Anda di halaman 1dari 10

Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

Morphological Observation of Drosophila melanogaster

Abstrak
Drosophila melanogaster memiliki ciri morfologi yang berbeda antara jantan dan betinanya
Pada jantan Memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan yang betina.
Morfologi luar lalat jantan dapat dibedakan dari lalat betina dengan memperhatikan kaki depannya,
warna ujung abdomen maupun bentuk abdomen. Tujuan dari praktikum ini adalah mengamati
morfologi Drosophila melanogaster dengan metode pengamatan langsung. Objek yang diamati
pada praktikum ini adalah adalah lalat buah (Drosophila melanogaster). Adapun hasil yang
didapatkan pada praktikum ini ialah dapat mengamati dan membandingkan morfologi antara
Drosophila melanogaster jantan dan betina.
Kata kunci: lalat buah, morfologi, mutan
Abstract
Drosophila melanogaster has different morphological characteristics between males and
females. Males have a smaller body size when compared to females. The external morphology of
male flies can be distinguished from female flies by paying attention to their forelegs, the color of
the tip of the abdomen and the shape of the abdomen. The purpose of this practicum is to observe
the morphology of Drosophila melanogaster using direct observation methods. The objects
observed in this practicum were fruit flies (Drosophila melanogaster). The results obtained in this
practicum are being able to observe and compare the morphology between male and female
Drosophila melanogaster.
Keywords: fruit flies, morphology, mutants

1
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

Pendahuluan berdiam dibawah permukaan kulit buah dan


Drosophila melanogaster merupakan menetas menjadi larva atau belatung (Octary,
jenis insekta (Diptera) yang sering digunakan 2015, p.338).
dalam penelitian bidang genetika Mendel, Morfologi lalat buah yang hidup liar
karena lalat buah ini memiliki daur hidup pada umumnya berukuran antara 3 sampai
yang cepat selama kurang lebih satu minggu dengan 4 mm dan berwarna kuning
dalam satu generasi. Populasinya besar karena kecoklatan. Dalam praktikum selain
lalat betina menghasilkan ratusan telur hasil menggunakan lalat buah yang liar juga
pembuahan, serta mudah dipelihara di menggunakan mutan lalat buah seperti lalat
Laboratorium (Mas’ud, 2013, p.85). buah mata putih sayap panjang, mata hitam
Penggunaan hewan ini sebagai objek sayap pendek dan eboni (Suharsono, 2019,
penelitian genetika di laboratorium adalah p.115).
ukurannya kecil, mempunyai siklus hidup
pendek, dapat memproduksi banyak Metode/Cara Kerja
keturunan, generasi yang baru dapat Waktu dan Tempat
dikembangbiakan setiap dua minggu, murah Praktikum genetika tentang teknik
biayanya, dan mudah perawatannya memperlakukan hewan percobaan ini
(Suparman, 2019, p.41). dilakukan pada hari Rabu tanggal 31 Maret
Lalat buah adalah serangga yang 2021. Bertempat di Laboratorium Biologi
berasal dari sub ordo Cyclorrapha. Secara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
morfologi lalat dibedakan dari nyamuk (FKIP) Universitas Syiah Kuala.
berdasarkan ukuran antenanya, lalat berantena
pendek, sedangkan nyamuk berantena Target/Objek/Populasi/Sampel
panjang. Lalat umumnya mempunyai Pada pratikum ini targetnya adalah
sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil untuk membuat medium pemeliharaan lalat
yang berguna untuk menjaga stabilitas saat ia buah (Drosophila melanogaster). Objek yang
terbang. Lalat sering hidup diantara Manusia diamati pada praktikum ini adalah lalat buah
dan sebagian jenis dapat menyebabkan (Drosophila melanogaster).
penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar
Prosedur Kerja
penyakit karena setiap ekor lalat yang hinggap
Prosedur kerja pada praktikum ini
disuatu tempat maka kurang lebih 125.000
adalah disiapkan preparat lalat buah jantan
kuman yang ikut terjatuh di tempat itu. Lalat
dan betina yang baru dibunuh didalam cawan
sangat mengandalkan penglihatan untuk dapat
embrio lalu diamati morfologi dengan
bertahan hidup. Mata majemuk yang dimiliki
menggunakan mikroskop stereo, selanjutnya
oleh lalat terdiri atas ribuan lensa yang sangat
dideskripsikan dalam bentuk laporan dan di
peka terhadap gerakan (Safitri, 2017, p. 46).
gambar pada tabel serta diberi keterangannya.
Lalat buah mengalami metamorfosis
sempurna dari telur, larva (belatung), pupa Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
dan akhirnya menjadi serangga dewasa Data
(imago). Umur imago atau lalat buah dewasa Data yang didapatkan dari praktikum
bisa mencapai satu bulan. Telur yang berumur ini berupa deskriptif. Adapun instrumen yang
2-3 hari diletakkan oleh serangga betina digunakan pada praktikum ini adalah kamera
kedalam kulit buah menggunakan alat sebagai alat dokumentasi dan alat tulis.
bertelurnya (ovipositor). Selain itu, telur akan Teknik pengumpulan data yang dilakukan
2
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

pada praktikum ini adalah dengan pengamatan umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12
langsung. percabangan. Crossvein posterior umumnya
lurus, tidak melengkung. Mata majemuk
Teknik Analisis Data berbentuk bulat agak ellips dan berwana
Teknik analisis data yang digunakan merah. Terdapat mata oceli pada bagian atas
adalah dengan memakai metode pengamatan kepala dengan ukuran lebih kecil dibanding
serta proses identifikasi secara langsung dan mata majemuk, kepala berbentuk elips.
menganalisis data yang diperoleh dengan Thorax berbulubulu dengan warna dasar
membaca berbagai sumber referensi (buku putih, sedangkan abdomen bersegmen lima
dan jurnal) yang ada serta berdasarkan dan bergaris hitam. Sayap panjang, berwarna
pengarahan dan penjelasan dari asisten transparan, dan posisi bermula dari thorax
laboratorium. Karakteristik Drosophilla
melanogaster tipe normal dicirikan dengan
Hasil dan Pembahasan
mata merah, mata majemuk berbentuk bulat
Berdasarkan pengamatan yang telah
agak ellips dan mata tunggal (oceli) pada
dilakukan dan melalui literatur yang ada,
bagian atas kepalanya dengan ukuran relatif
dapat diketahui bahwa lalat buah atau
lebih kecil disbanding mata majemuk warna
Drosophila melanogaster merupakan hewan
tubuh kuning kecokelatan dengan cincin
percobaan yang digunakan dalam genetika
berwarna hitam di tubuh bagian belakang.
dikarenakan mudah dalam diamati. Hal ini
Ukuran tubuh Drosophilla melanogaster
sesuai dengan pernyataan Taufika (2020)
berkisar antara 3-5 mm. Sayap Drosophilla
Lalat buah (Drosophila melanogaster)
melanogaster cukup panjang dan transparan.
diketahui telah mengalami banyak mutasi
Posisi sayapnya bermula dari thorak, vena tepi
yang menghasilkan variasi genotip
sayap (costal vein) memiliki dua bagian yang
intraspesifik yang disebut strain. Selain dalam
terinterupsi dekat dengan tubuhnya (Hotimah,
keadaan normal (N) ditemukan ada beberapa
2017).
strain yang merupakan hasil mutasi dan
menghasilkan mutan-mutan yang berbeda dari
keadaan normal. Perbedaan tersebut terutama
terkait dengan warna mata, bentuk mata, dan
bentuk sayap. Beberapa jenis mutasi pada D.
melanogaster yang terlihat dari fenotipnya
adalah mutasi warna mata, bentuk mata,
bentuk sayap, dan warna tubuh sehingga
dikenal berbagai strain dari D. melanogaster
antara lain w (white), se (sepia), eym
(eyemissing), cu (curled), tx (taxi), dp
(dumpy), dan vg (vestigial).
Drosophila melanogaster memiliki
morfologi umum seperti warna tubuh kuning Gambar 1. Drosophila melanogaster jantan
kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di Preparat yang diamati yaitu Drosophila
tubuh bagian belakang. Berukuran kecil, melanogaster jantan dengan menggunakan
antara 3-5 mm. Urat tepi sayap (costal vein) mikroskop stereo. Dari preparat yang diamati
mempunyai dua bagian yang terinteruptus ini didapat morfologinya seperti memiliki
dekat dengan tubuhnya. Sungut (arista)
3
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

ukuran tubuh yang kecil. Sayap lebih pendek, Drosophila jantan. Hal ini berhubungan
memiliki sisir kelamin, ujung abdomen yang dengan keperluan kopulasi dan bertelur pada
tumpul dan berwarna hitam, serta jumlah lalat buah betina. Pada betina terdapat
segmen abdomen yaitu 7 buah. Hal ini sesuai ovarium yang ukurannya sangat bervarias
dengan pernyataan (Laesa, 2016) bahwa D. tergantung pada perkembangan telur dan
melanogaster jantan memiliki ukuran tubuh dipengaruhi oleh faktor makanan dari
yang lebih kecil dari pada betina, memiliki induknya. Jika ovarium besar menyebabkan
sisir kelamin yang tidak dijumpai pada lalat abdomen lalat buah betina kelihatan
buah betina, memiliki sayap yang relatif lebih menggelembung, sehingga tampak jauh lebih
pendek daripada lalat buah betina, serta ujung besar dari pada jantan. Tidak memiliki sisir
abdomen yang tumpul dan berwarna hitam. kelamin, memiliki sayap yang lebih panjang
Pada umumnya, lalat jantan tertarik dari lalat buah jantan, dan ujung abdomen
pada metil eugenol yang dihasilkan oleh yang runcing.
tanaman dan bersifat sebagai “food lure”
(Kardinan 2019). Dalam tubuhnya, lalat Simpulan dan Saran
jantan mengubah metil eugenol tersebut Simpulan
menjadi senyawa pheylpropanoid dan Dari hasil pengamatan yang telah
coniferyl alcohol, yang pada akhirnya dilakukan dapat disimpulkan bahwa
berfungsi sebagai sex feromon untuk menarik Mofrologi dari Drosophila melanogaster
serangga betina (Pujiastuti, 2020). jantan dan Drosophila melanogaster betina
seperti pada lalat buah betina mempunyai
ukuran tubuh lebih besar dari jantan, sayap
betina lebih panjang dari sayap jantan, pada
individu betina tidak terdapat sisir kelamin
(sex comb), sedangkan pada jantan ada sisir
kelamin (sex comb), betina memiliki ujung
abdomen yang runcing, sedangkan jantan
memiliki ujung abdomen yang tumpul dan
berwarna hitam. Serta jumlah segmen
abdomen pada lalat buah betina berjumlah 3
sedangkan pada lalat buah jantan berjumlah 7.
Gambar 2. Drosophila melanogaster bentina
Saran
Pada preparat yang diamati selanjutnya
Menyadari bahwa laporan ini masih
yaitu Drosophila melanogaster betina dengan
jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya
menggunakan mikroskop stereo didapat
sangat mengharapkan masukan dan saran
morfologinya seperti memiliki ukuran tubuh
yang membangun dari asisten laboratorium.
yang lebih besar dari pada lalat buah jantan.
Agar kedepannya saya bisa memperbaiki
Sayap yang panjang, tidak memiliki sisir
laporan ini menjadi lebih baik lagi.
kelamin, dan ujung abdomen yang runcing,
serta jumlah segmen abdomen yaitu 3 buah. Daftar Pustaka
Hal ini sesuai dengan pernyataan (Wahyuni, Hotimah, H., Purwatiningsih, P., & Senjarini,
2014) bahwa lalat buah Drosophila betina K. 2017. Morphological Description
memiliki tubuh yang relatif lebih panjang dan of Drosophila melanogaster Wild
lebih lebar dibandingkan dengan lalat buah Type (Diptera: Drosophilidae), Sepia
4
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

and Plum Strain. Jurnal ILMU Drosophila melanogaster. BIOSEL


DASAR, 18:1, 55-60. (Biology Science and Education):
Leasa, M. 2016. Kajian Tentang Umur Jantan Jurnal Penelitian Science dan
Terhadap Nisbah Kelamin Drosophila Pendidikan, 6:1, 45-51.
melanogaster pada Persilangan Suharsono, S., & Nuryadin, E. 2019.
Strain. BIMAFIKA: Jurnal MIPA, Pengaruh Suhu Terhadap Siklus
Kependidikan dan Terapan, 2:1, 146- Hidup Lalat Buah (Drosophila
152. melanogaster). Bioeksperimen:
Mas’ud, A., & Tuapattinaya, P. M. 2013. Jurnal Penelitian Biologi, 5:2, 114-
Studi Peristiwa Epistasis Resesif pada 120.
Persilangan Drosophila melanogaster Suparman, S., Roini, C., & Saban, J. 2019.
Strain Sepia(se), Rough(ro), dan Indeks Isolasi Sexual antara Lalat
Strain Vestigal(vg), Dumphi (dp). Buah (Drosophila melanogaster) dari
Jurnal Bioedukasi, 3:2, 83-86. Moya, Pulau Ternatedan Gurabunga,
Octary, A. P., Ridhwan, M., & Armi, A. 2015. Pulau Tidore. Jurnal Sauntifik, 3:1,
Ekstrak Daun Kirinyuh (Eupatorium 41-48.
odoratum) dan Lalat Buah Taufika, R. 2020. Perbedaan Strain dan Umur
(Drosophila melanogaster). Jurnal Betina terhadap Jumlah Keturunan
Serambi Akademica, 3:2, 51-58. Lalat Buah (Drosophila Melanogaster
Pujiastuti, Y., Irsan, C., Herlinda, S., Kartini, Meigen). Jurnal Tambora, 4:1, 50-56.
L., & Yulistin, E. 2020. Wahyuni, E. S. 2014. Pertumbuhan Lalat
Keanekaragaman dan pola keberadaan Buah (Drosopilla sp.) pada Berbagai
lalat buah (Diptera: Tephritidae) di Media dan Sumbangannya pada
Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Pembelajaran Biologi di SMA pada
Entomologi Indonesia, 17:3, 125-135. Berbagai Media dan Sumbangannya
Safitri, D., & Bachtiar, S. 2017. Pengaruh pada Pembelajaran Biologi SMA.
Penambahan Ragi pada Media Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 12:1, 13-
terhadap Perkembang Biakan 20.

5
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

Hasil Pengamatan

Preparat: Keterangan

Disetujui Asisten Meja

(Yulia Rahmawati)

6
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

7
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

8
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

9
: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster

10

Anda mungkin juga menyukai