Anda di halaman 1dari 27

SITOTAKSONOMI HEWAN

Kelompok 2
1. Asra Indah NIM 21177002
2. Cindy Oktafina Nengsih NIM 21177003
3. Zikril Ghufron NIM 21177019

Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Abdul Razak., M.Si
 
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Kromosom drosophila spp.
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kromosom terdapat sederetan gen yang masing-masing
mengadakan pautan. Gen-gen tadi cenderung akan mengikuti kromosom. Bila
kromosom itu diberikan ke sel kelamin, pada saat pembentukan sel kelamin
melalui pembelahan meiosis, maka deretan gen yang ada pada kromosom
tersebut akan mengikutinya. Gen pada kromosom yang terpaut pada sel
kelamin ternyata dapat menentukan jenis kelamin pada beberapa makhluk
hidup, contohnya pada Drosophila sp. terutama pada lalat buah (Drosophila
melanogaster). 
NEXT...

Drosophila melanogaster merupakan hewan percobaan yang sering


digunakan dalam praktikum genetika. Beberapa hukum genetika yang
penting telah dihasilkan dari penelitian menggunakan Drosophila
melanogaster (Strickberger, 1985).
Beberapa keunggulan penggunaan lalat buah antara lain tidak memerlukan
kondisi steril seperti pada mikroorganisme, mudah diperoleh karena
sifatnya kosmopolit, siklus hidup pendek, mudah dipelihara, lalat betina
bertelur banyak, ciri morfologi mudah diamati dan memiliki 4 pasang
kromosom sehingga mudah diteliti (Iskandar, 1987).
NEXT...

B.  Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah ini ialah
membahas dan menganalisis kromosom pada Drosophila spp.

C.  Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah membahas dan
menganalisis kromosom pada Drosophila spp.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Morfologi Droshopilla spp.
Droshopilla sp pertama kali diperkenalkan oleh Morgan dan Castel pada Tahun 1900

Klasifikasi dari Drosophilla sp.


Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Drosophilidae
Genus : Drosophila
Spesies : Drosophilla sp.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Morfologi Droshopilla spp.
Serangga memiliki 3 bagian tubuh yaitu kepala,
toraks dan abdomen.
• Kepala berfungsi sebagai alat untuk memasukan
makanan dan rangsangan syaraf. Lalat memiliki
tipe mulut spons pengisap.
• Toraks yang terdiri dari tiga ruas tumpuan bagi
tiga pasang kaki (sepasang pada setiap ruas), dan
jika terdapat sayap, dua pasang pada ruas kedua
dan ketiga.
• Fungsi utama abdomen adalah untuk menampung
saluran pencernaan dan alat reproduksi
NEXT...

Drosophilla sp. memiliki ciri morfologi yang berbeda antara jantan dan betina.
NEXT...

Ciri Morfologi dari Drosophilla sp.

Jantan

Ukuran Tubuh
Lebih kecil
3 ruas dibagian
abdomennya
Memiliki sisir
kelamin
Ujung posterior
yang tumpul
Sex comb pada
kakinya
NEXT...

Ciri Morfologi dari Drosophilla sp.

Betina

Ukuran Tubuh
Lebih besar
6 ruas pada
bagian abdomen
Tidak memiliki
sisir kelamin

Posterior yang
runcing

Tidak memiliki
Sex comb
NEXT...
Deskripsi morfologi Drosophilla melanogaster tipe normal dengan strain
sepia (se) dan plum (pm)

Dilihat pada bagian kepala,


bentuk mulut dan antena pada strain pm, se
memiliki banyak persaman dengan
Drosophilla melanogaster tipe normal. Pada
bentuk mulut
Drosophilla melanogaster memiliki tipe
mulut
penghisap dan penjilat dan bentuk Bentuk mulut (A).Bentuk antenna secara
antena Drosophilla melanogaster memiliki vertikal Drosophilla melanogaster (B).
jenis aristat/rambut yang memiliki 7-12 ruas Bentuk antena secara Horizontal (C);
dan pada ruas terakhir membesar. pedicel(a); arista(b); scape(c); maksila
palp (d); proboscis (e); labrum(f); labium
(g); mandibula (h). (perbesaran 40x pada
mikroskop stereo).
NEXT...

Deskripsi morfologi Drosophilla melanogaster tipe normal dengan strain


sepia (se) dan plum (pm)

Adapun perbedaannya terletak pada warna


mata facet, Drosophilla melanogaster
normal
memiliki warna mata merah, strain pm
memiliki warna mata ungu tua dan strain se
memiliki warna mata cokelat tua .
Hasil pengamatan ini sesuai dengan Bagian kepala Drosophilla
penelitian melanogaster normal (A),
Grimaldi's (1990) tentang pengamatan Drosophilla
kepala, melanogaster strain pm (B) dan
antenanya Drosophilla melanogaster strain se
(C); mata occeli (a); mata facet
(b);antena(c);maxila(d).(perbesaran
40x pada mikroskop stereo).
NEXT...

