Anda di halaman 1dari 16

UU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

Pada Bab XI Tentang Pencatatan dan


Pelaporan, khususnya Pasal 52 (1) disebutkan
bahwa
“Setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatat
an dan pelaporan tentang semua kegiatan
Penyelenggaraan Rumah Sakit dalam bentuk
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”
 .
 Rekam kesehatan (health record) kumpulan data
keadaan kesehatan individu yang mendapat
pelayanan kesehatan, meliputi data sosial pasien,
catatan imunisasi, hasil pemeriksaan fisik sesuai
dengan penyakit dan pengobatan yang diperoleh
selama mendapat pelayanan kesehatan (Health
Information Management, Edna K. Huffman, 1999
dalam Kep Men Kes RI no. 377 tahun 2007)
 Identitas lengkap pasien
 Catatan tentang penyakit (diagnosis,
terapi, pengamatan perjalanan
penyakit)
 Catatan dari pihak ketiga
 Hasil pemeriksaan laboratorium, foto
Rontgen, dan lain-lain
 Resume
 Alat komunikasi antara dokter dan pemegang
profesi kesehatan lainnya
 Dasar untuk perencanaan perawatan pasien
 Bukti dokumentasi medik atau riwayat penyakit dan
pengobatan
 Dasar analisis, studi dan evaluasi mutu pelayanan
kesehatan
 Memberikan gambaran data klinis yang
dimanfaatkan dalam penelitian dan pendidikan
 Memberikan informasi bagi pihak ketiga
 Alat untuk melindungi diri
1. Administrative value
2. Legal value
3. Financial or Fiscal value
4. Research value
5. Education value
6. Documentary value
 Menyediakan statistik
 Informasi untuk pengelolaan pelayanan
kesehatan secara efektif
 Dasar pelaporan ke instansi yang lebih
tinggi
 Membandingkan pengelolaan saat ini
dengan masa yang lampau
 Petunjuk untuk perencanaan pelayanan
kesehatan di masa yang akan datang
 Menilai prestasi medik
 Melibatkan pengumpulan data, analisis,
interpretasi dan penyajian informasi
 Tergantung kualitas data/dokumen asli
“DATA BARU MEMPUNYAI ARTI BILA SUDAH
DIOLAH MENJADI INFORMASI”
 INFORMASI : hasil pemodelan, pemformatan,
pengorganisasian, atau pengubahan data
sedemikian rupa sehingga menambah tingkat
pengetahuan penerima informasi tersebut
Accurate (cermat)
RM menjadi dasar informasi, dan informasi tersebut selanjutnya
menjadi dasar dari pengambilan keputusan

Brief (singkat, pendek)


tetapi harus dapat :
- Memberi informasi lengkap mengenai identitas pasien
- Menunjukkan diagnosis dan terapi
- Mencatat semua hasil pemeriksaan dan tindakan
Clear (jelas)
RM sebagai sarana komunikasi
Pemanfaatan data/informasi untuk
pengambilan keputusan

TUJUAN MISI PELKES

PERENCANAAN

PENELITIAN

DATA/FAKTA

RM/K
1. Primer : 3. Pihak ke-3 :
- pasien atau keluarganya - penanggung biaya
(asuransi)
- pemberi pelayanan kesehatan
- pemerintah, dll
- instansi pelayanan kesehatan

4. Pihak ke-3 (sosial) :


2. Pihak ke-2 : - kesehatan masyarakat 
- Unit Pelayanan Kesehatan surveillance
(RS, Puskesmas, Dokter) - peneliti
- pendidikan
- pengadilan/hukum
- media massa, dll
Seksi/Subseksi
- RM : - Umum
- Unit Rawat Jalan
- Unit Rawat Inap
- Coding & Indexing
- Filing
- Pencatatan Data Non Medik / Umum
- EDP : Electronic Data Processing
ASAS ASAS
DEKONSENTRASI DESENTRALISASI

DEPKES DEPDAGRI
KOORDINASI

DINKES TK I GUBERNUR

BUPATI
DINKES TK II

CAMAT
PUSKESMAS

LURAH
PUSTU

POSYANDU/POLINDES PKD

Anda mungkin juga menyukai