Anda di halaman 1dari 7
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 053/U/1996 TENTANG SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA TERBUKA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, Menimbang : bahwa dalam rangka peningkatan dan pemeratean kesempatan belajar, khususnya bagi tamatan sckolalt dasar, madrasah ibtideiyah atau setura yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan di sekolah lanjutan tingkat pertama telah dikembangkan sckolah Ianjutan tingkat pertama terbuka;, bahwa sehubungan dengan sub a dipandang porly stenetapkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Sekolah Lanjutan Tingkat Pectama Terbuka. ~Mengingat 1, U tang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989; 2, Peraturan Pemerintah Nomor 28 Taban 1990 : 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia: a. Nomor 44 Tahun 1974; b. Nomor 15 Tahun 1984 sebagaimana telah beberapa kali diubah cerakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1995; © Nomor 96/M Tahun 1993; 4, Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1994; 5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan : a. Nomor 034/U/1979; b. Nomor 0222b/0/19% ©. Nomor 054/U/1993; d. Nomor 060/U/1993. Memperhatikan : Surat Dircktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 6463/C/U/1995 tanggal9 Oktober 1995, MEMUTUSKAN + Menetapkan :-- KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA TERBUKA. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. Sekolah lanjutan tingkat pertama yang sclanjutnya disebut SLTP adalah bentuk satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar yang menyelengggrakan pendidikan program tiga tahun sekolah dasar. 2. Sckolah lanjutan tingkat pertama terbuka sclanjutnya disingkat SLTP Terbuka adalah SLTP yang tidak berditisendiri tetapi merupakan bagian dari SLTP Induk yang dalam menyclenggaraken penctidikan mengutamakan belajar mandir: 3, SLTP Induk adalah SLTP negeri yang memenuhi syarat dan ditunjuk sebagai pengelola SLTP Terbuka, WARTA PERUNDANG-UNDANGAN TI 4. Guru bina adalah guru pada SLTP Induk yang bertanggung jawab terhadap pembinaan mats pelajaran pada SLTP Terbuka, 5. Gurv pamong adalah guri atau tokod masyarakat yang bertanggung jawab dalam membimbing dan memandu siswa dalam belajar manditi dan kelompok. 6. Tatap muka adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SLTP Induk atau tempat Iain terutama bertyjuan memecahkan kesulitan yang tidak dapat dipecahkan ketika siswa befajar mandiri atau kelompok di tempat kegiatan belajar. 7. Tempat kegiatan belajar adalah tempat yang telah ditetapkan atau disepakati sebagai tempat untuk kegitan belajar siswa secara mandiri atau kelompok dengan bimbingan guru psmong. 8. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 9. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jendcral Pendidikan Dasar dan Menengah. 10, Direktur Jenderal «slah Direktur Jendoral Pendidikan Dasar dan Menengah, 11, Kepala Kantor Wilayah adalah Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaas. 12, Kepala SUTP Terbuka adalah Kepala SLTP dari SLTP induknya, 13. Wakil Kepala SLIP Terbuka adalah salah scorang guru mata pelajaran dari SLTP Induk yang mampu dan ditunjuk bertangguing jewab sccara teknis dalam pengelolaan SLTP Terbuke, Pasal 2 SLTP Terbuka merupeken bentuk satuan pendidikan dasar SLTP. BAB iL ‘TUYUAN Pasal 3 SLTP Terbuka bertujuan : 1. Memberikan bekal kemampuan dasar yang merupakan perluasan serta peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di sckolah dasar yang bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan kehidupan yang akan datang sebagai pribadi anggota masyarakat den warga negata sesuai dengan tingkat perkembangan serta persiapan siswa untuk bidup dalam masyarakat dar/atau mengikuti pendidikan menengah. 2. Memberikan kesempatan bagi anak yang karcna faktor ekonomi, geografi, sosia, waktu dan dav. fainnya tidak atau bbelum dapat mengikuti pendidikan pada SLTP dan atav yang setara. BAB III PENGELOLAAN Pasal 4 Menteri bertanggungjawab atas pengembangan dan pengelolaan SLTP Terbuka sebagai bagian dati pendidikan dasar. WARTA PERUNDANG-UNDANGAN T2 Pasal § SLTP Terbuka diselenggarakan ofeh pemerintah, Pasal 6 (2) Kegiatan pembelajaran pada SLTP Terbuka dilaksanakan sebagai berikut : 1, _siswa belajar secara mandiri atau berkelompok sekuranig-kurangnya seluma 16 jam pelajaran dalam seminggu di tempat kegiatan belajar yang dibimbing olch guru pamong. ina dan dilaksaakan dalam kelas sekurang-kurangnya selam 12 2. siskia belajar secara tatap muka dengan gurt Jam pelajaran dalam seminggw. (2). Kegiatan pembelajaran pada SL-TP Terbuka di deorah tericute pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan keadann dacrah sclompat. Pasal 7 (1). Kebijaksanaan pengembangan SLTP Terbuka menjadi tanggung jawab Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, 2) Pengembangan SLTP Terbuka meliputi pengembangen lokasi baru, gars-garis besar isi program pongembangan ‘bahan belajar/media, tenaga, dan penilaian terhadap hasil pengembangan. (3) Pelaksanaan pengembangan SLTP terbuka menjadi tanggung jawab Kepata Pusat Teknologi Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan, (4) Pembinaan SLTP Terbuka secara nasional menjadi tanggung jawab Direktur Jenderal (5) Pembinaan SLTP Terbuka tingkat wilayal menjadi tanggung jawab Kepala Kantor Wilayah. Pasal § Pengelolaan masing-masing SLTP Terbuka sebagai satuan pendidikan dasat menjadi tanggung jawab Kepala SLTP Indu yang dijabat oleh Kepala SMP Terbuka, BAB IV SYARAT DAN TATA CARA PENDIRIAN Pasal 9 (1) Persyaratan untuk penyclenggaraan SLTP Terbuka meliputi tersodianya : 1. calon siswa; 2, SLTP Negeri yang memenuhi syarat sebagai SLTP Indul 3. tenaga kependidikan yang momenuhi syarat untuk menja guru bina dan guru pamong. (2) Pelaksanaan ketentuan scbagaimana dimtaksud pada ayat (1) dan tata cara pendirian SLTP Terbuka distur Jobih lanjut oleh Direktorat Jenderal, WARTA PERUNDANG-UNDANGAN T3 BABY SISWA, Pasal 10 (2) Siswa SLTP Terbuka adalah warganegra Indonesia yang memenubi persvaratan sebagai berikut : 1. berusia setinggi-tingginya 18 tahun; 2. berijazah atau mempunyai Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah Dasar, Madrasah Iotidaiyah, atau Surat Keterang- an Yang Berpenghargaan Sama dengan Surat Tande Tamat Belajar Sckolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, (2) Siswa SLTP Terbuka dapat pindah ke SLTP dan sebalikuya siswea SMP. BAR VI TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 11 Tenaga kepandidikan pada SLTP Terbuka meliputi Kepala sckolah, wakil kepala sckolah, guru bina , guru pamong, guru pembimbing, pegawai tala usaha, laboran, pustakewan, den toknisi sumber belajar. Pasal 12 (2). Kepala sekolah bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, polaksanaan dan peng- awasan di sekolah yang meliputi: kurikulury; kesiswaan; ketenagaan; sarana prasarana; keuangan; hubungan dengan masyarakat; administrasi sekolah. (2) Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pimpinan sckolah serta mewakili kepala sekolah apabila \nala sckolsk berhalangan QB) Guru ina pada SLTP Terbuka bertanggung jawab atas 1. penyusunan program tahunan dan program catur wulan sesuai dengan mata pelajaran, baik untuk kegiatan belajar di tempat kegiatan belajar maypun tatap muka, 2. pelaksanaan proses belajar mengajar yang meliputi belajar mandiri, kelompok, dan kegiatan tatap muka. 3. pelaksanaan penilaian akhir meliputi penilaian skhir modul, penilaian akhir unit, dan penilalan sFhir catur wulon, (4) Guru pamong pada SLTP Terbuka bertangung jawab atas 1, pelaksanaan belajar mandiri atau kelompok di tempat kegiatan belajar; 2. pemberian bimbingan belajar; 3. pencatatan kesulitan belajar dari para siswa untuk ditanggapi atau disampaikan kepada guru bins. (5) Guru pembimbing bertanggungjawab atas pengefolaan bimbingan dan konseling yang mencakup bimbingan belajar, bimbingan karier, dan bimbingan pribadi, WARTA PERUNDANG-UNDANGAN Te (6) Pegawai Tata Usaha bertangguig jawab atas pengclolaan kearsipan, surat menyurat, dan pelayanan administrasi sekolah, @) Laboran bertanggung jawab atas penataan, penyiapan, pemeliharaan, dan perawatan alat-alat serta fasilitas laboratorium, (8). Pustakawan bertanggung jawab atas pengelolaan perpustakoan di cokolahnya, ©) Teknisi sumber belajar bertanggung jawab atas penyimpanan, perawatan, dan perbaikan serta pemanfaatan media belajar, khususnya media non cetak. BAB VII KURIKULUM Pasal 13 (1) Kurikulum SLAP berlaku bagi SLTP Terbuka, 2) Garis-garis Besa Program Pengajaran SLTP dikembangksa menjadi Pola Dasar Kegiatan Belajar Mengajar atau Garis-garis Besar Isi Program SLTP Terbuka. 