AQUACULTURE ENGINEERING
OLEH :
DESY EMILYASARI
156080100111022
KELAS A
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mendapatkan informasi
mengenai budidaya ikan mas (Cyprinus carpio) di kolam air deras.
2. Ikan Mas (Cyprinus carpio)
Di kalangan petani maupun masyarakat, ikan Mas telah lama dikenal dan
disukai (dikonsumsi), sehingga pemasarannya tidaklah sulit. Selain itu sebagai
ikan budidaya, ikan Mas memiliki keunggulan, yaitu dapat dikembangbiakkan
hanya dengan perbaikan lingkungan atau manipulasi lingkungan dan kawin
suntik (hipofisasi). Makanan bagi ikan Mas juga tidak sulit, karena ia mau
menyantap segala jenis makanan alami maupun buatan (pelet), termasuk jagung
atau jenis padi-padian. Ikan Mas termasuk jenis ikan omnivora. Tubuh ikan Mas
dibagi (3) tiga bagian, yaitu kepala, badan, dan ekor. Pada kepala terdapat alat-
alat, seperti sepasang mata, sepasang cekung hidung yang tidak berhubungan
dengan rongga mulut, celah-celah insang, sepasang tutup insang, alat
pendengar dan keseimbangan yang tampak dari luar. Jaringan tulang atau tulang
rawan yang disebut jari-jari. Sirip-sirip ikan ada yang berpasangan dan ada yang
tunggal, sirip yang tunggal merupakan anggota gerak yang bebas (Santoso,
1993).
Saluran pencernaan ikan Mas berupa segmen-segmen, meliputi mulut,
rongga mulut, faring, esofagus, pilorus, usus, rektum dan anus. Ikan Mas dapat
memakan plankton maupun invertebrata kecil. Atas dasar inilah maka dapat
dikatakan bahwa ikan Mas merupakan ikan omnivora yang cenderung herbivora.
Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivora merupakan kompensasi
terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar serat yang tinggi sehingga
memerlukan pencernaan lebih lama. Hal ini dapat dibuktikan melalui pengamatan
pada organ dalam ikan Mas yang tidak ditemukan adanya lambung tetapi bagian
depan usus halus terlihat membesar yang lebih dikenal dengan istilah “lambung
palsu”. Ikan Mas memilki panjang usus yang melebihi panjang tubuh ikan. Pada
pengukuran yang telah dilakukan diketahui bahwa tubuh ikan Mas memiliki
panjang baku 19 cm sedangkan panjang ususnya mencapai 50 cm atau hampir
tiga kali lipat dari panjang tubuhnya. Usus yang panjang tersebut bertujuan untuk
mendapatkan hasil hidrolisis makromolekul makanan secara maksimal (Santoso,
1993). Ikan Mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada
ketinggian antara 150-1000 m di atas permukaan laut, dengan suhu 20 oC-25oC
dan pH air antara 7-8. Di antara jenis ikan Mas itu sendiri, jika diamati lebih
lanjut, ada perbedaan dari segi sisik, bentuk badan, sirip mata dan perbedaan ini
menunjukkan adanya perbedaan ras pada jenis ikan air tawar (Suseno, 2000).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan mas di kolam air deras:
1. Kolam air deras membutuhkan debit air yang besar sekitar 25-100 liter/detik.
Pastikan sumber air tetap lancar.
2. Gunakan benih ikan dengan bobot 100 gram/ekor. Kapasitas penebaran
benih di kolam air deras adalah 30-60 ekor/m2. Semakin deras aliran air,
kapasitasnya semakin besar.
3. Berikan pakan dengan kandungan protein 25-30%. Pelet yang diberikan
harus bisa bertahan dalam air, tidak mudah hancur karena aliran air cukup
kencang.
4. Dosis pemberian akan adalah 4% dari bobot tubuh ikan. Timbang sebagian
ikan setiap dua minggu sekali untuk menyesuaikan jumlah pakan.
5. Pemberian pakan bisa dengan cara ditebar atau menggunakan wadah
almunium yang diletakan di atas kolam dengan pendulum menjulur ke dalam
air. Pakan akan jatuh bila ikan menggerak-gerakkan pendulum.
6. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
7. Budidaya ikan mas bisa dipanen setelah 2,5-3 bulan, dengan hasil 3-4 kali
lipat dari bobot awal.
Sumber air yang masuk ke kolam maupun yang keluar dari kolam cukup
banyak, sehingga menciptakan aliran air yang cukup deras pada kolam. Ciri yang
terlihat adalah air yang tampak selalu mengalir deras dari sumber masuk, tengah
kolam hingga sumber keluar. Ukuran 5 liter / detik ini tidak bisa dijadikan ukuran
pasti, karena sangat bergantung dengan ukuran kolam yang kita miliki. Artinya
pada luas kolam 20 m2 dengan bentuk kolam elips, debit air 5 liter / detik itu
sudah mampu menciptakan aliran yang deras, tetapi jika kita memliki luas kolam
yang lebih besar, maka debit air yang masuk juga akan berbanding lurus.
Kelebihan:
1. Supply oksigen terlarut berlimpah, sehingga kita bisa mengoptimalkan tingkat
kepadatan ikan dalam kolam. Ikan-ikan yang termasuk cocok dibudidayakan
di kolam air deras adalah patin, nila, mas dan bawal. Sedangkan gurame /
gurami tidak begitu cocok di pelihara di kolam air deras, karena habitat
aslinya adalah rawa yang pergerakan airnya cenderung tenang, tetapi
memiliki tekanan yang besar.
2. Ikan penyuka aliran deras, memiliki kecenderungan selalu bergerak untuk
melawan arus, sehingga pada kolam air deras, ikan tidak perlu diberi
supplement penambah nafsu makan, karena mereka selalu bergerak maka
lebih mudah lapar.
3. Penggunaan lahan lebih efisien.
4. Kualitas air dapat dipertahankan karena air yang masuk selalu diganti
dengan yang baru dan kotoran ikan dapat terbuang dengan pergantian air.
5. Pertumbuhan ikan menjadi cepat karena nafsu makan ikan tetap tinggi.
6. Pemanenan mudah karena pengeringan kolam dilakukan dalam waktu
singkat.
Kekurangan
1. Jumlah pakan yang di tebar lebih banyak dari kolam tipe lain, karena pada
kolam air deras, ikan membutuhkan lebih banyak kalori untuk berenang
melawan arus.
2. Jenis ikan yang di tebar lebih terbatas pada ikan-ikan penyuka aliran deras.
3. Derasnya arus juga membuat makanan alami yang berupa palnkton dan
hewan renik tidak bisa berkembang biak dengan baik.
- Pemanenan Ikan
Pemanenan ikan dapat dilakukan setelah pemeliharaan selama 2-3 bulan. Cara
pemanenan lebih mudah karena kolam air deras dapat dikeringkan dengan
cepat. Waktu panen harus disesuaikan dengan harga. Kegiatan penanganan
hasil panen yaitu sebagai berikut :
1. Seleksi
Penyeleksian dilakukan bersamaan dengan waktu pemanenan. Ikan yang
dipelihara diseleksi setelah kolam dikeringkan terlebih dahulu.
2. Penimbangan
Penimbangan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bobot ikan dari satu
periode pemeliharaan. Dengan diketahuinya bobot tersebut, dapat juga diketahui
untung yang akan diperoleh.
3. Pemberokan
Pemberokan adalah kegiatan dimana ikan disimpan terlebih dahulu sebelum
dijual, tujuannya yaitu untuk membersihkan kotorannya. Pemberokan biasanya
dilakukan dalam bak atau hapa. Pemberokkan dilakukan selama ± 1-2 hari. Ikan
tidak diberi makan selama proses pemberokan agar tidak mengeluarkan kotoran
lagi.
4. KESIMPULAN
Kolam air deras adalah tempat budidaya ikan dengan sirkulasi air yang
cepat
Untuk membuat kolam air deras diperlukan debit air besar dan arus yang
kuat.
Luas kolam air deras biasanya berukuran kecil, tidak sebesar kolam air
tenang. Lahan atau areal kolam dipetak-petakkan menjadi ukuran kolam
yang kecil-kecil agar aliran air bisa tetap deras.
Kedalaman kolam dibuat lebih dalam dibanding kolam air tenang.
Dinding kolam terbuat dari tembok untuk mencegah erosi akibat kikisan
air.
Bentuk kolam air deras dapat berbentuk segi empat atau segi tiga.
Kelebihan: Supply oksigen terlarut berlimpah, Penggunaan lahan
lebih efisien, Kualitas air dapat dipertahankan karena air yang
masuk selalu diganti dengan yang baru dan kotoran ikan dapat
terbuang dengan pergantian air, Pertumbuhan ikan menjadi cepat
karena nafsu makan ikan tetap tinggi, Pemanenan mudah karena
pengeringan kolam dilakukan dalam waktu singkat.
Kekurangan: Jumlah pakan yang di tebar lebih banyak dari kolam
tipe lain, Jenis ikan yang di tebar lebih terbatas pada ikan-ikan
penyuka aliran deras, Derasnya arus juga membuat makanan alami
yang berupa palnkton dan hewan renik tidak bisa berkembang biak
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA