
dengan kekerasan batubara. Semakin tinggi nilai HGI , maka batubara tersebut
semakin lunak. Sebaliknya, jika nilai HGI batubara tersebut semakin rendah maka
batubara tersebut semakin keras.
c. Warna batubara bervariasi mulai dari berwarna coklat pada lignit hingga warna
hitam legam pada antrasit. Warna variasi litotipe (batubara yang kaya akan vitrain)
umumnya berwarna cerah.
d. Goresan batubara warnanya berkisar antara terang sampai coklat tua. Lignit
mempunyai goresan hitam keabu-abuan, batubara berbitumin mempunyai warna
goresan hitam, batubara cannel mempunyai warna goresan dari coklat hingga hitam
legam.
Pecahan dari batubara memperlihatkan bentuk dari potongan batubara dalam sifat
memecahnya. Ini dapat pula memeperlihatkan sifat dan mutu dari suatu batubara.
Antrasit dan batubara cannel mempunyai pecahan konkoidal. Batubara dengan zat
terbang tinggi, cenderung memecah dalam bentuk persegi, balok atau kubus.
f. Jumlah karbon yang terdapat dalam batubara bertambah sesuai dengan peningkatan
derajat batubaranya. Kenaikan derajatnya dari 60% hingga 100%. Persentase akan
lebih kecil daripada lignit dan menjadi besar pada antrasit dan hamper 100% dalam
grafit. Unsur karbon dalam batubara sangat penting peranannya sebagai sumber
panas. Karbon dalam batubara tidak berada dalam unsurnya tetapi dalam bentuk
senyawa. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah karbon yang besar yang dipisahkan
dalam bentuk zat terbang.
h. Oksigen yang terdapat dalam batubara merupakan oksigen yang tidak reaktif.
Sebagaimana dengan hidrogen kandungan oksigen akan berkurang selam evolusi atau
pembentukan air dan karbondioksida. Kandungan oksigen dalam lignit sekitar 20%
atau lebih. Sedangkan dalam batubara berbitumin sekitar 4% hingga 10% dan sekitar
1,5% hingga 2% dalam batubara antrasit.
i. Nitrogen yang terdapat dalam batubara berupa senyawa organik yang terbentuk
sepenuhnya dari protein bahan tanaman asalnya dan jumlahnya sekitar 0,55% hingga
3%. Batubara berbitumin biasanya mengandung lebih banyak nitrogen daripada lignit
dan antrasit.
j. Sulfur dalam batubara biasanya dalam jumlah yang sangat kecil dan kemungkinan
berasal dari pembentuk dan diperkaya oleh bakteri sulfur. Sulfur dalam batubara
biasanya kurang dari 4%, tetapi dalam beberapa hal sulfurnya bisa mempunyai
konsentrasi yang tinggi. Sulfur terdapat dalam tiga bentuk, yaitu :
Sulfur Piritik (Piritic Sulfur),Sulfur Piritik biasanya berjumlah sekitar 20%
hingga 80% dari total sulfur yang terdapat dalam makrodeposit (lensa, urat, kekar,
dan bola) dan mikrodeposit (partikel halus yang menyebar).
Sulfur Organik,Sulfur Organik biasanya berjumlah sekitar 20% hingga 80% dari
total sulfur, biasanya berasosiasi dengan konsentrasi sulfat selama pertumbuhan
endapan.
Sulfat Sulfur, Sulfat terutama berupa kalsium dan besi, jumlahnya relatif kecil dari
seluruh jumlah sulfurnya
g. Manfaat (SNI)
1. Sumber Tenaga Pembangkit Listrik
Batubara menjadi salah satu bahan bakar utama pada pembangkit listrik di beberapa
negara seperti China, India, Australia, Jepang, Jerman dan beberapa negara lain.
Batubara menjadi bahan bakar yang dikonversikan ke dalam bentuk uap panas dan
menjadi sumber tenaga pembangkit listrik. Batubara akan dihancurkan dengan mesin
penggiling dan berubah menjadi bubuk halus kemudian akan dibakar dalam sebuah
mesin dengan sistem ketel uap. Uap akan ditampung dalam sebuah tempat khusus dan
disalurkan ke turbin yang berisi kumparan magnet. Selanjutnya kumparan magnet
yang bergerak cepat akan menghasilkan listrik. Bahkan proses ini akan diulang
sebanyak dua kali sehingga sangat hemat. Tenaga listrik yang dihasilkan mencapai
tegangan sekitar 400 ribu Volt.
9. Industri Farmasi
Batubara ternyata juga memiliki peran yang sangat penting dalam industri farmasi.
Berbagai macam produk kimia yang dihasilkan dari olahan sampingan batubara bisa
menjadi bahan utama dalam produksi obat-obatan. Berbagai macam bentuk bahan
kimia telah melewati proses pemurnian dengan teknologi canggih sehingga bisa
dimanfaatkan menjadi obat-obatan. Industri ini telah melewati berbagai macam
sertifikasi sehingga sangat aman untuk mendukung produks farmasi.
h. Pemasaraan (Harga)
Harga Batu Bara Acuan (HBA) bulan Oktober 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,2
persen dibandingkan bulan September 2020. Setelah sempat turun pada September
menjadi 49,42 dolar Amerika Serikat (AS) per ton, bulan ini HBA ditetapkan sebesar
51,00 dolar AS per ton.
d. Jumlah cadangan
Jumlah cadangan Mangan di tiga lokasi sebesar 284.650 ton
e. Proses pengolahan
g. Manfaat (SNI)
Produksi Besi-bajaLogam mangan dalam proses pembuatan baja sangat
menguntungkan karena mangan dapat mengikat belerang, sehingga mencegah
terjadinya fes yang dapat merapuhkan baja. Selain itu, mangan juga mampu mengikat
oksigen sehingga dapat mencegah terjadinya rongga-rongga (gelembung) pada baja
yang terbentuk setelah proses pendinginan dilakukan.
Campuran AlumuniumAluminium dengan kadar mangan sekitar 1.5% mempunyai
tingkat perlawanan yang lebih tinggi melawan karatan dan kerusakan disebabkan oleh
pembentukan urat yang menyerap kotoran.
Untuk Industri Baterai KeringSalah satu peran atau manfaat mno2 (sebagai pirolusit)
dalam baterai-sel kering yaitu sebagai oksidator dan juga digunakan sebagai
pendepolarisasi pada sel kering baterai
Dalam Pembuatan Keramik Dan GelasPada pembuatan keramik sebagai bahan pewarna
pada keramik dan pada gelas sebagai penghilang unsur organik dalam adonan
gelas,bahan penghilang warna dengan mengoksidasi ion besi dan bahan pewarna.
Untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.
Mangan sendiri bermanfaat memberi warna lembayung pada kaca.
dSenyawaan bentuk dioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan klorin, dan
dalam pengeringan cat hitam.
Pemanfaatan dalam Tubuh Manusia.Mangan merupakan unsur yang penting untuk
penggunaan vitamin b1. Mangan, kalsium, dan fosfor bersama-sama membentuk sistem
tulang dan gigi. Mangan bermanfaat dalam pembentukan hemosianin dalam sistem
darah dan enzimatik pada hewan air.
Untuk industri, mangan sebagai bahan pembuat batang las,elektrosis seng dan bahan
pengoksida dalam produksi uranium
h. Pemasaran (harga)
Bijih mangan langsung dilebur dengan bijih besi (sponge) dengan campuran kapur yang
nantinya menjadi produk Fe-Mn yang merupakan bahan baku baja sehingga nilai produk
menjadi lebih mahal signifikan seharga rp.45000/kg untuk campuran logam Fe-Mn yang ada
dipasaran.
a. Keadaan umum
Zircon merupakan mineral ikutan pada batuan beku terutama pada
batuan beku dalam (plutonik) yang kaya akan sodium seperti granit dan
syenit. Zirkon juga merupakan salah satu batuhias (gemstone) dengan kekerasan
7,5, beraneka warna dan berbentuk kristal tetragonal prismatic. Zirkon di
Indonesia umumnya berupa endapan letakan bersama sama pasir kuarsa
pantai atau pasir kuarsa sungai .Dengan demikian zirkon akan banyak
terdapat bersama-sama dengan endapan sekunder yang batuan induknya berupa batu
an beku dalam diantaranya granit dan syenit.
e. Proses pengolahan
f. Kualitas hasil pengolahan & hilirisasi
g. Manfaat
a. Keadaan umum
Secara umum endapan timah di pulau Bangka berdasarkan genesanya terdiri dari
endapan timah primer dan endapan timah sekunder. Genesa endapan timah primer
terbentuk akibat dari intrusi batuan granit biotite , dan pada daerah kontak batuan
endapan malihan biasanya berasosiasi dengan tourmaline dan urat kuarsa timah pada
zaman Triasic atas. Proses terbentuknya bermula dari adanya tekanan panas dari dalam
bumi (Pneumatik hydrothermal) yang menyebabkan cairan magma yang bersifat asam
mengandung gas SnF4 menerobos dan mengisi celah-celah rekahan, kemudian kontak
dengan lapisan tanah penutup yang berupa pasir, lanau, ataupun schist dan membeku
secara perlahan-lahan maka terjadilah reaksi kimia dasar yang membentuk endapan
timah primer.
e. Proses pengolahan
g. Manfaat
Sebagai Lapisan Produk Baja
Sebagai Penyambung Logam dengan Solder
Sebagai Komponen Logam Ringan
Menjadi Magnet Konduksi
Sebagai Sensor Gas dalam Industri Keramik
Sebagai Bahan Kemasan
Sebagai Pelapis Kaleng
Sebagai Bahan Produksi Kaca
Sebagai Bahan Kombinasi Perunggu
h. Pemasaran harga
Setelah mengalami peningkatan 45% di tahun lalu, harga nikel diperkirakan masih
melanjutkan tren penguatan pada 2017 seiring dengan proyeksi naiknya permintaan
untuk bahan semi konduktor. Pada perdagangan 30 Desember 2016, harga nikel di
bursa London Metal Exchange ditutup di posisi US$21.125 per ton. Angka ini
menunjukkan harga meningkat 45,14% sepanjang tahun (year on year/yoy). Reli nikel
di LME menempati peringkat kedua pertumbuhan komoditas logam dasar sepanjang
2016. Seng menjadi jawara dengan catatan peningkatan 60,1% yoy menjadi US$2.576
per ton. Harga timah naik 0,36% ata 75 poin menjadi US$21.100 per ton. Angka ini
menunjukkan harga terkoreksi tipis 0,12% sepanjang tahun berjalan. Macquarie
Research dalam publikasinya menyampaikan, harga timah berhasil meningkat
signifikan pada tahun lalu di tengah kondisi pasokan dari Asia yang bercampur.
Indonesia, sebagai eksportir terbesar di dunia, diestimasi memangkas produksi hingga
13% yoy menjadi 61.000 ton pada 2016.
Penyebab turunnya suplai ialah penutupan sejumlah tambang sejak awal tahun
menyusul anjloknya harga pada 2015 sebesar 24,97% yoy menuju US$14.555 per ton.
Fenomena ini, meneruskan tren 2014 dimana harga merosot 13,2% yoy menjadi
US$19.400 per ton.
Di sisi lain, pemerintah setempat mengeluarkan kebijakan pembatasan kuota
ekspor untuk menekan penambangan ilegal. Jumlah ekspor timah dari Indonesia pun
turun 9% yoy sepanjang 2016 menjadi 63.600 ton.