Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGANTAR ILMU

PETERNAKAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Di susun:

Abd Rahman Husin

FAKULTAS PERTANIAN
PRODI PETERNAKAN

TAHUN 2020/2021

KATA PENGANTAR
            Segala puji bagi Allah yang telah memberi kita kesempatan, kesehatan, waktu luang
serta fasilitas sehingga saya mampu merampungkan makalah ini tanpa ada kesulitan yang
berarti. Salam serta shalawat kepada suri tauladan sekaligus nabi terakhir yang diutus untuk
seluruh manusia, Muhaammad SAW. Yang telah berjuang maksimal demi agama Islam ini.

Makalah ini saya buat sebagai pemenuhan tugas yang diberikan Dosen kepada saya. Maka
dari itu semoga dapat memberi manfaat bagi siapa saja yang membaca makalah ini. Saya
sadar manusia tidak ada yang sempurna, maka maafkanlah jika dalam pembuatan makalah ini
masih terdapat beberapa bahkan banyak kesalahan. Saya sangat mengharapakan kritik dan
saran yang bisa membangun agar saya bisa memberikan makalah yang lebih baik lagi.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................i

DAFTAR ISI .........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1

1.1 Latar Belakang ....................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................1
1.3 Tujuan Pembahasan ............................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................2

2.1 Asal usul ayam piaraan .........................................................2


2.2 Sistimatika bangsa unggas.....................................................2
2.3 Standart dan ciri khas ayam...................................................3

BAB III PENUTUP................................................................................5

3.1 Kesimpulan ..........................................................................5

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................6

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Peternakan merupakan salah satu dari lima subsektor pertanian. Peternakan adalah
kegiatan memelihara hewan ternak untuk dibudidayakan dan mendapatkan keuntungan dari
kegiatan tersebut. subsektor peternakan memegang peranan penting sebagai salah satru
sumber pertumbuhan, khususnya bagi sektor pertanian dan umumnya bagi perekonomian
indonesia. Subsektor peternakan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan
sektor pertanian diutamakan untuk memenuhi pangan dan gizi melalui usaha pembinaan
daerah – daerah produksi yang telah ada serta pembangunan daerah – daerah baru.

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu ;

 Bagaimana asal usul ayam piaraan


 Mengetahi sistematika bangsa unggas
 mengetahui standar dan ciri khas ayam

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami asal usul ayam piaraan.


2. untuk mengetahui sistematika bangsa unggas.
3. unutuk mengetahui dan memahami standar dan ciri khas ayam.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 . ASAL USUL AYAM PIARAN

Ayam yang kita pelihara atau yang disebut gallus gallus domesticus
merupakan unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup
pemeliharaanya. Ayam peliharaan ini merupakan keturunan langsung dari salah satu sub
spesies ayam hutan merah (gallus gallus) atau ayam bankiva (bankiva fowl). Kawin silang
antara ras ayam telah menghasilkan ratusan galur unggul atau galur murni dengan berbagai
macam fungsi yang paling umum adalah ayam potong dan ayam petelur lebih dari 4000 tahun
yang lalu orang – orang yang tinggal ditempat yang sekarang bernama india mendomestikasi
ayam hutan lokal yang merupakan asal muasal ayam modern kitadari lembah indus, praktek
pemeliharan gallus gallus disekitar rumah menyebar keberbagai daerah sekitar 500 tahun SM
ayam yang didomestikasi tersebut telah mencapai korea ditimur dan mediterania dibarat.
Pada tahun 1000 M ayam – ayam dibesarkan dipeternakan diislandia, madagaskar, bali dan
jepang.

Semua ayam modern merupakan keturunan dari gallus gallus dari india, tetapi pada
tahapan awal beberapa keturunan dan varietas telah berkembang (semua ayam yang berasal
dari keturunan yang sama memiliki bentuk yang sama; varietas dalam keturunan berbeda
dalam hal warna bulu ayam). Diasia, peternakan menjamur selama beberapa abad, dan
beberapa breed superior telah dikembangkan. Sementara dipeternakan ayam eropa, meskipun
tersebar luas, tetap menjadi pekerjaan sampingan. Usaha peternakan unggas, jika ada lebih
diarahkan menuju angsa daripada ayam. Setelah perang agama yang merusak dan revolusi
petani pada abad ke – 16, ayam berhenti menjadi pemandangan yang umum dikota – kota
eropa atau halaman peternakan. Kebanyakan orang menghabiskan seluruh hidup mereka
tantapa ernah merasakan ayam. Hal ini berubah secara dramatis pada abad ke – 18 dan ke 19
ketika pengenalan ternak berkualita dari asia secara hebat menstimulasi kepentingan
ekonomis dari ayam.

