Disusun Oleh
Telah disetujui dan disahkan Sebagai Laporan Akhir Praktik Klinik III
Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana
Pembimbing Akademik
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berlandaskan Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi- tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya
kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan
berkesinambungan. Untuk penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut perlu didukung oleh sumber
daya manusia kesehatan, termasuk tenaga kesehatan.
Tenaga kesehatan berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai bidang
keahlian dan kewenangannya. Penata anestesi merupakan salah satu komponen tenaga kesehatan yang
diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang Tenaga Kesehatan No. 36 Tahun 2014 profesi perawat anestesi berubah
nama menjadi Penata Anestesi dan berada di bawah kategori keteknisian medis. Maka Ikatan Perawat
Anestesi Indonesia (IPAI) berubah menjadi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI). Selain itu, dasar
hukum penyelenggaraan pekerjaan penata anestesi yaitu Permenkes 519/Menkes/Per/III/2011 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit serta
Permenkes 18 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Penata Anestesi.
Program studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Fakulats Ilmu Kesehatan merupakan
program studi yang diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia dalam bidang keperawatan anestesi sehingga dapat menunjang
tujuan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Program Studi Sarjana Terapan keperawatan Anestesiologi merupakan program studi vokasional
dimana porsi keterampilan lebih besar dari porsi teori sehingga praktek klinik keperawatan anestesi
merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan klinis yang perlu dimiliki oleh mahasiswa
sehingga mereka dapat siap bekerja apabila telah menyelesaikan pendidikannya
.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah Melaksanakan Praktik Klinik Asuhan Keperawatan Anestesi Pada Bedah Khusus,
diharapkan Mahasiswa Mampu Melaksanakan Asuhan Keperawatan Anestesi Kepada Pasien
dikamar Bedah Sesuai Dengan Standar Keperawatan anestesi.
b. Tujuan khusus
1) Mahasiswa bisa melakukan Asuhan Keperawatan anestesi pada pediatrik
2) Mahasiswa bisa melakukan Asuhan Keperawatan anestesi pada pasien geriatric
3) Mahasiswa bisa melakukan Asuhan Keperawatan Anestesi di luar kamar operasi (sedasi untuk
prosedur tindakan medis dan diagnostik)
4) Mahasiswa bisa melakukan Asuhan keperawatan anestesi pada ODS
1.3 Waktu Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan PKK III dimulai tanggal 19 Juni 2023 sampai dengan 29 juli 2023
Dengan alokasi waktu ditempuh :
6 SKS × 170 menit × 14 pertemuan= 14.280 menit= 238 jam : 7 jam praktik perhari = 34 hari.
No. Shift Pukul
1 Pagi 07.00 - 14.00 WIB
2. Siang 14.00 – 07.00 WIB
( sampai operasi selesai selanutnya on call sampai jam 07.00)
3. On call 24 jam ( jika ada operasi )
BAB II
DESKRIPSI SINGKAT TENTENG RUMAH SAKIT
RSUD Bayu Asih merupakan rumah sakit tertua di wilayah Purwakarta, Karawang, Bekasi dan
Subang dibangun untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat Purwakarta dan sekitarnya.Diresmikan
tanggal 18 Oktober 1930 oleh Gubernur Jenderal ACD de Graeff, Pastoor Van den Brug, dr.Dake dan dr.
Bosman. Berdiri diatas tanah seluas 5 (lima) hektar dan luas bangunan 5000 m2, memiliki komponen
pelayanan yang sangat mendasar, yaitu: rawat jalan, rawat inap yang terdiri dari 7(Tujuh) bangsal (belum
terbagi menjadi spesialistik), bengkel, apotik, sekolah juru kesehatan dan asrama. Merupakan sebuah rumah
sakit yang sangat dibanggakan dan dibuat oleh Nederlandsch Zendings Vereeniging untuk Pemerintah
(Hindia Belanda), diberi nama : “Bajoe Asih“ yang mempunyai arti : “Pemeliharaan didalam kekuatan
derma pengasihan “. RSUD Bayu Asih berlokasi ditengah kota Purwakarta, sehingga mempunyai
aksesibiliti mudah dijangkau dari segala arah.
