1
Widya Anggraini: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster
Alat dan bahan disiapkan, pertama misalnya huruf T yang jelas atau bercak-bercak
ditangkap lalat buah yang terdapat dilingkungan hitam yang kurang jelas (Patty, 2012).
sekitar. Kemudian diambil lalat buah jantan dan Lalat buah merupakan salah satu ordo
betina yang telah mati lalu diletakkan diatas diptera yang mempunyai kedekatan dengan
cawan petri. Selanjutnya lalat buah diamati pemukiman maupun perternakan. Populasi lalat
morfologinya menggunakan mikroskop stereo. dialam sangat tinggi, hal ini dipengaruhi oleh
Setelah itu hasil pengamatan tersebut dicatat dan morfologi tubuh lalat yang berukuran kecil,
digambar. kemampuan terbang yang jauh, serta siklus
hidup yang pendek, termasuk hewan
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan omnivorous (pemakan segala). Disamping itu
Data serangga ini mempunyai daya reproduksi yang
Data pada pengamatan ini berupa data cukup tinggi dan merupakan multivoltine atau
kuantitatif. Instrumen yang digunakan yaitu beberapa generasi dalam satu tahun (Astuti,
mikroskop stereo, cawan embrio. Teknik 2013).
pengumpulan data menggunakan pengamatan
Drosophila melanogaster jantan memiliki
secara langsung.
ukuran tubuh yang lebih kecil dari betina,
Teknik Analisis Data memiliki sisir kelamin yang tidak di jumpai
Data yang diperoleh disajikan dalam pada lalat buah betina, memiliki sayap yang
bentuk gambar yang kemudian akan dianalisis relatif lebih pendek dari pada lalat buah betina,
secara deskriptif. serta ujung abdomen yang tumpul dan berwarna
hitam, lalat buah betina memiliki ukuran tubuh
Hasil dan Pembahasan yang lebih besar dari pada jantan, sayapnya
Drosophila melanogaster merupakan lebih panjang, tidak memiliki sisir kelamin, dan
hewan tidak bertulang belakang (invertebrate) ujung abdomen yang runcing, serta jumlah
dengan ukuran tubuh sekitar 3 mm. Genom segmen abdomen yaitu 3 buah (Wahyuni, 2014).
serangga famili Drosophilidae ini berukuran Spesies lalat buah banyak 4000 spe- sies.
sekitar 180 MB (megabasa) yang tersebar pada Spesies lalat buah tertentu menyerang inang
empat kromosom. Dengan jumlah kromosom yang sifik. Pada saat ini lalat buah telah me-
yang sedikit, Drosophila melanogaster kemudian nyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, di
menjadi organisme pilihan untuk mempelajari Indonesia ditemukan 66 spesies lalat buah yang
mekanisme penyusunan gen pada kromosom, telah menyerang 100 jenis tanaman holtikutura.
pengaturan aktivitas dan fungsi gen, serta pola Salah satu jenis lalat buah yang ada di Indonesia
mutasi pada organisme eukariotik sederhana adalah jenis Bactrocera sp selain itu
(Nainu, 2018). Berdasarkan hasil pengamatan pada morfologi
Kepala lalat buah berbentuk agak lonjong lalat buah jantan dan betina didapati hasilnya
dan merupakan tempat melekat antena. Warna sebagai berikut. Pada spesimen lalat buah jantan
pada ruas-ruas antena merupakan salah satu ciri memiliki ukuran tubuh yang kecil, sayapnya
khas spesies lalat buah tertentu. Bagian lebih pendek, memiliki sisir kelamin, ujung
punggung (dorsal) torak lalat buah mempunyai abdomennya tumpul dan berwarna hitam, serta
ciri khas tertentu. Ciri tersebut dapat berupa jumlah segmen abdomen yaitu 7 buah,
garis kuning di tengah (median). Arah dorsal karakteristik serangga ini yang memiliki siklus
tampak warna dasar skutum yaitu hitam atau hidup yang cepat, hanya memiliki sedikit
hitam keabu-abuan pada bagian tertentu. Arah kromosom, ukuran genom yang kecil,
dorsal abdomen lalat buah mempunyai (Indriyanti,2014)
gambaran pakaian khas atau pola-pola tertentu
3
Widya Anggraini: Pengamatan Morfologi Drosophila melanogaster