DISUSUN OLEH :
MARIA ALOYSIA 1523019049
AGISTA VIRAGATISHA 1523019051
FEBRIANA VALENCIA LAORENS 1523019059
ADINDA PUTRI STUDYTASARI 1523019067
JENNIFER FEMMY 1523019068
PAMELA AUREA ISAAC 1523019069
SHINTA AYU OKTAVIANI 1523019071
ADHANI FEBIANINGRUM 1523019081
ZAKKY HADI SAHASIKA 1523019085
KEVAN RYVANTO OEYLEX 1523019086
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2019
PENERAPAN HAK ASASI MANUSIA PADA ANAK PANTI ASUHAN
ABSTRAK
Latar Belakang: Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara bangsa Indonesia memiliki nilai-
nilai yang bersifat khusus yang diambil dari nilai luhur dan budaya bangsa Indonesia sendiri
yang kemudian membedakannya dari negara lain. Nilai-nilai ini yaitu (nilai religius, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan). Tujuan: Menjelaskan
mengenai implementasi pancasila di kehidupan. Manfaat: Mengetahui implementasi Pancasila
di kehidupan sehari-hari.
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan
Hari Selasa, 5 November 2019
Pada hari pertama PKL yang dilaksanakan hari Selasa, 5 November 2019. Kami
mendatang tempat PKL kita, yaitu Panti Asuhan Al-Kahfi Surabaya. Saat kami datang, kami
disambut baik oleh ibu penanggung jawab panti dan anak-anak panti tersebut. Lalu kami
menjelaskan apa tujuan kami untuk PKL di tempat tersebut. Kami berkata kepada ibu
penanggung jawab “Kami kesini bertujuan untuk menjalankan tugas PKL Pancasila kami
dengan tema ‘Implementasi Nilai Pancasila dalam Kehidupan Panti Asuhan Al-Kahfi
Surabaya’, dan kami akan datang tiap seminggu sekali untuk melaksanakan PKL disini”. Ibu
tersebut tidak merasa keberatan dengan kehadiran kami, malahan Ibu tersebut merasa senang
dengan kehadiran kami karena kami juga dapat memberikan ilmu-ilmu baru untuk anak-
anak panti tersebut. Setelah itu kami saling berkenalan dengan anak-anak panti yang
jumlahnya kurang lebih 15 anak. Rata-rata dari mereka masih anak yang masih duduk di
bangku SD. Kami menanyakan siapa nama mereka, berapa umur mereka, apa cita cita
mereka, dan lain sebagainya. Mereka memiliki cita-cita yang beragama, contohnya adalah
ingin menjadi guru karena ia merasa pekerjaan tersebut adalah suatu hal yang mulia, lalu ada
juga yang ingin menjadi dokter, ia ingin menjadi dokter karena ia ingin membantu orang
yang sakit dan menyembuhkannya. Kami pun memberikan nasihat-nasihat kepada mereka
tentang cara menggapai cita-cita mereka, bahwa untuk meraih cita-cita tersebut, kita harus
belajar dengan sungguh sungguh, karena pekerjaan-pekerjaan tersebut dibutuhkan keahlian
dan kecerdasan yang tinggi dan membutuhkan skill yang memumpuni. Saingan-saingan
dalam dunia pekerjaan pun sangat tinggi dan akan menjadi lebih susah dalam seiringnya
waktu.
Lalu setelah kami berkenalan, kami bermain beberapa games, yang pertama adalah
menyalurkan deskripsi benda atau pesan berantai dengan cara membisikkan atau meragakan
benda atau aktivitas tersebut. Permainan ini membutuhkan ketepatan dan keahlian seseorang
karena jika pemain tersebut tidak dapat meragakan atau salah meragakan maka akan
membuat seluruh kelompoknya melakukan kesalahan. Oleh sebab itu kami memilih games
ini karena untuk menguji kekompakan dan ketepatan anak anak tersebut. Games ini sungguh
memerlukan kekompakan tim karena jika salah satu dari mereka tidak kompak akan
menyebabkan kesalahan yang beruntun. Beberapa dari kami pun mengikuti dan menjadi
pemain di games ini untuk mempererat dan mengakrabkan hubungan kami dengan anak
panti tersebut.Mereka pun bermain dengan sangat antusias dan gembira.
Games yang kedua adalah salah satu dari kami akan menceritakan sesuatu cerita, jika
dicerita tersebut menyebut sebuah angka, maka kami harus mencari kelompok dengan
jumlah anggota yang disebut pada cerita tersebut, jika tidak menemukan pasangan
kelompoknya, maka orang terus harus dihukum. Anak-anak tersebut terlihat begitu senang
saat bermain, mereka pun berlarian kesana kemari karena setiap mencari kelompok,
anggotanya harus berbeda dari yang sebelumnya. Dan setelah mendapatkan kelompok harus
jongkok untuk mengetahui bahwa kelompok tersebut sudah memenuhi peraturan yang
berlaku. Kami pun juga mengikuti games ini, kami ikut berlari kesana kemari mencari
kelompok dengan anak anak tersebut, namun beberapa anak ada yang curang dengan cara
tidak mencari anggota kelompok yang lain atau lain kata tetap dengan anggota yang itu-itu
saja, kamipun menegurnya dan memisahkan mereka agara mereka dapat membaur dengan
yang lain. Dan di akhir games ini, kami mendapat sekitar 5 anak dan 3 anggota kelompok
kami yang mendapat hukuman karena tidak mendapatkan kelompok saat bermain. Kami pun
menyuruh mereka yang terkena hukuman untuk joget saat lagu yang kami mainkan kepada
mereka. Mereka semua pun berjoget, ada yang terpaksa dan ada juga yang dengan senang
hati.
Lalu, games ketiga adalah melanjutkan potongan-potongan Surah Al-Qur’an yang kami
bacakan kepada mereka. Anggota kelompok kami, yaitu Feby, Shinta, Zakky lah yang
membacakan surah surah Al-Qur’an untuk dilanjutkan oleh mereka. Kami membacakan
hanya surah yang ada pada Juz 30. Kita membacakan mulai dari surah-surah pendek seperti
Al Ikhlas, An Nas, Al Falaq sampai ke surah yang mulai panjang, contohnya adalah Al
Bayyinah, Al Insyirah, Ad Duha. Meskipun mereka masih anak SD, mereka sudah banyak
menghafal surah-surah Al-Qur’an, bahkan yang sulit pun beberapa dari mereka sudah hafal.
Mereka membacakan ayat Al-Quran dengan merdu dan lancar. Dan tidak sedikit juga anak-
anak tersebut percaya diri untuk membacakan surahnya karena mereka merasa masih malu.
Dan beberapa dari mereka ada yang sangat percaya diri, namun ibu panti tersebut
memeringati mereka untuk memberikan kesempatan bagi yang lain dan memeringatkan
mereka untuk tidak sombong, karena jika sombong hal ini disebut perbuatan riya’ yang
dapat menggugurkan pahala dari ibadah tersebut. Anak-anak yang malu ataupun tidak berani
kami paksa untuk mencoba. Namun saat dipaksa, anak tersebut sangat lancar untuk
membacakan surah-surah Al-Qur’an. Kami pun kagum kepada mereka yang usianya masih
sangat muda ini sudah dengan lancar membacakan surah-surah Al-Quran.
Setelah semua games selesai, kami membagikan hadiah berupa snack kepada mereka dan
kami juga memberi snack lebih kepada mereka yang menang dalam games games tadi. Kami
pun pamit kepada mereka dan ibu penanggung jawab panti asuhan dan mengucapkan terima
kasih kepada mereka
Hari Rabu, 13 November 2019
Hari kedua kami PKL, kami tiba di Panti Asuhan Al-Kahfi seperti jadwal yang telah ditentukan
panti yaitu pukul 16.00 WIB. Sebelum kami memulai PKL pada hari itu, kami melaksanakan
kegiatan sesuai dengan rencana. Hari ini, kami akan mewarnai beberapa gambar yang telah kami
sediakan. Kami menyediakan beberapa gambar yang berhubungan dengan implementasi
pancasila. Seperti, menolong teman yang sedang kesusahan, membant orang tua, menghormati
orang yang lebih tua, dan lain-lain. Anak-anak panti pun dengan antusias mewarnai gambar
gambar tersebut. Mereka sangat gemar mewarnai gambar. Sembari mereka mewarnai, kami
menjelaskan arti dari gambar gambar yang mereka warnai tersebut. Kami menjelaskan
bagaimana sikap yang seharusnya kepada teman yang memiliki beda suku, agama, dan juga ras.
Kami mengajarkan mereka untuk toleransi satu sama lain. Mereka memang berada di panti yang
memiliki agama yang sama. Namun, ada beberapa anak yang bersekolah di sekolah negeri yang
notabenenya adalah sekolah umum dimana mereka akan menemui berbagai macam agama di
sekolah. Hal ini menurut kami perlu diterapkan mulai sekarang agar bisa membawa kebiasaan
positif bagi anak-anak panti. Pada hari ini, kami juga melihat dan mengamati bahwa pengajaran
pihak panti tentang pancasila kepada anak-anak kurang. Anak-anak jarang
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari. Mereka hanya mendapatkan teori di
sekolah, tanpa adanya bimbingan untuk mempraktekkannya di panti. Setelah mereka selesai
mewarnai, kami memberi mereka sedikit games agar mereka tidak terlalu bosan dengan acara
yang kami susun. Pada akhir acara, kami bernyanyi bersama anak anak panti. Pertama kami
membawakan lagu Indonesia Pusaka agar anak anak lebih mencintai negri. Lagu yang kedua,
mereka meminta kami untuk membawakan lagu laskar pelangi. Sebelum pulang, kami juga
berpamitan kepada ibu di panti dan juga kami mengajak anak-anak panti untuk berfoto bersama.
Mereka sudah mulai beradaptasi dengan kami pada hari kedua ini. Tidak seperti hari pertama
yang dapat dikatakan masih canggung.
Lalu , kami juga melakukan games , games yang kami berikan yaitu quiz tentang Pancasila.
Quiz tersebut di awali dengan kami membacakan suatu cerita yang dimana cerita tersebut kami
menyelipkan suatu angka dan kami mengharapkan agar anak-anak panti tersebut dapat
menyebutkan sila yang kami selipkan dalam bentuk angka-angka. Kami juga membuat aturan
yang jika pada akhir cerita ada anak yang belum menjawab dengan benar, maka ia harus mau
untuk melakukan hukuman. Hukuman yang kami berikan berupa anak tersebut kami tanyai
mengenai pengimplemetasi dari sila-sila Pancasila. Ternyata anak – anak sangat semangat dan
antusias saat menjawab pertayaan. Setelah cerita yang kami bacakan berakhir, terdapat lima
orang anak yang tersisa dan kami meminta mereka untuk menyebutkan bentuk
pengimplementasian dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Saat berjalannya
proses penghukuman, kami tidak hanya meminta jawaban dari mereka kami juga ikut
mengajarkan bentuk-bentuk pengimplementasian dari Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti untuk sila pertama, kami mengajarkan mereka untuk Percaya dan takwa kepada Tuhan
yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing, Menjalankan perintah agama
sesuai ajaran yang dianut masing-masing, Saling menghormati antarumat beragama, Tidak
memaksakan suatu agama pada orang lain Untuk sila kedua, Tidak membeda bedakan manusia
berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat Pendidikan, Menyadari
bahwa kita diciptakan sama oleh Tuhan, Membela kebenaran dan keadilan, Menyadari bahwa
kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama, Tidak melakukan diskriminatif. Untuk sila
ketiga, Cinta pada tanah air dan bangsa, Menjaga nama baik bangsa dan Negara, Tidak
membangga banggakan bangsa lain dan merendahkan bangsa sendiri, Ikut serta dalam ketertiban
dunia, Menjunjung tinggi persatuan bangsa, Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di
atas kepentingan pribadi dan golongan. Untuk sila keempat, kami mengajarkan untuk Selalu
mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan masalah, Tidak
memaksakan kehendak pada orang lain, Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan
Negara, Menghormati hasil musyawarah. Untuk sila kelima, Berusaha menolong orang lain
sesuai kemampuan, Menghargai hasil karya orang lain, Tidak mengintimidasi orang dengan hak
milik kita, Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, Menghormati hak dan kewajiban orang lain.
Setelah kita melakukan kegiatan bermain games dan quiz.setelah selesai dengan semua acara
kami melakukan sesi penutupan yaitu doa Bersama dan foto dengan anak Anak Panti Asuhan Al
Kahfi. Kami kemudian berpamitan dengan ibu pengurus panti tersebut dan mengucapkan terima
kasih.
3.1 KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang
kami dapatkan. Kami yang pada awalnya tidak tahu bagaimana gambaran kehidupan di Panti
Asuhan menjadi tahu tentang bagaimana kehidupan di Panti Asuhan. Jika saat di kampus kita
diajarkan berbagai macam teori tentang pancasila dan juga implementasinya, maka ketika PKL
ini teori tersebut sangat bermanfaat untuk kami implementasikan atau kami praktik kan kepada
masyarakat yang sebenarnya. Melalui PKL ini, kami juga belajar banyak hal dalam dunia nyata,
bagaimana mengurus kegiatan agar berjalan dengan lancar merupakan sesuatu yang tidak
semudah yang dipikirkan. Pada intinya, Praktik Kerja Lapangan ini sangat berguna bagi kami
untuk mengembangkan apa yang telah diajarkan selama kami sekolah dan juga kuliah. Dengan
adanya Praktik Kerja Lapangan, mahasiswa bisa memiliki banyak pengalaman yang dapat
digunakan sebagai bekal untuk mahasiswa terjun ke dunia masyarakat yang sebenarnya.
Selama melakukan kegiatan kepedulian sosial ini, saya dapat menghibur anak-anak dengan
menceritakan cerita lucu , memberikan games menarik . Dalam hal menghibur anak-anak, saya
merasa cukup puas karena muka , suara dan canda tawa saya dapat membuat suasana yang
pertamanya sunyi senyap menjadi lebih hidup dan bersahabat sehingga tercipta adanya
kebersamaan. Dan yang terakhir . pesan yang bisa saya ambil adalah Kita hendaknya mensyukuri
semua karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita sehingga kita tak hanya mengeluh,
mengeluh, dan terus mengeluh kepada kehidupan.
DAFTAR HADIR
No. NRP Nama Paraf
1. 1523019049 Maria Aloysia
Nama :
Nomor Kontak :
DAFTAR HADIR
No. NRP Nama Paraf
1. 1523019049 Maria Aloysia
Nama :
Nomor Kontak :
DAFTAR HADIR
No. NRP Nama Paraf
1. 1523019049 Maria Aloysia
Nama :
Nomor Kontak :
DAFTAR HADIR
No. NRP Nama Paraf
1. 1523019049 Maria Aloysia
Nama :
Nomor Kontak :
LAMPIRAN
HARI PERTAMA
[A] [B]
Keterangan Foto (A) & (B) Saat kami sedang berkenalan dengan anak anak panti asuhan
[C] [D]
Keterangan foto (C ) & (D) Saat kami sedang bermain games tebak gaya dengan anak
anak panti asuhan
[E] (F)
Keterangan foto ( E) & (F) Foto Bersama dengan anak anak panti asuhan
HARI KEDUA
[A] [B]
Keterangan foto (A),(B),(C) Saat kita sedang menggambar dan mewarnai
Bersama anak anak panti asuhan
[C] [D]
[E] [F]
Keterangan foto (D),(E),(F) Saat kita sedang membagikan snack kepada anak anak
panti asuhan
HARI KETIGA
[A] [B]
[C] [D]
[E]
Keterangan foto (A),(B),(C),(D),(E) Saat kita sedang selesai melaksanakan pkl dan
kemudian berfoto Bersama sama anak anak
HARI KEEMPAT
[A] Keterangan foto (A),(B) saat kita sedang selesai bernyanyi Bersama anak anak panti asuhan [B]
[C] Keterangan foto (C),(D) saat kita membagikan hadiah makanan kepada anak anak
panti asuhan [D]
[E] keterangan foto (E) saat kita sedang bermain games Pancasila