Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila merupakan dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945
yang merupakan perwujudan perjanjian luhur para founding fathers yang didasarkan pada
kepribadian bangsa Indonesia. Rumusan Pancasila telah melalui proses panjang yang
berisi cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia. Sehingga Pancasila diharapkan dapat
menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan pandangan
hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman dalam menghadapi
Masalah politik ekonomi,sosial budaya dan Hankam yang timbul dalam kehidupan
bernegara dan bermasyarakat.(Suprapto : 1993).
Dalam Kehidupan bernegara, Pancasila digunakan sebagai sumber segala hukum
nasional yang mengatur pola kehidupan bermasyarakat secara luas. sehingga pada
implementasinya dalam segala bentuk perundan-undang harus mengarah pada menjaga
integrasi bangsa, membangun demokrasi dan membangun keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia yang didasarkan pada prinsip toleransi kemanusiaan dan keberagaman
yang berkeadaban. Sudah seharusnya para wakil rakyat memahami hal-hal ini. Karena
Pancasila merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan Bangsa Indonesia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan revitalisasi dan aktualisasi ?
2. Bagaimana revitalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara?
3. Bagaimana cara mengaktualisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari revitalisasi dan aktualisasi
2. Untuk mengetahui revitalisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3. Untuk mengetahui bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia mengaktualisasi nilai-
nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Revitalisasi
Menurut wikipedia, revitalisasi adalah suatu proses untuk menghidupkan kembali
suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti menjadikan sesuatu
1
atau perbuatan untuk menjadi vital, sedangkan kata vital berarti sesuatu yang sangat
penting atau sangat diperlukan Sehingga revitalisasi adalah upaya mengembalikan
kepada asal nilai pentingnya segala sesuatu. Jadi revitalisasi Pancasila adalah usaha
bersama seluruh komponen bangsa Indonesia untuk mengembalikkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila sebagai konsensus sekaligus identitas nasional yang selama
ini mengalami berbagai penyimpangan.
B. Pengertian Aktualisasi
Aktualisasi merupakan suatu bentuk kegiatan melakukan realisasi antara
pemahaman akan nilai dan norma dengan tindakan dan perbuatan yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sedangkan aktualisasi pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai
pancasila dalam bentuk norma-norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dalam aktualisasi pancasila ini, penjabaran nilai-nilai pancasila
dalam bentuk norma-norma, dijumpai dalam bentuk norma hukum, kenegaraan, dan
norma-norma moral. Sedangkan realisasinya dikaitkan dengan tingkah laku semua warga
Negara dalam masyarakat, berbangsa dan benegara, serta seluruh aspek penyelenggaraan
Negara.
C. Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Upaya untuk merevitalisasikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara perlu ada upaya agar tingkat degradisasi dapat dikendali dengan
cara menghidupkan atau menggiatkan kembali menanamkan nilai-nilai Pancasila. Ada
beberapa upaya yang dapat dilakukan, di antaranya:
1. Peningkatan Perhatian Masyarakat Terhadap Nilai-Nilai Pancasila.
Dalam menghalau dampak negatif berkembangnya berbagai ideologi negara lain
termasuk kuatnya pengaruh ideologi leluhur ditengah-tengah masyarakat, maka
perhatian masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila harus kembali dapat ditingkatkan
melalui serangkaian upaya dan kegiatan sebagai berikut:
a. Mengunggah dan mensosialisasikan secara terus menerus eksistensi dan
keberadaan ideologi Pancasila sebagai pemersatu untuk membangkitkan kembali
rasa nasionalisme dikalangan pemimpin politik, pengusaha, pemuda dan tokoh-
tokoh agama.
b. Meningkatkan filter/saringan masyarakat terhadap eksistensi ideologi kapitalis
dan liberalis yang mencoba untuk memecah belah Indonesia disemua aspek
politik, ekonomi dan sosial budaya.

2
c. Meningkatkan intensitas pemberian materi pelajaran pendidikan Pendidikan
Pancasila seperti Pendidikan Moral Pancasila pada tataran teori maupun praktek
kepada para siswa/mahasiswa pada semua jenjang pendidikan.
2. Penyamaan Interpretasi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila.
Kenyataan saat ini, dimana interpretasi masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila
seringkali terdapat perbedaan kerap menimbulkan adanya kesalahan dalam penafsiran
penjabaran dari suatu sila, sehingga timbul benturan antar masyarakat yang dapat
merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, guna menghindari hal
tersebut, maka diperlukan adanya penyamaan interpretasi pemahaman nilai-nilai
Pancasila yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sebagai berikut
a. Sosialisasi nilai-nilai Pancasila dengan memanfaatkan tokoh masyarakat. Upaya
sosialisasi ini dapat dilakukan oleh jajaran pemerintah setempat, anggota DPRD,
serta aparat TNI atau Polri;
b. Pengkajian terhadap kondisi penghayatan nilai-nilai Pancasila. Upaya ini dapat
dilakukan oleh jajaran pemerintahan setempat dengan melibatkan kalangan
akademisi dan tokoh-tokoh masyarakat;
c. Pemerintah melalui Kemendagri dan Kemendiknas merumuskan kebijaksanaan
dan program penyusunan buku pedoman/arahan umum implementasi nilai-nilai
Pancasila dan menjadikan buku tersebut sebagai bahan bacaan wajib bagi seluruh
aparatur penyelenggara negara di berbagai instansi pemerintah, kalangan swasta
maupun dunia pendidikan;
3. Penataan Kelembagaan Formal Terstruktur Sebagai Pengawas Dan Pengembangan
Nilai-Nilai Pancasila Secara Formal.
Kelembagaan formal terstruktur yang diterapkan secara terstruktur/melembaga,
maupun melalui sistem pendidikan nasional yang menyangkut program
membudayakan dan memasyarakatkan Pancasila di berbagai lingkungan organisasi
kemasyarakatan maupun lingkungan pendidikan dapat terbentuk, sehingga dapat
terwujud lembaga yang mengawasi, mengembangkan Pancasila secara formal. Untuk
itu diperlukan adanya berbagai upaya sebagai berikut:
a. Pemerintah/Pemda bekerjasama dengan kalangan akademisi merumuskan
kebijakan pembentukan Lembaga Pengkajian dan Pelestarian Nilai-Nilai
b. Pemerintah menetapkan peraturan perundang-undangan yang mengatur tugas,
tanggung jawab dan kewenangan yang diberikan kepada Lembaga Pengkajian dan
Pelestarian Nilai-Nilai Pancasila sebagai tersebut diatas. Agar lembaga ini

3
memiliki dasar, pedoman dan payung hukum memadai dalam menjalan tugas dan
fungsinya;
D. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
terimplementasi kedalam tingkah laku semua mayarakata Indonesia. Proses kehidupan
yang tercermin dari nilai nilai pancasila pada hakikatnya adalah konteks aktualisasi
pancasila yang sebenarnya. Dari kelima sila yang terkandung dalam pancasila
teraktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat seperti :
a. Sila I
- Ketuhanan yang maha esa
Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sesuai sila I tercermin
dalam kehidupan religious atau kehidupan beragama. Indonesia mengakui
perbedaan agama dan tradisi yang berbeda. Dengan berpedoman pada sila ke I,
cerminan sikap saling toleransi,menghargai antar umat beragama hidup rukun
berdampingan.
b. Sila II
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sesuai sila ke II tercermin
dari cara memanusiakan manusia dalam hidup bermasyarakat. Masyarakat
Indonesia menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan, tidak membeda bedakan
antar golongan,suku dan ras.
c. Sila III
- Persatuan Indonesia
Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sesuai sila ke III tercermin
dari sikap persatuan antar golongan untuk satu tujuan membangun Negara
menjadi lebih baik lagi. Hal ini terbukti dari pembuktian masyarakat untuk
memfilter budaya, merebut hak bangsa yang terjajah oleh Negara lain dan saling
melindungi antar msyarakat
d. Sila IV
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan sila ke IV
tercermin dari sikap pengambilan keputusan yang dilakukan secara mufakat. Hal
ini terbukti dari sikap masyarakat yang sering mengadakan musyawarah mulai
dari lingkup kecil hingga lingkup pemerintahan yaitu pesta demokrasi.
e. Sila V

4
- Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia
Aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan sila ke V
tercermin dari pemerataan dalam konteks keadilan bersama.
Dari aktualisasi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat tentu tidak semua
perilaku masyarakat sesuai dengan nilai nilai pancasila. Jika masyrakat tidak
menggunakan pedomannya dengan benar maka tujuan yang seharusnya bias dicapai akan
sulit untuk di capai. Permasalah pokok dalam aktualisasi Pancasila adalah bagaimana
wujud realisasinya itu, yaitu bagaimanna nilai – nilai pancasila yang universal itu
dijabarkan dalam bentuk – bentuk norma yang jelas dalam kaitannya dengan tingkah –
laku semua warga negara dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam
kaitannya dengan segala aspek penyelenggaraan negara.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Revitalisasi Pancasila adalah usaha bersama seluruh komponen bangsa Indonesia
untuk mengembalikkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai
konsensus sekaligus identitas nasional.
2. Aktualisasi pancasila, berarti penjabaran nilai-nilai pancasila dalam bentuk norma-
norma, serta merealisasikannya dalam kehidupan berBangsa dan berNegara
3. Upaya untuk merevitalisasikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara perlu ada upaya agar tingkat degradisasi dapat dikendali
dengan cara menghidupkan atau menggiatkan kembali menanamkan nilai-nilai
Pancasila. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan, di antaranya: peningkatan
perhatian masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, penyamaan interpretasi
pemahaman nilai-nilai Pancasila, dan penataan kelembagaan formal terstruktur
sebagai pengawas dan pengembangan nilai-nilai pancasila secara formal.
4. Kita harus mengaktualisasikan nilai – nilai Pancasila dalam setiap kehidupan kita
masing – masing. Kita jangan hanya menjadi pembaca – pembaca yang baik, tapi kita
harus mewujudkannya dalam setiap kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara.

5
B. SARAN
Hendaklah kita sebagai warga negara bukan sampai dalam deskripsi saja, namun
hendaklah kita sebagai warga negara mampu menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari – hari. Karena dengan begitu negara kita akan mengalami perubahan
kearah yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Hasanah U.2015. Revitalisasi Pancasila diakses dari


http://hasanahtintahitam.blogspot.co.id/2015/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html pada 2 April
2017

http://indoberitahebat.blogspot.co.id/2016/03/makalah-revitalisasi-nilai-pancasila.html

https://dokumen.tips/documents/makalah-aktualisasi-pancasila-kelompok-8.html

Anda mungkin juga menyukai