Anda di halaman 1dari 14

Oleh : Kelompok 8

1. Dinda Aprianti (3335140355)


2. Dine Nurmasfianie (3335141417)
3. Herawati (3335141736)
4. Ria Restiani (3335110316)

TEKNIK KIMIA - A
Merupakan senyawa antara logam dan bukan logam.
Senyawa ini memiliki ikatan ionik dan/atau ikatan
kovalen.
umumnya ikatan atom pada material keramik didominasi
oleh ikatan ionik.
Atom logam dalam keramik akan menjadi kation
(bermuatan positif) dan atom non-logam menjadi anion
(bermuatan negatif).
Senyawa keramik yang paling sederhana terdiri dari atom
logam dan bukan logam dalam jumlah sama.
1. Clay (tanah liat)
Paling banyak digunakan sebagai bahan baku keramik. Terdiri dari
partikel halus hydros alumunium silicate yang jika dicampur dengan air
akan mudah dibentuk dan dicetak. Clay yang paling umum digunakan
adalah berbasis pada bahan kaolinite (Al2SiO5(OH)4).
2. Kwarsa (Flint)
Kwarsa adalah bentuk lain dari batuan silica (SiO2) yang mempunyai
fungsi mengurangi retakan dalam pengeringan, dan mengurangi susut
waktu
3. Feldspard
Feldspard yang disusun oleh K2O.Al2SO3.6SiO2 ini merupakan suatu
kelompok mineral yang berasal dari batuan karang. Feldspard berguna
karena mengandung soda dan potash sehingga tidak larut dalam air.
Ikatan tidak mengarah dan struktur ion sederhana
1. Jenis struktur kristal garam batu (NaCl)
Pada struktur ini anion besar tersusun dalam bentuk kubus
dan semua tempat interstisi dari koordinasi lipat 6 terisi oleh
kation. Sejumlah besar senyawa mempunyai struktur seperti
ini, contohnya MgO, CaO, MnO, dsb.
2. Struktur sesium klorida
Pada struktur ini atom menempati tempat di tengah-tengah
kubus berupa struktur bcc terbentuk oleh atom isomer.
Kation dan anion keduanya dalam koordinasi lipat 8.
Contohnya adalah CsCl, CsBr dan CsI.
3. Struktur Wurtzit
Struktur ini mempunyai susunan heksagonal dari anion dan
setengah dari interstisi tetrahedral diisi oleh kation kecil.
Senyawa yang memiliki struktur ini yaitu BeO, ZnO, AIN, GaN,
dsb.
4. Struktur paduan seng blen
Struktur yang mempunyai koordinasi tetrahedral adalah struktur
seng blen dimana setengah dari interstisi tetrahedral dalam
kubus susunan rapat dari anion diisi oleh kation kecil. Senyawa
II-IV termasuk SnSe, ZnTe, CdS dan seterusnya. Dalam senyawa
III-V termasuk AIP, AlSb, GaP, GaAs, dsb.
5. Struktur rutil
Rutil (TiO2) mempunyai struktur satuan sedikit terdistorsi dari
oktahedron TiO6 yang terbentuk oleh enam ion oksigen, tengah-
tengahnya ditempati oleh Ti4+. Kation mengisi hanya sebagian
tempat oktahedral yang tersedia. Yang memiliki struktur ini
adalah GeO2, PbO2, SrO2, MnO2 dan beberapa oksida lainnya,
demikian juga ZrF2, MgF2 dan kristal flourida lainnya.
6. Struktur fluorit
CaF2 mempunyai struktur berdasarkan susunan kubus terpusat muka (fcc)
dari Ca2+. Sel satuan terbagi menjadi delapan kubus kecil dan ion F-
menempati titik tengah setiap kubus. Ion Ca2+ mempunyai koordinasi lipat
8, dan ion F- mengisi setengah tempat yang tersedia mempunyai
koordinasi lipat 4. Struktur ini dimiliki juga oleh fluorit Pb dan Hg, satu
jenis polimorf ZrO2 atau HfO2 juga CeO2, ThO2, UO2, dsb. Struktur serupa
seperti fluorit tetapi dengan ion oksigen yang menempati tempat titik
pusat muka kubus dinamakan struktur antifluorit. Struktur ini ditemukan
pada Li2O, Na2O, K2O, dsb.
7. Struktur alfa-alumina, struktur ilmenit
Dalam struktur kristal alfa-alumina, ion oksigen tersusun dalam
heksagonal susunan rapat, dan ion Al3+ mengisi dua pertiga dari tempat
terkoordinasi lipat 6 dalam lapisan susunan rapat. Senyawa yang memiliki
struktur tersebut adalah Rh2O3, Cr2O3, dsb. Sedangkan senyawa yang
memiliki dua macam kation menempati tempat ion Al3+ yang bersangkutan
dalam struktur alfa-alumina, yaitu jenis struktur ABO3 dinamakan struktur
ilmenit. Contohnya ialah FeTiO3, MgTiO3, CoTiO3 , dsb.
8. Struktur snipel
Pada struktur ini susunan atom oksigen merupakan kubus susunan rapat.
Seperdelapan dari tempat tetrahedral terbentuk dalam lapisan susunan
rapat dari ion O2- diisi oleh kation divalensi dan setengah dari tempat
oktahedral diisi oleh kation trivalensi. Rumus kimia dari senyawa ini
dinyatakan oleh AB2O4 dimana:
a. Ion A mengisi tempat tetrahedral dan ion B mengisi tempat
oktahedral atau
b. b. Setengah dari ion B mengisi tempat tetrahedral, sisa ion A dan B
mengisi tempat oktahedral.
Struktur snipel terbagi menjadi 2, yaitu struktur snipel normal, contohnya
