Anda di halaman 1dari 4

manusia sebagai zoon politicon saat ini di masa Pandemi Covid-19.

Bab 1.

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Banyak sekali peristiwa atau fenomena terjadi di luar kuasa dan

ekspektasi manusia yang memicu berbagai macam perubahan. Dalam

kehidupan yang dinamis ini, segala bentuk perubahan menjadi hal yang

niscaya ditemui. Sebagai contoh terdekat adalah pandemi Covid-19. WHO

(2020) menyatakan bahwa penyebaran COVID-19 sangat berkembang

pesat. Terhitung sejak Maret 2020, pandemi Covid-19 di Indonesia belum

juga menemui titik akhir.

Pandemi COVID-19 mengakibatkan lumpuhnya pergerakan di

berbagai sektor. Hal tersebut tentu memicu perubahan yang cukup

signifikan dalam kehidupan manusia khususnya dalam hal interaksi sosial.

Berbicara terkait interaksi sosial, manusia sangat erat kaitannya dengan

interaksi sosial karena manusia adalah pelaku dari interaksi sosial tersebut.

Interaksi sosial artinya hubungan timbal balik antar manusia yang saling

memengaruhi. Bisa kita lihat dan rasakan secara nyata bahwa pandemi

COVID-19 ini membuat manusia merasa terganggu dalam berinteraksi

sosial.

1
Hadirnya pandemi COVID-19 ini menyebabkan manusia dengan

sangat terpaksa untuk meminimalisir pertemuan secara tatap muka baik

sekolah, bekerja, kuliah, belanja, meeting, dan aktivitas lain yang memicu

kerumunan. Pandemi COVID-19 pada akhirnya membuat manusia yang

hakikatnya sebagai zoon politicon atau makhluk sosial merasa bahwa

proses interaksi sosial antar manusia menjadi terhambat.

Dapat dipahami bahwa interaksi sosial tidak hanya dimaknai sebatas

bertemu secara fisik semata. Dalam beberapa literatur menyebutkan bahwa

terdapat dua syarat agar bisa dikatakan sebagai interaksi sosial yaitu kontak

sosial dan komunikasi. Kontak sosial adalah bertemunya dua orang atau

lebih secara fisik baik secara langsung (kontak fisik/tatap muka) maupun

tidak langsung (menggunakan media : Whatsapp, Instagram, dsb).

Sedangkan komunikasi adalah penyampaian segala macam perasaan,

sikap kehendak, baik langsung dan tidak langsung, sadar maupun tidak

sadar). (Handayani, 1981: 94).

 Kejelasan kedudukan topik dalam konteks materi

 Alasan pentingnya topik yang dipilih.

2. Tujuan

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui dan

memahami konsep manusia sebagai zoon politicon saat ini di masa

Pandemi Covid-19.

2
3. Manfaat

Manfaat penyusunan makalah

Pendahuluan:

 Kejelasan kedudukan topik dalam konteks materi

 Alasan pentingnya topik yang dipilih.

 Kespesifikan tujuan penyusunan makalah.

 Manfaat penyusunan makalah.

Landasan Teori:

 Ketepatan teori dengan topik yang dipilih.

 Kejelasan kerangka teori.

 Ketepatan penggunaan teori untuk menjelaskan fenomena/kenyataan yang

ada di lapangan

 Kekinian acuan yang digunakan.

 Jumlah acuan yang digunakan

Analisis topik

 Kelengkapan uraian mengenai fenomena/kenyataan di lapangan

 Kelengkapan data pendukung

 Pembahasan

- Ketajaman analisis dalam menjelaskan data dan fenomena

- Kemampuan mengidentifikasi kesenjangan antara teori dan fenomena

3
lapangan

- Ketajaman argumentasi

Penutup

 Kesimpulan

- Ketepatan: dibuat berdasarkan hasil pembahasan

 Saran

- Ketepatan: dibuat berdasarkan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai