LAPORAN PENDAHULUAN Abdominal Pain
LAPORAN PENDAHULUAN Abdominal Pain
LAPORAN PENDAHULUAN
ABDOMINAL PAIN
A. PENGERTIAN
B. ETIOLOGI
c. Apendicitic
d. Pankreasitis
e. Batu empedu
C. MANIFESTASI KLINIS
1. Nyeri abdomen
2. Mual muntah
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
3. Sentuhan terapeutik
Nyeri dapat muncul karena berbagai faktor yaitu agen cidera biologis
(misalnya infeksi, iskemia, neuplasma), agen cidera kimiawi (misalnya
abses, amputasi, luka bakar, trauma bedah), agen sedera kimiawi
(misalnya luka bakar, kapsaisin, dana gen mustard), agen pencedera,
dilatasi serviks, eksplusi tetal, dan faktor pencetus lainnya yang dapat
menciptakan perasaan yang tidak nyaman bagi seseorang. Saat
rangsangan nyeri diterima oleh reseptor nyeri maka seseorang akan
mempersepsikan nyeri, nyeri dapat menekan akar syaraf dan dapat
dipersepsikan menjadi nyeri akut, nyeri dengan intensitas tinggi dapat
mengganggu pola tidur, saat seseorang mempersepsikan nyeri seseorang
cenderung takut bergerak dan akan mengakibatkan gangguan mobiitas
fisik.
F. PATHWAYS
DAFTAR PUSTAKA
Jam : 09.00
A. BIODATA
1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. S
b. Umur : 37 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama :Islam
2. No.RM :078967
4. Penanggung jawab :
Nama : Tn.A
Pekerjaan : Wirausaha
5. Pola Eliminasi
Eliminasi Uri
Eliminasi Alvi
Kesadaran : Sedang
BB sebelum sakit : 65 kg
BB saat ini : 65 kg
TB : 170 cm
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
S : 36,2⁰c
RR : 20x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
- Kepala
- Mata
- Hidung
- Telinga
- Mulut
- Gigi
- Leher
- Dada
R: nyeri diperut
S: nyeri skala 3
- Ekstremitas
- Hematologi
Analisa Data
2. Ansietas
DS : Pasien mengatakan tidak Stress
dapat tidur dengan
nyenyak
DO : Pasien terlihat gelisah
Perumusan Diagnosa
Intervensi keperawatan
- Menggunakan
pendekatan
yang
menyakinkan
S: Pasien
mengatakan
sudah sedikit
tidak takut
dirumah sakit
O: Pasien terlihat
sedikit lebih
tenang
3. 20 September - Memonitor S: Pasien
2019 TTV mengatakan
sudah tidak
merasa lemas
O: TTV:
TD: 120/80
mmHg
N: 80x/menit
S: 36,3⁰C
RR: 20x/menit
- Mengkaji
S: Pasien
tingkat nyeri
mengatakan
sudah tidak
merasa nyeri
O: Skala OPQRST
S: Skala nyeri 0
- Menggunakan
pendekatan S: Pasien
yang mengatakan
menyakinkan tidak takut
dirumah sakit
O: Pasien terlihat
tenang
EVALUASI