3) Muatan tokal pada SLTP Terbuka lebih diutamakan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai persiapan terjun ke masyarakat (4). Jenis muatan lokal pada SLTP Terbutka discsuaikan dengan jenis muatan lokal pada SLTP Induk BAB Vill KEGIATAN PEMBELAJARAN Pasal 14 (0) Bahan belajar utama pada SLTP Terbuka adaleh bahan belajar cetak berupa modu (@) Bahan belajar pelengkap pada SLTP Terbuka adalah bahan belajar non cetak antara lain program-program: kasct audio, radio, televis, video, film bingkai suara dan transparansi, ()_ Kegiatan belajar dilakukan terutama secara randiri ditujang dengan belajar secara kelompok dan belajar dalam kelas. (2) Kegiatan belajar mandiri atau kelompok dilakukan di tempat kegiatan belajar atau di tempat lain, (5) Kegiatan belajar secara klasikal dilaksanakan melalui tatap muka di SLTP tnduk atau tempat lain yang telah dlitentuka (©) Pclaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), (4), dan (5) diatur olch Kepala Kantor Wilayab, BAB IX PENILAIAN Pasal 15 (1) Penilaian hasil belajar siswa SLTP Terbuka dilakukan melalui ulangan harian dan ulangan umum, (2) Ulangan harian pada SLTP Terbuka meliputi penilaian akhir modul dan akbir unit WARTA PERUNDANG-UNDANGAN TS (3) Ulangan umum adalah penilaian yang dilaksanakan sctiap akhir catur wulan dan menggunakan sistem ponilaian yang sama dengan SLTP Induk Pasal 16 Pelaksanaan ujian, penilaian dan penentuan kclulusan pada SLTP Terbuka berpedoman pada ketentuan yang berlaku di SLTP reguler. Bais X SURAT TANDA TAMAT BELAJAR Pasal 17 Siswa yang telah menyelessikan pendidikan pada SLIP Terbuka diberikan Surat Tanda Tamat Belajar. BAB Xi BADAN PEMBANTU PENYELENGGARA PENDIDIKAN Pasal 18 (1). Badan Pembantu Penyelenggara Pendicikar.(BP3) pada SLTP Terbuka merupakan kesatuan dengan BP3 pada SLTP Induknya, @)_ Ketentuan mengenai BP3 berpedoman pada Keputusan Menteri Nomor 0293/U/1993. BAB Xi SUMBER DAYA Pasal 19 (1) Pengadaan sumber daya pendidikan SLTP Terbuka menjadi tanggung jawab pemerintah, masyaraket, dan keluarga, 2) Sumber days pondidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tenaga, sarana dan prasarana serta dana yang diperlukan untuk penyclenggaraan SLTP Terbuka (3) Penyediaan sumber daya menjadi tanggung jawab pemeriniah berasal dari pemerintah pusat dan pemerintah dacsah, BAB Xith PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 20 (2) Masyarakat dapat berperan sorta dalam penyclenggaraan SLYP Teebuka baik secara peroranga= :-aupun kclompok, (2) Peran serta masyarakat dapat berbentuk bantwan di bidang: pengadaan tenaga kependidikan;, pengadaan dana; pengadaan sarana dan prasarana; pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan keterampitan; pemberian dispensasi meninggalkan pckerjzan bagi siswa SLTP Terbuka yang bekerja bila méngikuti ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir; pemikiran dan pertimbangan berkenaan dengan penyclenggaraan SLTP Terbuka, WARTA PERUNDANG-UNDANGAN T6 BAB XIV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Scmua ketentuan yang mengatur penyelenggaraan SLTP Terbuka yang ada pada saat ditetapkan Keputusan ini masih tctap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Keputusan ani, BAB XV KETENTUAN PENUTUP Pusal 22 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Maret 1996 MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, ted. Prof Dr -Ing Wardiman Djojonegoro WARTA PERUNDANG-UNDANGAN

Anda mungkin juga menyukai