1.Jaring
Berbentuk memanjang dengan ukuran 4 mx 50 m sampai 500 m bahkan lebih.
Jaring diapungkan secara vertikal karena bagian alas diberi pelampung dan
gabus, sedangkan bagian bawahnya diberi pemberat timah dan Dengan
memanfaatkan arus pasang atau surut di tengah laut. Jaring dipasang
melintang arah arus.
2.Pengerih
Pengerih adalah bentuk lain dari cici atau gombang. Pengerih termasuk
perangkup pasang surut yang dipasang secara tetap di dalam air untuk
memudahkan ikan masuk dan mempersulit keluarnya. Pengerih terdiri dari
bagian mulul bingkai, tubuh, kantong, tali lengan, tambang patok, pelampung.
galah (tulang ular) dan pintu.
3.Langga
Alat tangkap jenis tangguk berbentuk segitiga yang terdiri dari dua bilah
bambu yang bersilangan sebagai bingkai dari jaring yang dipasangkan. Pada
bagian belakang dari jaring di kerucutkan berbentuk kantong
sebagaipengumpul hasil tangapan. Langgai digunakan secara manual oleh satu
orang dengan menyorongkan langgai ke bawah dan depan, setelah ikan masuk
ke dalam langgai, kemudian langgai diangkat sehingga tangkapan masuk ke
dalam kantong langgai untuk dipungut. Langgai digunakan pada perairan
dangkal dan landai setinggi dada. Banyak dipakai di daerah Tenggayun dan
Sepahat.
4.Belat
Sejenis tabir atau dinding penampang yang terbuat dari jalinan bilah-bilah
bambu atau rolan yang dipasang di tengah sungai dari dua sisi tebing. Tabir ini
dipasang pada waktu air pasang dan diikat rapat-rapat antara satu sama lain
menjadi seperti dinding untuk mengawal atau memandu ikan ke arah tengah
sungai yang telah siap terpasang perangkap ikan seperti candik.lukahlukah,
bubu, alau beran.
5.Bubu
Alat penangkapan ikan berupa perangkap sejenih lukah, tetapi lebih besar
Bubu terbuat dari buluh, rotan, akar atau benang rami batang Rotan atau
benang rami dianyam pada rangka yang terbuat dari rotan. Tiangnya memakai
buluh bambu.