Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)

TINJAUAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH (RSUD) SANJIWANI GIANYAR

Disusun oleh :
1. I Putu Krismantara 17120901023
2. Ni Wayan Nuri Ani 17120901008
3. Ni Komang Ayu Wiadnyani 17120901018
4. Ni Kadek Juniantari 17120901011
5. Ni Made Dwi Sinta Lestari 17120901054
6. Desak Made Yuniari 17120901062
7. Ni Luh Putu Novyanti T D 17120901017
8. Ketut Citra Handayani 17120901015
9. Putu Pery Mahardika 17120901040

PROGRAM STUDI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN


FALKUTAS ILMU KESEHATAN, SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS DHYANA PURA

BALI

2021
LEMBAR PENGESAHAN

KERJA PRAKTIK

Judul : Tinjauan Pengelolaan Rekam Medis Di Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar

Tempat Kerja Praktek : RSUD Sanjiwani Gianyar

Alamat : Jalan Ciung Wanara Nomor 2 Gianyar

Waktu Penelitian : Tanggal 1 Maret sampai dengan 30 April 2021.

Telah di setujui oleh :

Dosen Pembimbing Pembimbing Rumah Sakit

(I Gusti Ngurah Manik Nugraha, S.T.,M.M) (Lalu Ucin, Amd. Gizi,S.Sos)

Mengetahui

Ketua Program Studi Perekam dan Informasi Kesehatan

( dr. Agus Donny Susanto, MARS)

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan rangkaian tugas dan kewajiban selaku

mahasiswa Perekam dan Informasi Universitas Dhyana Pura dengan baik dan

tepat pada waktunya. Penulis meyakini bahwa seluruh tahapan kegiatan yang

diawali dengan Praktik Kerja Lapangan hingga penyusunan laporan PKL ini

tidak akan dapat berjalan lancar dan maksimal tanpa adanya dukungan dan

kerjasama dari berbagai pihak baik dari pihak instansi pendidikan maupun

rumah sakit yang menjadi tempat penulis melaksanakan kegiatan PKL. Maka

dari itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait, antara lain :

1. Bapak dr. Ida Komang Upeksa, selaku direktur RSUD Sanjiwani

Gianyar beserta jajarannya.

2. Bapak Lalu Ucin, Amd. Gizi, S. Sos selaku kepala instalasi


SIMRS

beserta seluruh staf Rekam Medis RSUD Sanjiwani Gianyar.

3. Bapak Dr. I Gusti Rai Utama, SE., M.MA., MA selaku


rektor

Universitas Dhyana Pura (Undhira) beserta jajarannya.

4. Bapak Dr. dr. Bambang Hadi kartiko, MARS selaku dekan


Fakultas

Ilmu Kesehatan Sains dan Teknologi Undhira

5. Bapak dr. Agus Dony Susanto, M.Kes selaku kepala program studi

Perekam Informasi Kesehatan (PIK) Undhira beserta jajarannya.

ii
6. Bapak I Gusti Ngurah Manik Nugraha, S.T., M.M sebagai dosen

pembimbing bagi penulis selama melaksanakan kegiatan PKL hingga

penyusunan laporan PKL. Seluruh karyawan/karyawati di lingkungan

RSUD Sanjiwani Gianyar.

Seluruh ucapan syukur dan terimakasih ini kiranya belum cukup untuk

mengimbangi segala kesempatan, bantuan, bimbingan, dan ilmu yang

telah penulis peroleh selama ini yang akan menjadikan penulis sebagai calon

lulusan PIK yang berpengalaman dibidangnya sekaligus menghantarkan

penulis hingga pada titik ini dimana penulis telah menjalankan dan menyelesaikan

kegiatan PKL dengan baik dan mempunyai hasil PKL secara tetulis melalui

laporan PKL yang berjudul “Tinjauan Pengelolaan Rekam Medis di Rumah

Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar”.

Penulis sangat menyadari bahwa terdapat banyak hal yang masih perlu

diperbaiki dan disempurnakan terkait dengan laporan ini. Oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan adanya masukkan, kritik serta koreksi dari para

pembaca. Selain itu bila terdapat kata atau tulisan yang salah dan tidak

berkenan pada laporan ini, penulis mohon permakluman dan menyampaikan

permohonan maaf dengan segenap kerendahan hati.

Gianyar, April 2021

Penulis,

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN. ......................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan PKL............................................................................................ 3
1.2.1 Tujuan Umum. .......................................................................... 3
1.2.2 Tujuan Khusus. .......................................................................... 3

BAB II DESKRIPSI LAHAN PRAKTIK.................................5


2.1 Sejarah Singkat RSUD Sanjiwani Gianyar......................................... 5
2.2 Struktur Organisasi . ............................................................................. 9
2.2.1 Struktur Organisasi RSUD Sanjiwani Gianyar.................................. 9
2.3 Pelaksanaan Disiplin Kerja................................................................... 9
2.3.1 VISI. .................................................................................................. 9
2.3.2 MISI ................................................................................................ 10
2.4 Motto Pelayanan “SMARTS”. ............................................................ 10
2.5. Nilai - Nilai Dasar................................................................................ 10
2.6 Falsafah. ................................................................................................ 11
2.7 Sarana dan Prasarana. ........................................................................ 11
2.7.1 Pelayanan Rawat Jalan..................................................................... 12
2.7.2 Pelayanan Gawat Darurat (IGD). ................................................... 13
2.7.3 Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (IBS)........................................ 13
2.7.4 Pelayanan Rawat Inap...................................................................... 13
2.7.5 Pelayanan Rawat Khusus................................................................. 14

BAB III STANDAR MATERI PRAKTEK . ..................................15


3.1 Rekam Medis. ....................................................................................... 15
3.1.1 Pengertian Rekam Medis. ................................................................ 15
3.1.2 Tujuan Rekam Medis. ...................................................................... 16
3.1.3 Fungsi Rekam Medis......................................................................... 17
3.1.4 Manfaat Rekam Medis. .................................................................... 17
3.2 Materi Yang Diamati. .......................................................................... 18
3.3 Standar Prosedur Operasional (SPO) Rekam Medis di RSUD
Sanjiwani Gianyar. .................................................................................... 20

iv
BAB IV PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA
LAPANGAN ............................................................................. .3
0
4.1 Perencanaan PKL. ............................................................................... 30
4.2 Pelaksanaan PKL................................................................................. 30
4.3 Monitoring dan Evaluasi Hasil PKL.................................................. 31

BAB V PENUTUP...................................................................................... 32
5.1 Kesimpulan. .......................................................................................... 32
5.2 Saran. .................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 35

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

pelayanan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

rawat jalan, dan gawat darurat (UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah

Sakit). Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit terdapat

unit-unit yang memiliki peran, kewajiban dan tanggung jawabnya masing-

masing namun dengan tujuan dan visi yang sama yaitu untuk memajukan

rumah sakit melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang baik. Salah

satu unit kegiatan yang memiliki peranan penting dan berpengaruh

terhadap baik/buruknya mutu pelayanan rumah sakit adalah unit rekam medis.

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

diberikan kepada pasien (PerMenKes Nomor269/MenKes/Per/III/2008). Setiap

sarana pelayanan kesehatan wajib membuat rekam medis, di buat oleh dokter atau

tenaga kesehatan lain yang terkait, harus dibuat segera dan dilengkapi

setelah pasien menerima pelayanan, dan harus dibubuhi tanda tangan yang

member pelayanan.Pengelolaan rekam medis di bagi menjadi 3 bagian, yaitu

pendaftaran, penyimpanan dan pendistribusian berkas rekam medis. Tujuan

rekam medis adalah menunjang tercapainya tertib administrasi dalam

rangka upaya

peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tertib administrasi akan berhasil

1
2

apabila rumah sakit didukung oleh sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan

benar (Depkes RI, 1997).

Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar merupakan

salah satu Rumah Sakit yang menyelengarakan pelayanan kesehatan, RSUD

Sanjiwani merupakan rumah sakit kelas B Pendidikan milik Pemerintah

Kabupaten Gianyar dan berada di bawah tanggung jawab Bupati Gianyar melalui

sekretaris daerah dan menjadi rumah sakit rujukan utama di Kabupaten Gianyar.

RSUD Sanjiwani.

Kegiatan PKL di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2021 ini diikuti

oleh penulis sebagai mahasiswa jurusan Perekam Informasi Kesehatan

(PIK) Universitas Dhyana Pura (Undhira) yang berjumlah sembilan orang.

Melalui kegiatan PKL yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Maret sampai 30

April 2021 di RSUD Sanjiwani Gianyar, penulis telah mengikuti

sekaligus mengamati rangkaian kegiatan rekam medis serta menghimpun

informasi terkait dengan penyelenggaraan pelayanan rekam medis di rumah sakit

ini. Proses kegiatan PKL ini dilaksanakan dengan tertib dan teratur sesuai

dengan jadwal kegiatan yang telah dibagikan kepada masing-masing

mahasiswa. Setiap mahasiswa dipastikan mendapatkan kesempatan untuk belajar

dan menimba ilmu unit/lokasi pelayanan terkait rekam medis.

Dengan mengikuti rangkaian kegiatan rekam medis tersebut maka penulis

memiliki gambaran tentang proses pengelolaan rekam medis di rumah sakit

ini. Dengan demikian melalui laporan PKL ini penulis akan menyampaikan

proses pengelolaan rekam medis sekaligus menyampaikan sejauh mana

pencapaian
3

pengalaman/pemahaman penulis terkait pelayanan rekam medis setelah mengikuti

kegiatan PKL di RSUDSanjiwani Gianyar.

1.3 Tujuan PKL

1.3.1 Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan PKL ini penulis diharapkan

dapat mengetahui proses penyelenggaraan pelayanan rekam medis di RSUD

Sanjwani. Selain itu dengan pengalaman singkat melalui terjun langsung ke

lapangan dan ikut melaksanakan proses pelayanan tersebut selanjutnya

penulis dapat melakukan metode monitoring dan evaluasi untuk menilai

sejauh mana perkembangan pencapaian masing-masing mahasiswa terkait

materi/kegiatan yang telah dilaksanakan selama PKL.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Penulis diharapkan mampu melaksanakan pendaftaran/registrasi

pasien rawat jalan dan rawat inap baik untuk pasien kunjungan baru

maupun kunjungan lama sesuai dengan prosedur yang berlaku.

2. Penulis diharapkan mampu melaksanakan proses pengelolaan

rekam medis yang meliputi pengambilan rekam medis,

pendistribusian rekam medis, penerimaan rekam medis

kembali, assembling, penilaian ketidak lengkapan pengisian

catatan medis (KLPCM) melalui analisis kuantitatif dan kualitatif

rekam medis, klasifikasi dan kodefikasi penyakit dan tindakan

medis (coding), indexing dan


4

penyimpanan rekam medis ke rak filing sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

3. Penulis diharapkan mampu melaksanakan kegiatan pengolahan

data rekam medis sehingga menghasilkan pelaporan yang tepat dan

akurat.

4. Penulis diharapkan mampu mengelola unit kerja rekam medis,

diantaranya menentukan kebutuhan sistem informasi, kebutuhan

tenaga kerja rekam medis (SDM) dan kebutuhan sarana prasarana unit

kerja rekam medis.


BAB II

DESKRIPSI LAHAN PRAKTIK

2.1. Sejarah Singkat RSUD Sanjiwani Gianyar

Secara historis Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani, berdiri pada tahun

1955 di Jalan Ngurah Rai, tepatnya pada lokasi Kantor Bupati Kabupaten

Gianyar. Awalnya hanya sebuah Poliklinik, dengan kondisi bangunan yang sangat

sederhana, peralatan minim, dan ketenagaan jauh dari memadai.

Pada tahun 1961 pindah lokasi ke Jalan Ciung Wanara Nomor 2

Gianyar, dengan kondisi yang tidak jauh berbeda dari masa sebelumnya.

Bangunan Poliklinik sederhana 1 buah, ditambah 2 buah bangunan bangsal.

Ketenagaan terdiri dari 1 orang dokter yang merangkap tugas pada Rumah

Sakit Bangli, Klungkung, dan Karangasem, 3 orang Bidan, 4 orang tenaga

penjaga Rumah Sakit (Pos) dan 2 orang tenaga bangsal.

Seiring dengan kemajuan perkembangan pembangunan yang dicanangkan

oleh Pemerintah Orde Baru, maka secara perlahan - lahan Rumah Sakit Gianyar

pun mengalami kemajuan. Perkembangan yang cukup berarti dirasakan sejak dasa

warsa tahun 70-an. Dana Operasional Rumah Sakit dari Pemerintah semakin

meningkat, tenaga bertambah, fasilitas semakin lengkap yang secara

keseluruhannya memungkinkan untuk berkembang lebih lanjut seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5
6

Dengan dikeluarkannya keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No. 207/MENKES/SK/ II/1993, Tanggal 26 Februari 1993 Tentang

Persetujuan Peningkatan Kelas Rumah Sakit Umum Kabupaten Daerah Tingkat

II Gianyar, dari Kelas D menjadi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C,

Keputusan ini ditindaklanjuti dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat

I Bali No.

307 Tahun 1994, Tanggal 15 Juli 1994, Tentang Penetapan dan Peningkatan

Kelas Rumah Sakit Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Kelas D

menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C.

Dalam Keputusan tersebut belum bersifat mengatur manajemen

Rumah Sakit. Pembentukan Susunan dan Tata Kerja Rumah Sakit baru diatur

dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gianyar No. 579

Tahun 1994

Tanggal, 7 Nopember 1994.

Pengisian jabatan struktural baru dapat dilakukan pada tahun

1996 tepatnya 12 Maret 1996. Dengan demikian perkembangan secara

organisasi menunjukkan semakin mantap dan pengisian jabatan struktural

secara lengkap dan menganut pola maksimal sesuai dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Nomor 28 Tahun 1997 tanggal, 4

Desember 1997 tentang Pembentukan Susunan, Organisasi dan Tata Kerja

Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar.

Berdasarkan Perda Nomor 28 Tahun 1997 tersebut, tercantum nama

Rumah Sakit yaitu “ Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani “

Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar.


7

Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2001 tanggal 5 Januari 2001 tentang

Pembentukan Susunan, Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar. Mengingat perkembangan dan

peningkatan jangkauan pelayanan Rumah Sakit semakin pesat maka

RSUD Sanjiwani Kab.Gianyar diusulkan menjadi Rumah Sakit Kelas B Non

Pendidikan.

Berdasarkan Keputusan DPRD Kabupaten Gianyar Nomor 11 Tahun

2001 tanggal 3 Agustus 2001 tentang Penetapan Persetujuan

DPRD Kab.Gianyar terhadap peningkatan kelas RSUD Sanjiwani Kab.Gianyar

dari kelas C ke kelas B Non Pendidikan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 41/Menkes/SK/I/2002 tanggal 21 Januari 2002 tentang Peningkatan

Kelas RSUD Sanjiwani milik Pemerintah Kabupaten Gianyar, dari kelas C

menjadi kelas B Non Pendidikan.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

tersebut di atas dan untuk mengoperasionalkan RSUD Sanjiwani Kabupaten

Gianyar Kelas B Non Pendidikan maka diterbitkanlah Surat Keputusan

Bupati Gianyar Nomor 51 Tahun 2002 tanggal 12 Februari 2002 tentang

Penetapan RSUD Sanjiwani Kab.Gianyar menjadi Kelas B Non Pendidikan,

sedangkan struktur organisasi dan tata kerja Rumah Sakit mengacu pada

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Susunan,

Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten

Gianyar. Mengingat Peresmian RSUD Sanjiwani menjadi kelas B Non Pendidikan

yang dilaksanakan tanggal 18

Februari tahun 2002 oleh Bapak Bupati Gianyar, maka peristiwa bersejarah
ini
8

setiap tanggal 18 Februari diperingati sebagai hari Ulang Tahun RSUD Sanjiwani

Gianyar.

Pada tahun 2008 RSUD Sanjiwani berubah status menjadi Badan Layanan

Umum Daerah berdasarkan Keputusan Bupati Gianyar Nomor 56 Tahun

2008 tentang Penetapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

(PPK- BLUD) pada RSUD Sanjiwani Gianyar yang didilengkapi dengan

Peraturan Bupati Gianyar Nomor 7 tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan dan Akuntansi RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar serta Peraturan

Bupati Gianyar Nomor 52 Tahun 2012 tentang Stándar Akuntansi

Berbasis Akrual Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum

Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar.

Seiring dengan tuntutan peningkatan kualitas pelayanan dan juga

untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten Gianyar

yaitu Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Terdepan Dalam

Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian serta Teknologi Kesehatan

Berstandar Nasional, Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Kabupaten

Gianyar telah ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Satelit Universitas

Udayana melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor. HK.02.03/I/4421/2016 tanggal 27 Desember 2016 dan

ditetapkan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama Universitas Warmadewa

melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.

HK.02.03/I/4422/2016 tanggal 27

Desember 2016.
9

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar secara periodik wajib terakreditasi oleh

komisi akreditasi rumah sakit, dimana saat ini telah lulus akreditasi versi

Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNAR) tingkat paripurna melalui

sertifikat yang dikeluarkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Nomor.

KARS- SERT/51/XI/2018 tanggal 7 Nopember 2018.

2.2. Struktur Organisasi

2.2.1. Struktur Organisasi RSUD Sanjiwani Gianyar


Struktur Organisasi RSUD Sanjiwani Gianyar efektif berlaku sejak Tanggal 1

Maret 2007. Organisas RSUD Sanjiwani Gianyar dipimpin oleh Direksi yang

membawahi Struktural dan Fungsional. Komite langsung berada di

bawah Direktur yaitu Komite Medik Fungsional, Komite Keperawatan,

Komite Koordinasi Pendidikan, Komite Manajemen Risisko dan Keselamatan

Pasien, Komite Mutu, Komite Keselamatan Kerja (K3) dan Penanggulangan

Bencana, Komite Akreditasi, Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba seta

SPI (Satuan Pengawas Internal). (Gambar lengkap struktur organisasi tersedia

pada lampiran no 1).

2.3. Pelaksanaan Disiplin Kerja

2.3.1. VISI

Menjadikan Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani Terdepan Dalam

Pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Penelitian serta Teknologi

Kesehatan Berstandar Nasional.


1

2.3.1. MISI :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan tata


kelola manajemen keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel.
2. Mewujudkan proses pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan.
3. Mewujudkan Sumber Daya Manusia dengan performance kinerja yang
unggul serta semangat pengabdian dan kerjasama untuk meningkatkan
kesejahteraan.

2.4. Motto Pelayanan “SMARTS”

Untuk membangkitkan etos kerja dipandang perlu adanya stimulan


yang mampu berperan sebagai spirit semangat kerja serta kiblat keseharian
dalam berpikir, bersikap dan berperilaku bagi seluruh karyawan, maka dipilihlah
motto RSUD Sanjiwani yakni : ”SMARTS”.
Kata SMARTS, selain dapat diartikan sebagai performace yang
prima, juga merupakan terjemahan dari singkatan :
 Senyum Santun
 Memikat
 Aman
 Responsif
 Terpercaya
 Sejahtera

2.5 Nilai-Nilai Dasar

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut di atas RSUD Sanjiwani
memiliki nilai dan keyakinan dasar yang merupakan kerja dan menjadi
pijakan, pegangan dan pedoman bagi direksi, unit kerja manajemen, unit
kerja pelayanan/operasional dan seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya. Nilai-nilai dasar tersebut terdiri atas :
1

1.Kehormatan dan Kejujuran : Penghargaan kepada semua orang serta


kesungguhan dalam segala hal yang diucapkan, dikerjakan,
akuntabel dan transparan

2.Keunggulan : Siap untuk memberikan pelayanan yang


terbaik berdasarkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi
terkini, serta Kemauan untuk menerima perubahan kearah yang lebih
baik.

3.Tanggap dan Nyaman : Adanya kepastian dan rasa nyaman dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

2.6 Falsafah

Falsafah/filosofi Rumah Sakit merupakan nilai-nilai luhur yang


diyakini oleh setiap petugas RSUD Sanjiwani Gianyar sebagai
petunjuk dalam melaksanakan pelayanan kesehatan pada pasien/ masyarakat.
Nilai-nilai luhur tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pasien adalah aktivitas utama kami sebagai petugas rumah sakit.
2. Pasien adalah tujuan kami bekerja. Oleh karena itu perhatian dan
aktifitas akan kami curahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya.
3. Pasien adalah informan yang potensial, melalui pelayanan dan
penyuluhan kesehatan yang tepat akan membantu cakupan dan
jangkauan bagi masyarakat luas.
4. Kepuasan pasien adalah tujuan kami.

2.7 Sarana dan Prasarana

RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar merupakan Rumah Sakit Umum


Daerah milik Pemerintah Kabupaten Gianyar termasuk Rumah Sakit tipe B
Pendidikan. RSUD Sanjiwani Kabupaten Gianyar terletak di Jalan Ciung Wanara
Nomor:2 Gianyar, Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar,
Kecamatan Gianyar, dengan luas lahan sekitar 2,2 hektar. Gedung
Pelayanan RSUD Sanjiwani meliputi ; Poliklinik, IGD, Rawat Inap,
Bedah Sentral, ICU, Pemulasan/Kamar Mayat, Binatu, Laboratorium,
Radiologi, Pemeliharaan Sarana,
1

Dapur/Gizi, Diklat, Farmasi/Apotik, Administrasi, ICSSD, SIM-RS, dan Gedung


Material.Fasilitas dan sarana pelayanan yang ada di RSUD Sanjiwani Kabupaten
Gianyar adalah sebagai berikut:

2.7.1 Pelayanan Rawat Jalan

Untuk meningkatkan dan mengembangkan jangkauan pelayanan rawat


jalan telah dibuka 24 jenis poliklinik spesialis yaitu :
1. Poliklinik Penyakit Dalam
2. Poliklinik Kebidanan
3. Poliklinik Fetomaternal
4. Poliklinik KB
5. Poliklinik Bedah Umum
6. Bedah Onkologi
7. Bedah Degestif
8. Bedah Ortopedi
9. VK Bedah
10. Poliklinik Anastesi
11. Poliklinik Anak
12. Poliklinik Laktasi & Tumbuh Kembang
13. Poliklinik Gigi
14. Poliklinik THT
15. Poliklinik Mata
16. Poliklinik Rehabilitasi Medik/Fisioterapi
17. Poliklinik Kulit & Kelamin
18. Poliklinik Gizi
19. Poliklinik Penyakit Jiwa
20. Poliklinik Neurologi/Saraf
21. Poliklinik Psikologi
22. Poliklinik Paru
23. Poliklinik VCT
24. Poliklinik Jantung
1

2.7.2 Pelayanan Gawat Darurat (IGD)

Pelayanan Rawat Darurat dibuka 24 jam dengan kesiapan tenaga dokter


dan perawat/paramedis. Disamping itu dibuka Laboratorium, Rontgen,
Farmasi/Apotek dan Ambulance 24 jam

2.7.3 Pelayanan Instalasi Bedah Sentral (IBS)

Layanan operasi untuk pasien disiapkan 24 jam baik operasi berencana


maupun cyto, yang dilayani oleh Tim Kamar Operasi yang handal (dokter spsialis
dan perawat yang memadai).

2.7.4 Pelayanan Rawat Inap

Layanan rawat inap telah disiapkan 266 buah tempat tidur (TT) yang
tersebar di seluruh ruang perawatan sesuai dengan tingkat/ kelas
perawatannya dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2018 sebagai mana tebel 3.4
di bawah ini.

Kelas
NO BANGSAL VVIP VIP I II Khusus Jumlah
III
1 Ayodya - 8 2 - - - 10
2 Astina - 5 8 3 4 - 20
3 Arjuna - 0 7 6 9 - 22
4 Abimanyu - - 6 3 9 2 20
5 Bima - 2 6 9 8 9 34
6 Nakula - - 4 4 17 12 37
7 Sahadewa - - 6 4 20 1 31
8 drupadi NIFAS - - 4 4 15 - 23
9 drupadi Peri - - - - - 10 10
10 Yudistira - - 6 8 8 - 22
11 Kamboja - - - - - 1 1
12 ICU - - - - - 6 6
13 NICU/(Prinatology) - - - - - 12 12
1

14 PICU/(Abimanyu) - - - - - 2 2
15 HCU - - - - - 8 8
16 ICCU - - - - - 8 8
TOTAL 15 49 41 90 71 266

2.7.5 Pelayanan Rawat Khusus


Pelayanan rawat khusus meliputi
1. Ruang Hemodialisa
2. Ruang Isolasi Flu Burung
3. Ruang Endoscopy & Colonoscop
BAB III
STANDAR MATERI PRAKTEK

3.1 Rekam Medis

3.1.1 Pengertian Rekam Medis

Rekam Medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam
tentang identitas, anamneses,pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosia serta
segala pelayanan dan tindakan medis yang di berikan kepada pasien,
dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat jalan maupun yang
mendapatkan pelayanan gawat darurat( Depkes RI 2006 ). Dalam Peraturan
Menteri Kesehatan No.269/Menkes/PER/III/2008, rekam medis merupakan
berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien ,
pemeriksaan , pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien.
Menurut Hanafiah dan Amir (2008), rekam medis adalah
kumpulan keterangan tentang identitas,hasil anamnesis,pemeriksaan dan
catatan segala kegiataan para pelayanan kesehatan atas pasien dari waktu ke
waktu. Catatan ini berupa tulisan ataupun gambar, dan belakangan ini dapat
pula berupa rekaman elektronik, seperti komputer, mikrofilm, dan rekaman suara.

Dalam artian sederhana rekam medis hanya merupakan catatan


dan dokumen yang berisi tentang kondisi keadaan pasien, tetapi jika di kaji
lebih mendalam rekam medis mempunyai makna yang lebih kompleks tidak
hanya catatan biasa, karena didalam catatan tersebut sudah tercermin segala
informasi menyangkut seorang pasien yang akan di jadikan dasar di dalam
menentukan tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis
lainya yang
di berikan kepada seorang pasien yang datang kerumah sakit(Depkes RI 2006 ).
15
1

3.1.2 Tujuan Rekam Medis

Tujuan rekam Medis berdasarkan Hatta (1985) terdiri dari beberapa aspek
diantaranya aspek administrasi, legal, finansial, riset, edukasi dan
dokumentasi, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Aspek administrasi. Suatu berkas rekam medis mempunyai
nilai administrasi karena isinya meyangkut tindakan berdasarkan
wewenang dan tanggung jawab sebagai tenag medis dan
paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
2. Aspek Medis. Suatu berkas rekam Medis mempunyai nilai Medis,
karena catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar
untuk merencanakan pengobatan /perawatan yang harus diberikan
seorang pasien.
3. Aspek Hukum. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai
hukum karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan
kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha
menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan
keadilan.
4. Aspek keuangan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai
uang karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat
digunakan dalam menghitung biaya pengobatan/tindakan dan
perawatan.
5. Aspek penelitian. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai
penelitian, karena isinya menyangkut data/informasi yang dapat
dipergunakan dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan.
6. Aspek pendidikan. Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai
pendidikan, karena isinya menyangkut data/informasi tentang
perkembangan/ kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang
diberikan kepada pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan
sebagai bahan/referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan.
7. Aspek dokumentasi. Suatu berkas reka medis mempunyai nilai
dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang
harus
1

didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggung jawaban


dan laporan sarana pelayanan kesehatan.

3.1.3 Fungsi Rekam Medis

Fungsi rekam medis dijelaskan berdasarkan tujuan rekam Medis di


atas, yang dijelaskan sebagai berikut, yaitu sebagai:

a. Dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.


b. Bahan pembuktian dalam perkara humum.
c. Bahan untuk keperluan penelitian dan pendidikan.
d. Dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan,dan
e. Bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.

Karena fungi rekam Medis inilah, maka di negara-negara besar atau


di negara-negara maju telah ditentukan satu standar baku pembuatan reka m medis
yang mencerminkan kualitas/mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
pemberi pelayanan pada pengguna pelayanan kesehatan.

3.1.4 Manfaat Rekam Medis

Manfaat rekam medis berdasarkan Permenkes Nomor


269/MenKes/Per/III/2008, tentang Rekam Medis adalah sebagai berikut:

a. Pengobatan. Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk

untuk merencanakan dan menganalisis penyakit serta

merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis yang

harus diberikan kepada pasien

b. Peningkatan Kualitas Pelayanan. Membuat Rekam Medis bagi


penyelenggaraan praktik kedokteran dengan jelas dan lengkap akan
meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi tenaga medis dan
untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
1

c. Pendidikan dan Penelitian. Rekam medis yang merupakan


informasi perkembangan kronologis penyakit, pelayanan medis,
pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi
bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi
kedokteran dan kedokteran gigi.
d. Pembiayaan Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan
untuk menetapkan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana
kesehatan. Catatan tersebut dapat dipakai sebagai bukti
pembiayaan kepada pasien
e. Statistik Kesehatan Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan
statistik kesehatan, khususnya untuk mempelajari perkembangan
kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah penderita
pada penyakit- penyakit tertentu
f. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik Rekam medis
merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat
dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik

3.2 Materi Yang Diamati

Pendidikan tenaga kesehatan bertujuan untuk menghasilkan tenaga kesehatan

yang profesional, memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu

mengembangkan diri dan beretika. Berdasarkan Kepmenkes RI No.

377/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi perekam medis dan informasi

kesehatan, disampaikan bahwa terdapat tujuh kompetensi dasar yang

harus dimiliki oleh tenaga perekam medis, antara lain :

1. Klasifikasi dan kodefikasi penyakit, masalah-masalah yang berkaitan

dengan kesehatan dan tindakan medis. Artinya, perekam medis harus

mampu menentukan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai


1

klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan

tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan.

2. Aspek hukum dan etika profesi. Artinya, perekam medis harus

mampu melakukan tugas dalam memberikan pelayanan rekam

medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan

memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku.

3. Manajemen rekam medis dan informasi kesehatan. Artinya, perekam

medis harus mampu mengelola rekam medis dan informasi kesehatan

untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan

informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang

kesehatan.

4. Menjaga mutu rekam medis. Artinya, perekam medis harus mampu

merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan menilai mutu rekam

medis.

5. Statistik kesehatan. Artinya, perekam medis harus mampu menggunakan

statistik kesehatan untuk menghasilkan informasi dan

perkiraan (forcasting) yang bermutu sebagai dasar perencanaan dan

pengambilan keputusan di bidang pelayanan kesehatan.

6. Manajemen unit kerja manajemen informasi kesehatan /rekam medis.

Artinya, perekam medis harus mampu mengelola unit kerja

yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, penataan

dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan

(MIK)/rekam medis (RM) di instansi pelayanan kesehatan.


2

7. Kemitraan profesi. Artinya, perekam medis harus mampu

berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan

kesehatan.

Sejalan dengan dasar hukum tersebut, pendidikan S1 Program Studi Perekam

Informasi Kesehatan Universitas Dhyana Pura juga telah menetapkan kurikulum

pendidikan agar kompetensi dasar profesi perekam medis tersebut dapat dicapai

oleh seluruh mahasiswa PIK dengan tepat waktu. Adapun beberapa materi

pembelajaran baik melalui teori maupun praktik yang menjadi sasaran/target

pencapaian Praktek Kerja Lapangan, antara lain :

1. Dapat melaksanakan registrasi pasien

2. Dapat mengelola rekam medis

3. Dapat mengolah data rekam medis

4. Dapat mengelola unit kerja rekam medis

3.3 Standar Prosedur Operasional (SPO) Rekam Medis di RSUD Sanjiwani

Gianyar
2
2
2
2
2
2
2
2
2
BAB IV

PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

4.1 PERENCANAAN PKL

1. Pendaftaran peserta PKL di Rumah Sakit yang telah ditentukan

2. Masing-masing korti kelompok mengantarkan surat rencana PKL

ke rumah sakit yang telah ditentukan

3. Pembekalaan rencana PKL (Praktek Kerja Lapangan) di

Universitas Dhyana Pura serta pembagian logbook dan buku

panduan penulisan laporan PKL

4. PKL tahun 2019 dilaksanakan tanggal 01/03/2021 sampai dengan

30/04/2021 di masing-masing rumah sakit yang telah ditentukan

4.2 PELAKSANAAN PKL

1. Peserta PKL diberikan orientasi umum di RSUD Sanjiwani

2. Pembimbing akademik melakukan serah terima peserta PKL di RSUD

Sanjiwani pada tanggal 01/03/2021

3. Pembuatan jadwal kegiatan oleh pembimbing lapangan PKL

4. Peserta melakukan kegiatan PKL di masing-masing unit sesuai dengan

jadwal yang sudah ditetapkan oleh Pembimbing Lapangan PKL

dari unit pendaftran sampai pemulangan pasien.

5. Peserta melakukan kegiatan PKL di beberapa unit diantaranya:

a. Pendaftran pasien rawat jalan

30
31

b. Pendaftaran pasien IGD

c. Bed manager

d. Pelaporan (back office)

e. Pengolahan rekam medis (basement)

f. Filling(basement)

g. Laporan internal RS (Basement)

4.3 MONITORING DAN EVALUASI HASIL PKL

1. Pembimbing lapangan melakukan monitoring kepada peserta PKL di

masing-masing unit yang ditugaskan

2. Pembimbing lapangan memberikan pengarahan materi mengenai

visum,missfile dan lainnya

3. Pembimbing lapangan memberikan ujian filling di bagian

illing rekammedis .

4. Pembimbing akademik melakukan monitoring terhadap peserta PKL.

5. Pembimbing akademik melakukan pelunasan pembayaran PKL.

6. Pembimbing akademik melakukan monitoring dan evaluasi jadwal dan

logbook peserta PKL.

7. Pembimbing akademik melakukanpengarahan pembuatan laporan

individu dan kelompok.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan

untuk memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dalam

memperoleh pengalaman praktik pada berbagai aspek dari

bidang rekam medis. Pengalaman diperoleh dengan melakukan kegiatan

praktik kerja atau magang di lapangan melalui kegiatan kerja lapangan.

Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) diharapkan mahasiswa

dapat mengetahui proses penyelenggaraan pelayanan rekam medis di

RSUD Sanjiwani. Selain itu dengan pengalaman singkat melalui terjun

langsung ke lapangan dan ikut melaksanakan proses pelayanan tersebut

selanjutnya penulis dapat melakukan metode monitoring dan evaluasi untuk

menilai sejauh mana perkembangan pencapaian masing-masing mahasiswa

terkait materi/kegiatan yang telah dilaksanakan selama PKL.

Berikut ini penulis menyampaikan beberapa kegiatan yang telah

dilaksanakan selama mengikuti PKL di instalasi rekam medis

RSUD Sanjiwani Gianyar, antara lain :

1. Seluruh peserta PKL telah mampu melaksanakan pendaftaran/registrasi

pasien rawat jalan.

2. Peserta PKL mengikuti proses pengelolaan rekam medis yaitu

kegiatan pengambilan rekam medis, pendistribusian rekam medis,

penerimaan

rekam medis kembali, assembling, menentukan kode penyakit dan

32
3

kegiatan penyimpanan rekam medis pada rak filing telah mampu dilakukan

oleh seluruh peserta PKL.

3. Kegiatan pengolahan data untuk pelaporan rekam medis telah dicapai

peserta PKL.

4. Kegiatan terkait pengelolaan unit kerja rekam medis telah dicapai

oleh peserta PKL.

5.2 Saran

Praktik kerja lapangan di RSUD Sanjiwani Gianyar ini telah

dilaksanakan dengan tertib dan lancar meskipun dengan hasil yang kurang

maksimal. Dengan demikian penulis ingin menyampaikan beberapa saran atau

masukan untuk pihak- pihak terkait dengan harapan agar di tahun-tahun

berikutnya kegiatan PKL ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik sehingga

seluruh peserta dapat memperoleh hasil PKL yang baik pula. Berikut ini adalah

beberapa saran atau masukan dari penulis, antara lain :

1. Para mahasiswa peserta PKL hendaknya harus dapat bersikap aktif

dan komunikatif untuk selalu melakukan koordinasi baik dengan

sesama peserta PKL, dengan para petugas rumah sakit yang

mendampingi maupun dengan pihak instansi pendidikan melalui

pembimbing PKL sehingga setiap kendala yang ditemui di lapangan

dapat segera diatasi dan seluruh target PKL dapat tercapai.

2. Seluruh peserta PKL juga harus lebih disiplin dan bertanggung

jawab dalam melaksanakan PKL. Peserta harus selalu menjaga nama

baik
3

almamater dengan menunjukkan sikap taat dan tertib untuk

mengikuti seluruh ketentuan dan tata tertib PKL yang ditetapkan oleh

pihak rumah sakit.

3. Pihak instansi pendidikan diharapkan dapat menambah atau

memperpanjang masa PKL untuk mahasiswa/mahasiswi PIK di

tahun- tahun berikutnya agar peserta memperoleh pengalaman

yang lebih matang.

4. Pihak instansi pendidikan diharapkan dapat melakukan controlling

sewaktu-waktu dengan berkunjung ke rumah sakit ketika

PKL dilaksanakan. Selain dapat meningkatkan hubungan kerjasama

antara instansi pendidikan dengan rumah sakit menjadi lebih erat,

kegiatan ini juga sekaligus dapat dijadikan kesempatan untuk

melakukan sidak atau pemeriksaan mendadak untuk menilai

kedisiplinan mahasiswa dalam melaksanakan PKL. Melalui

kesempatan ini pula ketiga pihak yaitu mahasiswa, instansi

pendidikan dan rumah sakit dapat menyampaikan dan mendiskusikan

bersama kendala yang mungkin dapat menghambat kelancaran

pelaksanaan PKL sehingga ditemukan jalan keluar yang terbaik

bagi ketiga pihak.


DAFTAR PUSTAKA

Susanti, N. (2016). Analisis Deskritif Los Pasien Bpjs Rawat Inap Pada

Kasus Penyakit Kanker Serviks Di Rs Smc Telogorejo Semarang

Tahun 2014. [diakses 11 September 2018]

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

269/MENKES/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis

Kepmenkes RI No. 377/Menkes/SK/III/2007 tentang standar profesi perekam

medis dan informasi kesehatan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Th. 2009 Tentang Rumah Sakit

Instalasi Rekam Medis RSUDSanjiwwani. Standar Prosedur Operasional


(SPO)

pada Instalasi Rekam Medis RSUD Sanjiwani Gianyar

Anda mungkin juga menyukai