Deskripsi morfologi Drosophilla melanogaster tipe normal dengan strain


Pengamatan sepia (se) dan plum (pm)
morfologi thorak meliputi
bagian latelar toraks, bristle, sayap depan dan
sayap belakang (halter). Pengamatan bagian
lateral thoraks, yaitu bagian punggung
(dorsal)
Drosophilla melanogaster mempunyai ciri
berupa garis di tengah, atau garis pinggir
(lateral) berwarna kuning di masing-masing
sisi lateral dorsal skutum. Dari arah dorsal
tampak warna dasar skutelum. Skutelum
Drosophilla melanogaster biasanya berwarna
kuning, walaupun pada berbagai spesies
Bagian torak pada (A); D.
terdapat tambahan warna lain, misalnya
melanogaster normal, (B); strain pm
warna
dan strain se (perbesaran
hitam dengan pola bercak. Pada
40x pada mikroskop stereo)
bristle panjang dan pendek pada strain pm
dan
se memiliki banyak kesamaan bentuk dengan
Drosophilla melanogaster normal.
NEXT...

Deskripsi morfologi Drosophilla melanogaster tipe normal dengan strain


sepia (se) dan plum (pm)

Pengamatan sayap menunjukkan bahwa


strain pm dan se memiliki banyak kesamaan
dengan Drosophilla melanogaster normal,
ketiganya mempunyai bulu-bulu halus
didaerah
sepanjang tepi vena . Sayap Drosophilla melanogaster
normal (A); sayap strain pm (B) dan
sayap Strain se (C); longitudinal
(L1,2,3,4,5,6);posterio r (1p,2p,3p);
subcosta(S), ;median (M).
(perbesaran 40x pada mikroskop
stereo).
NEXT...

Deskripsi morfologi Drosophilla melanogaster tipe normal dengan strain


sepia (se) dan plum (pm)

Pada sayap bagian depan pada Drosophilla


melanogaster, pada pengamatan sayap
belakang (halter), menunjukkan bahwa sayap
belakang strain pm dan se memiliki
kesamaan
dengan Drosophilla melanogaster normal,
ketiganya memiliki dua sayap. Sayap yang
berkembang adalah sayap bagian depan.
Sayap
belakang mengecil dan berubah menjadi alat Halter pada Drosophilla
keseimbangan yang disebut halter (Gambar melanogaster(A); struktur dari
5). halter (B);scabellum (a);pedicel (b)
Hasil pengamatan ini sesuai dengan dan capitellum (c).(perbesaran 40x
penelitian pada mikroskop stereo)
Stine (1991) tentang pengamatan sayapnya
NEXT...

Deskripsi morfologi Drosophilla melanogaster tipe normal dengan strain


sepia (se) dan plum (pm)

Pengamatan ujung posterior abdomen


menunjukkan bahwa strain pm dan se
memilikibanyak kesamaan dengan
Drosophilla melanogaster normal.

Perbedaan abdomen jantan dan


betina (A); alat reproduksi jantan
(B); letak ovipositor pada betina
(C).(perbesaran 40x pada mikroskop
stereo)
NEXT...

PERBEDAAN JANTAN DAN BETINA

Perbedaan seksual jantan dan betina dapat


dilihat pada bentuk ujung abdomen dan kaki. Bentuk
ujung posterior abdomen betina melengkung kebawah
menuju titik lancip dibagian tengah belakang dan pada
ruas
no 5 dan 6 tidak berwarna hitam. Sedangkan
abdomen jantan bulat dan memendek, pada
ruas no 5 dan 6 memiliki warna hitam, pada
bagian kaki jantan tarsus memiliki sex comb,
bagian luar dari alat genital jantan memiliki
warna hitam. Hasil pengamatan ini sesuai Perbedaan seksual antara jantan dan
dengan penelitian Anuranjan (2004) tentang betina pada abdomen dan kaki pada
pengamatan seksual jantan dan betina pada Drosophilla melanogaster (perbesaran
ujung posterior abdomennya. 40x pada mikroskop stereo).
B. Siklus Hidup Droshopilla spp
NEXT...

Drosophilla sp. Termasuk kedalam ordo diptera yang mengalami metamorfosis sempurna
(holometabola) dengan stadium perkembangan yaitu

TELUR LARVA PUPA IMAGO

Telur-telur Drosophilla sp. Diletakkan oleh betina dewasa dalam jaringan buah (Kartasaputra, 1987).
NEXT...

Droshopilla sp mempunyai siklus hidup yang sangat pendek yaitu sekitar 12 hari pada suhu kamar.

Lalat betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100 butir dan separuh dari jumlah telur tersebut akan
menjadi lalat jantan dan separuhnya lagi akan menjadi lalat betina.

