Anda di halaman 1dari 23

SKRIPSI

SITI ZUKHRAH

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK NATRIUM


METAMIZOLE PADA PASIEN LUKA BAKAR
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap
(IRNA) RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014

i
Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK NATRIUM


METAMIZOLE PADA PASIEN LUKA BAKAR
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap
(IRNA) RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Program
Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2014

Oleh:

SITI ZUKHRAH

201010410311041

Disetujui oleh:

ii
Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK NATRIUM


METAMIZOLE PADA PASIEN LUKA BAKAR
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA)
RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

SKRIPSI

Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji


pada Tanggal 12 Juli 2014

Oleh:

SITI ZUKHRAH
NIM : 201010410311041

Disetujui oleh :

iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Segala puji bagi ALLah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya bagi seluruh hamba sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
sebaik – baiknya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, kesejahteraan semoga terlimpah kepada
keluarga, sahabar serta orang – orang yang beriman.
Dengan terselesaikannya skripsi yang berjudul STUDI PENGGUNAAN
ANALGESIK NATRIUM METAMIZOLE PADA PASIEN LUKA BAKAR
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang),
penulis ingin mengucapkan terima ksih kepada :
1. ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat, dan
hidayah-Nya kepada umatnya, Rasulullah SAW yang telah menuntun kita
menuju jalan yang lurus
2. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp. Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Budi Rahaju, MPH., selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
4. Dr. dr Pudji Rahaju, Sp THT-KL(K)., selaku Ketua Komisi Etik Penelitian
Kesehatan yang telah memberikan izin dan kelayakan etik sehingga penulis
dapat melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
5. drg. Asri Kusuma Djati, MMR., selaku Kepala Bidang Pendidikan dan
Penelitian RSUD Dr. Saiful Anwar Malang .
6. Sri Erna Utami, SKM., M.Kes. (MARS)., selaku Kepala Bidang Rekam Medik
dan Evaluasi Pelaporan di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
7. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc. Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Drs. Didik Hasmono, Apt., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu
meluangkan waktu disela kesibukan bapak untuk membimbing dan
memberikan arahan sampai terselesaikannya skripsi ini.

iv
9. Bunda Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Pembimbing II
yang telah sabar dan ikhlas membimbing dan mengarahkan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
10. Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., dan Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc. Apt,
selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada saya demi
kesempurnaan skripsi ini.
11. Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P., selaku Dosen Wali yang selalu
memberikan nasihat – nasihat bagi saya dalam menuntut ilmu.
12. Para Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang mengajarkan kepada saya
berbagai pengetahuan sehingga dapat bermanfaat hingga akhirnya saya dapat
menyelesaikan pendidikan sarjana.
13. Sendi Lia Yunita, S.farm., Apt., selaku Dosen Farmasi yang telah bersusah
payah dalam membantu jalannya ujian skripsi sehingga dapat berjalan dengan
baik.
14. Kedua orang tua tercinta Bapak Drs. Junaidy Usman dan ibu Dra. Siti
Nurjanah yang tiada hentinya memotivasi saya dalam segala hal, selalu
mendoakan anaknya dalam mencapai kesuksesan. Terima kasih atas kerja
keras dan didikan yang selama ini diberikan kepada saya sehingga anaknya
mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
15. Keluarga tercinta kakakku Siti Raodatul Jannah, ST., adikku Fitri Syilvia
Hatifah serta tante dan nenekku yang telah memberikan dukungan dan doa.
16. Orang yang teristimewa Adhimukti Pramodana, SE yang dengan sabar
mendengar keluh kesahku dalam mengerjakan skripsi ini. Terima kasih atas
support yang selama ini sudah di curahkan hingga terselesaikannya skripsi ini,
dukunganmu sungguh sangat berarti bagiku.
17. Teman seperjuangan team skripsi “Klinik” Vina, Nunu, Wiwin, Lia, Risa,
Fitri dan juga temen – temen Farmasi A 2010. Terima kasih banyak buat
semangat, saran, kritikan, dan kerjasamanya selama 4 tahun yang kita lalui
bersama.
18. Teman – teman kos bambu kuning (Titin, Risma, Cicit, Irin, Citra, Imel)
makasih ya kebersamaannya selama ini.

v
19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih atas
bantuan, motivasi yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya atas segala kebaikan yang


telah diberikan.Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu
diharapkan saran dan kritik untuk kebaikan skripsi ini.Akhirnya semoga skripsi
ini dapat berguna bagi ilmu kefarmasian.
Wassalammualaikum wr.wb.

Malang, 12 Juli 2014


Penulis

(Siti Zukhrah)

vi
RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK NATRIUM


METAMIZOLE PADA PASIEN LUKA BAKAR
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA)
RSU Dr. Saiful Anwar Malang)

Luka bakar merupakan respon kulit dan jaringan subkutan terhadap trauma
suhu/termal yang mengenai bagian dermis, epidermis, subkutan sehingga
menimbulkan rasa nyeri.Penyebab luka bakar yaitu luka bakar listrik, luka bakar
zat kimia, luka bakar karena radiasi. Kebanyakan luka bakar berasal dari kontak
dengan api, permukaan yang panas, dan cairan panas
Tujuan pemberian obat Natrium metamizole pada pasien luka bakar adalah
untuk mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dengan bekerja menghambat
transmisi rasa sakit ke susunan saraf pusat dan perifer. Saat otak mempersepsikan
nyeri, tubuh melepaskan neuromodulator, seperti opioids serotonin,
norepinephrine dan gamma aminobutric acid untuk menghalangi atau
menghambat transmisi nyeri dan membantu menimbulkan keadaan analgesik dan
berefek menghilangkan rasa nyeri. Oleh sebab itu pemberian Natrium metamizole
sangat penting pada kasus luka bakar.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana profil penggunaan
obat Natrium metamizole pada pasien luka bakar dan masalah terkait obat yang
mungkin terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar
Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan Natrium
metamizole pada pasien luka bakar terkait jenis, dosis, dan lama pemakaian
Natrium metamizole RSUD Dr. Saiful Anwar. Manfaat penelitian ini adalah
mengetahui kesesuaian terapi Natrium metamizole yang diberikan pada pasien
luka bakar, sebagai tambahan informasi mengenai pola penggunaan Natrium
metamizole pada pasien luka bakar, serta mengurangi angka kejadian masalah
terkait obat sehingga dapat meningkatkan pelayanan kefarmasian.
Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan rancangan
deskriptif dan pengumpulan data secara retrospektif menggunakan data rekam
medik. Sampel kriteria inklusi penelitian ini yaitu pasien dengan diagnosis luka
bakar yang mendapat terapi Natrium metamizole dan analgesik lain yang
diberikan yang menjalani rawat inap di instalasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
pada periode 1 Januari – 31 Desember 2012 yang dirawat selama ≥ 3 hari di
rumah sakit dengan data rekam medik yang mendukung.
Dari 146 RMK diperoleh 33 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi
yaitu perempuan (33%) dan laki-laki (67%), jadi lebih banyak pasien luka bakar
berjenis laki-laki, hal ini dikarenakan laki-laki banyak melakukan aktivitas. Usia
paling banyak terjadi pada rentang 2-12 tahun (42%) karena benda-benda panas
atau mudah terbakar berada dirumah dan dapat menyebabkan anak terluka,
misalnya tersiram air panas maupun ledakan LPG. Terapi analgesik yang
digunakan adalah Natrium metamizole tunggal (55%) yang diberikan melalui rute
iv (55%) dengan rentang dosis 100 mg –1000 mg/hari dan dosis yang paling
banyak digunakan yaitu 1000 mg (39%). Dimana Natrium metamizole untuk

vii
mengatasi nyeri sedang sampai berat yang aman digunakan karena tidak
menyebabkan gangguan gastrointestinal dibanding dengan golongan NSAID
lainnya (Paracetamol, Asam mefenamat, Ibuprofen, dan Ketorolac) dan dapat
diberikan maksimal 3 g/hari secara intravena. Lama penggunaan Natrium
metamizole paling banyak 1-5 hari (42%). Hal ini berkaitan dengan Natrium
metamizole bila pemakaian jangka lama dapat menimbulkan sindrom neurophaty
yang akan berangsur hilang bila penggunaan dihentikan.

viii
ABSTRACT

STUDY OF ANALGESIC SODIUM METAMIZOLE ON


COMBUSTIO PATIENT
(Research on Hospitalized Patients in Public Hospital Dr. Saiful Anwar Malang)

Background : Burns often lead to death. On the case of combustio resulting in


pain. Metamizole sodium in this case has the effect for reducing the pain caused.
Where metamizole sodium to medium to to serious pain that is safe to use because
it doesn’t cause gastrointestinal disturbaces than other classes of NSAIDs
(Paracetamol, Asam Mefenamat, Ibuprofen, and Ketorolac).
Objectives : To know the pattern about use study of metamizole sodium related
type, dose, and duration in patients combustio of RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.
Method : Descriptive-observational study with retrospective method using
combustio patient records in the in patient period 1 January to 31 December 2012.
Results and Conclusions : 146 RMK obtained from 33 samples in accordance
with the inclusion criteria. Women (33%) and men (67%), the age range is 2-12
years (42%). Therapy of analgesic was metamizole sodium (55%) iv (55%), and
was range dose 100 mg–1000 mg iv daily and most widely used dose 1000
mg. Prolonged use of metamizole sodium at most that 1-5 days. The use of
metamizole sodium dose and duration of metamizole sodium is appropriate with
the study of literature.
Keywords : Combustio, Pain, Metamizole sodium

ix
ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN ANALGESIK NATRIUM


METAMIZOLE PADA PASIEN LUKA BAKAR
(Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap (IRNA)
RSU Dr. Saiful Anwar Malang

Latar Belakang : Luka bakar seringkali mengakibatkan kematian. Pada kasus


luka bakar mengakibatkan terjadinya nyeri. Natrium metamizole dalam hal ini
memiliki efek untuk mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan. Dimana Natrium
metamizole untuk mengatasi nyeri sedang sampai berat yang aman digunakan
karena tidak menyebabkan gangguan gastrointestinal dibanding dengan golongan
NSAID lainnya (Paracetamol, Asam mefenamat, Ibuprofen, dan Ketorolac).
Tujuan : Mengetahui studi penggunaan Natrium metamizole pada pasien luka
bakar terkait jenis, dosis, dan lama pemakaian Natrium metamizole RSUD Dr.
Saiful Anwar.
Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional-deskriptif dengan
metode retrospektif mengguanakan rekam medik pasien luka bakar di instalasi
rawat inap periode 1 Januari-31 Desember 2012.
Hasil dan Kesimpulan : Dari 146 RMK diperoleh 33 sampel yang sesuai dengan
kriteria inklusi yaitu perempuan (33%) dan laki-laki (67%), usia paling banyak
terjadi pada rentang 2-12 tahun (42%). Terapi analgesik yang digunakan adalah
Natrium metamizole tunggal (55%) yang diberikan melalui rute iv (55%) dengan
rentang dosis 100 mg –1000 mg/hari dan dosis yang paling banyak digunakan
yaitu 1000 mg (39%). Lama penggunaan Natrium metamizole paling banyak 1-5
hari. Penggunaan dosis Natrium metamizole dan lama pemberian Natrium
metamizole sesuai dengan studi literatur.

Kata kunci : Luka bakar, Nyeri, Natrium metamizole

x
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
LEMBAR PENGUJIAN ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
RINGKASAN ........................................................................................... vii
ABSTRACT ............................................................................................. ix
ABSTRAKSI ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xix
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN …………………………….. ........................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 3
1.3.1. Tujuan Umum ......................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus ........................................................................ 3
1.4.Manfaat Penelitian ............................................................................. 4
1.4.1. Pelayanan Kesehatan ............................................................... 4
1.4.2. Ilmu Pengetahuan .................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 5
2.1. Anatomi Fisiologi Kulit..................................................................... 5
2.1.1.Definisi Kulit ........................................................................... 5
2.1.1.1. Epidermis ...................................................................... 5
2.1.1.2. Dermis ........................................................................... 5
2.1.1.3. Subkutan........................................................................ 6
2.1.2. Bagian-bagian Kulit ................................................................ 6
2.1.2.1. Hipodermis .................................................................... 7
2.1.2.2. Kelenjar Keringat .......................................................... 7

xi
2.1.2.3. Appendises (Rambut dan Kuku) .................................... 7
2.1.3. Fungsi Kulit ............................................................................ 8
2.1.3.1. Fungsi Absorbsi ............................................................. 8
2.1.3.2. Fungsi Eksresi ............................................................... 8
2.1.3.3. Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh...................................... 9
2.1.3.4. Fungsi Pelindung ........................................................... 9
2.1.3.5. Fungsi Indra Peraba ....................................................... 9
2.2. Tinjauan Tentang Luka Bakar ........................................................... 9
2..2.1. Definisi Luka Bakar ............................................................... 9
2.2.2. Epidemiologi Luka Bakar ........................................................ 10
2.2.3. Etiologi Luka Bakar ................................................................ 10
2.2.4. Patofisiologi Luka Bakar ......................................................... 11
2.2.4.1. Fase Awal, Fase Akut, Fase Shock ................................ 12
2.2.4.2. Fase Setelah Shock Berakhir/diatasi ............................... 12
2.2.4.3. Fase Lanjut .................................................................... 13
2.2.5. Manifestasi Klinik ................................................................... 14
2.2.5.1. Luka Bakar Derajat I...................................................... 15
2.2.5.2. Luka Bakar Derjat II ...................................................... 15
2.2.5.3. Luka Bakar Derjat III ..................................................... 16
2.2.6.Komplikasi Luka Bakar ............................................................ 17
2.2.6.1. Syok Hipovolemik ......................................................... 17
2.2.6.2. Gagal Ginjal Akut .......................................................... 18
2.2.6.3. Sepsis ............................................................................ 18
2.2.6.4. Hipertropi Jaringan Parut ............................................... 18
2.2.7.Penatalaksanaan Terapi Luka Bakar ......................................... 18
2.2.7.1. Resusitasi Cairan ........................................................... 18
2.2.7.2.Stress Ulcer .................................................................... 19
2.2.7.3.Antibiotika...................................................................... 19
2.2.7.4. Albumin ........................................................................ 19
2.2.7.5. Nutrisi ........................................................................... 20
2.3. Tinjauan Tentang Nyeri..................................................................... 20
2.3.1. Patofisiologi Nyeri .................................................................. 20

xii
2.4. Analgesik yang Digunakan Untuk Luka Bakar .................................. 22
2.4.1. Analgesik Opioid..................................................................... 22
2.4.1.1. Morfin ........................................................................... 22
2.4.2. Analgesik Non-Opioid ............................................................. 23
2.4.2.1. Paracetamol ................................................................... 23
2.4.2.2. Asam Mefenamat ........................................................... 23
2.4.2.3. Ibuprofen ....................................................................... 23
2.4.2.4. Ketorolac ....................................................................... 24
2.4.2.5. Natrium Metamizole ...................................................... 24
2.4.2.5.1. Definisi Natrium Metamizole ............................. 24
2.4.2.5.2. Struktur Kimia ................................................... 24
2.4.2.5.3. Mekanisme Kerja ............................................... 25
2.4.2.5.4. Farmakokinetika ................................................ 25
2.4.2.5.5. Interaksi Obat .................................................... 26
2.4.2.5.6. Efek Samping .................................................... 26
2.4.2.5.7. Sediaan yang Ada di Indonesia .......................... 26
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................ 27
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................ 29
4.1. Rancangan Penelitian ........................................................................ 30
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 30
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 30
4.3.1. Populasi Penelitian .................................................................. 30
4.3.2. Sampel Penelitian .................................................................... 30
4.3.3. Kriteria Inklusi ........................................................................ 30
4.4.4. Kriteria Ekslusi........................................................................ 31
4.4. Jumlah Sampel .................................................................................. 31
4.5. Cara Pengambilan Sampel ................................................................. 31
4.6. Instrumen Penelitian.......................................................................... 31
4.7. Definisi Operasional.......................................................................... 31
4.8. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................. 32
4.9. Analisis Data ..................................................................................... 32
BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................... 34

