Anda di halaman 1dari 26

Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Mineral Bukan

Logam dan Batuan dalam menunjang pembangunan


Daerah Tanjung Batu Kundur, Kabupaten Karimun
Oleh:

RIKO LUKMANA (01770613213)

Program Studi D3 Administrasi Perpajakan


Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
UIN Syarif Kasim
2021
Table of Contents

01 BAB I
PENDAHULUAN 03 BAB III
TINJAUAN TEORI
DAN PRAKTEK

02 04
BAB II BAB IV
GAMBARAN UMUM KESIMPULAN DAN
SARAN
01
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah

Pajak Dilaksanakan dengan prinsip


kemandirian

Dinas Provinsi Kepulauan Riau


Diperlukan peran serta masyarakat
melakukan pungutan pajak
dalam pembiayaan pembangunan
daerah melalui Kantor Pelayanan
dengan membayar pajak.
Pajak Daerah (KPPD)

Kenyataannya di
Kantor Pelayan Teknis Daerah Kabupaten Karimun masih
Tanjung Batu Kundur. terdapat masyarakat yang
belum peduli tentang wajib
pajak
Sebagai wilayah
pembantuan administratif
untuk kabupaten karimun
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lokasi
penelitian masih terdapat masyarakat yang belum
membayar pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
ini dapat diketahui pada tabel berikut ini

Jumlah Wajib Jumlah Jumlah yang Belum


No. Tahun Pajak Membayar Membayar
1. 2018 150 110 40
2. 2019 150 90 60
3. 2020 160 110 50

Sumber : Kantor UPTD Tanjung Batu di Tanjung Balai Karimun Tahun 2021
Tabel 2. Jumlah Penerimaan Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan di UPTD
Kecamatan Kundur.

NO. TAHUN TARGET REALISASI PERSEN


1 2018 Rp. 500.00,.00 Rp.332.950,140 75,22%

2 2019 Rp.800.000,00 Rp.598.603,294 79,52%

3 2020 Rp.900.000.00 Rp.807.495.000 85,30%

Berdasarkan tabel diatas diketahui, jumlah wajib pajak yang terdaftar di


UPT Tanjung Batu Kundur dari tahun ketahun semakin meningkat, akan
tetapi jumlah yang membayar pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
masih terlihat rendah.
2. Rumusan Masalah

Bagaimanakah Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Mineral


Bukan Logam Dan Batuan Dalam Rangka Menunjang
Pembangunan Daerah Tanjung Batu Kundur Kabupaten Karimun

3. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan penulisan ini adalah untuk


mengetahui bagaimanakah Manfaat Penulisan
pemotongan dan pemungutan pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan di
Kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah
Tanjung Batu Kundur, Kabupaten
Guna Teoritis Guna Akademis
Karimun.
4. Metode Penulisan

Menggunakan Metode Deskriptif. Penulisan dilakukan


bersumber di Kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah
Tanjung Batu Kundur yang beralamat di Jln. A. yani
Tanjung Batu Kundur dengan jenis data yang
digunakan adalah primer dan sekunder

5. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan teknik


observasi dan wawancara
02
BAB II
GAMBARAN UMUM
Gambaran Umum
Berdirinya Kantor Unit Pelayanan VISI
Teknis Tanjung Batu Kundur,
Kabupaten Karimun adalah karena Terwujudnya pendapatan daerah
adanya Undang-undang nomor 53 sebagai pendukung utama
pembiayaan roda pemerintahan dan
Tahun 1999 tentang pembentukan
pembangunan
Kabupaten Karimun di Provinsi
Kepulauan Riau dan peraturan
Daerah Nomor 35 Tahun 2006 MISI
tentang Susunan Organisasi Dinas
1. Meningkatkan pendapatan Daerah secara
Pendapatan Daerah kabupaten Optimal melalui Intensifikasi dan
Karimun. Estensifikasi
2. Mendorong peranan Instansi/Unit Kerja
terkait dalam meningkatkan Pendapatan
daerah.
Tugas Kantor Pelayanan
Teknis

1. Melaksanakan Pemungutan Pajak Daerah


2. Melakukan Razia Ketaatan Pembayaran Pajak
3. Laporan Bulanan
4. Menginformasikan potensi penerimaan;
5. Surat Menyurat
Kantor Pelayanan Pajak
Daerah (KPPD)

Merupakan perwakilan Dinas


Pendapatan Daerah yang memiliki Kantor Unit Pelayanan
tugas melaksanakan sebagian tugas Teknis Terpadu (KUPT)
urusan, pekerjaan dan kegiatan dinas
pendapatan daerah dalam pemungutan Merupakan perwakilan Dinas
pajak daerah (PKB, BBN-KB dan AP) Pendapatan Daerah yang memiliki
di wilayah kabupaten/kota. Kepala tugas melaksanakan sebagian urusan,
KPPD merupakan eleson III di bawah pekerjaan dan kegiatan dinas
langsung Kadispenda. pendapatan daerah dalam pemungutan
pajak daerah (PKB, BBN-KB dan AP),
berada di wilayah kecamatan sesuai
kebutuhan. Kepala KUPT.
Struktur Organisasi Kantor Unit
Pelayanan Teknis
03
BAB III
TINJAUAN TEORI
DAN PRAKTEK
Tinjauan Teori dan Praktek
Pengertian Pajak Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

Fungsi Pajak Objek Pajak

Sistem Pemungutan Pajak Subjek Pajak

Dasar Pengenaan Pajak, dan Cara


Pajak Pusat dan Daerah Perhitungan Pajak Mineral

Dasar Hukum Pajak Mineral Bukan Pembayaran Pajak Daerah


Logam Dan Batuan

Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak


Mineral Bukan Logam dan Batuan
Pengertian Pajak
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-
undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2009:01)

Fungsi Pajak
1. Budgetair Pajak sebagai sumber dana bagi Pemerintah untuk
membiayai pengeluaran-nya

2. Pengatur Pajak sebagai alat untuk mengatur atau


melaksankan kebijakan pemerintah dalam bidang
sosial dan ekonomi.
Sistem Pemungutan Pajak
Sistem pemungutan pajak yang member kepercayaan
Self Assesment System kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan,
membayar dan melaporkan sendiri pajak yang terutang.

Sistem pemungutan pajak yang dibayar oleh wajib pajak


Official Assesment System setelah terlebih dahulu ditetapkan oleh Kepala Daerah atau
Peejabat yang di tunjuk

Sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang


Withholding Tax System kepada pihak ketiga) untuk menentukan besarnya pajak
yang terutang oleh wajib pajak.
Pajak Pusat dan Daerah
Pengertian

Pajak Pusat Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang digunakan
untuk membiayai rumah tangga Negara, misalnya pajak
penghasilan, pajak pertambahan nilai, dll.

Pajak Daerah Kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan
secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah
serta memberikan kemakmuran kepada rakyat.
Dasar Hukum Pajak Mineral Bukan
Logam Dan Batuan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009


tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049).

Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 9 Tahun 2010


tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
Tarif Pajak Bukan Logam dan
Batuan

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 2009, tarif pajak di


kelompokkan sebagai berikut:

1. Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar


25%.

2. Besaran pokok pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang


teerhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar
pengenaan pajak.
Objek Pajak
Objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah Kepemilikan
atau pengusaan . Termasuk dalam objek Pajak Mineral Bukan
Logam dan batuan adalah kepemilikan atau penguasaan yang
dijalankan (Marihot 2005:140).

Subjek Pajak
Subjek Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang
melakukan pengambilan
Dasar Pengenaan Pajak, dan Cara Perhitungan
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

1. Nilai Jual Hasil pengambilan mineral bukan logam dan batuan.

2. Nilai jual dihitung dengan mengalikan volume/tonase hasil


pengambilan dengan nilai pasar atau harga standar masing-masing
jenis mineral bukan logam dan batuan.

Pembayaran Pajak Daerah


Pajak daerah yang terhutang merupakan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh wajib pajak. Pemenuhan kewajiban perpajakan ini
dinyatakan dalam bentuk pembayaran pajak terhutang unttuk
menghapuskan hutang pajak.
Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Mineral
Bukan Logam dan Batuan dalam menunjang
pembangunan Daerah Tanjung Batu Kundur

Upaya peningkatan penerimaan pajak Mineral Bukan Logam


dan Batuan yang dilakukan di kantor KUPT berjalan kurang
lancar, pengawasan yang diberikan dinas pendapatan dan
pengelolaan asset daerah (DPPAD) untuk pegawai KUPT
meliputi pembinaan dan evaluasi yang dilaksanakan tiap
tahun berjalan kurang efektif.
04
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
• Upaya peningkatan Penerimaan Pajak Mineral Bukan
Logam dan Batuan Dalam Rangka Menunjang
Pembangunan Daerah Tanjung Batu Kundur
Kabupaten Karimun yang pertama pemilik atau
pemohon mendatangi loket pelayanan dan Saran
melakukan pendaftaran dan penetapan, yang • Agar Kepala Kantor Unit
berkaitan dengan pendaftaran baru,perpanjang Pajak, Pelayanan Teknis Daerah
Pengesahan Pajak, dan persyaratan Khusus, lalu di Tanjung Batu Kundur agar
serahkan ke unit administrasi di tiap bagian yang memantau kinerja pegawai
bersangkutan.
• Kepala Kantor Unit
• Pemungutan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pelayanan Teknis Daerah
di Kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah Tanjung Tanjung Batu Kundur agar
Batu Kundur Kabupaten Karimun cukup Terlaksana. dapat meningkatkan
efisiensi dalam pemungutan
pajak.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai