Anda di halaman 1dari 7

UTS MANAJAMEN AIR TAWAR

NAMA : FRANSISKUS DEVENSIUS SERAN

NIM : 1913010024

PRODI ; BDP A

Soal

1. Jelaskan Ekosistem Perairan Tawar serta metode/sitem yang dapat diterapkan pada
ekosisitem tersebut (15)
JAWAB ;

Ekosistem air tawar Ekosistem air tawar merupakan ekosistem yang terdapat pada air tawar
yang kaya mineral dengan pH air sekitar 6. Ekosistem ini bisa berubah-ubah karena biasanya
habitat air tawar bisa mengering ketika musim panas berlangsung.

Ekosistem air tawar sangat sedikit jika dibandingkan dengan ekosistem lainnya yaitu ekosistem
darat atau ekosistem air laut. Walaupun begitu, ekosistem satu ini sangat penting bagi
kehidupan manusia. Salah satu manfaatnya adalah sebagai sumber air untuk kehidupan sehari-
hari, baik untuk keperluan rumah tangga, ataupun keperluan lainnya seperti irigasi pertanian.
Jenis ekosistem air tawar Ekosistem air tawar terbagi menjadi dua macam, yaitu perairan
mengalir dan perairan menggenang. Perairan mengalir disebut juga dengan lotik, sedangkan
perairan menggenang disebut dengan lentik. Contoh habitat perairan lotik adalah sungai.
Sedangkan contoh perairan lentik adalah danau, waduk, rawa, dan kolam.e

2. Jelaskan Pengertian dan Kelebihan serta kekurangan dari masing-masing system


berikut: (20)
JAWAB ;
a. KOLAM AIR TENANG
Kolam air tenang adalah kolam yang perairannya tergenang. Biasanya kolam air tenang
menggunakan tanah sebagai substratnya sehingga biasa disebut kolam tanah. Kolam
ini merupakan asal mula dari kolam-kolam lainnya. Konon, sebelum budi daya ikan
berkembang seperti sekarang, kolam tanah dijadikan sebagai tempat untuk menampung
ikan dari alam. Pada awalnya, ikan-ikan tersebut dipelihara hanya untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, bukan untuk dijual. Oleh karena saat ini ikan menjadi
salah satu kebutuhan pangan utama, mulai berkembang teknologi budi daya ikan
dengan memanfaatkan berbagai wadah.

Kolam air tenang memiliki beberapa kelemahan yaitu:

1. Memiliki supply oksigen terlarut yang sangat terbatas, sehingga padat penebaran
juga harus dibatasi.

2. Jenis ikan yang dipelihara sangat terbatas, hanya lele dan gurami / gurame, karena
kedua ikan ini mampu mengambil oksigen dari udara dan membawa masuk ke
dalam air sehingga menjadi oaksigen yang terlarut dalam air. 3. Padat penebaran
ikan lele lebih banyak dari pada ikan gurami, karena lele

Tidak memiliki sisik yang dapat terkelupas seperti pada gurami, ketika ikan dalam
kolam terlalu padat.

3. Kurang tersedianya pakan alami berupa plankton dan hewan renik yang biasanya
ikut masuk bersama sumber air
4. Kurangnya oksigen terlarut akan mengurangi nafsu makan ikan, sehingga perlu
ditambah supplement penabah nafsu makan.

5. Tidak adanya saluran air masuk dan keluar selama masa pembesaran, membuat
racun dan amonia dari sisa makanan dan kotoran tidak dapat terbuang keluar, hal
ini dapat meracuni ikan jika tidak rajin untuk menyedot (sifon) sisa makanan dan
kotoran dari dasar kolam.

b. KOLAM AIR DERAS


Pengertian Budidaya Ikan Kolam Air Deras
Nama teknologi yang digunakan dalam budidaya tentunya disesuaikan dengan metode
dan wadah yang digunakan Seperti budidaya ikan air deras yang dilakukan pada kolam
yang dialiri oleh air secara terus menerus.

Prinsip dalam budidaya ikan kolam air deras adalah memanfaatkan aliran air sehingga
terus terjadi arus. Sehingga air dalam kolam tidak akan menetap dan akan terus berganti
sesuai debit aliran air. Keunggulan sistem ini adalah kualitas air yang selalu terjaga
sebab menghindari pengendapan sisa metabolisme maupun buangan dari ikanitu
sendiri

Kelebihan Budidaya Kolam Air Deras

• Dengan sistem air deras maka kualitas air yang digunakan akan selalu terjaga dengan
baik. Sebab aliran air yang terjadi memungkinkan pergantian air secara otomatis
sehingga sisa metabolisme biota dapat dibersihkan dengan sendirinya.

• Ikan yang dibudidayakan dalam kolam air deras umumnya memiliki metabolisme
yang baik sehingga ikan memiliki pertumbuhan yang relatif cepat. Air yang terus
mengalir akan merangsang ikan bergerak secara aktif sehingga hal ini akan memicu
nafsu makan ikan meningkat.