xiii
5.1. Karakteristik Subyek Penelitian ......................................................... 34
5.1.1. Derajat Tipe Luka Bakar ......................................................... 34
5.1.2. Distribusi Jenis Kelamin .......................................................... 35
5.1.3. Usia dan Jenis Kelamin ........................................................... 35
5.1.4. Komplikasi Penyerta ............................................................... 35
5.1.5. Status pasien........................................................................... 36
5.2. Profil Terapi Pada Pasien Luka Bakar ............................................... 36
5.3. Profil Penggunaan Analgesik Pada Pasien Luka Bakar ...................... 36
5.4. Profil Penggunaan Analgesik Natrium Metamizole Pada Pasien Luka
Bakar………………………………………………………………………. 38
5.4.1. Analgesik Natrium Metamizole ............................................... 38
5.4.2. Terapi Switch Analgesik Natrium Metamizole ......................... 38
5.4.3. Terapi Kombinasi Analgesik Natrium Metamizole .................. 39
5.4.4. Regimentasi Dosis Analgesik Natrium Metamizole ................. 39
5.4.5. Lama Pemakaian Analgesik Natrium Metamizole.................... 40
5. 5. Lama Perawatan Pasien……………………………………………… 41
5. 6. Status Pasien Saat Keluar Rumah Sakit (KRS) ................................. 41
5. 7. Status Pasien Meninggal Saat Keluar Rumah Sakit........................... 41
BAB VI PEMBAHASAN ....................................................................... 43
BAB VII KESIMPULAN....................................................................... 56
7.1 Kesimpulan ........................................................................................ 56
7.2 Saran.................................................................................................. 56
LAMPIRAN ........................................................................................... 57

xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Penyebab dan Beratnya Luka Bakar................................................... 11
II.2 Karakteristik Luka Bakar ................................................................... 17
II.3 Sediaan Obat di Indonesia ................................................................. 26
V.1 Derajat luka bakar di instalasi rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Periode 1 Januari – 31 Desmber 2012. .................................. 34
V.2 Distribusi jenis kelamin pada pasien luka bakar yang menjalani
rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari –
31 Desember 2012. ........................................................................... 35
V.3 Distribusi usia dan jenis kelamin pada pasien luka bakar yang
menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1
Januari – 31 Desember 2012. ............................................................ 35
V.4 Distribusi komplikasi penyerta pada pasien luka bakar yang
menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1
Januari – 31 Desember 2012. ............................................................ 35
V.5 Distribusi status pasien pada pasien luka bakar yang menjalani rawat
inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari – 31
Desember 2012. ................................................................................ 36
V.6 Distribusi terapi penyerta pada pasien luka bakar yang menjalani
rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari –
31 Desember 2012. ........................................................................... 36
V.7 Distribusi jenis obat terapi penyerta pada pasien luka bakar yang
menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1
Januari – 31 Desember 2012. ............................................................ 37
V.8 Menunjukkan persentase terapi analgesik yang diberikan pasien luka
bakar yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Periode 1 Januari – 31 Desember 2012. ............................................. 37
V.9 Pola penggunaan analgesik Natrium Metamizole pada 33 pasien
luka bakar yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2012. ................................ 38

xv
V.10 Analgesik Natrium Metamizole pasien luka bakar yang menjalani
rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari –
31 Desember 2012. ......................................................................... 38
V.11 Terapi Switch analgesik Natrium Metamizole pasien luka bakar
yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Periode 1 Januari – 31 Desember 2012............................................ 38
V.12 Terapi Kombinasi dua obat analgesik Natrium Metamizole pasien
luka bakar yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2012. .............................. 39
V.13 Terapi Kombinasi tiga obat analgesik Natrium Metamizole pasien
luka bakar yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2012. .............................. 38
V.14 Perubahan dosis analgesik Natrium Metamizole pasien luka bakar
yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Periode 1 Januari – 31 Desember 2012............................................ 39
V.15 Lama pemakaian analgesik Natrium Metamizole pasien luka bakar
yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Periode 1 Januari – 31 Desember 2012............................................ 40
V.16 Distribusi lama perawatan pasien luka bakar yang menjalani rawat
inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari – 31
Desember 2012. .............................................................................. 41
V.17 Distribusi status pasien keluar rumah sakit pada pasien luka bakar
yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Periode 1 Januari – 31 Desember 2012............................................ 41
V.18 Pasien meninggal pada saat keluar rumah sakit pada pasien luka
bakar yang menjalani rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2012. .............................. 41

xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Gambaran Tiga Dimensi Kulit ............................................................ 8
2.2 Patofisiologi Luka Bakar .................................................................... 11
2.3 Diagram Luas Luka Bakar.................................................................. 14
2.4 Luka Bakar Derajat I .......................................................................... 15
2.5 Luka Bakar Derajat II......................................................................... 16
2.6 Luka Bakar Derajat III ....................................................................... 16
2.7 Fisiologi Nyeri ................................................................................... 20
2.6 Proses Perjalanan Nyeri...................................................................... 21
2.9 Struktur Kimia Metamizole ................................................................ 25
3.1 Kerangka Konseptual ......................................................................... 28
3.2 Kerangka Operasional ........................................................................ 29

