Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Genetika

PENGAMATAN Drosophila melanogaster NORMAL DAN MUTAN


Christyan Natanael Harvey Davika Ginting*, A. Priambodo, G.S. Putra, G.M.R. Wibowo, K. Tundang, N.
Azizah, P.E.A. Effendi, S.A. Irdianto, W. Fajira, M. Ikhsan
Universitas Indonesia

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Departemen Biologi

Oktober 2020

Abstrak

Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen atau kromosom) suatu sel yang diwariskan kepada keturunannya. Mutasi
disebabkan oleh mutagen sehingga menghasilkan mutan. Mutasi dapat terjadi di dalam kehidupan mahluk hidup. Pada kingdom
animalia mutasi dapat terjadi pada suatu spesies salah satunya spesies Drosophila melanogaster. Salah satu spesies hewan yang
memiliki spesies hidup pendek, mudah didapat, dan memiliki banyak variasi pada spesies mutan karena mengalami mutasi
menjadi alasan mengapa spesies Drosophila melanogaster ini dipilih. Dilakukannya pengamatan Drosophila melanogaster
normal dan mutan ini memiliki tujuan untuk mengatahui perbedaan morfologi yang dapat diamati untuk identifikasi antara
spesies Drosophila melanogaster jantan dan betina, selanjutnya untuk mengatahui perbedaan antara spesies Drosophila
melanogaster nomal atau wild type yang memiliki karakteristik pada bagian mata yang berwarna merah bata, sayap lebih
panjang dari tubuh, dan warna tubuh yang kuning keabuan yang dibandingkan dengan spesies mutan yang memiliki variasi
pada bagian mata, sayap dan juga warna tubuh, dan yang terakhir tujuan pengamatan ini adalah untuk dapat menuliskan notasi
sifat Drosophila melanogaster yang memiliki susunan yaitu seks, keadaan mata, keadaan sayap, warna tubuh.

Kata kunci : Betina, Drosophila melanogaster, jantan, mutasi, mutan, normal, notasi sifat, variasi.

1
*Kelompok A-2 siang
Pendahuluan terakhir metathorax yang memiliki satu pasang kaki dan
satu sayap yang haltere. Pada siklus hidupnya spesies
Menurut Campbell (2010:25) mutasi merupakan
Drosophila melanogaster terbagi menjadi 3 proses yaitu,
perubahan dalam urutan – urutan suatu basa nukleotida dari
Hatching (proses transisi embrio menjadi larva), Molt
DNA suatu organisme dan menurut Hanggraeni (2012: 80)
(proses transisi antar fase larva instar), dan yang terakhir
“mutasi adalah pemindahan dari posisi yang baru tapi
Eclosion (proses keluarnya individu dari pupa).
memiliki kedudukan, tanggung jawab, dan jumlah
remunerasi yang sama”. Adanya perubahan pada materi Perbedaan antara Drosophila melanogaster jantan
genetik inilah yang membuat terjadinya mutasi. dan betina dapat diketahui dengan cara mengamati ujung
abdomen posterior pada tubuh Drosophila melanogaster.
Salah satu spesies dari Kingdom Animalia yang
Umumnya pada Drosophila melanogaster jantan bagian
mengalami mutasi adalah spesies Drosophila
ujung abdomen posterior penuh warna hitam dan tumpul,
melanogaster. Drosophila melanogaster atau lalat buah
sedangkan pada betina bagian ujung abdomen posterior
merupakan hewan yang banyak ditemukan di Asia
memanjang dan lancip. Selain itu, pada Drosophila
khususnya wilayah Indonesia Menurut Borror.J.D (1992)
melanogaster jantan biasanya terdapat sedikit warna
yang menyatakan bahwa berikut merupakan klasifikasi dari
kehitaman di ujung pada bagian kakinya (rambut halus
Drosophila melanogaster :
yang berwarna hitam). Perbedaan antara Drosophila
Kerajaan : Animalia melanogaster jantan dan betina untuk ukuran tubuh, spesies
Filum : Arthropoda jantan lebih kecil daripada betina, selain itu pola pita
Kelas : Insecta abdomen pada jantan juga tidak berdufisi, sedangkan pada
Ordo : Diptera betina berdifusi, dan terakhir Drosophila melanogaster
Famili : Drosophilia jantan memiliki sex comb sedangkan betina tidak ada.
Upafamili : Drosophilinae
Genus : Drosophila Pada umumnya spesies Drosophila melanogaster

Upagenus : Sophophora wild type atau normal memiliki ciri sebagai berikut, mata

Grup Spesies : Grup Melanogaster berwarna merah bata (didapatkan dari pigmen pteridine dan

Upagrup Spesies : Subgrup Melanogaster ommochorome), sayap yang lurus yang panjangnya tidak

Spesies komplek : Melanogaster melebihi panjang tubuh, tubuh berwarna cokelat muda

Spesies : Drosophila melanogaster keabuan, terdapat bristle (rambut-rambut halus yang berada
pada ujung posterior dari mesothorax) yang berfungsi
Drosophila melanogaster memiliki 3 segmen yang
sebagai sensor mekanis, memiliki haltere (sayap yang
terbagi pada bagian thorax yaitu, bagian prothorax yang
tereduksi yang berada pada mesothorax) yang berfungsi
memiliki satu pasang kaki, bagian mesothorax yang
untuk menjaga keseimbangan saat terbang, dan yang
memiliki satu pasang kaki dan satu pasang sayap, dan yang
terakhir terdapat sex comb (rambut halus pada segmen

2
*Kelompok A-2 siang
tarsal pertama bagian anterior-ventral yang termodifikasi) tereduksi, dan yang terakhir terdapat sayap dengan karakter
yang berfungsi sebagai pengikat kaki ke abdomen betina taxi (x) yaitu sayap drosophila melanogaster yang
saat kopulasi penentu seks. terentang menjauhi tubuh. Selanjutnya, variasi terakhir
pada spesies Drosophila melanogaster terjadi pada warna
Karena terjadinya mutasi pada spesies Drosophila
tubuh terdapat warna black (b) saat warna tubuh Drosophila
melanogaster sehigga ditemukanlah perbedaan
melanogaster berwarna hitam pekat, ebony (e) yang
karakteristik yang mengakibatkan munculnya spesies
memiliki warna tubuh yang lebih gelap daripada
mutan. Perbedaan pada Drosophila melanogaster normal
Drosophila melanogaster wildtype, dan yang terakhir
atau wild type dan mutan terjadi di beberapa bagian antara
yellow (y) yang memiliki tubuh berwarna lebih terang
lain, pada bagian mata, sayap,dan warna tubuh. Pada bagian
daripada Drosophila melanogaster wildtype.
mata Drosophila melanogaster mutan terjadi perbedaan
karakteristik dari yang normal dan terdapat beberapa variasi Oleh karena banyaknya variasi mutasi yang dapat
antara lain, white (w) terjadi karena tidak memiliki pigmen ditemukan dari Drosophila melanogaster dan mudah untuk
pteridine maupun ommochorome, brown (bw) terjadi mendapatkan spesies Drosophila melanogaster membuat
karena tidak memiliki pigmen pteridine, roughoid (Roi) spesies ini menjadi objek pengamatan pada praktikum.
keadaan dimana mata Drosophila melanogaster berbentuk Selain karena banyaknya mutasi yang dapat ditemukan,
lonjong dan berwarna lebih gelap daripada wildtype, lalu siklus hidup yang pendek juga menjadi salah satu alasan
lobe (L) yang memiliki bentuk mata lebih bulat dan mengapa pada praktikum ini menggunakan spesies
berukuran lebih kecil daripada wildtype, sepia (se) yaitu Drosophila melanogaster
mata berwarna cokelat tua kehitaman yang disebabkan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui
karena memiliki pigmen sepiapterine yang berlebih,
perbedaan antara spesies Drosophila melanogaster wild
kemudian ada bar (B) yaitu mata yang sipit, dan yang
type atau normal dan mutan yang terjadi karena adanya
terakhir eye-missing (eym) yaitu Drosophila melanogaster
perubahan materi genetik atau mutase, selain itu untuk
yang tidak memiliki mata.
mengetahui adanya perbedaan morfologi antara spesies
Selain pada bagian mata, variasi Drosophila Drosophila melanogaster jantan dan betina, dan yang
melanogaster mutan juga terdapat pada sayap. Pada tipe terakhir agar dapat mengetahui cara penulisan notasi sifat
mutan, terdapat Drosophila melanogaster yang memiliki pada spesies Drosophila melanogaster sebagai contoh
sayap curly (cy) yaitu bagian sayap yang melengkung ke Drosophila melanogaster jantan, berwarna merah bata,
atas, dumpy (dp) yaitu sayap yang terbelah sehingga panjang sayap melebihi panjang tubuh, tubuh berwarna
menjadi 2/3 lebih pendek dari sayap Drosophila cokelat keabu-abuan yang memiliki notasi
melanogaster wildtype, miniature (m) yaitu panjang sayap ♂++Cy+Cy+e+e+
yang sama dengan tubuh, vestigial (vg) yaitu sayap yang

3
*Kelompok A-2 siang
Metodologi mutan. Spesies Drosophila melanogaster yang mutan
merupakan spesies yang mengalami mutasi pada
Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu sebelum
kromosom/perubahan materi genetik yang mempengaruhi
melakukan praktikum pengamatan Drosophila
genotipe dan fenotipenya. Mutasi yang terjadi merupakan
melanogaster. Alat dan bahan yang harus disiapkan yaitu
mutasi buatan yang dilakukan oleh manusia dengan tujuan
spons, plastic, kuas kecil, Lup, kamera, tissue, Jar yang
untuk memperoleh genotipe baru ataupun untuk penelitian
sudah diisi oleh medium, dan spesies Drosophila
genetika (Bagod & Siti 2007: 147). Sebagai contoh pada
melanogaster yang sudah kita dapatkan dari medium yang
spesies Drosophila melanogaster mutan eye missing yang
telah dibuat.
memiliki ciri-ciri matanya sangat kecil, Mutan ini dapat
Langkah pertama praktikum pengamatan terjadi karena terdapat mutasi pada kromosom nomor 3
Drosophila melanogaster yaitu, membuat medium untuk lokus nomor 67,9 dan juga mutasi pada warna mata
menangkap spesies di dalam jar, lalu menentukan medium Drosophila melanogaster yaitu sepia yang merupakan
terbaik yang dipakai agar Drosophila melanogaster tertarik mutan yang memiliki warna mata coklat tua karena mutasi
masuk kedalam jar, selanjutnya letakkan jar berisi medium pada kromosom nomor 3 lokus nomor 26,0. Selain itu
di ruangan terbuka dan biarkan hingga Drosophila terdapat juga mutan taxi yang memiliki sayap yang
melanogaster masuk ke dalam jar. Setelah kita terentang 75 derajat, hal ini terjadi karena mutasi pada
mendapatkan Drosophila melanogaster di dalam jar, tutup kromosom nomor 3 lokus nomor 91 (Ulhaq 2018: 8).
jar dengan spons (sebaiknya menutup sesudah kurang lebih
Maka dari itu akibat mutasi tersebut, pengamatan
5-10 Drosophila melanogaster didapatkan, agar semakin
praktikum kali ini dilakukan dengan tujuan melihat
banyak variasi yang dapat diamati). Kemudian, masukkan
perbedaan dari spesies Drosophila melanogaster yang
jar kedalam plastic hingga Drosophila melanogaster mati.
telah didapatkan, dilihat dari jenis kelamin, warna tubuh,
Setelah itu, ambil Drosophila melanogaster dengan kuas,
warna mata, bentuk mata, dan bentuk sayap.
amati dengan lup, mengambil foto Drosophila
melanogaster yang diamati. Kemudian Langkah terakhir Pada saat pengamatan dan telah melakukan
melakukan pengamatan pada Drosophila melanogaster identifikasi, praktikan menemukan 1 Drosophila
normal maupun mutan. melanogaster jantan normal atau wild type dan 6
Drosophila melanogaster mutan. Adapun 6 Drosophila
melanogaster mutan yang didapat sebagai berikut, pertama
Hasil dan Pembahasan Drosophila melanogaster betina dan jantan dengan mata

Setelah mendapatkan Drosophila melanogaster di scarlet, lalu praktikan menemukan 2 Drosophila

beberapa medium, dilakukan pengamatan untuk melanogaster jantan ebony dengan mata brown, sayap taxi,

mengetahui adanya variasi yang terjadi pada spesies apakah Selain itu praktikan menemukan Drosophila melanogaster

spesies Drosophila melanogaster yang didapat normal atau jantan ebony dengan mata sepia dan bentuk sayap taxi, dan

4
*Kelompok A-2 siang
yang terakhir praktikan menemukan Drosophila melanogaster jantan memiliki tubuh yang kecil
melanogaster betina dengan bentuk sayap taxi. daripada spesies betinanya, pola pita abdomen
posterior yang berfusi, dan terdapat sex comb.
Praktikan juga melakukan pengamatan dan
Sedangkan pada spesies Drosophila melanogaster
identifikasi terhadap 2 gambar Drosophila melanogaster.
betina memiliki tubuh yang lebih besar, namun
Setelah dilakukan identifikasi bersama ternyata terdapat
pada spesies Drosophila melanogaster betina pola
kesalahan identifikasi pada gambar kedua, karena
pita abdomen posterior tidak berdifusi dan tidak
seharusnya gambar kedua menujukan spesies Drosophila
memiliki sex comb.
melanogaster ebony. Adapun spesies yang diberikan
2. Perbedaan antara Drosophila melanogaster normal
sebagai berikut
dan mutan dapat dibedakan dengan cara melihat
a) Lalat jantan, mata scarlet, sayap taxi, warna tubuh perbedaan pada bagian mata. Pada bagian mata
normal (♂ stst txtx ++) Drosophila melanogaster wild type atau nomal
b) Lalat betina, mata normal, sayap normal, warna memiliki mata yang berwarna merah bata
tubuh ebony ( ♀ ++ ++ ee) sedangkan untuk Drosophila melanogaster mutan

Pengamatan ini dilakukan menggunakan terdapat beberapa variasi warna yaitu mata

Drosophila melanogaster karena beberapa alasan,antara berwarna putih (white [w]), mata berwarna coklat

lain, spesies ini mudah didapat, siklus hidupnya pendek, (brown[bw]), mata berbentuk lonjong dan warna

fenotipe jantan dan betina dapat dibedakan, memiliki lebih gelap (Roughoid[Roi]), mata berbentuk lebih

banyak mutan yang mudah untuk dibedakan antara mutan bulat dan berukuran lebih kecil daripada spesies

dan normal. Adanya perubahan materi genetik inilah yang normal (lobe[L]), mata berwarna cokelat tua

membuat adanya banyak Drosophila melanogaster mutan kehitaman (sepia[se]), mata sipit (bar[B]), mata

yang dapat ditemukan. berwarna merah terang (scarlet[st]), dan tidak


mempunyai mata (eye-missing[eym]). Perbedaan
Kesimpulan
juga terdapat pada bagian sayap, sayap Drosophila
1. Untuk mengetahui perbedaan morfologi antara melanogaster normal memiliki sayap yang lurus
Drosophila melanogaster jantan dan betina kita yang panjang melebihi panjang tubuh, sedangkan
dapat mengamati pada bagian ujung abdomen pada spesies mutan terdapat sayap melengkung
posterior. Drosophila melanogaster jantan terdapat keatas dan terbentang (curly [Cy]), sayap terbelah
warna hitam pada ujung abdomen posterior dan sehingga menjadi 2/3 lebih pendek daripada sayap
berbentuk tumpul sedangkan pada Drosophila normal (dumpy [dp]), sayap yang memiliki panjang
melanogaster betina ujung abdomen posterior sama dengan sayap tubuh (miniature [m]), sayap
lancip. Selain itu pada spesies Drosophila yang tereduksi (vestigial[vg]), dan sayap yang
terentang menjauhi tubuh (taxi[tx]). Kemudian

5
*Kelompok A-2 siang
perbedaan dapat kita amati melalui warna tubuh,
tubuh Drosophila melanogaster mutan berwarna Warmadewi, Dewi Ayu. 2017. Buku Ajar Mutasi
cokelat muda keabuan sedangkan pada spesies Genetik. Fakultas Peternakan Universitas
yang mutan memiliki warna hitam pekat (black[b]), Udayana,
berwarna lebih gelap daripada spesies normal Denpasar: v+53hlm.
(ebony[e]), dan berwarna lebih terang daripada
normal (yellow[y]). Selain perbedaan-perbedaan Ulhaq, M. A. D. Pengenalan Mutan Drosophila
tersebut spesies Drosophila melanogaster wild type melanogaster. [diakses minggu, 4 oktober,
atau normal juga memiliki karakteristik memiliki pukul 20.00]
rambut-rambut halus yang berada pada ujung
Sholihah, A. (2016). KARAKTERISASI
posterior dari mesathorax (bristle), memiliki sayap
MORFOLOGI DAN MOLEKULER
yang tereduksi yang berada pada mesothorax
LALAT BUAH (Drosophila melanogaster
(haltere), dan memiliki rambut halus pada segmen
Meigen) BERDASARKAN DNA
tarsal pertama bagian anterior-ventral yang
PENGKODE ITS2.
termodifikasi (sex comb).
3. Urutan notasi pada spesies Drosophila Encyclopedia of Life. 2017. Drosophila
melanogaster memiliki susanan aturan sebagai melanogaster Common Fruit Fly.
berikut, seks, keadaan mata, keadaan sayap, dan http://eol.org/pages/733739/names.
warna tubuh. Selain itu, untuk spesies normal [diakses pada 29 September 2019].
dinyatakan dengan symbol (++) dengan sifat
mutasi apapun dan untuk spesies mutan sesuai
dengan sifat mutase yang dibawanya, untuk sifat Hotimah, H., Purwatiningsih, P., & Senjarini, K.
mutasi dominan dengan huruf kapital, dan untuk (2018). SKKD No. 340/UN25. 5.1/TU.
sifat mutasi resesif dengan huruf kecil. 3/2018" Deskripsi Morfoloqi Drosophilla
melanogaster Normal (Diptera:
Daftar acuan Drosophilidae), Strain Sepia dan Plum
Campbell, Neil A., J. B. Reece, L. A. Urry, M. L. (Morphological Description of Drosophila
Cain, S. A. Wasserman, P. V. Minorsky, melanogaster Wild Type (Diptera:
dan R. B. Jackson. 2010. Biologi Edisi 8, Drosophilidae), Sepia and Plum Strain)".
Jilid 1. Terj. Dari Biology 8 th ed. oleh
Sujadi, B, & Laila, S. 2007. Biologi sains dalam
Wulandari, D.T. Erlangga,
kehidupan. 2nd ed. Yudisthira, Jakarta
Jakarta: xli + 567 hlm.
timur: +151 hlm.

6
*Kelompok A-2 siang
Lampiran

Gambar identifikasi 1

Drosophila melanogaster mutan (♂ stst txtx ++)

Identifikasi praktikan : (♂ stst ++ ee)

Gambar identifikasi 2

Drosophila melanogaster mutan (♀++ ++ ee)

Identifikasi praktikan : (♀ LL ++ ++)

7
*Kelompok A-2 siang
8
*Kelompok A-2 siang
LAMPIRAN

Gambar 1. Drosophila melanogaster jantan Gambar 2. Drosophila melanogaster betina


wildtype (♂++ ++ ++ ), 10 x , (a) memiliki mutan (♀ stst ++ ++), 10 x, (a) memiliki mata
haltere. berwarna meran terang yang lebih besar

Gambar 3. Drosophila melanogaster mutan Gambar 4. Drosophila melanogaster mutan


(♂bwbw txtx ee), 10 x, (a) mata berwarna
coklat, sayap menjauhi tubuh
(♂ sese txtx ebeb), 10x, (a) mata berwarna
coklat, sayap menjauhi tubuh

Gambar 5. Drosophila melanogaster mutan Gambar 6. Drosophila melanogaster mutan


(♂ stst ++ ++), 10 x, (a) mata berwarna merah (♀ ++ txtx ++), 10x, (a) memiliki sayap yang
terang yang ukurannya besar terpisah dengan tubuh

9
*Kelompok A-2 siang

Anda mungkin juga menyukai