Diterjemahkan dari bahasa Afrikans ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Neonatisida 171

6
Masalah Medikolegal
Dengan Neonatisida
Roger W. Byard,MBBS,MD

CONTEN
sayaPENDAHULUAN
MOTIVASI
MATERNALCHARAKTERISTIK
SCENEEXAMINASI
RLEBIH BANYAKPATOLOGIS
SEBUAHUTOPSIEXAMINASI
METIKA UNTUKDTERMININGLsayaBIRTH
CPENGGUNAANDMAKAN
CKESIMPULAN
REFERENSI

SUMMAR
Neonatisida, atau pembunuhan bayi dalam bulan pertama kehidupan, menghadirkan
banyak kesulitan bagi ahli patologi dan pengadilan. Kelahiran sering disembunyikan dan
tubuh korban disembunyikan. Temuan patologis cenderung tidak spesifik, terutama jika
kematian disebabkan oleh mati lemas, tenggelam, atau kegagalan untuk memberikan
perawatan dan dukungan yang memadai pada bayi yang baru lahir. Penentuan kelahiran
hidup atau mati tidak mungkin dilakukan dalam kasus kelahiran tersembunyi karena saksi
independen biasanya tidak tersedia untuk memverifikasi riwayat ibu. Sedangkan perubahan
maserasi menunjukkan kematian intrauterin, reaksi penting pada tali pusat dengan susu di
dalam perut menunjukkan kelangsungan hidup untuk beberapa waktu setelah lahir.
Temuan terakhir tidak akan, bagaimanapun, hadir di sebagian besar kematian yang
biasanya terjadi segera setelah melahirkan. Kegagalan untuk menunjukkan

Dari:Ulasan Patologi Forensik, Vol. 1 Diedit oleh:

M. Tsokos © Humana Press Inc., Totowa, NJ

171
172 Byard

inflasi paru-paru atau gas di dalam perut tidak mengesampingkan kelahiran hidup, dan
sebaliknya aerasi tersebut dapat terjadi dari resusitasi atau pembusukan postmortem. Uji
flotasi merupakan indikator respirasi sebelumnya yang tidak dapat diandalkan. Kurangnya
penanda patologis yang tepat untuk kelahiran hidup, dan/atau penyebab kematian,
seringkali menghalangi pernyataan definitif tentang cara kematian. Lahir mati tidak dapat
dikecualikan dalam kasus-kasus di mana ada banyak keraguan.
Kata Kunci: Kelahiran tersembunyi; pembunuhan; pembunuhan anak; neonatisida; kelahiran mati.

1. sayaPENDAHULUAN
Meskipun terminologi sedikit berbeda, neonatisida biasanya mengacu pada
pembunuhan bayi muda di bawah usia 1 bulan, dan pembunuhan bayi hingga kematian
sebelum 1 tahun. Satu bulan telah dianggap sebagai 28 atau 30 hari, meskipun kadang-
kadang, neonatisida hanya digunakan untuk kematian akibat cedera yang ditimbulkan atau
kelalaian perawatan yang memadai dalam hari pertama kehidupan, karena kematian ini
umumnya terjadi segera setelah melahirkan.(1-3). Neonatisida telah dipisahkan dari
pembunuhan bayi karena sifat unik dari periode postpartum langsung, dan ciri khas yang
ditunjukkan oleh banyak kasus yang berbeda dari kekerasan fisik pada masa bayi
selanjutnya.(4).

2. MOTIVASI
Alasan pembunuhan bayi yang baru lahir bervariasi dan berbeda di antara
komunitas dan dari waktu ke waktu. Neonatisida yang disetujui komunitas telah
dipraktikkan di banyak populasi mulai dari Spartan Yunani Kuno hingga kelompok
nomaden kontemporer seperti Inuit. Bayi-bayi itu dibekap atau ditenggelamkan, atau
ditinggalkan untuk mati karena terpapar atau diserang binatang. Pembenaran untuk
praktik semacam itu adalah pemeliharaan populasi yang berkelanjutan pada saat
dibutuhkan, atau pemindahan bayi yang cacat fisik atau intelektual yang mungkin
telah membebani masyarakat. Bayi perempuan sangat berisiko(5.6). Bayi telah
digunakan sebagai persembahan korban dalam upacara keagamaan(7), sebuah
praktik yang mungkin berlanjut di antara kultus modern tertentu(8).
Belakangan ini, pembunuhan bayi dapat dipicu oleh ketakutan akan rasa malu
atau penolakan oleh anggota keluarga, terutama ketika kehamilan terjadi pada wanita
muda yang belum menikah. Kehamilan seperti itu mungkin berlanjut karena
kegagalan mencari aborsi karena kenaifan, penolakan, atau pembatasan agama,
keluarga, atau masyarakat yang ketat terhadap prosedur ini. Toleransi yang lebih
besar dari kehamilan di luar nikah telah melihat penurunan jumlah kematian tersebut,
seperti juga perbaikan dalam kontrasepsi dan saran kontrasepsi. Pembunuhan bayi
dapat terjadi jika kehamilan merupakan hasil dari perselingkuhan, dalam upaya