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................ 61
2. Surat Pernyataan .................................................................................... 62
3. Keterangan Kelayakan Etik .................................................................... 63
4. Surat Ijin Penelitian Skripsi .................................................................... 64
5. Surat Permohonan Penelitian.................................................................. 65
6. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ...................... 66

xviii
DAFTAR SINGKATAN

AINS : Antiinflamasi Nonsteroid

Cl- : Klorida

GCS : Glasgow Coma Scale

GD : Gula Darah

Hb : Hemoglobin

Hct : Hematokrit

K+ : Kalium

KRS : Keluar Rumah Sakit

LED : Laju Endap Darah

MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin

MCHC :MeanCorpuscular Hemoglobin Concentration

Na+ : Natrium

MCV : Mean Corpuscular Volume

MRS : Masuk Rumah Sakit

PCT : Procalcitonin

PDW : Platelet Distribution Width

RDW : Red Cell Distribution Width

RMK : Rekam Medik Kesehatan

RR : Respiratory Rate

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

TD : Tekanan Darah

WBC : White Blood Cell

xix
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, P.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Anonim. 1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Anonim, 2003. Pedoman Penggunaan Albumin. Edisi 2. Surabaya : Rumah


Sakit Umum Dokter Soetomo.
Anonim. 2007. MIMS Petunjuk Konsultasi. Edisi 7. Jakarta : CMP Medica.

Anonim. 2010. Informasi Spesialite Obat. Volume 45. Jakarta : ISFI penerbitan.

Arif, S.K. 2010. Panduan Tatalaksana Terapi Cairan Perioperatif : Terapi


Cairan Pada Luka Bakar Berat. Jakarta : PP IDSAI.
Avidan, M. 2003. Pain Managemenet, In Perioperative Care, Anaesthesia,
Pain Management and Intensive Care. London. pp. 78-102.
Bertolini, A., Ferrari, A., Ottani, A., Guerzoni, S., Tacchi, R., Leone, S. 2006.
Paracetamol : New Vistas of an Old Drug Volume 30. pp. 250-275.
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Volume 2. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Brooker, C. 2005. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Effendi, C. 1999. Perawatan Pasien Luka Bakar. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Frendrich, Z. 2000. Metamizol - a New Effective Analgesic With a Long History,
Overview of its Pharmacology and Clinical Use.
Gibson, J. 2002. Fisiologi & Anatomi Modern Untuk Perawat. Edisi 2. Jakarta
: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Grace, P.A., and Borley, N.R. 2006. Ilmu Bedah : At a Glance. Edisi 3. Jakarta :
Erlangga.
Hinz, B., Cheremina, O., Bachmakov, J., Renner, B., Zolk, O., Fromm, M.F., and
Brune, K. 2007. Dipyrone Elicits Substantial Inhibition of Peripheral
Cyclooxygenases in Humans: New Insights Into the Pharmacology of
an Old Analgesic. Volume 21 no.10 2343-2351. Department of
Experimental and Clinical Pharmacology and Toxicology, Friedrich
Alexander University Erlangen-Nürnberg, Fahrstrasse 17, D-91054
Erlangen.

xx
Japardi, Iskandar. 2002. Manifestasi Neurologik Shock Sepsis.
library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi20.pdf. Diakses
tanggal 6 Juni 2014.

Judha, M. 2013. Perawatan Pasien Luka Bakar. Edisi 1. Jakarta : Gosyen


Publishing.
Kartohatmodjo, S. 2010. Luka Bakar (Combustio).

Katzung, B.G. 2002. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 8. Jakarta : Salemba
Medika.

Kepmenkes, 2010. Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. Jakarta.

Kinsella, J. and Rae, C.P. 2008. Clinical Pain Management – Acut Pain. Akut
Pain Management in Burns. 2nd rd. London : Hodder & Stoughton
Limited.
Lusiana, Darsono. 2002. Diagnosis dan Terapi Indoksikasi Salisilat dan
Paracetamol. Bandung : Universitas Kristen Maranatha.
McEvoy, K.G. 2004. AHFS Drug Information. Bethesda: America Society of
Health System. Hal : 154-169.

Muscary, M.E. 2005. Panduan Belajar : Keperawatan Pediatri. Edisi E. Jakarta


: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Moenadjat, Y. 2001. Luka Bakar – Pengetahuan Klinik Praktis. Edisi 2.
Jakarta : Balai Penerbit FKUI..
Moyet, C., and Jual, L. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 10.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mutschler, E. 1991. Dinamika Obat. Edisi 5. Bandung : Penerbit ITB.

Nealon, T.F, and Nealon, W.H. 1996. Keterampilan Pokok Ilmu Bedah. Edisi 4.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Oviedo, J., and Wolfe, M.M., 2005. Management of Stress-Related Erosive
Syndrome. Advanced Therapy in Gastroenterology and Liver Disease . 5ͭ ͪ
Ed, Hamilton, ON : BC Decker Inc.

Perdanakususma, D.S.2007. Anatomi Fisiologi Kulit dan Penyembuhan Luka.


Surabaya : Airlangga University Press, hal 3.
Reid, J.L., Rubin, P.C., and Whiting, B. 2007. Catatan Kuliah Farmakologi
Klinis. Edisi 4. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 226-227.
Schmitz, G., Lepper, H., and Henrich, M. 2003. Farmakologi dan Toksikologi.
Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

xxi
Schwartz, S.I., Shires, G.T and Spenser, F.C. 2000. Intisari Prinsip –Prinsip
Ilmu Bedah. Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sinatra, R.S., Jahr, J.S., Watkins Pitchord, M.J. 2011. The Essense of Analgesia
and Analgesic. New York : Cambridge University.
Siswandono dan Soekardjo, B. 2011. Kimia Medisinal. Edisi 2. Surabaya :
Airlangga University Press, hal 190-191.
Sjamsuhidajat, R., and Jong, W.D. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sloane, E. 1995. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Smeltzer, 2002 . Keperawatan Medikal Bedah. Volume 3. Jakarta : Penerbit


Buku Kedokteran EGC.
Solichah, I. 2012. Analgetik dan Obat - Obatnya. 29 Desember 2012.
https://solichahiez.wordpress.com/tag/analgesik/. Diakses tanggal 11 April
2014.
Sukandar, E.Y., dkk. 2008. ISO Farmakoterapi. Edisi 1. Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan.
Susanto, R.C., dan Ari, G.A.M. 2013. Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 1.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Sutjahjo, and Rita, A. 2003. Pain Relief in Trauma. Surabaya : Bagian/SMF
Anestesiologi dan Reanimasi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Tjay, T.H, dan Rahardja, K. 2007. Obat-Obat Penting. Edisi 6. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Umami, M. 2010. Obat Analgesik dan farmakodinamikanya. 2 Oktober 2010.
http://marizaumami.wordpress.com/2010/10/02/obat-analgesik-dan-
farmakodinamikanya/. Diakses tanggal 12 April 2014.

Victoria. 2012. Thermal burns : Assessment and Acute Management in The


General Practice Setting. Volume 41, No.6. Pages 372-375.
Walton, R.E, dan Torabinejad, M. 2008. Prinsip & Praktek Ilmu Endodonsia.
Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, hal 586.
Watson, R. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Edisi 10. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Yofita, S. Penanganan Luka Bakar. http://www1-


media.acehprov.go.id/uploads/PENANGANAN_LUKA_BAKAR.pdf.
Diakses tanggal 27 Mei 2014.

xxii
Yuxiang, L., Lu, T, Jianqiang, Y., Xiuying, D., Wangfang, Z., Wannian, Z.,
Shichu, X., Wen, N., Xiuqiang, M., Yinsheng, W., Ming, Y., Guoxia, M.,
Guangyi, W., Wenjun, H., Zhaofan, X., Hongtai, T., Jijun, Z. 2012.
Analgesia Effect of a Fixed Nitrous Oxide/Oxygen Mixture on Burn
Dressing Pain: Study Protocol For a Randomized Controlled Trial.

Zukowsky. M., and Kotfis, K. 2009. Safety of Metamizole and Paracetamol


For Acute Pain Treatment. pp. 141-145.

xxiii

Anda mungkin juga menyukai