Anda di halaman 1dari 16

PROFIL

PROF NURSALAM
Prof Nursalam
Prof Nursalam MNurs(Hons)
Profesor Laki-Laki Pertama di Keperawatan

3
Prof Dr Nursalam MNurs (Hons) NURSALAM ingat betul kejadian pada
menunjukkan bahwa tidak ada Sabtu, 18 Januari 2014. Dia harus
ketimpangan gender di bidang menghilangkan groginya sebelum naik
keperawatan, dalam profesi yang ke podium untuk membacakan orasi
digelutinya. Pria 50 tahun itu ilmiahnya tatkala dilantik menjadi guru
merupakan satu-satunya guru besar besar keperawatan pertama di
laki-laki di bidang keperawatan di Universitas Airlangga.
Indonesia
Berulang-ulang Nursalam menarik napas panjang untuk menghilangkan grogi yang menjalar
di tubuh hingga setiap sendinya. Degup jantungnya begitu keras. Namun, orasi tersebut tidak
boleh gagal karena kegugupannya.

4
Karya Ilmiah Prof. Nursalam
Nursalam membuat karya ilmiah tentang
pelayanan keperawatan di rumah sakit. Dia
mengambil judul Caring sebagai Dasar
Peningkatan Mutu Pelayanan Keperawatan dan
Keselamatan Pasien. Dia memang sudah lama
mengamati perawatan yang diberikan perawat
di rumah sakit.
5
Prof Nursalam menekankan pada sumber
daya yang menunjang kinerja perawat.
Pria kelahiran Kediri itu memang
menginginkan profesi yang digelutinya
tidak dipandang sebelah mata. Harus
menjadi profesi yang profesional.
6
● Di usia 47 tahun yang tergolong masih muda, dia bisa meraih
gelar profesor. Pencapaian tersebut tentu menjadi hal yang luar
biasa. Bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga dunia pendidikan
keperawatan. Apalagi, Nursalam adalah profesor laki-laki
pertama di Indonesia.
● “Profesor pertama di luar Universitas Indonesia juga’’

7

Profesi perawat selama ini memang lebih banyak digeluti
perempuan. Karena itu, profesi tersebut tidak jarang
identik dengan perempuan. Dengan dilantik sebagai guru
besar keperawatan, Nursalam tidak ingin ada ketimpangan
gender lagi dalam profesi yang digeluti. Dia ingin perawat
laki-laki bangga dan serius dengan profesinya.

8
Nursalam menggeluti profesinya sejak lulus dari
Akademi Keperawatan Soetomo Depkes
Surabaya pada 1988. Sejak remaja dia memang
cinta pada dunia medis. Dia ingin mengabdi
untuk masyarakat.
Pria yang tinggal di Keputih itu memang sejak kecil suka belajar. Pada
1997 dia lulus dari BSN and Master Of Nursing (Coursework) University
of Wollongong, New South Wales, Australia. ’’Setahun setelahnya saya
lulus honours Master of Nursing (Research) dari universitas yang sama,’’
tutur Nursalam. Pada 2005 Nursalam menyabet gelar doktor di Unair.

10
Nursalam termasuk orang yang konsen di dunia
pendidikan. Hingga kini, dia menjadi ketua Dewan
Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur. Dia pun
mendorong anggotanya untuk terus meng-
upgrade ilmu pengetahuannya. Bagi dia, perawat
harus memiliki pengetahuan yang luas.

11
● Dekan Fakultas Keperawatan ● Dia merupakan salah seorang yang
Unair tersebut bergelut sebagai berjuang mendirikan Fakultas
dosen. Setahun setelah lulus dari Keperawatan Unair. Setelah
Akademi Keperawatan Soetomo menjabat ketua Program Studi Ilmu
Depkes Surabaya, Nursalam Keperawatan Fakultas Kedokteran
diangkat menjadi dosen. Unair, Nursalam menjadi dekan
pertama di Fakultas Keperawatan
Unair.

12
Seorang Ketua Pendidikan dan Pelatihan
Ketua Pendidikan dan Latihan DPP PPNI itu juga pernah bergelut di
rumah sakit. Salah satunya ketika Rumah Sakit Unair berdiri. Pada
2010 Nursalam menjabat manajer keperawatan. Dia berupaya menata
manajerial keperawatan di rumah sakit baru. Berkat tangan dinginnya,
manajemen perawat di rumah sakit di Kompleks Kampus C Unair itu
pun tertata.

13
Sekarang nursalam fokus di kepengurusan organisasi profesi
perawat. Dia ingin memperjuangkan nasib sejawatnya.
’’Sebelum hari ulang tahun PPNI Sabtu lalu, saya ikut demo ke
Jakarta untuk menunjukkan aspirasi tentang perawat,’’
tuturnya. Salah satu yang diusung saat itu adalah nasib para
perawat non-PNS. Harapannya, para perawat yang telah lama
bekerja bisa dengan mudah mendapatkan rekomendasi PNS.
Pesan Nursalam
“Perawat harus dekat dengan masyarakat’’
Salah satu fungsi perawat, menurut dia, adalah care.
Perawat akan lebih banyak bertemu dengan pasien dan
keluarganya. Dari situ, peran perawat untuk mengedukasi
dalam hal kesehatan harus lebih digiatkan.
Thanks
16

Anda mungkin juga menyukai