Ayam broiler breeder sekarang ini dikembangkan dari dua sumber keturunan utama.
Untuk garis paternal digunakan keturunan white cornis. Keturunan ini dikembangkan di
inggris abad ke – 19 dari ayam aduan asia. Keturunan white plymoth rock, dikembangkan
terutama di USA selama paruh pertama abad ke – 20 digunakan sebagai sumber garis
maternal broiler. Keturunan kornis pada keadaan aslinya, lebih terspeliasiasi pada
pertumbuhan otot dada sementara ayam betina white plymoterock adalah ayam petelur
terbaik dari kedua jenis.

2.2 SISTEMIATIKA BANGSA UNGGAS


a) Taksonomi unggas
Unggas masuk dalam ordo anceryformes (entok, angsa, itik, undan) serta
galliformes (puyuh , kalkun, ayam).
b) System klasifikasi unggas
Kingdom : animalia
Phylu : chordata
Sub phlyum : vertebrata
Class : aves
Ordo : asseriformes, galliformes
Family : phasianifdae
Genus : gallus
Spesies: gallus gallus, gallus varius, gallus sonneratii gallus gallus gallus
gallus gallus spadiceus gallus gallus bankiva
Sub spesies : galus gallus murghi gallus gallus jabouille gallus gallus
domesticus.
c) Jenis dan bangsa unggas pda dasarnya unggas diklasifikasikan berdasarkan
jenis dan bangsanya. Klasifikasi adalah suatu sistem pengelompokan ternak
berdasarkan persamaan – persaamaan dan perbedaan karakteristik dari
ternak tersebut .
Unggas terdiri dari berbagai jenis dan bangsa bersadrkan perbedaan bentuk
dan ukuran tubuh warna buru, suara , pial dan jengger

2.3 STANDAR DAN CIRI KHAS AYAM


Badan tertutup bulu kompak dengan daging baik pada dada dan paha, bemtuk
tubuh besar dan dalam. Anak ayam relatif berat bentuk combpea kecil, warna kulit,
kaki dan jari kuning kerabang telur coklar berat dewasa 3,0 sampai 3,5 Kg pada
betina sampai 4,5 Kg pada jantan. Ciri khas ayam tergolong hewan omnivora,
termasuk hewan unggas, ovivipar (hewan yang bertelur), memiliki bulu yang
beragam ( merah, hitam, putih dll) memiliki jengger berwarna merah diatas dan
dibawah kepala, memiliki sepasang kaki yang ramping dan ditumbuhi sisik,
memiliki cakar untuk mengais dan sebagai alat perlindungan dari musuh, memiliki
paruh yang runcing, memiliki sepasang mata, memiliki sayap.
Ada 4 spesies ayam yang dianggap sebagai nenek moyang tertua ayam yaitu
ayam hutan peliharaan ke – 4 spesies tersebut adalah :
1. Ayam hutan merah (red jungle fowl), ayam hutan merah tersebar di india birma,
pakistan, bangladesh, thailand, laos, kamboja, vietnam, filiphina dan pulau
sumatera. Ayam hutan merah mamiliki bdan lebih kecil dan jago ayam kampung
dewasa dan terdapat bulu dada berwarna merah ayam ini memilikijengger besar,
bergerigi dan berwarna merah
2. Ayam hutan hijau(gallus varius atau green jungle fowl), ayam hutan hijau
terdapat di sekitar pulau jawa, bali dan pulau – pulau yan termasuk provinsi NTB
dan NTT. Ayam hutan hijau sangat indah tubuhnya hitam berbaur degan warna
hijau mengkilat dan ujungnya berwarna kekuning – kuningan bulu ekornya
panjang melengkung berwarna hitam jumlahnya 16 lembar.
3. Ayam hutan anu – abu (galus soneratti atau grey jungle fowl), ayam hutan abu –
abu terdapat di hutan – hutan disekitar india bagian barat daya ciri utama dari
ayam hutan ayam ini adalah warna bulu dadanya merupakan kombinasi antara
warna hijau hitam dan putih pada ayam jantan.
4. Ayam hutan ceylon (gallus lavaeti) ayam hutan ceylon tersebar di negara
srilanka ciri khas ayam hutan ini adalah pada ayam jantan terdapat garis bulu
pada bagian dada yang berwarn merah jingga sampai coklat gelap sedangkan
ayam betina memiliki bulu bercetak – cetak coklat pucat dan coklat gelap sayap
dan ekornya mmpunyai garis yang jelas.
.

BAB III
PENUTUP
 

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas kita dapat mengetahui dan memahami asal usul ayam
piaraan,dan sistimatika unggas serta bisa mengetahui standart dan ciri khas ayam .

DAFTAR PUSTAKA
 https;//id.m.wikipedia.org

http://dodymisa.blogspot.co.id

https://repositorry.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai