Anda di halaman 1dari 32

KONSEP MASALAH KESEHATAN DAN

PENYEBAB PENYAKIT

SITI RACHMAWATI, SST., M.SI


S1 ILMU LINGKUNGAN
FMIPA UNS
SEHAT DAN SAKIT
Definisi Sehat
WHO (1974), adl keadaan yg sempurna dari fisik,
mental, sosial tidak hanya terbebas dari penyakit atau
kelemahan
UU no 23 (1992), adl keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yg memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial ekonomi
Relatif, keadaan yg qua-prima, meliputi tidak hanya
fisik, mental dan sosial, namun juga bebas dari arti sakit
dan cacat
Definisi Sakit
Perkins (1937), adl suatu keadaan yg tidak menyenangkanyg
menimpa seseorang shg menimbulkan gangguan aktivitas sehari-
hari baik aktivitas jasmani, rokhani dan sosial
Reverlly, adl tidak adanya keselarasan antara lingkungan dg
individu
New Webster Dictionary, adl suatu keadaan yg ditandai dg
suatu perubahan gangguan nyata yg normal
Konsep sakit Konsep sehat
1. Orientasi pelayanan adl Simple medical 1. Orientasi pelayanan bersifat
oriented comprehensive public health oriented
2. Baru melakukan tindakan kalau sudah 2. Melakukan berbagai upaya yg bersifat
sakit peningkatan selag belum jatuh sakit
3. Sifat pelayanan adl pendekatan kuratif (promotive)
atau klinis 3. Sifatpelayanan lebih menekankan pada
4. Strategi pelayanan menekankan pada upaya2 preventif dan promotif
pelayanan rumah sakit, baik rawat jalan 4. Strategi pelayanan lebih di luar rumah
maupun rawat inap sakit , yaitu melalui comprehensive public
health, dg pendekatan ekologi dan
epidemiologi

KONSEP SEHAT DAN SAKIT


MODEL HUBUNGAN KAUSAL

Ex: penyebab kematian di US, penyakit jantung adl


penyebab utama kematian dg faktor2 kausa yg
meliputi merokok, hipertensi, tinggi kadar
kolesterol, kurang exercise, diabetes, stress, dan
riwayat keluarga
FAKTOR RISIKO
Adalah faktor-faktor atau keadaan yang mempengaruhi
perkembangan suatu penyakit/status kesehatan

Menurut Simborg, FR adalah


Karakteristik, tanda atau keadaan yang diamati pada individu atau
kelompok yg secara statistik diketahui mempengaruhi hubungan
dengan besarnya risiko untuk menjadi suatu penyakit.
JENIS FAKTOR RISIKO
1. Faktor Instrinsik
Tingkat susceptibilitas (kerentanan) individu thd suatu penyakit
(genetik, sex, usia, anatomi, nutrisi dll)

2. Faktor Ekstrinsik
Faktor lingkungan yg memudahkan individu terjangkit suatu
penyakit (meningkatkan kepekaan dan mempengaruhi agent)
Alasan dikembangkannya Faktor Risiko pd
epidemiologi tidak menular, yaitu:

1. Causa (penyebab/agent) tidak jelas

2. Penerapan konsep multiple causation

3. Adanya penambahan atau interaksi antar risiko

4. Metodologi memberi kesempatan untuk mengukur besarnya FR.


KEGUNAAN IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO
1. Prediksi : utk meramalkan kejadian penyakit
2. Penyebab : kejelasan besarnya FR dapat
mengangkat menjadi faktor penyebab, setelah
menghapuskan pengaruh dan faktor pengganggu
3. Membantu proses diagnosis
4. Preventif utk pencegahan penyakit tersebut

Besarnya peran FR dpt dilakukan dgn menghitung


besarnya nilai Resiko relatif (RR) atau Odds Ratio
(OR)
Ini akan dibahas tersendiri.
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
Terjadinya penyakit didasarkan pada gangguan makhluk
halus atau akibat kemurkaan maha pencipta

Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan


(hippocrates)

Terjadinya penyakit berdasarkan sisa2 makhluk hidup yg


mengalami pembusukan shg mengotori udara dan
lingkungan

PERKEMBANGAN TEORI TERJADINYA


PENYAKIT
PERKEMBANGAN TEORI TERJADINYA
PENYAKIT...2
Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai ditemukannya
mikroskop yaitu adanya peranan jasad renik
Teori imunitas dan hormonal
Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tdk menular)
FAKTOR YG MEMPENGARUHI DERAJAD
KESEHATAN
1. The tradional (ecological) models
Agent, host, environment

2. The health field concept (hl lamframboise, 1973)


Environment, life style, biological, system of health service

3. The environment of health (hl blum, 1974)


Environment, health service, behaviour (life style), heridity (genetic)
KONSEP DASAR
TIMBULNYA PENYAKIT
Untuk mempelajari konsep terjadinya penyakit, ada tiga macam
model pendekatan, yaitu:

1. Segitiga Epidemiologi (Epidemiologic Triangle)


2. Roda (Wheel)
3. Jaring-jaring sebab akibat (The Web of causation)
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
Proses terjadinya penyakit merupakan hasil
interaksi antara :
- Agen (faktor penyebab penyakit)
- Manusia sebagai penjamu atau host; dan
- Faktor Lingkungan/Environtment yang mendukung
Ketiganya disebut Trias Penyebab Penyakit
Penyakit terjadi krn adanya ketidakseimbangan antara ke tiga faktor
tersebut.
Lebih cocok untuk menerangkan penyebab penyakit infeksi
Interaksi ketiga faktor, digambarkan dalam bentuk
pengungkit.
A H

Apabila pengungkit masih dalam keadaan seimbang,


maka masyarakat masih sehat.
Apabia hasil interaksi tiga faktor tsb berubah, akan
mengakibatkan keadaan yg tidak seimbang, shg
terjadi penyakit
Kemungkinan ketidakseimbangan terjadi, ada 4
keadaan
A

• Kemampuan agent meningkat


• Agent medpt kemudahan menimbulkan penyakit
• Terjadi pd penyakit infeksi, yaitu munculnya strain
baru dr agent
• Misalnya mutasi pada virus influenza

MODEL SEGITIGA
E

 Adanya peningkatan kepekaan Host thd suatu


penyakit
 Perubahan komposisi penduduk menurut umur dan
jenis kelamin.
 Peningkatan jumlah penduduk usia rentan

MODEL SEGITIGA
A
E

• Pergeseran kualitas lingkungan memberatkan Agent


• Terjadi pergeseran kualitas lingkungan
• Perubahan kualitas lingkungan pempermudah/menguntungkan
penyebaran Agent
• Contoh: terjadinya banjir menyebabkan air kotor ug
mengandung kuman konta dgn masyarakat dan lebih mudah
masuk ketubuh masyarat

MODEL SEGITIGA
MODEL SEGITIGA

 Ketidakseimbangan disebabkan oleh bergesernya lingkungan


memberatkan H
 Pergeseran/perubahan kualitas lingkungan merugikan atau
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh
 Contoh Pencemaran udara, menyebabkan saluran nafas
menyempit, mudah terkenal infeksi
MODEL RODA
Menggambarkan hubungan manusia dan lingkungan sebagai
rodanya.
Roda tdd manusia dgn genetik sbg bagian intinya, dan komponen
lingkungan biologi, sosial, fisik mengelilingi pejamu.
Ukuran komponen bersifat relatif
Contoh : Penyakit herediter, proporsi genetik lebih besar

Lingk Biologis Lingk. Sosial

Manusia
Inti genetik
Lingk Fisik
JARING-JARING SEBAB AKIBAT
(THE WEB OF CAUSATION)
Suatu penyakit tidak tergantung pada satu sebab yang berdiri
sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses
sebab-akibat  penyakit dapat dicegah dengan memotong
rantai pada berbagai titik.
WEB OF CAUSATION
Pengetahuan
Pendidikan gizi rendah
Rendah

