Anda di halaman 1dari 95

KELUARGA BERENCANA

OLEH : Fitriani Uswatun Ch, S.Kep


DEFENISI

• Keluarga berencana merupakan suatu


perencanaan tentang waktu yang tepat
untuk memiliki anak.

• Di dalam keluarga berencana terdapat


teknik kontrasepsi yang digunakan untuk
mencegah kehamilan sebagai upaya
untuk mengatur kehamilan.
• Jika pasangan yang sudah menikah
memiliki kesuburan baik, 90% pasangan
wanita akan hamil dalam satu tahun bila
mereka tidak menggunakan alat
kontrasepsi.
PERAN PERAWAT DALAM
PROGRAM KELUARGA
BERENCANA
1. Sebagai edukator
Untuk melaksanakan ini perawat harus memiliki
informasi terbaru dan akurat tentang metode
kontrasepsi.
2. Sebagai konselor
Perawat memiliki peranan penting dalam
memberikan pendidikan tentang teknik
kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan, cara
penggunaan yang tepat, dan fokus
konselingnya haruslah pada kebutuhan dan
kenyamanan pasangan yang akan
menggunakan alat kontrasepsi
PERTIMBANGAN DLM MEMILIH
METODE KONTRASEPSI
 Metode kontrasepsi sempurna blm dpt diciptakan
oleh manusia.
 Setiap metoda kontrasepsi memiliki keuntungan
dan kerugian masing- masing.
 Terkadang seorang wanita mencoba berbagai
macam alat kontrasepsi sebelum menemukan
metoda kontrasepsi yang cocok dan memuaskan.
 Perawat perlu memberikan pertimbangan-
pertimbangan yang membantu seorang wanita
memilih metoda yang paling memenuhi kebutuhan
mereka.
1.Keamanan
 Keamanan metode kontrasepsi
merupakan pertimbangan utama dalam
penggunaanya.
 Status kesehatan yang berbeda beda
terkadang menyebabkan beberapa alat
kontrasepsi tidak aman digunakan.
 Contohnya oral kontrasepsi tidak
dianjurkan pada wanita dengan
tromboplebitis atau stroke karena hormon
yang dikandungnya dapat meningkatkan
resiko keparahan penyakit tersebut dan
diafragma (cap servix) tidak aman
digunakan pada wanita dengan riwayat
toxic shock syndome
2.Perlindungan terhadap
penyakit menular seksual
 Tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif mencegah
Penyakit Menular Seksual.
 Resiko paparan terhadap Penyakit Menular Seksual
harus dipertimbangkan dalam memberikan
konseling tentang pilihan alat kontrasepsi.
 Kondom pria memberikan perlindungan yang baik
terhadap penularan Penyakit Menular Seksual.
Kondom ini harus dipakai jika salah satu pasangan
mengidap Penyakit Menular Seksual meskipun
pasangan tersebut telah menggunakan alat
kontrasepsi lain.
3.Efektifitas
 Efektifitas
suatu alat kontrasepsi
ditentukan oleh keberhasilan atau
kegagalan alat kontrasepsi tersebut
melindungi seseorang wanita dari
kehamilan.
 Metoda sterilisasi dianggap yang paling
efektif namun tidak dapat digunakan
pada pasangan yang ingin anak lagi
dikemudian hari.
 IUD juga merupakan metoda yang efektif
tapi terkadang tidak menjadi pilihan
karena efek samping atau kepercayaan
yang dianut oleh pasangan.
4.Pilihan pribadi &
kecendrungan
 Pilihan pribadi dan kecendrungan juga
merupakan hal penting dalam memilih
metode kontrasepsi. Jika seorang wanita
berasumsi bahwa kontrasepsi yang dipilih
terlalu sulit digunakan, menghabiskan
banyak waktu atau terlalu banyak aturan
akan menurunkan motifasi dan
kekonsistenan pasangan tersebut untuk
menggunakannya.
 Pendidikan yang diterima tentang metode
kontrasepsi akan mempengaruhi persepsi
pasangan terhadap kontrasepsi.
5.Education needed
Beberapa metoda kontrasepsi tidak
membutuhkan pendidikan khusus, seperti
kondom. Namun ada beberapa metode
yang membutuhkan informasi lengkap
agar metode tersebut menjadi efektif.
6.Efek samping
 Efek samping penggunaan metoda
kontrasepsi harus dijabarkan dengan
lengkap kepada pasangan.
 Jika pasangan sudah mengetahui efek
sampingnya lalu kemudian tetap memilih
kontrasepsi tersebut, mereka akan lebih
dapat bertoleransi pada efek samping
yang ditimbulkan daripada pasangan
yang tidak mengetahui efek samping
sama sekali.
7. Pengaruh pada kepuasan
seksual

 Metode coitus related contraceptive, seperti


spermisida dan metoda barrier, harus digunakan
sebelum berhubungan seksual.
 Hal ini dapat menurunkan kepuasan seksual dan
meningkatkan resiko penurunan minat terhadap
metoda tersebut.
8.Ketersediaan
 Kondom dan spermisida dapat diperoleh
tanpa resep dokter.
 Pasangan dapat memiliki bahan ini tanpa
harus berkonsultasi terlebih dahulu. Hal ini
penting dipertimbangkan pada
pasangan yang tidak dapat terbuka
pada tenaga kesehatan tentang aktivitas
seksual.
9. Biaya

 Pada pasangan berpenghasilan rendah,


faktor biaya menjadi hal penting dalam
pemilihan metoda kontrasepsi.
 Pasangan tersebut mungkin akan lebih
suka memilih menggunakan kondom
daripada metoda sterilisasi yang relatif
lebih mahal.
10.Agama dan kepercayaan

• Agama dan kepercayaan akan


mempengaruhi pilihan.
• Hukum KB dalam agama islam mubah jika
tujuannya untuk menjarakan kehamilan
bukan memutuskan untuk tidak mempunyai
anak, dan mengharamkan metode sterilisasi
(Tubektomi dan vasektomi) jika alasannya
tidak syar’i
• Penganut katolik roma tidak
memperkenankan metoda kontrasepsi
apapun selain metoda alamiah.
11.Budaya

o Budaya juga mempengaruhi pemilihan


metoda kontrasepsi.
o Keturunan afrika-amerika banyak memilih
sterilisasi pada wanita daripada sterilisasi
pria, sedangkan pria latin tidak berminat
tehadap penggunaan kondom dan
menganut kebudayaan memiliki banyak
keturunan.
o Pada beberapa daerah, kontrasepsi tidak
akan pernah digunakan sampai pasangan
tersebut berhasil memperoleh anak laki-laki.
Informed consent

 Beberapa metoda kontrasepsi


memiliki efek yang berbahaya. Oleh
karena itu, informed consent perlu
disertakan untuk menyatakan bahwa
pasangan mengerti resiko dan
keuntungan dari metoda yang mereka
pilih sehingga dapat menjadi aspek legal
perawat.
METODA KONTRASEPSI

 Tujuan penggunaan kontrasepsi


Dalam keluarga berencana, penggunaan
metoda kontrasepsi menjadi sangat penting
dengan tujuan :

1. Menunda Kehamilan
2. Menjarangkan Kehamilan
3. Meniadakan kehamilan (mengakhiri
kesuburan )
1.Menunda kehamilan
 Pasangan dengan istri berusia dibawah 20 tahun dianjurkan
menunda kehamilannya karena alat reproduksi wanita belum
berkembang dengan baik dan belum siap untuk memulai proses
kelahiran.

 Alasan :
a. Usia dibawah 20 tahun adalah usia resiko tinggi kehamilan
karena kematangan alat reproduksi belum sempurna
b. Prioritas penggunaan pil karena akseptor masih muda
c. Penggunaan kondom kurang menguntungkan karena pasangan
muda sering melakukan hubungan seksual (frekuensi tinggi )
sehingga akan mempunyai angka kegagalan yang tinggi
d. Penggunaan AKDR dapat digunakan karena efektif dan bersifat
sementara sehingga apabila pasangan siap memiliki anak, AKDR
tersebut dapat dilepas
2.Menjarangkan kehamilan
 Masa saat istri berusia 20-30 tahun adalah masa
yang paling baik untuk melahirkan 2 orang anak
dengan jarak kehamilan 3-4 tahun.

 Alasan :
a. Usia 20-30 tahun merupakan usia emas untuk
mengandung dan melahirkan

b. Segera setelah anak lahir, dianjurkan menggunakan


AKDR sbg pilihan utama

c. Kegagalan yg mybbkn kehamilan cukup tinggi namun


tdk/krg berbahaya karena akseptor berada pada usia
yang baik untuk melahirkan
3.Meniadakan kehamilan
(mengakhiri kesuburan )

 Saat usia istri di atas 30 tahun, dianjurkan untuk


mengakhiri kesuburan setelah mempunyai 2 anak karena usia
tersebut memasuki usia rentan dan komplikasi kehamilan
tinggi.
Kontrasepsi yang digunakan sebaiknya harus memiliki
kriteria berikut :

a. Reversibility cukup tinggi


b. Efektifitas cukup tinggi
c. Dapat dipakai 3-4 tahun
d. Tidak menghambat produksi asi

Kontrasepsi yang dianjurkan untuk


pasangan adalah AKDR, Pil, Suntik,
Metoda alamiah, dan susuk ( hormone
implant ).
Alat kontrasepsi
Pendahuluan
 Salah satu pelayanan kesehatan
preventif yang paling dasar
 Banyak wanita harus menentukan pilihan
kontrasepsi yang sulit
 Pendapat suami mengenai KB cukup kuat
pengaruhnya untuk menentukan
penggunaan metode KB oleh istri.
 Faktor budaya, agama
Kontrasepsi
Kontra : mencegah atau melawan
Konsepsi : pertemuan antara sel telur yang
matang dan sel sperma yang
mengakibatkan kehamilan.
Kontrasepsi : menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang
dengan sel sperma tersebut.
Syarat-syarat kontrasepsi ideal :
 Dapat dipercaya
 Tidak menimbulkan efek yang mengganggu
kesehatan
 Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan
 Tidak menimbulkan gangguan sewaktu
melakukan koitus
Cara kontrasepsi
 kontrasepsi sederhana
 kontrasepsi modern (metode efektif).
Kontrasepsi sederhana
 Kontrasepsi tanpa alat
dilakukan dengan LAM, senggama terputus dan
pantang berkala.
 Kontrasepsi dengan alat/obat.
dilakukan dengan menggunakan kondom,
diafragma atau cup, cream, jelly, atau tablet
berbusa (vaginal tablet).
METODE LAM (Lactational
Amenorrhoe Methode) / PEMBERIAN
ASI
 Cara KB melalui menyusui eksklusif (menyusui bayi
dari 0 s/d 4 bulan tanpa makanan tambahan).
Seorang wanita menyusui dikatakan menggunakan
metoda LAM, bila:
 Menyusui secara penuh atau bayinya tidak
mendapat makanan tambahan, ibu sering
memberikan ASI, siang dan malam, Belum
mendapat haid, Bayinya belum berumur 6 bulan.
Senggama Terputus

 Kontrasepsiyang paling tua. Senggama


dilakukan sebagaimana biasa, tetapi
pada puncak senggama, alat kemaluan
pria dikeluarkan dari liang vagina dan
sperma dikeluarkan di luar. Cara ini tidak
dianjurkan karena sering gagal, karena
suami belum tentu tahu kapan
spermanya keluar.
Pantang Berkala (Sistem Kalender)
 Cara ini dilakukan dengan tidak melakukan
senggama pada saat istri dalam masa subur. Cara
ini kurang dianjurkan karena sukar dilaksanakan
dan membutuhkan waktu lama untuk ‘puasa’.
Selain itu, kadang juga istri kurang terampil dalam
menghitung siklus haidnya setiap bulan.
Kondom
 Kondom kantung karet tipis, biasanya terbuat
dari lateks, tidak berpori, dipakai untuk
menutupi zakar yang berdiri (tegang) sebelum
dimasukkan ke dalam liang vagina.
 Kelebihan : mudah diperoleh di apotek, toko
obat, atau supermarket dengan harga yang
terjangkau dan mudah dibawa kemana-mana,
semua orang bisa memakai tanpa mengalami
efek sampingan. Kondom tersedia dalam
berbagai bentuk dan aroma, serta tidak
berserakan dan mudah dibuang. Sedangkan
diafragma adalah kondom yang digunakan
pada wanita, namun kenyataannya kurang
populer di masyarakat.
KONDOM

Bagaimana cara kerjanya?


 Mencegah pertemuan spermatozoa (sel
mani) dengan sel telur (ovum) pd waktu
bersenggama
 Penghalang langsung dgn cairan
terinfeksi
Kondom…
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?
80-95%

Keuntungannya?
 Murah, mudah didapat, tdk perlu resep
dokter
 Mudah dan dapat dipakai sendiri
 Dapat mencegah penularan penyakit
kelamin
Kondom…
Kerugiannya?
 Selalu hrs memakai kondom yg baru
 Selalu hrs ada persediaan
 Kadang-kadang ada yg tdk tahan (alergi)
terhadap karetnya
 Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila
terlambat memakainya
 Dpt sobek bila memasukkannya tergesa-gesa
Kondom…
Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pd alat kelamin laki-
laki yg sdh tegang (keras), dari ujung zakar (penis)
sampai ke pangkalnya pd saat akan
bersenggama. Sesudah selesai bersenggama,
agar segera melepaskan kondom sebelum penis
menjadi lemas

Efek/ akibat sampingnya?


 Alergi terhadap karet
Kondom…
Tempat mendapatkannya?
 Rumah sakit
 Klinik KB, Puskesmas
 Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK),
Pos Alat Keluarga Berencana Desa
(PAKBD), dan Pembantu Petugas
Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
 Apotik, Supermarket
 Dokter, Bidan swasta
Diafargma kondom

 Tablet
berbusa/
vaginal tablet
Kontrasepsi Modern
 Kontrasepsi tidak permanen
dilakukan dengan pil, AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim), suntikan, dan
norplant.
 Kontrasepsi permanen
dilakukan dengan metode mantap, yaitu
dengan operasi tubektomi (sterilisasi
pada wanita) vasektomi (sterilisasi pada
pria).
PIL KB
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen &
proges- teron yg diminum setiap hari selama
21/ 28 hari

Cara kerjanya?
 Menekan ovulasi yg akan mencegah
lepas- nya sel telur dari indung telur
 Mengendalikan lendir mulut rahim,
sehingga sperma tdk dpt masuk ke dlm rahim
 Menipiskan lapisan endometrium (selaput
lendir di vagina)
KONTRASEPSI PIL
Pil KB… efektifitas 92-99%
Keuntungannya?
 Kesuburan segera kembali
 Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
 Terlindung dari Penyakit Radang Panggul
(PRP) & mencegah kehamilan di luar rahim
 Mudah digunakan
 Mencegah anemia defensiensi zat besi
(kekurangan darah)
 Mengurangi resiko kanker ovarium/
kandungan
 PUS muda cocok untuk tunda kehamilan
Pil KB…
Kerugiannya?
 Pemakai hrs disiplin meminumnya setiap hari, jika
tdk kemungkinan hamil tinggi
 Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
 Dpt resiko infeksi klamida (jamur) di sekitar
kemaluan wanita
Pil KB…
Cara penggunaannya?
Pil pertama diminum pd hari kelima
haid, seterusnya berturut-turut 1 pil
setiap 1 hari. Jika pemakai lupa
meminumnua 1 hari, maka segera
minum 2 tablet keesokan harinya
Pil KB…
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakannya)?
 Tdk dianjurkan bagi yg mempunyai penyakit,
seperti lever hati, tumor, jantung, varises, dan
darah tinggi
 Menyusui, kecuali pil mini
 Pendarahan di vagina yg tdk diketahui
penyebabnya
 Sakit kepala sebelah (migrain)
Pil KB…
Efek/ akibat sampingnya?
 Pendarahan, terjadi bercak darah
(spotting) diantara masa haid
 Pusing &mual pd awal-awal
pemakaian
 Perubahan berat badan
 Kloasma (flek)
Pil KB…
Tempat mendapatkannya?
 Pos Alat Keluarga Berencana Desa
(PAKBD), Pembantu Petugas Keluarga
Berencana Desa (PPKBD), Tim Keluarga
Berencana Keliling (TKBK)
 Rumah sakit, klinik KB
 Apotik
 Dokter, bidan swasta
Pil KB…
Kunjungan ulang:
 Jika pil habis datang ke klinik
 Jika ada masalah/ keluhan hrs kembali
ke klinik
SUNTIKAN
Apa itu suntik?
Hormon progesteron yg disuntikkan ke
bokong/ otot panggul lengan atas tiap 3
bln atau 1 bln (hormon estrogen)

Bagaimana cara kerjanya?


 Mencegah lepasnya sel telur dari indung
telur wanita
 Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga
spermatozoa tdk masuk ke dlm rahim
 Menipiskan endometrium/ selaput lendir
Suntik KB
Suntikan…
Kerugiannya?
 Kembalinya kesuburan agak telat
 Hrs kembali ke tempat pelayanan
 Tdk dianjurkan bagi penderita kanker,
darah tinggi, jantung, dan liver (hati)
Suntikan…
Tingkat keberhasilan (efektifitas)?
> 99% sangat efektif

Keuntungannya?
 Praktis, efektif, dan aman
 Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk ibu
menyusui
 Tdk terbatas umur
Suntikan…
Cara penggunaannya?
 Depo provera disuntikkan ke dlm otot (intra
musculer) tiap 3 bln sekali, dgn kelonggaran 1
minggu batas waktu suntik
 Cyclofem disuntikkan tiap 4 minggu (1 bln) ke dlm
otot (intra musculer)
Suntikan…
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakan):
 Ibu hamil
 Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
 Tumor
 Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi, dan
kencing manis
 Sedang menyusui bayi < 6 minggu
Suntikan…
Efek/ akibat sampingnya?
 Pusing, mual (jarang terjadi)
 Kadang-kadang menstruasi tdk keluar
selama 3 bln pertama
 Kadang-kadang terjadi pendarahan
yg bnyk pd saat menstruasi
 Keputihan
 Perubahan berat badan
Suntikan…
Tempat mendapatkannya?
 Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan/ masalah, kembali
ke klinik
SUSUK KB/ IMPLAN
Apa itu Susuk KB (implan)?
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg
dimasukkan ke bawah kulit lengan atas,
secara perlahan melepaskan hormon
progesteron selama 3 atau 5 tahun

Tingkat keberhasilannya (efektifitas)?


97-99%
Susuk KB (implan)…
Bagaimana cara kerjanya?
 Menghambat terjadinya ovolusi
 Menyebabkan endometrium (selaput
lendir) tdk siap untuk nidasi (menerima
pembuahan)
 Mempertebal lendir serviks (rahim)
 Menipiskan lapisan selaput lendir
(endometrium)
Susuk KB (implan)…
Keuntungannya?
 Tdk menekan produksi ASI
 Praktis dan efektif
 Tdk hrs mengingat-ingat
 Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
 Kesuburan cpt kembali setelah pengangkatan
 Dpt digunakan untuk yg tdk cocok dgn
hormon estrogen
Susuk KB (implan)…
Kerugiannya?
 Pemasangan hrs dgn petugas kesehatan yg
terlatih
 Dpt menyebabkan perubahan pola haid
 Pemakai tdk dpt menghentikan
pemakaiannya sendiri

Cara pemasangannya?
 Saat yg tepat adalah pd saat haid/ 1-2 hari
setelah menstruasi
Susuk KB (implan)…
Kontraindikasi:
 Hamil atau diduga hamil
 Pendarahan di vagina yg tdk tahu
penyebabnya
 Penyakit jantung, varises, kencing
manis, darah tinggi, dan kanker
Susuk KB (implan)…
Efek sampingnya?
 Gangguan siklus haid
 Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan
yg lebih banyak selama menstruasi
 Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
 Pusing dan mual (jarang terjadi)
 Perubahan berat badan
Susuk KB (implan)…
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit, Klinik, dan Puskesmas
 Dokter dan Bidan swasta

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan, hrs kembali ke Klinik
 Jika pindah rumah, pemakai hrs beri tahu ke klinik
SPIRAL/ IUD/ AKDR
Apa itu?
 Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm rahim yg
bentuknya bermacam-macam, terbuat dari plastik,
plastik yg dililit tembaga atau tembaga bercampur
perak yg dpt berisi hormon.
 Waktu penggunaannya bisa sampai 10 tahun
AKDR
IUDs LNG IUD
 20 mcg
levonorgestrel/day
 Approved for 5 years’
use

Copper T 380A IUD


 Copper ions
 Approved for 10 years’
use
• Lippes Loop AKDR ini terbuat dari
bahan polyethelene, bentuknya
seperti spiral atau huruf S
bersambung. Untuk memudahkan
kontrol, dipasang benang pada
ekornya.
• Lippes Loop terdiri dari 4 jenis yang
berbeda menurut ukuran panjang
bagian atasnya :
a. Tipe A berukuran 25 mm (benang
biru),
b. Tipe B berukuran 27,5 mm 9 (benang
hitam),
c. Tipe C berukuran 30 mm (benang
kuning), dan 30 mm (tebal, benang
putih)
d. Tipe D berukuran 30 mm (tebal,
benang putih)

• Keuntungan dari Lippes Loop


mempunyai angka kegagalan yang
rendah dan bila terjadi perforasi
jarang menyebabkan luka atau
penyumbatan usus, sebab terbuat dari
bahan plastik.
Mekanisme kerjanya
 Menyebabkan  AKDR merupakan
peradangan dan benda asing dalam
mengeluarkan rahim sehingga
sebukan leukosit yg menimbulkan reaksi
dapat benda asing dengan
menghancurkan timbunan leukosit,
blastokista, makrofag, dan limfosit
menyebabkan
kontraksi uterus yg
disebabkan
peningkatan
prostaglandin.
 AKDR menimbulkan  Ion Cu yang dikeluarkan
perubahan pengeluaran
cairan, prostaglandin yang AKDR dengan Cupper
menghalangi kapasitasi menyebabkan
spermatozoa gangguan gerak
 Pemadatan endometrium spermatozoa sehingga
oleh leokosit makrofag, dan mengurangi
limfosit menyebabkan kemampuan untuk
blastosit mungkin dirusak
oleh magrofag dan blastosit melaksanakan konsepsi.
tidak mampu melakukan
nidasi
Spiral/ IUD/ AKDR…
Cara kerjanya?
 Mencegah masuknya spermatozoa (sel
mani) ke saluran tuba
 Lilitan logam menyebabkan reaksi anti
fertilitas

Tingkat keberhasilannya?
99 % sangat efektif
Spiral/ IUD/ AKDR…
Keuntungannya?
 Praktis dan ekonomis
 Kesuburan segera kembali jika dibuka
 Tdk hrs mengingat seperti Pil
 Tdk menganggu pemberian ASI

Kerugiannya?
 Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD
tdk cocok dgn ukuran rahim pemakai
Spiral/ IUD/ AKDR…
Cara penggunaannya?
 Spiral/ IUD/ AKDR dpt dipasang pd saat
haid pemakai menjelang terakhir

Kontraindikasi:
 Kehamilan
 Gangguan pendarahan
 Peradangan alat kelamin
 Tumor jinak rahim
 Rdang Panggul
Spiral/ IUD/ AKDR…
Efek sampingnya?
 Terjadi pendarahan yg lebih banyak dan lebih lama
pada masa menstruasi
 Keluar bercak-bercak (spotting) setelah 1 atau 2 hari
pemasangan
 Kram/ nyeri selama menstruasi
 Keputihan
 Komplikasi : Infeksi, Perporasi, kehamilan
 Kontraindikasi ; Kontraindikasi relatif (mioma
uteri, insufisiensi serviks uteri, uterus dgn parut
pd dindingnya), kontraindikasi mutlak
(Kehamilan, infeksi traktus genitalis, adanya
tumor ganas).
 Pemasangan AKDR : Sewaktu haid sedang
berlangsung, sewaktu post partum, post
abortum, beberapa hari stlh haid terahir,
Bersamaan dengan SC, tiga bulan post
persalinan.
Persiapan klien
 Jelaskan pada klien apa yang akan
dilakukan
 Bersihkan alat genitalia
 Siapkan pasien dalam posisi litotomi
 Kosongkan kandung kemih
Persiapan alat
 Bivale speculum  Sarung tangan
(kecil, sedang  Cairan antiseptik
dan besar)  Sumber cahaya
 Tenakulum yang cukup
 Sonde uterus  Copper T 380A
 Forsep korentang IUD
 Gunting
 Kom untuk larutan
antiseptik
Cara pemasangan
 Inform concent  Jepit portio dengan
 Anjurkan klien untuk tenakulum
mengosongkan kandung  Masukan tabung insenter
kemih yang sudah berisi AKDR
 Cuci tangan  Menarik tabung insenter
 Pasang sarung tangan untuk melepaskan lengan
 Atur posisi klien sesuai AKDR
kebutuhan  Memasang AKDR seringgi
 Lakukan vulva hygiene mungkin sampai puncak
kavum uteri
 Pasang speculum -------  AKDR sudah terpasang
AKDR dalam uterus
 Bereskan alat
 Cuci tangan
Hal yang harus diperhatikan
 Perdarahan
 Infeksi
1. TUBEKTOMI (MOW)
Apa itu MOW?
Kontrasepsi permanen wanita utk mereka yg tdk
menginginkan anak lagi

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat perjalanan sel telur wanita, shg tdk
dpt dibuahi sel sperma.
Tubektomi (MOW)…

Tingkat keberhasilannya?
>99% sangat efektif

Keuntungannya?
 Efektifitas langsung setelah sterilisasi
 Permanen
 Tdk ada efek samping jangka panjang
 Tdk menggangu hub. seksual
Tubektomi (MOW)…
Kerugiannya?
 Resiko & efek samping bedah tetap ada

Kontra Indikasi?
 Penyakit jantung
 Penyakit paru-paru
 Turunnya rongga dada (Hernia
Diagfragmatika)
 Turunnya tali pusar (Hernia Umbilikalis)
 Radang akut selaput perut (Peritonitis Akut)
Tubektomi (MOW)…
Tempat pelayanannya?
 Rumah sakit
 PKM atau KKB yg memiliki tenaga
terlatih utk melakukan Tubektomi

Kunjungan ulang:
 Jika ada keluhan/ masalah, kembali ke
Klinik
2. Vasektomi (MOP)
Apa itu MOP?
Kontrasepsi permanen laki-laki utk mereka yg
tdk menginginkan anak lagi.

Cara kerjanya?
Menghalangi transport (jalannya) spermatozoa
(sel sperma), shg tdk dpt membuahi sel telur
Vasektomi (MOP)…
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?
>99 % sangat efektif

Keuntungannya?
 Tdk ada kematian (mortalitas)
 Komplikasi lain (morbiditas) kecil sekali
 Pasien tdk perlu dirawat di RS
 Tdk menggangu hub. seksual
 Sifatnya permanen & tdk ada resiko kes.
 Tdk hrs diingat-ingat, tdk hrs selalu ada
persediaan
Vasektomi (MOP)…
Kerugiannya?
 Hrs dengan tindakan pembedahan
 Hrs memakai kontrasepsi lain (kondom)
selama beberapa hari sampai sel mani menjadi
negatif
 Tdk dpt dilakukan pada orang yg ingin punya anak
lagi
Vasektomi (MOP)…
Kontra Indikasi/ yg tdk boleh menggunakannya?
 Peradangan kulit atau jamur di daerah
kemaluan
 Peradangan pd alat kelamin pria
 Penyakit kencing manis
 Kelainan mekanisme pembekuan darah
Vasektomi (MOP)…
Efek/ akibat sampingnya?
 Timbul rasa nyeri
 Abses pd bekas luka
 Pembengkakan kantung biji zakar
karena pendarahan (Hematoma)
Catatan:
Tubektomi (MOW) dan Vasektomi
(MOP) dlm pelaksanaannya hrs
mendapatkan izin dari pasangan,
keduanya menandatangani surat
persetujuan untuk tindakan
kontrasepsi mantap

Anda mungkin juga menyukai