tentang
IMPLEMENTASI NILAI – NILAI PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI- HARI DI MASYARAKAT DAN
LINGKUNGAN KAMPUS
Oleh
Nama : Lulu Al Munawaroh
Kelas : S1 Keperawatan C
NIM : 210103066
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan benar,
serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai “Implementasi Nilai – nilai
Pancasila dalam Kehidupan Sehari- hari di Masyarakat dan Lingkungan Kampus”.
Makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak untuk membantu
menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengucapkan terima kasih yang kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan makalah kedepannya.
Penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di
masyarakat dan lingkungan kampus.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1. Latar Belakang........................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
3. Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB II ISI..........................................................................................................................................5
A. Pengertian implementasi.........................................................................................................5
B. Pengertian nilai.......................................................................................................................5
C. Implementasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.....................6
D. Implementasi / penerapan nilai-nilai dari sila-sila pancasila..................................................7
E. Pengertian moral force..........................................................................................................10
F. Implementasi nilai- nilai pancasila sebagai pembangunan moral force dalam lingkungan kampus . 11
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................12
1. Kesimpulan...........................................................................................................................12
2. Saran......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara yuridis-konstitusional kedudukan Pancasila sudah jelas, bahwa Pancasila adalah
pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan sebagai ideologi nasional. Sebagai
pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui,
dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah
mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan
hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang
makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
Pada saat ini penerapan Pancasila di lingkungan kampus mengalami degradasi. Mahasiswa
sekarang cenderung lebih condong pada kehidupan hedonisme. Ini menjadi bukti bahwa
penerapan nilai- nilai Pancasila di kehidupan belum mereka terapkan di kehidupan mereka.
Mahasiswa sebagai moral force (kekuatan moral yang utama) seharusnya bukan hanya menjadikan
nilai- nilai Pancasila sebagai teori yang hanya didengarkan. Namun juga harus dipraktikkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara .
Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan
secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di
dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga
kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada latar belakang, rumusan masalah dari
makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan implementasi?
2. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat?
3. Bagaimana Implementasi nilai- nilai Pancasila dalam pembangunan moral force di
lingkungan kampus?
3. Tujuan
Makalah ini bertujuan sebagai berikut :
4
1. Mengetahui penerapan / implementasi dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
di masyarakat dan lingkungan kampus
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN IMPLEMENTASI
Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Majone dan
Wildavsky mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. Browne dan Wildavsky
mengemukakan bahwa implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan.
Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh
McLaughin. Adapun implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
pelaksanaan atau penerapan
B. PENGERTIAN NILAI
Nilai adalah gagasan yang bersifat ideal dan disepakati bersama mengenai apa yang
masyarakat anggap baik, benar, berharga dan diinginkan. Nilai dijadikan suatu hal yang melekat di
dalam masyarakat secara turun- temurun, serta dianggap sebagai kebaikan dan kebenaran itu
sendiri. Nilai merupakan sesuatu yang baik, yang diinginkan, dicita – citakan dan dianggap
penting oleh warga masyarakat. Setiap masyarakat akan menjunjung tinggi nilai yang berlaku dan
telah disepakati bersama dan nilai terwujud dalam kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat
tertentu. Ciri-ciri nilai :
1. Nilai merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalui saling interaksi diantara para
anggota masyarakat. Nilai tercipta secara sosial bukan secara biologis atau bawaan sejak
lahir.
2. Nilai dipelajari. Proses belajar dan pencapaiaan nilai- nilai dimulai sejak masa kanak- kanak
dalam keluarga sosialisasi.
3. Nilai memuaskan manusia dan mengambil bagian dalam usaha pemenuhan kebutuhan–
kebutuhan sosial .
4. Sistem– sistem nilai bervariasi antara kebudayaan yang satu dengan yang lain, sesuai dengan
harga relatif yang diperlihatkan oleh setiap kebudayaan terhadap pola- pola aktivitas dan
tujuan serta sasarannya. Dengan kata lain keanekaragaman budaya dengan bentuk dan fungsi
yang saling berbeda, menghasilkan sistem- sistem nilai yang saling berbeda .
5
5. Masing- masing nilai dapat mempunyai efek yang berbeda terhadap orang perorangan dan
masyarakat sebagai keseluruhan
6. Nilai- nilai dapat mempengaruhi pengembangan pribadi dalam masyarakat secara positif
maupun secara negatif .
6
Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya didasarkan atas
sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi di segala bidang dewasa ini.
Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini sering kita saksikan adanya stagnasi nilai
social budaya dalam masyarakat sehingga tidak mengherankan jikalau di berbagai wilayah
Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak yang sangat memprihatinkan antara lain amuk
massa yang cenderung anarkis, bentrok antara kelompok masyarakat satu dengan yang
lainnya yang muaranya adalah masalah politik. Oleh karena itu dalam pengembangan social
budaya pada masa reformasi dewasa ini kita harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki
bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika
pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada
nilai yang bersumber pada harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.
4. Implementasi Pancasila dalam bidang Pertahanan dan Keamanan
Negara pada hakikatnya adalah merupakan suatu masyarakat hukum. Demi tegaknya hak-
hak warga negara maka diperlukan peraturan perundang-undangan negara, baik dalam rangka
mengatur ketertiban warga maupun dalam rangka melindungi hak-hak warganya.
7
4. Negara Indonesia memberikan hak dan kebebasan setiap warga negara terhadap agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
8
2) Berkorban demi negara: bekerja keras, taat membayar pajak, tidak KKN;
3) Cinta tanah air: meningkatkan prestasi di segala bidang ;
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia: percaya diri sebagai Orang Indonesia.
9
Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan adalah :
Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil
secara bulat. Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang
bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
10
Moral force atau kekuatan moral adalah fungsi yang utama dalam peran mahasiswa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Mahasiswa dalam kehidupannya dituntut untuk dapat
memberikan contoh dan teladan yang baik bagi masyarakat. Hal ini menjadi beralasan karena
mahasiswa adalah bagian dari masyarakat sebagai kaum terpelajar yang memiliki
keberuntungan untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
Sebagai moral force mahasiswa memiliki misi untuk mengingatkan pemerintah jika
pemerintah tersebut merlupakan tujuan tugas yang diembannya. Sikap yang kritis mahasiswa
merupakan wujud kepedulian terhadap bangsa dan negara. Misalnya kritis tidak harus pada
isu- isu nasional saja, tetapi juga terhadap isu lokal seperti permasalahan lingkungan maupun
kebijakan pemerintah setempat yang merugikan rakyat
3. Persatuan Indonesia
Organisasi- organisasi yang ada di kampus berelasi dengan organisasi- organisasi dari
kampus lain dan lingkungan masyarakat.
11
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijakanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan
Selalu dilakukan musyawarah terlebih dahulu sebelum menetapkan kebijakan di
lingkungan kampus
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Nilai-nilai luhur dari sila-sila Pancasila dari dulu hingga sekarang tidak pernah berubah,
yang mewakili kepribadian bangsa Indonesia. Akan tetapi dewasa ini penerapan atau
implementasi nilai-nilai Pancasila sudah mulai luntur, yang diakibatkan semakin pesatnya
arus globalisasi, dekadensi moral, dan sebagainya. Sebenarnya akan dapa tercipta kehidupan
masyarakat Indonesia yang baik apabila nilai-nilai Pancasila tersebut diamalkan dengan baik
pula. Apabila salah satu sila Pancasila diterapkan, maka nilai dari sila yang lain akan
terlaksana juga karena antar sila yang satu dengan sila yang lain dalam Pancasila memiliki
keterkaitan yang kuat. Pancasila dapat berfungsi sebagai filter untuk menyaring pengaruh
buruk dari luar agar tidak masuk kedalam masyaraka Indonesia. Salah satu hal yang dapat
dilakukan adalah penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini, bisa melalui keluarga dan
masyarakat, ataupun melalui pelajaran PKn dan kuliah Pendidikan Pancasila.
2. Saran
a) Hendaknya kemauan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara baik
ditumbuhkan dalam diri pribadi manusia Indonesia, ditanamkan dalam jiwa pemuda
Indonesia, lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi insan yang
pancasilais.
b) Untuk mahasiswa: Selain menerapkan nilai- nilai Pancasila dengan kegiatan- kegiatan di
dalam kampus mahasiswa juga harus bisa menerapkan nilai- nilai Pancasila dalam
12
kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran mahasiswa sebagai moral force seharusnya
dilakukan dengan baik. Mahasiswa sebagai kaum dengan intelektual yang lebih tinggi
daripada masyarakat pada umumnya seharusnya lebih kritis terhadap masalah- masalah
nasional karena fungsinya sebagai pengontrol pemerintahan
13
DAFTAR PUSTAKA
14