Anda di halaman 1dari 12

TRAUMA PADA FLEKSUS

BRACHIALIS, FRAKTUR CLAVICULA


DAN FRAKTUR HUMERUS.
OELH:
1. RAFANIA RATU KAHO(202111028)
2. LHYRIA O. M. N. SOUJA(202111018)
PENGERTIAN FLEKSUS
BRACHIALIS
Fleksus brachialis adalah anyaman (latin :
fleksus ) serat saraf yang berjalan
dari tulang belakang C4-T1, kemudian
melewati bagian leher dan ketiak, dan akhirnya
keseluruh lengan ( atas dan bawah ). Serabut
saraf akan didistribusikan kebeberapa bagian
lengan. Jaringan saraf dibentuk oleh cervical
yang bersambuangan dengan dada dan tulang
belakang urat dan pengadaan di lengan dan
bagian bahu.
Trauma fleksus brakhialis pada bayi dapat terjadi
karena beberapa factor antara lain:

1) Faktor bayi sendiri :


- Makrosomia
- Presentasi ganda
- Letak sunsang
- Distosia bahu
- Malpresentasi
- Bayi kurang bulan
2) Faktor ibu :
- ibu sefalo pelvic disease (panggul ibu yang sempit)
- umur ibu yang sudah tua
- adanya penyulit saat persalinan
3) faktor penolong persalinan
- tarikan yang berlebihan pada kepala dan leher saat menolong
kelahiran bahu pada
   presentasi kepala
- tarikan yang berlebihan pada bahu pada presentasi bokong
Tanda Dan Gejala Bayi Dengan Trauma Fleksus
Brakhialis

gangguan motorik pada lengan atas


paralisis atau kelumpuhan pada lengan atas dan
lengan bawah
lengan atas dalam keadaan ekstensi dan abduksi
jika anak diangkat maka lengan akan lemas dan
tergantung
reflex moro negative
tangan tidak bisa menggenggam
reflex meraih dengan tangan tidak ada
Trauma pada Fleksus Brachialis

Proses kelahiran sangat dipengaruhi oleh kehamilan.


Dalam  kehamilan yang tidak ada gangguan, diharapkan
kelahiran bayi yang normal, di mana bayi dilahirkan
cukup bulan, pengeluaran dengan tenaga ibu mengedan
denga cara tidak dipaksakan dan kontaraksi kandung
ramin tanpa mengalami akfiksi yang berat maupun
trauma lahir seperti trauma pada fleksus brachialis
Macam-macam plesksus brachialis yaitu:
Paralis wajah dan cedera pleksus brachialis
Paralisis fleksus brachialis
Brachialis palsi

Penyebab Trauma Fleksus Brancialis

Ada banyak penyebab kemungkinan lesi pleksus brachialis.


Trauma adalah penyebab yang paling sering, selain itu juga
konpresi local seperti pada tumor ideopatik, radiasi, post operasi
dan cedera pada lahir.
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan radiografi
Foto vetebra vertical untuk mengetahui
apakah ada fraktur pada vertebra vertical
Foto bahu untuk mengetahui apakah ada
fraktur scapula, klavekula dan hemerus
terapi okupasi terutama diperlukan
untuk memelihara luas gerak sendi bahu,
 membuat ortesa yang tepat untuk membantu
fungsi tangan, siku dan lengan, mengotrol
edema deficit sensorik.       
Pengertian Fraktur Klavikula
Fraktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan
oleh trauma atau tenaga fisik kekuatan dan sudut
dari tenaga tersebut, keadaan tulang itu sediri, dan
jaringan lunak disekitar tulang akan menentukan
apakah fraktur yang terjadi itu lengkap atau tidak.
clavikula adalah tulang yang paling pertama
mengalami pertumbuhan pada masa fetus,
terbentuk melalui dua pusat ossifikasi atau
pertulangan primer yaitu medical dan lateral
clavicula, dimana terjadi saat minggu ke-5 dan ke-6
masa intrauterine.kemudian ossifikasi sekunder
pada epifise medical clavicula berlangsung pada
usia 18 tahun sampai 20 tahun dan epifise terakhir
bersatu pada usia 25 tahun sampai 26 tahun
Konsep dasar penanganan
Fraktur
ada 4 konsep dasar dalam mengenai fraktur yaitu :
Rekognisi
rekognisi dilakukan dalam hal diagnosis dan penilaian fraktur.
prinsipnya adalah mengetahui riwayat kecelakaan derajat keparahannya, jenis
kekuatan yang berperan dan deskripsi tentang peristiwa yang terjadi oleh penderita
sendiri.
Reduksi
Reduksi adalah usaha atau tindakan manipulasi fragmen-fragmen seperti letak
asalnya.tindakan ini dapat dilaksanakan secara efektif di dalam ruang gawat
darurat atau ruang bidai gips. untuk mengurangi nyeri selama tindakan, penderita
dapat di beri narkotika IV, sedative atau blok saraf local.
Retensi
Setelah fraktur di reduksi, fragmen tulang harus harus dimobilisasi atau
dipertahankan dalam posisi dan kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan.
immobilisasi dapat dilakukan dengan fiksasi eksterna.
Rehabilitasi
Merupakan proses mengembalikan ke fungsi dan struktur semula dengan cara
melakukan ROM aktif dan pasif soeptimal mungkin sesuai dengan kemampuan
klien
Fraktur Humerus

Fraktur humerus adalah terputusnya


hubungan tulang Humerus disertai
kerusakan jaringan lunak ( otot, kulit, jaringan
saraf, pembuluh darah ) sehingga
memungkinkan terjadinya hubungan antara
fragmen tulang yang patah dengan udara
luar yang disebabkan oleh cederah dari
trauma langsung yang mengenai lengan atas.
Penanganan

penanganan secara operatif dilakukan


dengan alat fiksasi internal ( ORIF ) dalam
bentuk pin, kawat, sekrup, plat paku, atau
batang logam ataupun dengan fiksasi
eksternal ( OREF ) yang digunakan untuk
mempertahankan fragmen tulang dalam
posisinya samapai penyembuhan tulang
yang solit terjadi.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai