Anda di halaman 1dari 1

Keramba Jaring Tancap (KJT) atau (fixed net cage) adalah sistem teknologi budidaya dalam wadah

berupa jaring yang diikatkan pada patok yang menancap ke dasar perairan. Komponen ini meliputi
rangka, kantong jaring, patok dan rumah jaga. Fungsi bahan dan spesifikasi setiap komponen pada KJT
sama dengan KJA, kecuali patok. Patok berfungsi sebagai penyangga jaring sehigga dapat berbentuk segi
empat, terbuat dari bambu, kayu, atau beton. Sistem ini ditempatkan pada perairan danau, laut, sungai,
atau waduk yang memiliki kedalaman sekitar 3-7 m. Penempatan sistem ini harus memperhatikan
kisaran pasang surut. Pada saat pasang kantong jaring terendam yang dapat mengakibatkan ikan lepas
ke luar, sedangkan pada saat surut ketinggian air dari dasar kantong masih bersisa minimal 1 m.

Budidaya ikan dengan sistem karamba tancap (pen culture) dilakukan dengan menggunakan kerangka
terbuat dari kayu/bambu. Pada umumnya karamba diletakkan di perairan yang sempit serta tidak begitu
dalam,misalnya pada sungai-sungai kecil atau saluran air yang lebarnya tidak lebih dari 2 meter. Dilihat
dari cara penempatannya,sistem karamba tancap yaitu karamba yang ditancapkan di dasar perairan.
Karamba yang ditancapkan di dasar perairan dibangun dengan cara menancapkan ujung-ujung kerangka
karamba ke dasar perairan.Dengan cara seperti ini diperoleh keuntungan ekonomis karena karamba
yang dibuat tidak perlu lagi diberi dasar dari bahan kayu/bambu.

Keramba Jaring Tancap (KJT) Jaring tancap merupakan jaring kantong berbentuk persegi yang dipasang
pada kerangka bambu atau kayu yang ditancap pada dasar perairan. Pasangan kayu / bambu ditancap
rapat, seperti pagar, atau hanya dipasang di bagian sudut kantong jaring. Ikan yang dapat dibudidayakan
dengan teknik karamba jaring tancap yaitu ikan mas, nila, patin, lele, bawal, betutu dan jenis ikan air
tawar lainnya.

Kombongan adalah wadah yg berupa kandang yg terbuat dari kayu, papan, atau bambu yg ditempatkan
di dasar sungai dengan cara menggali dasar sungai sehingga bagian atas wadah setingkat dg permukaan
sungai. Sumber daya air didapat dari sungai dan saluran irigasi.

Komponen kombongan

Kombongan terdiri dari rangka kayu dan dinding yang terbuat dari kayu, bambu, papan atau kawat
berukuran panjang 2-10 m, lebar 1-5 m dan tinggi 1 – 2 m, tambang dan patok kayu untuk menahan
kombongan dan pintu dibagian atas yang bisa dibuka dan dan ditutup untuk penebaran benih,
pemberian pakan dan sebagainya.

- Dinding

- Dasar

- Atap

- Pintu

Anda mungkin juga menyukai