ZnFe2O4 dan struktur snipel terbalik terdapat dalam ferit termasuk
Fe(TiFe)O4.
9. Struktur perovskit
Dalam perovskit, ion O2- dan O2+ membentuk struktur kubus susunan rapat
dan yang kecil ion Ti4+ yang bermuatan tinggi menempati tempat
interstisi oktahedral. Struktur ini dapat ditemukan dalam BaTiO3, KNBO3
dsb.
Ikatan terarah dan struktur kovalen sederhana
1. Struktur intan
Unsur-unsur ringan dalam kelompok IV seperti intan (C), Si, timah
kelabu,dst. Dalam struktur ini setiap atom diikat oleh saling tumpangnya
orbital hibrida sp3 dan diikat pada arah puncak oktahedron.
2. Struktur grafit
Grafit adalah satu dari polimorf kristal karbon. Atom karbon membentuk
lapisan susunan rapat ikatan kovalen, yang diikat dengan phi lemah
diantaranya. Lapisan atas susunan padat dari ikatan kovalen terbentuk oleh
orbital hibrida sp3.
Campuran ikatan kristal rumit
Dalam kristal rumit, berbagai macam atom berperan dan ikatannya
merupakan ikatan campuran dalam banyak hal. Struktur kristal ini dapat
dimengerti apabila mengingat bahwa kristal tersusun oleh kombinasi dari
polihedron koordinasi, dimana satuan kecil dari kation dikelilingi oleh beberapa
anion. Contohnya adalah silikat yang merupakan bahan baku keramik. Struktur
dasar dari silikat adalah tetrahedron (SiO4)4-. Ikatan Si-O pada koordinasi
tetrahedron memenuhi keduanya baik keterarahan dari ikatan kovalen maupun
perbandingan dari radius atom relatif.
1. Sifat Listrik
Keramik dikenal sebagai isolator, beberapa isolator
keramik (seperti BaTiO3) dapat dipolarisasi dan digunakan
sebagai kapasitor
Sering pula digunakan untuk menyimpan muatan listrik
Beberapa keramik bersifat piezoelektrik, atau kelistrikan
tekan. Sifat ini sering digunakan untuk tranduser , yang
ditemui pada mikrofon.
2. Sifat kimia
Salah satu sifat khas dari keramik adalah kestabilan kimia. Sifat kimia dari
permukaan keramik dapat dimanfaatkan secara positif.
3. Sifat Termal
Sifat termal penting bahan keramik adalah kapasitas panas, koefisien
ekspansi termal, dan konduktivitas termal.
4. Sifat optik
Bila cahaya mengenai suatu obyek cahaya dapat ditransmisikan, diabsorbsi,
atau dipantulkan.
5. Sifat mekanik
Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi.
Bahan keramik umumnya memiliki kekuatan tarik yang rendah. Keramik
bersifat getas dan mudah patah seperti halnya pada porselen, keramik cina
atau pun gelas.
Secara teoritis, kekuatan keramik lebih besar dibandingkan logam karena
ikatan atom ionik dan kovalen yang lebih kuat dibandingkan dengan logam.
1. Kekuatan patah
Kekuatan patah sering disebut Modulus of Rupture (MOR) yang menyatakan ukuran
ketahanan bahan terhadap tekanan mekanis dan tekanan panas (Thermal stress).
2. Kekuatan dan struktur
Faktor utama yang mempengaruhi struktur keramik dan kekuatannya ialah kehalusan
permukaan, volume dan bentuk dari pori, ukuran dan bentuk butir, jenis dan bentuk fasa
batas butir dan cacat yang disebabkan oleh tegangan dalam seperti halnya tegangan
termal.
3. Kekerasan
Kekerasan adalah ukuran tahanan bahan terhadap deformasi plastis pada permukaan
bahan.
4. Kekuatan pada temperatur tinggi
Secara umum material keramik bila dipanaskan atau didinginkan akan mengalami
perubahan panjang/volume secara bolak balik sepanjang material tersebut tidak
mengalami kerusakan pemanen. Keramik memiliki ketahanan termal dan kestabilan kimia,
dan mempunyai kemungkinan penggunaan pada temperatur tinggi sebagai bahan teknik
yang baru, yang tidak dapat dilaksanakan oleh bahan logam.
1. Pengolahan Bahan
Pengurangan ukuran butir, peyaringan
Pencampuran
Pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar air
Pengulian

2. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah liat
plastis menjadi benda yang dikehendaki.
Pembentukan tangan langsung
Teknik putar
Teknik cetak
3. Pengeringan
Tujuannya untuk menghilangakn air plastis yang terikat pada badan keramik.
Proses yang terjadi yaitu :
Air pada lapisan partikel lempung mendifusi ke permukaan, menguap
sampai akhirnya partikelpartikel bersentuhan dan penyusutan berhenti.
Air dalam pori hilang tanpa terjadi susut
Air yang terserap pada permukaan partikel hilang

4. Pembakaran
Merupakan proses inti dimana mengubah masa yang rapuh menjadi massa yang
padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah tungku/ furnace
suhu tinggi.

Anda mungkin juga menyukai