Anda di halaman 1dari 2

Mie Rebus Gumarang)

Padang Panjang, siapa yang tidak kenal kota ini? Kota kecil yang berada dipersimpangan
jalan, di kaki Gunung Merapi dan Singgalang, kota sejuk, setiap hari dilalui tanpa
meninggalkan hujan, sehingga disebut kota hujan. Pendidikan juga sangat maju didaerah ini,
sekolah sekolah agama, sekolah menengah, perguruan tinggi hadir dikota ini semuanya
adalah sekolah sekolah dan perguruan tinggi favorit. Beruntunglah saya yang pernah menkadi
bagian kota ini, karena masa SMA saya habiskan di kota ini. Selain hal diatas ada hal lain
yang tidak mungkin kita lupakan dari Padang Panjang, kuliner. Rasanya sangat rugi kalau
pulang kampung tak menikmati kuliner di Padang Panjang. Siapa yang tidak kenal sate
syukur?. Hampir semua penggemar kuliner Minang pati tahu sate ini, bahkan para presiden
kitapun menyempatkan diri untuk mampir di kedai sate ini.

Gumarang adalah sebuah bufet, di kota kecil Padang Panjang. Tempatnya sederhana, tak
terlalu besar, tetapi hampir semua jajanan khas Minang buat sarapan atau makan siang atau
nongkrong malam ada ditempat ini. Mie Goreng, soto padang, mie rebus, Nasi goreng, bubur
kacang ijo, teh talua, kopi, kopi susu, bubua kampiun, dan banyak lagi.

Jarang tempat ini sepi, mulai dari pagi sampai malam, dipenuhi orang orang dari seluruh
kalangan, mulai dari pejabat kota Padang Panjang sampai pareman pasa, orang yang sekedar
mampir ke Padang Panjang, anak sekolah, orang orang yang pernah punya kenangan dengan
Padang Panjang.

Anak saya yang tidak punya masa lalu dengan Padang Panjang sama sekali, malah setiap
balik kampung tetap menempatkan Bufet Gumarang sebagai tempat yang tak boleh
dilewatkan. Sepengetahuan saya tak ada kepulangan kami yang dilewatkannya tanpa mampir
ketempat ini. Makanan yang selalu diincarnya di Gumarang tidak lain "Mie rebus Gumarang"
selalu itu selagi mie rebusnya tersedia. Kenapa sampai mie rebus terus?? Katanya beda
dengan mie rebus yang biasa dia makan, Mie instan.

Memang mie rebus Gumarang lain dari yang lain, dibuat dengan berbagai bumbu, memakai
mie kuning besar, ditambah telur ceplok, potongan kecil kecil daging kering, ditambah
taburan bawang diatasnya, toping kerupuk merah. Rasanya luar biasa, kaya rasa. Berbeda
dengan Mi instan, kaya rasa tapi kuat rasa penyedap dan micinnya. Mie rebus Gumarang ini
dibuat dengan bumbu bumbu asli tomat dipotong potong, daun bawang diris iris, seledri,
cabai merah giling halus, telur di kocok, garam dan merica. Rasanya luar biasa mantap,
kadang anak saya malah minta tambah lagi satu mangkok.
Kepopuleran mi rebus tradisional kita kalah jauh dibanding Mie Instan. Mie instan sudah
mendunia karena mudah mendapatkan dan mudah memasak dan mudah dibawah kemana
mana. Budaya instan ( tidak mengolah sendiri ) sudah memenangkan persaingan dengan
kebiasaan dan kebisaan kita. Tetapi yakinlah sesuatu yang dibuat segar, alami tetap akan
lebih enak dari yang instan. Mie rebus Gumarang ini salah satu contohnya
Apakah semua yang instan tidak bagus? Tidak juga sih, tergantung kebutuhan dan kebisaan
kita. Kalau kita butuh dan kita bisa buat sendiri apa salahnya kita buat sendiri. Kalau kita buat
sendiri kita tahu dengan kualitasnya, kita tahu bahan dasarnya, dan tentunya kita tak akan
pakai bahan bahan yang membahayakan.
Saya pribadi kalau dirumah lebih cenderung pilih yang bukan instan, mie kalau bisa bumbu
sendiri, tak pakai bumbu instan, kalau bikin kopi buat sendiri takar kopi dan gula sendiri,
bahkan kadang menggiling sendiri, karena ada grinder kopi dirumah. Kebetulan lagi berkutat
dengan bahan bangunan, kalau beli besi beton pakai produksi sendiri (krakatau steel) bukan
yang instan ( import ), beli semen harus semen produksi dalam negeri, Semen Padang, rugi
dikit nggak apa apa.
Eh cerita sudah ngelantur kemana mana, Kembali kepada mie rebus Gumarang tadi, jangan
lewatkan dari list kuliner anda bila berkujung ke Ranah Minang, Mie Rebus Gumarang
dijamin anda akan ketagihan.
Bagaimana cara ke Bufet Gumarang?
Kalau anda datang dari arah Bukittinggi mau ke arah Batusanggkar, setelah terminal kantin,
simpang pertama kearah kanan, Restoran pertama sebelah kanan adalah Gumarang. Disini
anda bisa melapehkan salero dengan berbagai jajanan khas Minang dan insyaallah rasanya
tak akan mengecewakan…..
Lambuiklah….

Ed Zuhdi Darma

Anda mungkin juga menyukai