Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT MIPA

“PERBEDAAN INTAN dan GRAFIT”

Oleh:

ANDRIO SUWUH

09 310 717

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

2010
INTAN dan GRAFIT

Grafit, sebagaimana berlian, adalah bentuk

alotrop karbon, karena kedua senyawa ini mirip

namun struktur atomnya mempengaruhi sifat kimiawi

dan fisikanya.

Grafit terdiri atas lapisan atom karbon, yang dapat menggelincir

dengan mudah. Artinya, grafit amat lembut, dan dapat digunakan

sebagai minyak pelumas untuk membuat peralatan mekanis bekerja

lebih lancar. Grafit sekarang umum digunakan sebagai "timbal" pada

pensil.

Grafit adalah penghantar listrik dan panas yang cukup baik

tetapi bersifat rapuh. Pada temperatur yang lebih tinggi, grafit

teroksidasi oleh asam nitrat berasap, kalor atau oksigen. Grafit hanya

dapat dilarutkan dalam besi leleh. Ditinjau dari segi ketahanan

terhadap korosi, grafit merupakan bahan yang bidang penggunaannya

sangat luas. Bahan tersebut tahan terhadap semua asam dan sebagian

besar basa hingga di atas 100°C.

Intan adalah mineral yang secara kimia

merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari

karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-

sifat fisika yang istimewa, terutama faktor

kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat

ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai

penerapan di dalam dunia industri.


Setiap atom karbon di intan terikat secara kovalen pada 4 atom

karbon lainnya dalam struktur tetrahedron, sedangkan di grafit, atom

karbon terikat secara kovalen pada 3 atom karbon lainnya dalam

struktur berbentuk heksagonal yang berlapis-lapis. Susunan molekul

intan lebih rapat dibandingkan dengan grafit. Kerapatan intan adalah

3,51 g/cm3, sedangkan grafit 2,22 g/cm3. Intan mempunyai titik leleh

3.550°C dan titik didih 4.827°C, dan grafit titik lelehnya 3.652-

3.697°C (menyumblim) dan mempunyai titik didih 4.200°C. Namun,

grafit mempunyai kestabilan yang lebih baik di alam, yakni 2,9 kJ/mol

pada 1 atm 300 °K.

Dari sifat thermodinamika, pada 300 °K 1500 atm dicapai

kesetimbangan grafit dan intan, tetapi berjalan sangat lamban. Grafit

dapat diubah menjadi intan dengan pemberian tekanan dan suhu yang

tinggi, yakni 3000 °K, 125 bar dengan katalis logam transisi, seperti Cr,

Fe, atau Pt untuk mendapatkan laju seperti yang diharapkan, yang akan

menghasilkan intan 0,1 karat.

Anda mungkin juga menyukai