• Kandungan oksigen pada kolam air deras dipastikan jauh lebih baik sebab aliran air
sendiri memicu pengadukan yang dapat memudahkan pengikatan oksigen. Oleh sebab
itu budidaya kolam air deras tidak lagi memerlukan aerator sebagai suplai oksigennya.

• Produktifitas tinggi sebab menunjang padat tebar yang tinggi. Metode budidaya
dengan sistem air deras mendukung budidaya dengan tingkat padat tebar tinggi.
Kondisi air yang selalu berganti menyebabkan kualitas air selalu dalam kondisi
optimal bagi ikan, disisi lain aliran air yang deras akan senantiasa membawa oksigen
yang cukup bagi ikan.

Kekurangan Budidaya Ikan Kolam Air Deras


Selain memiliki kelebihan tentu saja teknologi ini juga memiliki beberapa kekurangan yang
menjadi pembatas dalam pelaksanaannya. Berikut ini adalah beberapa kekurangan dalam
budidaya ikan kolam air deras :
• Butuh manajemen pakan yang baik. Sebenarnya manajemen pakan bukan kekurangan
melainkan suatu keharusan dalam budidaya dan berlaku untuk semua jenis dan tipe
model budidaya. Hanya saja penggunaan kolam dengan aliran air secra terus menerus
membutuhkan perhatian dan kotrol lebih dalam pemberian pakan. Jangan sampai pakan
yang diberikan terlalu berlebih atau kurang. Jika berlebih pakan justru hanya akan
terbawa arus dan tidak termanfaatkan oleh ikan. Sedangkan jika pakan yang diberikan
kurang maka ikan akan benar-benar sulit untuk tumbuh sebab pemenuhan energi ikan
yang tidak mencukupi. Ditambah ikan itu sendiri setiap waktu harus bergerak akibat
aliran air.
• “Budidaya kolam air deras”, Berarti membutuhkan adanya aliran air secara terus
menerus. Oleh karena itu bisa dipastikan lokasi budidaya ini hanya dapat dilakukan
pada tempat tertentu. Biasanya dilakukan pada dekat aliran sungai. Karena caranya
yang agak tidak biasa ini tentunya membutuhkan konstruksi tersendiri yang mana
membutuhkan biaya tambahan. Misalnya lagi jika di daerah gunung tentunya lebih sulit
lagi.

c. RESIRKULASI

Sistem resirkulasi akuakultur (Recirculation Aquaculture System) dengan teknik filtrasi


dalam budidaya ikan merupakan salah satu upaya yang dapat diaplikasikan untuk
menanggulangi penurunan kualitas air karena adanya akumulasi, mineralisasi dan
nitrifikasi bahan organik di dalam media tersebut. Penggunaan sistem ini secara umum
memiliki beberapa kelebihan yaitu, penggunaan air persatuan waktu relatif rendah,
fleksibilitas lokasi budidaya, budidaya yang terkontrol dan lebih higienis, kebutuhan akan
ruang atau lahan relatif kecil, kemudahan dalam mengendalikan, memelihara dan
mempertahankan serta kualitas air (Helfrich dan Libey, 2000)

Kelebihan

Dapat mengatasi permasalahan keterbatasan air karena pergantian air akan jauh lebih
hemat sebab terus menerus di daur ulang.

- Dapat mengatasi permasalahan lahan, karena hanya membutuhkan sedikit


lahan.
- Mampu menghasilkan produktivitas yang jauh lebih tinggi daripada budidaya
secara konvensional.
- Kualitas air lebih terjaga.
- Lebih mudah dalam mengendalikan dan memelihara.
- Ramah lingkungan.
- Dapat dilaksanakan sepanjang waktu.

Kekurangan

Sedangkan kekurangan dari sistem ini yaitu lebih mahal dibandingkan budidaya
konvensional, karena mengeluarkan biaya listrik, oksigen dan pembelian pompa
d. KERAMBA
Keramba adalah keranjang atau kotak dari bilah bambu untuk membudidayakan ikan.
Definisi lain dari keramba adalah wadah budi daya ikan berupa kandang yang terbuat
dari bambu atau papan kayu yang ditempatkan di badan sungai

• keunggulannya yaitu dapat menampung ikan agar tidak lari kemana-


mana.
• kelemahannya yaitu jika tidak kuat kerambanya maka ikan akan
mudah lolos.

e. MINA PADI

Mina padi adalah suatu bentuk usaha tani gabungan yang memanfaatkan genangan air
sawah yang tengah ditanami padi sebagai kolam untuk budidaya yang memaksimalkan
hasil tanah sawah. Mina padi dengan demikian meningkatkan efisiensi lahan karena satu
lahan menjadi sarana untuk budidaya dua komoditas pertanian sekaligus.

kelebihan

Manfaat lain yang didapatkan dari mina padi adalah tanah menjadi subur dan hanya perlu
satu kali pemupukan, mengurangi biaya tenaga kerja untuk menyiangi rumbut, hasil panen
ganda berupa padi dan ikan, sekaligus lahan sawah dapat dijadikan tempat rekreasi

3. Jelaskan tahapan persiapan budidaya kolam air tenang dan kolam air deras (15)

Kolam air tenang?

JAWAB :

Terletak pada air dan teknik pembudidayaannya, Ikan yang dibudidaya dengan menggunakan
air tenang yaitu ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam, sedangkan air deras biasanya
menggunakan alirang sungai sebagai tempat berternak .

Penjelasan:

Membudidayakan ikan dapat dilakukan dengan beragam cara, seperti menggunakan air tawar
dan juga menggunakan air deras, dan masing-masing jenis ikan menggunakan teknik
pembudidayaan yang berbeda pula. Komoditi ikan ini merupakan bisnis yang cukup
menjanjikan, karena tingkat konsumsi ikan masyarakat cukup tinggi .

4. Jelaskan 3 model system mina padi yang dapat dikembangkan (10)


JAWAB ;

Sistem usaha tani minapadi telah dikembangkan di Indonesia sejak satu abad yang lalu
(Ardiwinata, 1987). Selain menyediakan pangan sumber karbohidrat, sistem ini juga
menyediakan protein sehingga cukup baik untuk meningkatkan mutu makanan penduduk di
pedesaan (Syamsiah et all. 1988).Dengan teknologi yang tepat, minapadi dapat memberi
pendapatan yang cukup tinggi. Keuntungan yang didapat dari usahatani minapadi berupa
peningkatan produksi padi dan ikan, mengurangi penggunaan pestisida, pupuk anorganik,
penyiangan dan pengolahan tanah (Suriapermana, et all., 1994)

5. Menurut kamu metode manakah yang paling cocok untuk diterapkan di kota kupang,
jelaskan (20)

Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan kolam ikan, tangki akuaponik, dan
kandang.

Akuaponik.

Kandang.

Budi daya ikan komposit.

6. Jelaskan manajemen budidaya pada tahap pemeliharaan salah satu system budidaya
perairan? (20)
JAWAB :

Sistem Kerja Kolam Air Tenang (Stagnant Water Pond)

Kolam air tenang adalah wadah pemeliharaan ikan yang didalamnya terdapat air besifat
mengenang (stagnant). Kolam air tenang menggunakan perairan tawar sebagai sumber airnya,
yaitu sungai, saluran irigasi, mata air, hujan, sumur, waduk, danau, dan situ. Didalam kolam air
tenang terjadi proses ekologi seperti proses produksi biomassa nabati melalui aktifitas
fotosintetis oleh fitoplanton atau tumbuhan air (makrofit), proses konsumsi oloeh organisme
hewani (antara lain ikan), dan proses dekomposisi bahan organik di dasar kolam menjadi hara
oleh bakteri pengurai.
Pada kolam air tenang, kita dapat memelihara ikan nila dengan ikan mas juga ikan gabus pada satu
kolam sekaligus. Ini akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan pemeliharaan hanya satu ikan
saja. Lagipula, ketiga komoditi ini juga memiliki kesamaan kebutuhan hidup. Kita hanya perlu
menyesuaikan luasnya kolam dengan komoditi ini. Di samping itu, kita bisa memanfaatkan kolam
dengan tanaman kangkung air. Tanaman ini berguna sebagai habitat hidup ikan- ikan ini. Selain tiga
ikan ini, kita bisa menyisipkan udang galah di kolam air tenang tersebut dengan membuat bambu
ataupun galahnya dengan memberi makanan di dalam galah itu berupa daging buah kelapa, nenas
dan sebagainya sehingga semakin menguntungkan kolam air tenang yang tersedia.

Kolam Air Deras


Kolam air deras cocok digunakan untuk budidaya ikan air deras seperti tawes, nilem,
tombro/mas, patin, dan bawal. Suatu kolam budidaya disebut kolam air deras bila air
yang mengalir di kolam dapat dikategorikan deras, minimal 25 lt/detik. Optimalnya adalah
50-100 lt/detik. Kelebihan kolam air deras adalah banyak mengandung oksigen terlarut.
Meski begitu juga mempunyai kekurangan, yaitu air miskin sumber pakan alami. Oleh
sebab itu pemeliharaan ikan di air deras membutuhkan tambahan pakan yang
berkualitas.

• Untuk membuat kolam air deras, kondisi air harus diperhatikan, yaitu:
• Debit air minimal 25 lt/detik, optimal 50-100 lt/detik.
• Kandungan oksigen terlarut cukup tinggi, yaitu 6-8ppm.
• Air yang dipakai untuk budidaya tidak tercemar oleh polusi pabrik, rumah tangga
maupun pestisida pertanian.
• Air dapat terpenuhi sepanjang tahun, baik musim penghujan maupun musim
kemarau.
• Konstruksi kolam, baik saluran pemasukan dan saluran pengeluaran, pematang, dan
dasar kolam harus kokoh dengan konstruksi semen.
• Pakan yang diberikan berkualitas baik, dengan kandungan protein 25-30%.

Anda mungkin juga menyukai