Konsumsi makanan
tidak memadai
Produksi bahan
PENYAKIT
makanan rendah
KURANG
KEMISKINAN
GIZI
Daya beli rendah

Sulit menentukan
penyebab utama. Daya tahan
Namun dapat Fasilitas Tubuh dan
dilakukan Kesehatan kurang
kesehatan Penyerapan
pencegahan dari kurang
berbagai arah, Zat gizi
terganggu
PRINSIP MANAJEMEN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT

1. Reduksi
Upaya menurunkan angka insiden, prevalen, dan atau
kematian sampai pada tingkat tertentu di suatu
daerah/lokasi

2. Eliminasi
Upaya menurunkan angka insiden menjadi “nol” atau
sangat kecil untuk penyakit dan daerah tertentu

3. Eradikasi
Upaya menghilangkan angka insiden dan penularan di
dunia
KRITERIA MENCAPAI KOMITMEN GLOBAL
Eradikasi polio
Tidak ditemukan Virus polio selama 3 tahun berturut-turut yang
dibuktikan dengan Surveillans AFP sesuai standar sertifikasi

Eliminasi Campak
Tidak ditemukan wilayah endemis campak selama >12 bulan,
dengan pelaksanaan surveillance campak yang adekuat. (Regional
consultation on Measles , SEARO, New Delhi, 25 – 27 August 2009 & WHA, May 2010)

Eliminasi TN
•Insiden/angka kejadian tetanus pada masyarakat kurang dari 1
tetanus neonatorum (TN) dalam 1000 kelahiran hidup pada setiap
Kabupaten/kota.
REFERENSI
2. Bonita, R., Beaglehole, R., Kjellstrom, T. 2006. Basic Epidemiology
2ed edition. Geneva : WHO.
3. Bustan, N. 2012. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : Rineka Cipta.
4. Hasmi. 2011. Dasar-Dasar Epidemiologi. Jakarta : Trans Info
Media.
5. Noor, N.N. 2008. Epidemiologi, edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
6. Ryadi, S., dan Wijayanti, T. 2011. Dasar-Dasar Epidemiologi.
Jakarta : Salemba Medika.
8. Zulkifli, A. 2012. Epidemiologi : Teori dan Aplikasi. Makassar :
Masagena Press.
VEKTOR PENYAKIT
VEKTOR
Pengertian
Vektor adalah arthropoda yang dapat menimbulkan dan menularkan
suatuinfectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan

Contoh vektor dan penyakit yang disebarkannya


mencakup nyamuk (malaria, filariasis), pinjal (murine
typhus dan pes), tungau (tifus epidemik), dan kutu (rocky
mountain spotted fever dan lyme disease)
PRINSIP PENGENDALIAN VEKTOR

Tujuan:
Menghindari/mengurangi ggt vektor
Membunuh nyemuk vetor (dewasa/pradewasa)
Mengurangi tempat perindukan

Pada dasarnya P.v


Pengendalian Lingkungan
Pengendalian Kimia
Pengendalian Biologi
Pengendalian Genetik
3 CARA PENULARAN
ARTHOPODBORNE DISEASE
Kontak Langsung
arthropoda secara langsung emindahkan penyakit dari satu orang ke orang lain
Transmisi secara mekanis
penyakit yang ditularkan secara mekanis oleh arthropoda misalnya diare
Transmisi secara biologis
Agens penyakit mengalami perubahan siklus dengan atau multiplikasi di dalam
tubuh arthropoda. Misalnya parasit malaria pd nyamuk anopheles
METODE UMUM PENGENDALIAN
BINATANG PENGERAT
Pemusnahan tikus dengan memanfaatkan musuh alami
Sanitasi
Perangkap
Penggunaan rodentisida
Fumigasi
Kemosterilan
Rat proofing
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai