INTAN
MAKALAH
OLEH:
KELOMPOK 7
Fathul Husna Aulia
D621 13 003
Mukti Triyanto
D621 13 305
Rizky Isal
D621 13 306
D621 13 308
Paulina Suwae-Binding
D621 13 701
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Makalah Rekayasa Bahan Galian mengenai Intan dapat
terselesaikan. Makalah Rekayasa Bahan Galian merupakan salah satu syarat kelulusan
mata kuliah Rekayasa Bahan Galian.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada rekan-rekan yang terlibat atas penulisan makalah ini. Penyusun
menyadari masih terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu,
penyusun memerlukan saran dan kritik dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Intan merupakan satu-satunya batu permata yang mempunyai formula yang
terdiri dari satu unsur yaitu karbon (C). Intan terbentuk bersamaan dengan
pembentukan batuan ultrabasa misal peridotit dan kimberlit. Kristalisasi intan pada
kimberlite pipe terbentuk pada kedalaman 60 mil (kurang lebih 95 km) atau lebih
dalam dibawah permukaan bumi dan pada temperatur 1.500-2.000 C. Intan
mempunyai hablur dengan sistem kubus, umumnya berwarna bening tetapi kadangkadang berwarna kebiruan, kehijauan, kemerahan atau kuning, berat jenis 3,52
dengan kilap adamantin dengan garis tengah atom 1,54A, kekerasan 10 skala Mohs
atau 8000-8500 knop. Sejauh ini tidak diketahui asal dan arti kata intan yang dalam
bahasa Inggris disebut diamond. Kata diamond yang diturunkan dari bahasa Belanda,
diamant sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti tidak terhancurkan.
Ikatan atom karbon dalam kisi-kisi hablur mempunyai empat arah kelemahan atau
bidang belah. Bila mendapat tekanan yang keras maka kristal ini akan terbelah
meninggalkan permukaan atau bidang yang halus sejajar dengan bidang oktahedron.
memberikan
pengetahuan
mengenai
pembentukkan
intan,
lokasi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Karbon
Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan IV A dan merupakan salah unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari
karena terdapat lebih banyak senyawaan yang terbentuk dari unsur karbon.
Keistimewaan karbon yang unik adalah kecenderungannya secara alamiah untuk
mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin,tidak hanya dengan
ikatan tunggal, C - C , tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap
tiga, CC. Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya, kini diperkirakan
terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon, dan jumlah itu makin meningkat
dengan laju kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai
karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C - C. Konfigurasi
elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi
menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan
puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya
diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan,hewan,jamur,dan mikroorganisme)
serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi).
1. Sifat fisika karbon:
a. Fasa pada suhu kamar : padat
b. Bentuk kristalin
c. Massa jenis
: 2,267
g/cm
(grafit)
dan
3,513
g/cm
(diamond)
d. Titik leleh
: 4300-4700 K
e. Titik didih
: 4000 K
f.
Densitas
g. Kalor lebur
h. Kalor uap
: 355,8 kJ/mol
i.
: 8,517
Kalor jenis
J/molK
(diamond)
(grafit)
dan
6,115
J/molK
2. Sifat Kimia
a. Bilangan oksidasi
: 4,3,2,1,0,-1,-2,-3,-4
b. Elektronegatifitas
c. Energi ionisasi
: 1086 kJ/mol
: 2352,6 kJ/mol
: 4620,5 kJ/mol
f.
Jari-jati atom
: 70 pm
g. Jari-jari kovalen
: 77 pm
: 170 pm
i.
konduktifitas termal
j.
Struktur Kristal
: heksagonal
Alotrop adalah sifat sejumlah tertentu unsur dimana unsur ini mampu berada
dalam dua tau lebih bentuk, pada setiap alotrop atom-atom unsur tersebut berikatan
dengan cara yang berbeda sehingga membentuk modifikasi struktur yang berbeda
pula. Berbagai macam alotrop karbon adalah:
1.
Bentuk amorf umum dari karbon adalah arang, kokas, karbon hitam, dan bahan
hitam tulang. Unsur karbon dalam amorf, selain terdapat di alam juga dihasilkan
dari pembakaran terbatas minyak bumi (jumlah oksigen terbatas sekitar 50%
dari jumlah oksigen yang diperlukan untuk pembakaran sempurna). Bila batu
bara dipanaskan tanpa udara, berbagai zat yang volatile (mudah menguap)
dikeluarkan (gas batu bara), meninggalkan residu dengan kadar karbon yang
tinggi yang dikenal sebagai kokas (ampas batu arang). Tipe penyulingan
destruktif yang sama dari kayu dan bahan organik lainnya menghasilkan arang.
Pembakaran tidak sempurna dari gas alam menghasilkan nyala berasap, dan asp
ini dapat disimpan sebagi jelaga yang halus disebut karbon hitam. Secara alami,
karbon amorf terdapat dalam serbuk gergaji, lignit batu bara, gambut, kayu,
batok kelapa, dan biji-bijian.
2.
Intan merupakan zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat yang
paling keras. Setiap atom karbon dalam berada di pusat suatu tetrahedron dan
terikat secara kovalen kepada 4 atom karbon lainnya yang berada di sudut
tetrahedron tersebut. Intan merupakan molekul besar yang melebar dalam 3
dimensi sehingga atom-atomnya terikat sangat kuat satu sama lain. Hal ini
mengakibatkan intan menjadi sangat keras.
Salah satu bentuk alamiah karbon murni adalah grafit. Namun, unsur ini mampu
membentuk zat-zat yang sangat berbeda jika bergabung dengan atom-atom
unsur lain. Struktur utama tubuh manusia merupakan hasil ikatan kimia berbeda-
beda yang mampu dibentuk karbon. Molekul grafit melebar dalam dua bidang
dan bidang tersebut dapat berlapis-lapis. Antar lapisan diikat oleh gaya Van der
Waals yang lemah sehingga mudah bergeser dan lepas seperti pensil yang dapat
dituliskan karena ujungnya adalah grafit. Ketika kita menggunakan grafit sebagi
pensil, lembaran atom digosokkan dan menempel pada kertas. Jadi, ikatan antar
lapisan jauh lebih lemah jika dibandingkan dengan ikatan antaratom dalam satu
lapisan. Dalam satu lapisan setiap lapisan atom karbon terikat secara kovalen
kepada 3 atom karbon lainnya, dalam suatu susunan berbentuk heksagonal. Jadi
setiap lapisan adalah satu molekul raksasa. Grafit dapat dibuat dari kokas.
Diamond Stability Zone. Deposit intan tersebut dapat mengalir hingga ke atas
permukaan kerak bumi dengan cepat ketika erupsi terjadi. Jenis batuan yang
mengandung intan adalah xenolith.
3.
Gambar 2.4 Keterdapatan intan di Kalimantan plume tectonics dan pipa intan
kimberlite Kalimantan Case.
(atom yang memiliki pasangan elektron) kebentuk biasa tetrahedron dengan sudut
yang sama.
nm) dan energi ikatan tingginya 711 Kj/mol (170 kcal). struktur kubik dari diamond
dapat dilihat dari banyaknya ruas ruas lorong (111 bidang).Berlian heksagonal adalah
bentuk allotropik karbon yang dekat dengan berlian kubik dalam struktur dan sifat. itu
adalah politype berlian, yang merupakan bentuk khusus dari polimorf mana lapisan
dikemas dekat (111) untuk kubik dan (100) untuk hexagonal) adalah identik, tetapi
memiliki urutan susun yang berbeda sehingga setiap lapisan kedua identik.
Diamonds memiliki berbagai sifat yang unik, antara lain:
1. Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga intan banyak
digunakan sebagai alat untuk memotong, mengasah dan sebagai mata bor.
2. Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 C). Hal ini disebabkan
Ikatan kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada struktur intan sangat
kuat bahkan lebih kuat dari ikatan ionik.
3. Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat baik. Daya
hantar listrik intan berkaitan dengan elektron yang digunakan untuk
membentuk ikatan, dimana pada intan elektron-elektron berikatan sangat
kuat sehingga tidak ada elektron yang bebas bergerak ketika diberi beda
potensial. Sifat penyerap panas yang baik dari intan diaplikasikan pada
peralatan elektonik untuk menyerap panas yang dihasilkan ketika peralatan
elektronik digunakan. Dengan melapisi intan pada konduktor dalam
peralatan elektronik maka suhu peralatan tersebut dapat dijaga relatif
konstan sehingga peralatan tersebut dapat berfungsi secara normal.
4. Tidak
organik.
yang mengandung intan. Cara ini menggunakan alat berupa wadah seperti wajan,
kemudian ditambahkan air dan digoyang memutar sehingga tanah akan pergi,
sedangkan intan yang berat akan tertinggal. Teknik mendulang yang benar perlu
pengalaman, perasaan, dan ketelitian mengamati pendulangan. (Bain, 2011)
Endapan intan hidrotermal dengan metode penambangan open pit biasanya
berasosiasi dengan batuan yang relative keras, sehingga menggunakan peledakan
untuk memberai intan dari batuan pembawanya. Endapan intan hidrotermal berbentuk
pipa, dyke, merupakan intrusi batuan beku pada lokasi yang dalam, tekanan dan suhu
yang tinggi. Endapan intan kymberlyte yang terdapat di Afrika selatan terletak tidak
jauh dari permukaan, karena mengalami proses pelapukan selama jutaan tahun.
Sehingga penambangannya dilakukan dengan membuat lubang bukaan/ open pit.
(Bain, 2011)
bawah
tanah,
dimana
untuk
membuat
terowongan
2.5
2.
3.
4.
5.
2.6
Kimberlit
Kimberlit adalah batuan beku yang dikenal dalam dunia pertambangan dan
geologi sebagai batuan yang mengandung berlian. Namanya sendiri berasal dari nama
sebuah kota di Afrika Selatan, Kimberley, di mana pada tahun 1871 di kota tersebut
ditemukan berlian dengan kadar 83.5 karat(16.70 g).
Profesor Donald Dingwell, Direktur Departemen Geologi dan Lingkungan LMU, akhirakhir sedikit member titik terang bagaimana magma kimberlitik mendapatkan sifat
mengapungnya(buoyancy). Model percobaannya menjelaskan bahwa mineral yang
berasimilasi dengan magma dari mantel bagian dalam yang bergerak ke atas adalah
yang bertanggung jawab dalam memberikan impetus yang dibutuhkan. Magma
primordialnya pada awalnya bersifat basa, namun dengan adanya inkorporasi dari
mineral silikat yang ditemui selama proses pergerakan ke atasnya menyebabkan
peleburan lebih bersifat asam. Hal ini menyebabkan pelepasan karbon dioksida dalam
bentuk gelembung-gelembung, yang mereduksi densitas peleburan, yang secara
esensial menyebabkannya berbuih. Hasilnya adalah meningkatnya kemampuan magma
untuk mengapung, yang mendukung pergerakannya ke arah atas.
terbentuk akan tertransportasi ke arah atas seakan-akan dibawa oleh elevator. Itu
sebabnya kimberlite pipes adalah lokasi ekstraksi berlian yang paling utama di dunia.
Namun berlian bukan satu-satunya penumpang pada magma kimberlitik. Kimberlit juga
akan membawa banyak jenis lain dari batuan yang dijumpainya selama perjalan
menuju ke arah permukaan.
intrusi vertical yang disebut pipes. Bentuk klasik kimberlit yang menyerupai bentuk
wortel ini dapat terbentuk oleh karena proses intrusi kompleks dari magma kimberlitik
yang mewarisi proporsi besar dari CO2(jumlah H20 yang lebih kecil) pada sistem
pembentukannya, yang memproduksi fase-fase peleburan eksplosif dalam yang
menyebabkan jumlah signifikan dari intrusi vertical(Bergman, 1987). Klasifikasi
kimberlit didasarkan pada pengenalan fasies batuan yang berbeda. Fasies-fasies yang
berbeda ini diasosiasikan dengan aktivitas magmatic tertentu, yang didefiniskan antara
lain sebagai crater, diatremem, dan batuan hypabyssal(Clement dan Skinner 1985, dan
Clement, 1982).
Morfologi dari kimberlite pipes, dan bentuk klasiknya yang menyerupai wortel,
adalah hasil vulkanisme eksplosif diatreme dari sumber mantel bumi yang sangat
dalam. Eksplosi vulkanik ini menghasilkan kolom batuan yang bergerak ke atas dari
sumbernya yang berupa magma pada bagian mantel dalam. Morfologi kimberlite pipes
bervariasi namun secara umum termasuk mencakup komplek dykes sheeted dari tubuh
batuan berbentuk tabular. Pada kedalaman 1.5-2 km(0.93-1.24 mil) dari permukaan,
magma bertekanan tinggi ini akan tereksplosi ke arah atas dan mengembang
membentuk diatremei yang berdimensi menyerupai konikal atas silinder, yang
kemudian akan terus dierupsikan ke permukaan. Ekspresi permukaan akibat fenomena
yang dijabarkan sebelumnya ini sangat jarang terawetkan, sebaliknya apa yang banyak
dijumpai dari sisa fenomena tersebut adalah gunung api maar. Diameter kimberlite
pipes pada permukaan biasanya bisa mencapai ratusan meter hingga beberapa
kilometer(mencapai hingga 0.6 mil). Dua dykes kimberlit berumur jura ditemukan di
daerah Pensylvania. Salah satunya, dykes Gates-Adah, tersingkap di sekitar Sungai
Monongahela pada perbatasan antara Daerah Fayette dan Greene. Dykes Kimberlit
lainnya, Dixonville-Tanoma di Daerah Indiana tengah, tidak tersingkap ke permukaan
dan ditemukan oleh para penambang.
2.5.2
Aspek Ekonomi
Kebanyakan kimberlit yang telah ditemukan memiliki umur 70 hingga 150 juta
tahun yang lalu, namun beberapa di antaranya ada yang berumur hingga 1.200 juta
tahun yang lalu. Pada umumnya, kimberlit ditemukan hanya di daerah kratonik, kerak
benua tertua yang masih terjaga, yang membentuk nukleus tubuh daratan benua yang
tetap tidak terubah secara virtual sejak pembentukannya. Magma kimberlitik seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya terbentuk pada kedalaman lebih dari 150 km, suatu
kedalaman yang relatif lebih besar dari pada kebanyakan batuan vulkanik lainnya.
Temperatur dan tekanan yang ada di zona tersebut sangat tinggi sehingga karbon
dapat terkristalisasi membentuk berlian. Saat magma kimberlitik ini didorong melalui
corong panjang seperti pipa oleh proses vulkanisme, seperti air di dalam selang yang
ujungnya dipersempit, velositasnya akan meningkat secara signifikan dan berlian yang
terbentuk akan tertransportasi ke arah atas seakan-akan dibawa oleh elevator. Itu
sebabnya kimberlite pipes adalah lokasi ekstraksi berlian yang paling utama di dunia.
Namun berlian bukan satu-satunya penumpang pada magma kimberlitik. Kimberlit juga
akan membawa banyak jenis lain dari batuan yang dijumpainya selama perjalan
menuju ke arah permukaan.
Kimberlit adalah sumber paling penting dari berlian primer. Banyak kimberlite
pipesjuga menghasilkan alluvial yang kaya atau berlian endapan plaser. Sekitar
6,400kimberlit pipes telah ditemukan di dunia, dari jumlah tersebut 900 di antaranya
diklasifikasikan sebagai pembawa berlian, dan dari jumlah tersebut hanya 30 yang
secara ekonomi menguntungkan untuk ditambang.
Endapan kimberlit yang ditemukan di Kimberley, Afrika Selatan adalah yang
pertama kali ditemukan dan menjadi asal usul namanya. berlian Kimberley pada
awalnya ditemukan pada kimberlit yang telah terlapukkan bewarna kekuningan oleh
karena kehadiran limonit, sehingga disebut sebagai tanah kuning. Penggalian yang
lebih dalam menemukan batuan yang lebih fres, kimberlit yang terserpentinisasi, yang
disebut oleh penambang sebagai tanah biru. Baik tanah kuning dan tanah biru adalah
penghasil berlian prolifik. Setelah tanah kuning telah habis dieksploitasi, penambang
pada masa akhir abad ke 19 secara tidak sengaja memotong bagian tanah biru dan
menemukan berlian dengan kualitas dan kuantitas yang ekonomis.
2.7
Pemanfaatan Intan
Intan memiliki banyak kegunaan, antara lain:
1. Intan sebagai perhiasan, kalung, gelang, cincin, mata batu cincin, liontin pada
kalung, hiasan pada gelang, hiasan anting, hiasan pada aksesoris lainnya,
seperti kacamata, ikat pinggang dan tas tangan.
2. Kaca berbahan Intan, terbuat dari membran berlian tipis dan digunakan untuk
menutupi bukaan di laser, mesin x-ray dan ruang vakum. Kaca tersebut
memiliki sifat yang transparan, sangat tahan lama, dan tahan terhadap panas
dan abrasi.
3. Diamond Speaker Domes, meningkatkan kinerja speaker berkualitas tinggi.
Intan adalah bahan yang sangat kaku dan ketika dibuat menjadi kubah tipis
makan dapat bergetar dengan cepat tanpa deformasi yang akan menurunkan
kualitas suara.
4. Heat sink adalah bahan yang menyerap atau mengirimkan kelebihan panas.
Intan memiliki konduktivitas termal tertinggi dari berbagai bahan. Digunakan
dalam mikro elektronik.
5. Low friction microbearings diperlukan dalam perangkat mekanis kecil. Sama
seperti beberapa jam tangan memiliki bantalan permata di gerakan mereka
berlian digunakan di mana ketahanan abrasi yang ekstrim dan daya tahan yang
diperlukan.
6. Karena berlian begitu keras dan tahan lama, mereka ideal untuk grinding,
memotong, pengeboran, dan polishing. Ketika digunakan sebagai abrasif,
potongan yang sangat kecil dari berlian yang tertanam ke roda gerinda, gergaji,
atau bor.
2.8
Intan Sintetis
Intan sintetis (bahasa Inggris: Diamond carbon (nomina)) adalah intan
sedangkan
pemotongan yang dibuat dengan proses teknologi, bukan dengan proses geologis
seperti intan alami. intan sintetis juga dikenal dengan nama intan HPHT dan Berlian
CVD, di mana kedua nama tersebut merupakan jenis metode pembuatannya (high
DAFTAR PUSTAKA
INDONESIA:
https://gprgindonesia.wordpress.com/2014/12/
19/kimberlit-batuan-beku-pembawa-berlian/
Geology.com.
2014.
Diamond.
http://geology.com/articles/gem-diamond-map/.