Dosen Pembina
Dr. Wahidin, M.Si
Oleh : Kelompok 3
1. Usman 2014-01-004
2. Karmila 2014-01-006
3. Haryani 2014-01-010
4. Asnawir Said 2014-01-014
Penyalahgunaan wewenang
NAMA : HARIYANI
NPM : 2014-01-010
SULAWESI SELATAN
HARIYANI
HALAMAN PERSETUJUAN
Hariyani
Menyetujui,
Komisi Penasehat
Mengetahui,
4
Penggerak dan selanjutnya memberikan kewenangan penuh kepada
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan dalam
menentukan strategi-strategi pembangunan kepariwisataan.
Provinsi Sulawesi Selatan 42 obyek wisata yang dapat dikunjungi
Provinsi Sulawesi Selatan dan 18 obyek wisata terletak di kota Makassar,
namun yang terkenal di mancanegara dan bertaraf Internasional ialaha
budaya adat penduduk Tana Toraja, lokasi Permandian bantimurung serta
budidaya kupu-kupunya yang terletak dikabupaten Maros, obyek wisata
Museum yang terletak sejajaran kota Makassar dan kabupaten Gowa.
Berdasarkan pengamatan sementara peneliti bahwa
pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan belum berkembang
dengan baik karena 1) Belum gencar dalam berpromosi, 2) Masih identik
dengan promosi yang kecil, 3) Sarana dan Prasarana yang kurang
memadai, 4) Adanya pendapat bahwa penduduk asli terkesan kurang
ramah, 5) Semakin banyaknya lokasi-lokasi wisata yang terus
berkembang, 6) Tidak adanya pengembangan untuk lokasi-lokasi wisata
yang mempunyai potensi wisata, 7) Citra negative yang terus berkembang
dimasyarakat luar.
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, maka peneliti tertarik
mengangkat judul “Strategi Pengembangan Pariwisata pada Dinas
Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulawesi Selatan”.