Anda di halaman 1dari 4

SKRINING PELAYANAN DIAGNOSTIK UNTUK

MASUK RUMAH SAKIT

No. Dokumen
RS Muslimat NU No. Revisi Halaman
002/RS.MNU.MA/VI/IGD/2019
“Muna Anggita” 00 1/4
Ditetapkan
Direktur
Standar Tanggal Terbit
Prosedur 10 Juni 2019
Operasional
dr.Moh.Asari
NIP. 200009
Pengertian Skrining adalah deteksi dini dari suatu penyakit atau usaha
untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang secara
klinis belum jelas dengan menggunakan tes, pemeriksaan
dan prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat,
sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebutuhan
kesehatan dari pasien.

Tujuan Melakukan penilaian awal kegawatdaruratan pada setiap


pasien yang baru datang.

Kebijakan Peraturan Direktur Nomor 105/RS.MNU.MA/PER/V/2019


Tentang Panduan Triage Rumah Sakit Muslimat NU
“Muna Anggita”.
Prosedur 1. TATA LAKSANA
a. Dokter / perawat Triase merespon cepat kedatangan
pasien
b. Skrining awal dilakukan dalam waktu maksimal 2
menit
1) Dokter / perawat Triase melakukan penilaian
kesadaran dengan menggunakan kriteria GCS
a) E : Eye
SKRINING PELAYANAN DIAGNOSTIK UNTUK
MASUK RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS Muslimat NU
002/RS.MNU.MA/VI/IGD/2019 00 2/4
“Muna Anggita”
Prosedur b) V : Verbal
c) M : Motorik
2) Dokter / perawat memasang pulse oximetri untuk
pemeriksaan sirkulasi (cirkulation), jika
didapatkan :
a) Heart Rate (-), cek pulsasi segera lakukan
Resusitasi Jantung Paru
b) Heart Rate Bradikardia / Takikardia segera
antar pasien ke Ruang Resusitasi
c) SaO2 < 90 % segera antar pasien ke Ruang
Resusitasi
3) Dokter / Perawat Triase melakukan penilaian
Jalan Napas pasien (Airway) :
a) Bebas
b) Ada suara tambahan
c) Tidak ada aliran / obstruksi jalan nafas total
4) Dokter / Perawat Triase melakukan penilaian
Pernapasan (Breathing) dengan menghitung
Frekuensi Nafas jika didapatkan pasien dengan :
a) Henti Napas / Bradipneu (Frekuensi Nafas ≤
10x / menit) pasien langsung dibawa ke
Ruang Resusitasi
b) Takipneu Berat (Frekuensi Nafas ≥ 10x /
menit) langsung dibawa ke Ruang Emergensi
SKRINING PELAYANAN DIAGNOSTIK UNTUK
MASUK RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS Muslimat NU
002/RS.MNU.MA/VI/IGD/2019 00 3/4
“Muna Anggita”
Prosedur 5) Dokter / Perawat Triase menanyakan keluhan
utama pasien jika terdapat keluhan yang potensial
mengancam nyawa (kejang, lumpuh sebelah /
hemiparese), atau nyeri dada maka pasien
langsung diantar ke Ruang Resusitasi / Emergensi
6) Hasil pemeriksaan Skrining awal dan identitas
pasien ditulis dalam status pasien
7) Pasien dilakukan pemeriksaan penunjang
diagnostik untuk mendukung diagnosa sesuai
dengan PPK.
8) Dokter memberikan terapi awal untuk kegawatan
sambil menunggu hasil pemeriksaan penunjang
diagnostik.
9) Setelah diperoleh hasil dari pemeriksaan
penunjang, dokter akan memberikan diagnosa
kerja dan melakukan skrining kebutuhan pasien
disesuaikan dengan kemampuan Rumah Sakit.
10) Jika pada skrining didapatkan Rumah Sakit
mempunyai kemampuan sesuai dengan yang
dibutuhkan pasien, maka dilakukan rawat inap.
11) Jika pada skrining didapatkan Rumah Sakit tidak
mampu memenuhi kebutuhan pasien, maka
pasien dirujuk ke Fasilitas Kesehatan lain yang
bisa memenuhi kebutuhan pasien.
SKRINING PELAYANAN DIAGNOSTIK UNTUK
MASUK RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RS Muslimat NU
002/RS.MNU.MA/VI/IGD/2019 00 4/4
“Muna Anggita”
Prosedur 2. TENAGA
a. Dokter
b. Bidan

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap
3. Front Office

Anda mungkin juga menyukai