Siklus hidup lalat ini akan semakin pendek apabila lingkungannya tidak mendukung

Perkembangbiakan Droshopilla dimulai ketika setelah terjadi fertilisasi antara jantan dan betina,
dimana poses tersebut terdiri dari dua periode, yaitu periode embrionik dan post-embrionik.
Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas
dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam. Pada saat kondisi demikian, larva
menjadi tidak berhenti-berhenti untuk makan. Periode kedua adalah periode setelah menetas dari
telur dan disebut perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa,
dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap). Formasi lainnya pada perkembangan
secara seksual terjadi pada saat dewasa.
NEXT...

Drosophilla sp. biasa dijumpai pada medium pisang,


pepaya, tomat, nasi basi dan tempat sampah disekitar
rumah (Yatim, 1991). Lebih lanjut, Shorrocks (1972)
dalam Rivaida (1996) menyatakan, bahwa Drosophilla
sp. Mendatangi buah-buahan yang ranum disebabkan
karena adanya zat fermentasi yang memiliki aroma kuat
sehingga mereka tertarik dan datang pada buah-buahan
tersebut.
C. Kromosom Drosophila spp
Drosophila melanogaster terdapat kromosom kelamin X dan Y
NEXT...

Drosophila melanogaster terdapat kromosom kelamin X dan Y

Pada betina, memiliki jenis kromosom seks XX, sedangkan jantan


memiliki jenis kromosom seks XY. Jika diperhatikan, kromosom dalam sel
tubuh, misalnya pada lalat Drosophila, berada dalam keadaan berpasangan
dengan kromosom homolognya. Pada lalat Drosophila betina,
mengelompokkan 8 buah kromosom dalam empat pasangan. Akan tetapi,
pada lalat jantan, hal tersebut berbeda. Mengelompokkan enam buah
kromosom dalam tiga pasang kromosom sama, tetapi masih terdapat dua
kromosom yang tidak mirip. Kedua kromosom ini, yaitu kromosom X dan
Y.

Jumlah kromosom pada Drosophila melanogaster jantan dan betina


sebanyak 4 pasang terdiri atas kromosom tubuh dan kromosom kelamin
Pada sel tubuh lalat buah yang diploid (2n), mempunyai empat pasang
kromosom. Pasangan kromosom tersebut yakni pasangan I merupakan
pasangan kromosom seks (gonosom) dan pasangan II sampai IV
merupakan pasangan kromosom tubuh (autosom).
Masing-masing kromosom II sampai IV merupakan pasangan kromosom yang homolog. Pasangan
kromosom I merupakan pasangan homolog pada betina, dan tidak homolog pada jantan. Hal ini
dikarenakan terdapat 2 kromosom seks, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Kromosom X berbentuk
seperti batang sedangkan kromosom Y berbentuk agak bengkok. Pada Lalat buah betina mempunyai 2
kromosom X (ditulis dengan simbol XX) dan jantan mempunyai 1 kromosom X dan 1 kromosom Y
(ditulis dengan simbol XY). Kromosom X dan kromosom Y tidak homolog, artinya tidak sama
panjangnya.

Berdasarkan kariotipe susunan kromosom Drosophila melanogaster, maka rumus/formula


kromosom Drosophila melanogaster adalah sebagai berikut:
Autosom: 
1. 6A+XY atau 3AA+XY (rumus Gonosom
kromosom autosom Drosophila 3A+X dan 3A+Y (rumus kromosom gonosom
melanogaster jantan) Drosophila melanogaster jantan)
2. 6A+XX atau 3AA+XX (rumus 3A+X (rumus kromosom gonosom Drosophila
kromosom autosom Drosophila melanogaster betina)
melanogaster betina)
ADA DUA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SERANGGA
MENURUT JUMAR, 2001

1. Faktor Internal, meliputi :


a) Kemampuan berkembangbiak
b) Perbandingan jenis kelamin
c) Sifat mempertahankan diri
d) Siklus hidup

2. Faktor Eksternal, meliputi :


a) Suhu
b) Kelembapan
c) Cahaya
d) Pakan/ Nutrisi
e) Predator
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Drosophila melanogaster merupakan jenis serangga biasa yang umumnya tidak berbahaya
dan merupakan pemakan jamur yang tumbuh pada buah. Jumlah kromosom pada Drosophila
melanogaster jantan dan betina sebanyak 4 pasang terdiri atas kromosom tubuh dan kromosom
kelamin Pada sel tubuh lalat buah yang diploid (2n), mempunyai empat pasang kromosom.
Pasangan kromosom tersebut yakni pasangan I merupakan pasangan kromosom seks (gonosom)
dan pasangan II sampai IV merupakan pasangan kromosom tubuh (autosom). Pada lalat buah
Autosom berjumlah 3 pasang = 6 dan Gonosom sepasang = 2, sehingga jumlah kromosom lalat
buah ada 8 dengan penulisan Karyotipe 6 A XX / 6 A XY (lihat gambar) Pada No II, III dan IV
menunjukkan kromosom tubuh (Autosom) sedangkan pada nomer I menunjukkan Gonosom (X =
lurus dan Y = bengkok).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai