Disusun Oleh:
Sem 1 / KPI A ( Kel.9 )
1. Faatihah Az Zahra ( 0101231002 )
2. Najwa ( 0101231018 )
3. Safaruddin Hanif ( 0101231026 )
4. Fadhilah Awliyah Ritonga ( 0101231015 )
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji Syukur kami kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan izin-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan mudah guna memenuhi
tugas kelompokuntuk mata kuliah Pancasila yang berjudul “ Aktualisasi Pancasila
Dalam Kehidupan ” dari Dosen Pengampu Bapak Wildan Ansori Hasibuan, M.Sos.
Shalawat serta salam kami tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad
SAW terimakasih kepada anggota kelompok kami yang telah berkontribusi dalam
bentuk pikiranatau materi dalam menyelesaikan masalah ini. Kami sangat berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini dapat di
praktikum dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi penulis umumnya bagi
pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami , maka dari itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalahini.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan untuk melakukan realisasi antara
pemahaman akan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sedangkan aktualisasi Pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai
Pancasila dalam bentuk norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
B. RUMUSAN MASALAH
1
C. TUJUAN PEMBAHASAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara yang berasal dari kesepakatan
politik para tokoh politik pada zaman awal berdirinya negara Indonesia. Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami penyimpangan dalam
mengaktualisasi nilai-nilai pancasila. Penyimpangan yang dialami berupa penyimpangan
dari makna pancasila yang seharusnya, adanya penambahan dan pengurangan dalam
mengaktualisasi nilai-nilai pancasila.
3
Ketika terjadinya penyimpangan tersebut, akan ada upaya dalam pelurusan
kembali. Selama bangsa Indonesia memiliki keinginan yang sama untuk membangun
bangsa di atas dasar-dasar nilai-nilai Pancasila, maka Pancasila patut untuk
diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pengaktualisasian Pancasila dapat diliat
dari tingkah laku semua warga negara dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
seluruh aspek penyelengaraan negara.
4
1. Aktualisasi Pancasila Objektif
Selain itu, aktualisasi Pancasila objektif juga meliputi aspek politik, ekonomi,
hukum, terutama dalam penjabaran ke dalam undang – undang, Garis-Garis Besar
Haluan Negara (GBHN), pertahanan keamanan, pendidikan maupun aspek
kenegaraan lainnya. Sehingga dalam penyelengaraan dan pelaksanaan kehidupan
kenegaraan harus didasarkan pada dasar falsafah negara, yaitu Pancasila.
5
Aktualisasi Pancasila Subjektif adalah pelaksanaan Pancasila dalam setiap
pribadi, perorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap
penguasa dan setiap orang Indonesia dalam aspek moral dalam kaitannya dengan
hidup negara dan masyarakat. Aktualisasi Pancasila yang subjektif ini justru lebih
penting dari aktualisasi yang objektif, karena aktualisasi subjektif ini merupakan
persyaratan keberhasilan aktualisasi yang objektif.
Pancasila bukan hanya akan menimbulkan akibat moral, dan ini lebih ditekankan
pada sikap dan tingkah – laku seseorang. Sehingga Aktualisasi Pancasila yang
subjektif berkaitan dengan norma – norma moral.
6
Di dalam mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila sangat mungkin ditemukan adanya
masalah yang berkaitan dengan hidup kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan.
Untuk itu solusi terbaik untuk mengatasi persoalan kebangsaan adalah dengan
kembali pada nilai-nilai Pancasila.
Beberapa cara yang dapat dijadikan alternatif untuk kembali dan melakukan
aktualisasi nilai-nilai Pancasila saat ini adalah sebagai berikut.
7
sendiri, lingkungan, masyarakat, dan siapa saja yang dijumpai tanpa harus
membedakan suku, agama, ras, dan golongan.
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani seluruh
warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Penghayatan yang mendalam atas nilai-nilai dasar Pancasila akan memperkuat identitas,
jati diri, dan karakter masya-rakat Indonesia yang berkepribadian Pancasila.
Dengan kata lain, suatu sistem filsafat dikembangkan dan dilaksana-kan oleh
suatu ideologi. Atas dasar konsep teoretis ini, tidak mungkin suatu bangsa menganut dan
melaksanakan suatu sistem ideologi yang tidak bersumber pada filsafat hidup atau filsafat
negara mereka sendiri. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa menjadikan Pancasila juga
merupakan ideologi bangsa Indonesia.
8
bangsa Indonesia dalam satu susunan (rumah tangga) negara kesatuan yang dilandasi
asas/paham persatuan. Asas ini tampak dalam sila ketiga, keempat, dan kelima yang
berintikan makna persatuan Indonesia dengan asas musyawarah mufakat dan
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Secara universal asas
kekeluargaan itu dilandasi sila kedua dan dijiwai nilai sila pertama.
sikap toleransi, menghargai antar umat beragama, dan hidup rukun berdampingan.
• Mengimani akan adanya Tuhan yang Maha Esa dan menjalankan perintah-Nya
orang lain.
• Pengakuan atas harkat dan martabat kemanusiaan, yakni kedudukan dan derajat
9
Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila III tercermin dari
sikap persatuan antar masyarakat untuk satu tujuan dalam membangun negara ke arah
dan Perwakilan
bersama.
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dinamika dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila ke dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan benegara adalah suatu keniscayaan, agar Pancasila tetap
selalu relevan dalam fungsinya memberikan pedoman bagi pengambilan kebijaksanaan
dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Agar loyalitas warga masyarakat dan warganegara terhadap Pancasila tetap tinggi.
Di lain pihak, apatisme dan resistensi terhadap Pancasila bisa diminimalisir. Substansi
dari adanya dinamika dalam aktualisasi nilai Pancasila dalam kehidupan praksis adalah
selalu terjadinya perubahan dan pembaharuan dalam mentransformasikan nilai
Pancasila ke dalam norma dan praktik hidup dengan menjaga konsistensi, relevansi,
dan kontekstualisasinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar, H. W. (1976). Percakapan dengan Sidney Hook tentang Masalah Filsafat. Jakarta:
Jambatan.
Bertens, K. (1992). Ringkasan Sejarah Filsafat . Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Besar, A. (1994). Pancasila dan Alam Pikiran Integrakistik ( Kedudukan dan Peranannya dalam
Era Globalisasi ). Yogyakarta: Panitia Seminar " Globalisasi Kebudayaan dan Ketahanan
Ideologi " 16-17 November 1994 di UGM .
12