RSUD Bayu Asih pada awalnya dikelola oleh Yayasan Gereja Kristen Pasundan (GKP), kemudian
sejak tahun 1965 dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. Dalam pengelolaan pemerintah
daerah, kepemimpinan rumah sakit telah berganti sebanyak 11 (sebelas) kali, dengan susunan sebagai
berikut :
1. Tahun 1965 - 1978 oleh dr. Sigit Soeroso
2. Tahun 1978 - 1994 oleh dr. Kustinah Djajawinata
3. Tahun 1994 - 2001 oleh dr. Yuke Pudiatuti GS, MHA
4. Juni 2001 - Februari 2002 oleh Drs. Lily Hambali Hasan, M.Si
5. Februari 2002 - Januari 2005 oleh dr. Gatami, Sp.A
6. Januari 2005 - Maret 2007 oleh Ir. Sufiat Sulaeman, MM
7. April 2007 s/d Maret 2009 oleh dr. Anne Hediana K., MM
8. April 2009 s/d November 2011 oleh Syarifuddin Yunus, SH
9. November 2011 s/d Juli 2012 oleh dr. Anne Hediana K, MM
10. Juli 2012 s/d Maret 2022 oleh dr. H. Agung Darwis Suriaatmadja, M.Kes
11. April 2022 s/d November 2022 oleh Plt. dr. H. Deni Darmawan, MARS
12. November 2022 s/d Mei 2023 oleh Plt. dr. H. Agung Darwis Suriaatmadja, M.Kes
13. Mei 2023 s/d sekarang oleh Plt. dr. H. Deni Darmawan, MARS
RSUD Bayu Asih adalah fasilitas pelayanan kesehatan milik Pemerintah Daerah Kabupaten
Purwakarta dengan karakteristik dan organisasi yang bersifat khusus untuk mendukung penyelenggaraan
pelayanan kesehatan daerah. RSUD Bayu Asih dipimpin oleh Direktur, yang merupakan jabatan eselon IIb
atau jabatan pimpinan tinggi pratama serta seorang tenaga medis yang memiliki kemampuan dan keahlian
di bidang perumahsakitan. Direktur bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Purwakarta yang dilaksanakan melalui penyampaian laporan keuangan, laporan penggunaan dan
penatausahaan barang milik daerah dan laporan bidang kepegawaian. Penyampaian laporan tersebut
merupakan pertanggungjawaban bersifat khusus/manajemen terbatas yang digunakan untuk sinkronisasi
pencapaian hasil pembangunan kesehatan daerah.
RSUD Bayu Asih mempunyai tugas menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan bidang
kesehatan, aspek penyelenggaraan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis untuk mewujudkan
kesehatan paripurna secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan
secara serasi, terpadu dengan upaya pencegahan, serta pelayanan rujukan dan tugas pembantuan yang
ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, RSUD Bayu Asih
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Fungsi dalam ruang lingkup tata kelola klinis (fungsi yang berorientasi langsung kepada pengguna
layanan rumah sakit)
2. Fungsi dalam ruang lingkup tata kelola rumah sakit (fungsi penunjang pelayanan rumah sakit)
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dan/atau ketentuan perundangan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
BAB III
ISI LAPORAN
3.1 Daftar Nama Kelompok
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan/Laporan Asuhan Keperawatan Anestesi Impaksi ini dibuat dan telah
disetujui dalam rangka Praktik klinik III Umum mahasiswa Program Studi Keperawatan
Anestesiologi Universitas Bhakti Kencana
Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing Akademik
II PENGKAJIAN
1) Pengumpulan Data
1. Anamnesis
a. Identitas
1) Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Tanggal lahir (umur) : 31 Tahun
No. CM : 00.51.05.60
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Honorer
Suku Bangsa : WNI
Alamat : jln. Anggrek 1, No.38, Purwakarta
Tanggal MRS : 04/07/2023
Tanggal pengkajian : 05/07/2023 Jam Pengkajian: 19.40
2. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
GCS : Verbal: 4, Motorik: 6, Mata :5, Total: 15
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital : Nadi = 97x/menit, Suhu =36,2 0 C, TD =150/90 mmHg,
RR = 18x/menit, Skala Nyeri: 5 BB: 65Kg, TB:165 Cm
2) Pemeriksaan 6 B
1. B1 (BREATHING)
- Look externally (Wajah):
Normal □ Edema
□ Luka pada wajah □ Kumis/ jenggot □ mikrognathia
□ Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju
□ Hilangnya gigi
- Evaluate Thyromental distance
• Kemampuan membuka mulut ≥3 jari Ya □Tidak
• Jarak Thyro – Mental 4 – 6 cm Ya □Tidak
• Jarak Hyoid – Tiroid ≥2 jari Ya □Tidak
- Mallampati Score: □ I II □ III □ IV
- Obstruction or obesity (Obstruksi Jalan Napas)
□ Ya
Tidak
- Neck mobility
• Bentuk Leher : Simetris □ Asimetris
• Leher pendek : □ Ya Tidak
• Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan (dagu menyentuh dada)?
Ya □ Tidak
• Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala?
Ya □ Tidak
• Dapatkah pasien melakukan rotasi leher dan kepala?
Ya □ Tidak
• Terdapat bekas luka/sikatrik di leher
□ Ya Tidak
• Apakah pasien menggunakan penyangga leher?
□ Ya Tidak
- Bentuk thorax : Normal
- Pola napas : Regular
- Penggunaan otot bantu napas : □ Ya Tidak
- Pernapasan cuping hidung : □ Ya Tidak
- Perkusi paru : sonor □ hipersonor □ dullness
- Suara napas : □Trakeal bronchial □ bronkovesikular
□vesikuler □ ronchi □ wheezing □ stridor □ snoring □ gurgling
2. B2 (BLOOD)
- Konjungtiva : □ anemis tidak
- Kulit Pucat: tidak
- CRT: Kurang dari 3 detik
- Pembesaran vena jugularis : □ ya tidak
- Perdarahan: Tidak ada
- BJ I : tunggal □ ganda regular □ irreguler
- BJ II : tunggal □ ganda regular □ irregular
- Bunyi jantung tambahan : BJ III ( - ), Gallop Rhythm ( -), Murmur (-)
3. B3 (BRAIN)
- Kaku kuduk: □ ada tidak
- Kejang: □ ada tidak
- Tremor: □ ada tidak
- Nyeri kepala: □ ada tidak
- Pupil: isokor □unisokor □midriasis □miosis □tidak ada reaksi
4. B4 (BLADDER)
- Nyeri saat BAK: □ ada tidak
- Urine disertai darah: □ ada tidak
□ Poliuri □ oliguria □ anuria □ retensi urin □ inkontensia
Nyeri tekan pada Ginjal : □Ya Tidak
Pembesaran pada Ginjal : □Ya Tidak
- Produksi urine : Normal
5. B5 (BOWEL)
- Bising usus : 18x/menit
- Mual: □ ada tidak
- Muntah: □ ada tidak
- Nyeri menelan: □ ada tidak
- Nyeri perut: □ ada tidak
- Borborygmi : □Ya Tidak
- Distensi : □Ya Tidak
- Pembesaran hepar : □Ya Tidak
6. B6 (BONE)
a) Pemeriksaan Tulang Belakang :
- Kelainan tulang belakang: □ Xyposis □ Scoliosis □ Lordosis □ Perlukaan □ infeksi
□Fibrosis
- Mobilitas : leluasa □terbatas
b) Pemeriksaan Ekstremitas
- Ekstremitas Atas
Otot antar sisi kanan dan kiri: simetris
Jejas : □Ya Tidak
Deformitas : □Ya Tidak
Fraktur : □Ya Tidak
Atropi otot : □Ya. Tidak,
IV line: terpasang di Tangan kanan, ukuran abocatch 20
ROM: 5/5
Lainnya: Tidak ada
- Ekstremitas Bawah :
Otot antar sisi kanan dan kiri : simetris
Jejas : □Ya Tidak
Deformitas : □Ya Tidak
Fraktur : □Ya Tidak,
Atropi otot : □Ya Tidak,
ROM: 5/5
Lainnya: Tidak ada
0 0
- Edema :
0 0
5 5
3. Data Penunjang Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pertimbangan Anestesi
I. INTRA ANESTESI
1. DS : - Prosedur Anestesi
DO :
- Luka terbuka akibat
pembedahan General Anestesi
- Penggunaan alat alat
intubasi
( Laringoskop , ETT ) Intubasi Resiko aspirasi
1) Pra Anestesi
Nama : Tn.R No.RM : 00.51.05.60
Umur : 31 Tahun Dx : impaksi gigi
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : Pre Anestesi
TD 139/90
Nadi 72x/menit SpO2
99%
A:
Masalah cemas teratasi
P:
Intervensi dihentikan
ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE- ASSESMEN
Tanggal : 06/07/2023
Kesadaran : Composmentis Pemasangan IV line : ☑ 1 buah □ 2 buah □ ……….
Tekanan : 150/90mmHg, Nadi : 90x/mnt. Kesiapan mesin anestesi : ☑ Siap/Baik □ …………
darah Kesiapan sumber gas medik : ☑ Siap/Baik □ …………
P:
Observasi pasien
setiap 5 menit sekali
3) pasca Anestesi
Nama : Tn. R No.RM : 00.51.05.60
Umur : 31 Tahun Dx : Impaksi gigi
Jenis Kelamin : Laki-laki Ruang : IBS
A Nyeri pasca op
(Assestment/Analisis)
1
Nama dan Paraf yang Nama Paraf
menyerahkan pasien
2
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Praktik Klinik III bagi mahasiswa Program Sudi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi
merupakan rangkaian proses PMB. Praktek Klinik III ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi
mahasiswa dalam Asuhan Kperawatan Anestesi Pada Bedah Khusus, Mahasiswa Mampu Melaksanakan
Asuhan Keperawatan Anestesi Kepada Pasien dikamar Bedah Sesuai Dengan Standar Keperawatan
Anestesi.
Selama melaksanakan Praktek Klinik III di ruang IBS RSUD Bayu Asih Purwakarta, mahasiswa
mendapatkan berbagai pengalaman baru, pengetahuan serta wawasan yang berkenaan dengan materi
perkuliahan, Program Studi Sarjana Keperawatan Anestesiologi. Tentu hal ini sangat bermanfaat bagi
mahasiswa yang melaksanakan Praktek Klinik III.
Adapun beberapa target yang telah kami capai yang telah ditentukan dari pihak kampus yaitu :
Pengkajian Pre Anestesi, menyiapkan STATIC, menyiapkan meja operasi dan alat penunjang,
menyiapkan obat premedikasi, menyiapkan obat untuk pasien yang akan dilakukan tindakan General
Anetesi, menyiapkan obat untuk pasien yang akan dilakukan tindakan Regional Anestesi, melakukan
induksi dalam pengawasan, melakukan Intubasi ETT dalam pengawasan, melakukan Estubasi ETT dalam
pengawasan. melakukan Intubasi LMA dalam pengawasan, mengisi lembar dokumentasi observasi
pasien pasca anestesi, masih banyak lagi target yang kita capai selama prektek di IBS RSUD Bayu Asih
Purwakarta, selain target kompetensi kita juga mengerjakan Logbook harian dan Laporan Kasus.
.
4.2 Saran
Selama melaksanakan praktek di RSUD Bayu Asih Purwakarta saran yang dapat diberikan
terhadap teknis yang masih kurang jelas terkait Praktek klinik Di IBS, mahasiswa kurangnya koordinasi
dan persamaan perspektif dalam hal peraturan dan tugas tugas yang seharusnya sudah menjadi ketentuan
dari koordinator mata kuliah, hal ini yang seharusnya menjadi hal yang harus diperhatikan agar idak
terjadinya kesalah pahaman antara mahasiswa, dosen pembimbing, CI dan koordinator mata kuliah, yang
dimana sebagai mahasiswa yang sedang berpraktik di RSUD Bayu Asih Purwakarta diberikan gambaran
yang jelas dalam melaksanakan tugas dan Kewajibannya, sehingga tidak terjadi arahan yang keliru.
DAFTAR PUSTAKA